Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN BUAH LABU KUNING SEBAGAI BAHAN DASAR DALAM

PENGOLAHAN MAKANAN DAN UNTUK MENCEGAH BERBAGAI JENIS PENYAKIT


Oleh :
Zaitun,S.Pd,M.Kes
(Dosen Akademi Pariwisata Medan)
ABSTRACT
Yellow pumpkin is one of popular pumpkin in Indonesia eventhough this fruit is derived from
middle mexico and spread to American continent. In Indonesia yellow pumpkin has a popular name
waluh otherwise yellow pumpkin is scientifically named as cucurbita moschata.
As side dish yellow pumkin as a basic food product for many varieties food, as well as modified
food and new a food product.
Yellow pumpkin has a good nutrient complete with karbohidrat, protein, vitamin A,B1 and C.
Which is very important for medication such as for fertility, alergic reaction, diabetic problem,
hipertency and many otherdiscases. Yellow pumpkin contains Beta carotin. This particle functions as
ody immune from toxic and help aging process.
Key word : Advantage, Basic Ingredients
I.

Pendahuluan

Labu kuning merupakan salah satu jenis


labu yang cukup populer di Indonesia meski
buah ini berasal dari Mexico Tengah dan
menyebar ke Benua Amerika. Di Indonesia labu
kuning memiliki nama yang cukup dikenal yaitu
waluh, sedangkan secara ilmiah Labu kuning
disebut Cucurbita Moschata ( Widawati, 2000:3)
Sebagai bahan pangan, labu kuning
biasanya hanya diolah sebagai panganan kolak,
dodol atau direbus saja, padahal sesungguhnya
labu kuning juga bisa di olah menjadi panganan
penambah gizi keluarga.
Di dunia boga, selain di kenal sebagai
bahan pangan labu kuning juga bisa di
manfaatkan sebagai pelengkap dekorasi, baik
untuk penunjang tatanan sesuatu dekorasi buah
atau bunga maupun digunakan sebagai wadah
penghidang sajian, misalnya Sup, Es Buah dan
sebagainya.(Widawati, 2000:2)
Labu kuning memiliki kandungan gizi
yang cukup lengkap seperti karbohidrat,
protein,vitamin A,B1 dan C. Karena kandungan
gizinya yang lengkap ini, labu kuning dapat
menjadi sumber gizi yang sangat potensial dan
harganya pun terjangkau oleh masyarakat yang
membutungkannya.
Labu kuning juga sangat baik untuk menu
diet rendah lemak juga sebagai obat alternatif,
seperti untuk pengobatan gangguan kesuburan,
reaksi alergi, gangguan kantung kemih,

mengatasi diabetes, hipertensi dan banyak


penyakit lainnya.
Keistimewaan lain dari buah ini adalah
dapat ditanam di lahan- lahan kering. Buah yang
sudah tua dan tidak cacat atau retak dapat
disimpan dalam waktu relatif lama sehingga
dapat menjadi bahan makanan yang selalu
tersedia.(Yodosudarto,1993)
II.

Pembahasan

A.

Mengenal Labu Kuning

Labu kuning sesungguhnya bukan


tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari Benua
Amerika, yaitu Peru dan Meksiko.Labu kuning
banyak dijumpai di negara-negara tropis seperti
Indonesia,
Malaysia,Afrika
dan
negara
Erofa.Tanaman labu kuning sudah dikenal dan
dibudidayakan sejak bertahun-tahun sebelum
masehi,
bahkan
satu
bangsa
Indian
memanfaatkan
sebagai
makanan
utama.
(E.Widawati,2000:3)
Tanaman
labu
kuning
memiliki
perawakan berbentuk semak yang tumbuh
merambat ke atas. Batangnya berbentuk segilima,
sangat khas dan mudah dikenali dan merambat
seperti anggur, jenis tanaman yang serumpun
antara lain adalah timun, semangka, melon,
blewah, labu siam, pare, oyong, labu air dan
sebagainya(Yudo Sudarso,1993)

B.

Varietas dan Jenis Labu Kuning

Ada bermacam-macam varietas labu


kuning sesuai dengan musim panennya. Ada
jenis winter dan summer, Labu kuning masuk ke
dalam jenis winter. Selain labu kuning ada jenis
lain yang dikenal dengan nama butternut,
hubbard, turban, butter cup. Yang termasuk
dalam jenis summer seperti zucinni, morrow,
crookneck dan pattty pan. (Tabloid Lisa,2001:27)
Selain itu ada jenis labu kuning yang
cukup dikenal di indonesia yaitu varietas labu
kuning yang berasal dari taiwan. Diantaranya
pumpkin 764 yang mempunyai rasa sangat manis
sehingga dijuluki first taste. Ciri khasnya bisa
dilihat dari warna kulitnya yang kehitaman
dengan
daging
berwarna
kuning
segar.(E.Widawati,2000:4)
C.

Kandungan Gizi Labu Kuning

Labu kuning termasuk salah satu jenis


tanaman makanan yang memiliki kandungan gizi
yang cukup tinggi dan cukup lengkap, karena
mengandung protein, lemak, karbohidrat,
Vitamin A,B,C,magnesium,Fosfor dan kalori
(YudoSudarto,1993).Seperti terlihat pada tabel I
dan II berikut ini :
Tabel I :
Kandungan Gizi Daging Buah Labu Kuning
Segar per 100 gram
No

Cara Memilih Labu Kuning

Labu kuning yang bagus, baik dan berasa


enak untuk diolah dan dimakan adalah labu
kuning yang tua. Semakin tua labu kuning
rasanya akan semakin manis karena kandungan
gula buahnya semakin meningkat. Ciri-ciri buah
yang tua adalah yang kulitnya bewarna
kecoklatan, keras dan tampak kering. Untuk jenis
yang kulitnya bewarna hijau ( labu hijau ),
ketuaan ditandai dengan warna kulit yang
menguning.(E.Widawati,2000:5)
D.

E.

Penyimpanan Labu Kuning

Daya tahan Labu Kuning utuh cukup lama


yaitu sekitar 1 minggu hingga 6 bulan jika
disimpan ditempat yang sejuk dan temperatur
tetap/bersuhu kamar.
Bahkan semakin lama disimpan rasanya
semakin manis. Namun supaya kwalitas warna
gizinya
tidak
berubah
penyimpanannya
sebaiknya ditempat yang kering, gelap dan
bersirkulasi udara yang baik karena intensitas
cahaya dapat memberikan pengaruh buruk pada
warna dan kandungan gizi labu kuning.
Untuk menyimpan labu yang sudah
terbuka atau dalam bentuk potongan dapat
disimpan dengan cara di bungkus plastik kedap
udaradan disimpan dalam lemari pendingin
sebaiknya tidak lebih dari 5 hari, untuk
menghindari terjadinya busuk lunak akibat suhu
yang dingin.(E.Widayati,2000:6)

Kandungan Gizi
Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B
Air
Vitamin C
BDD ( Bagian yg dimakan )

Dlm 100gr
29 Kalori
1,1 gram
0,3 gram
6,6 gram
45 mg
64 mg
1,4 mg
180 sl
0,08 mg
9,1 gr
5,2 mg
77%

Kandungan gizi yang lengkap terdapat


dalam buah,daun,dan juga pucuk ranting yang
masih muda yang biasanya sangat disenangi oleh
masyarakat sebagai bahan untuk sayuran.
Kandungan gizi pada daun dan pucuk ranting
yang masih muda dapat dilihat pada Tabel II
berikut ini:
Tabel II :
Kandungan gizi dari 100 gr daun labu kuning
yang masih muda.
No

Kandungan Gizi
Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B
Air
Vitamin C
BDD ( Bagian yg dimakan )

Dlm
100gr
Labu
30 Kalori
3,6 gram
0,6 gram
4,5 gram
38 mg
99 mg
3,7 mg
2750 sl
0,14 mg
36 gr
89,7 mg
70%

Dari warnanya saja sudah bisa diketahui


buah labu kuning mengandung Beta karotin. Zat

ini berfungsi sebagai bahan pelindung tubuh dari


radikal bebas dan membantu proses penuaan, (
Lisa, 2001:27)
F.

Manfaat Labu Kuning Sebagai Bahan


Pangan

Selama
ini
buah
Labu
Kuning
dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sayuran.
Memang pada umumnya Labu Kuning hanya
diolah menjadi dodol dan kolak, namun semakin
berkembangnya ilmu tata boga pengolahan labu
kuning menjadi bervariasi, tidak hanya menjadi
sayuran yang biasanya diambil dari daun dan
pucuk yang masih muda, bijinya pun sering
digoreng menjadi kwaci atau langsung direbus
sebagai makanan ringan.
Sebagai makanan selingan labu kuning
pun menjadi bahan dasar berbagai jenis
panganan, baik resep hasil olahan modifikasi
maupun resep baru. Beragam jenis cake,
pudding, kue-kue basah, kue kering,kue hasil
pembakaran, kukusan, maupun gorengan bisa
dihasilkan dari bahan dasar labu kuning,
Contohnya :
1. Aneka Cake seperti : Cake Labu kuning
gula palem, Cake labu kuning kukus, Cake
Labu kuning rempah.
2. Aneka Pudding seperti : Pudding lapis labu
kuning.
3. Aneka Kue Basah seperti : Bakpao Labu
wijen, Clorot labu kuning, Kue mangkuk
labu kuning, timpan labu kuning.
4. Kue hasil pembakaran/panggang seperti :
Tar Labu kuning, sus labu kuning, Chiffon
labu kuning, Roti kacang labu kuning.
5. Kue hasil Kukusan seperti : Pais Labu
kuning, Taco labu kuning,Talam isi labu
kuning.
6. Kue kering seperti : Wafel Labu kuning.
Berikut contoh resep dari hasil olahan
labu kuning.
Cake Labu Kuning Kukus
Bahan :
Labu kuning Kukus dan dihaluskan 150 gr
Tepung terigu
130 gr
Gula Pasir
100 gr
Telur
4 btr
Santan kelapa kental
50 ml
Cara membuat :

1. Kocok telur dengan gula sampai


mengembang, tambahkan terigu sedikitsedikit, aduk perlahan sampai rata.
2. Masukkan labu kuning dan santan sambil
terus diaduk rata.
3. Tuang ke dalam cetakan dan kukus sampai
matang selama 30 menit.
G.

Pemanfaatan Labu Kuning Sebagai Obat.

Sejak dulu labu kuning diketahui banyak


sekali kegunaannya. Dalam budaya kuno labu
ditanam untuk dimakan walaupun sebahagian
besar rasanya pahit.Sirup obat batuk, salep dan
minyak gosok dapat dibuat dari daging buah labu
kuning. Mandolin,drum dan alat musik lain juga
dapat dibuat dari labu kuning ini ( Yoko sato,
1996).
Kegunaan labu kuning sebagai bahan
untuk mengobati berbagai macam penyakit
diantaranya adalah :
1. Gangguan kandung kemih yaitu sering
buang air kecil tapi tersendat-sendat .
Caranya : dengan mengkonsumsi biji labu
yang sudah dihaluskan.
2. Memperbaiki tekanan darah tinggi, sakit
kepala dan perlindungan zat anti bodi.
Caranya : dengan minum segelas sari buah
labu kuning sehari sekali, yang dapat
mengganti
kekurangan
cairan
dan
meringankan kerja ginjal yang akan
berpengaruh pada tekanan darah.
3. Untuk sakit Maag. Caranya : Labu dikukus
dengan gula batu/gula merah.
4. Merangsang proses pencernaan. Caranya :
dengan mengkonsumsinya dalam bentuk
utuh atau dibuat sari buah.
5. Memperbaiki kulit kusam. Caranya dengan
mengkompreskan sari buah hangat (
campuran buah dan air hangat) dan
diletakkan diwajah selama 15 menit.
6. Menghilangkan flek hitam dengan cara labu
kuning dicuci bersih dan ditambah cuka
beras putih lalu didiamkan selama 1 malam
dan dimakan sebagai sayuran. (Prof.HM.
Hembing Wijaya kusuma,2000)
III. Penutup
Labu kuning sangat bermanfaat baik
sebagai bahan pangan maupun sebagai obat
tradisional yang memiliki banyak sekali
kandungan gizi seperti Vitamin A,B dan C.

Dengan harga yang relatif murah labu


kuning bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar
dari beraneka ragam masakan baik itu cake,
pudding, selai dan sebagainya juga dapat
mengobati berbagai penyakit seperti tekanan
darah tinggi, maag dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
H.Hembing Wijaya Kusuma,2000, Hidup Sehat
Cara Hembing, Edisi Ke-8, PT.Eley
Media Komputindo, Jakarta.

Raharja Kandha, 2000, Waluh Sumber Protien


Dan Obat, Edisi 8, Kedaulatan Rakyat,
Jakarta.
Sudarto Yudo, 1993, Budidaya Waluh, Kanisius,
Yogyakarta.
Sato,Yoko, 1996, Labu, PT.Eley Media
Komputindo, Jakarta.
Tabloid Lisa. Edisi Kamis, 10 Mei 2001, Jakarta
Widayati.E dan Damayanti, 2000, Aneka
Panganan Labu Kuning,
Trubus
Agrisarana, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai