Anda di halaman 1dari 8

LAPORANPRAKTIKUM

REKAYASABIOPROSES

KINETIKAREAKSIENZIMATIS

KHAIRULANAM
P051090031/BTK

BIOTEKNOLOGI
SEKOLAHPASCASARJANA
INSTITUTPERTANIANBOGOR
2010

KINETIKAREAKSIENZIMATIS
1.Pendahuluan
Amilase merupakan enzim yang penting dalam bidang pangan dan bioteknologi. Amilase
merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis pati menjadi gulagula sederhana. Amilase
mengubahkarbohidratyangmerupakanpolisakaridamenjadimaltosa(alfadanbeta)ataupunglukosa
(glukoamilase). Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan
mikroorganisme. Saat ini sejumlah enzim amilase telah diproduksi secara komersial. Penggunaan
mikrobadianggaplebihprosepektifkarenamudahtumbuh,cepatmenghasilkandankondisilingkungan
dapatdikendalikan(wordpress.com,2010).Untukproduksienzimamilasedapatmenggunakanberbagai
sumberkarbon,sepertimolase,amilum,tepungjagung,tepungtapioka,dansebagainya.
Amilasesendiriadalahenzimyangmerupakanbiokatalisatoryangmempercepatjalannyareaksitampa
ikut bereaksi. Pada umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu arah, meskipun ada yang
mengkatalis reaksi dua arah. Enzim bekerja secara spesifik, karena sisi aktif enzim setangkup dengan
permukaansubtrattertentu.Umumnyaenzimtidakdapatbekerjatanpaadanyasuatuzatnonprotein
tambahan yang disebut kofaktor. Enzim bersifat thermolabil, mudah rusak bila dipanaskan lebih dari
60C. Enzim merupakan senyawa protein, sehingga sifat protein masih melekat pada enzim. Enzim
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sbg biokatalisator , rekasinya menjadi sangat cepat dan berulang
ulang.Enzimdapatbekerjadidalamsel(endoenzim)dandiluarsel(ektoenzim).Enzimbekerjadengan
membentuk kompleks substrat sebelum membentuk produk. Reaksi enzimatis sintesis glukosa dari
substrat amilum dengan enzim amilase diasumsikan mengikuti mekanisme MichaelisMenten sebagai
berikut:

Notasi E dan S adalah enzim dan substrat, P merupakan produk, dan.notasi ES merupakan enzim
substratkompleks.
Untukmengendalikanaktivitasenzimtersebutdalamkegiatanproses,makaperludipahamidasardasar
kinetikareaksiyangdikatalisisolehenzim,baikdalamsatusubstratataulebih.Olehkarenaitutujuan
praktikumkaliiniadalahuntukMempelajarikinetikareaksienzimatikenzimalphaamilaseterhadapsubstrat
amilum.

2.BahandanMetode
2.1.Bahan
Enzimaamilase,substrat(larutanamilum),dengankonsentrasi0.1%,0.2%,0.3%,0.4%,0.5%buffer
fosfat sitrat pH 7.00 50 mM, standar glukosa, pereaksi DNS (garam Na K tartarat +NaOH + akuades +
DNS)
2.2.Alat
Waterbath(suhu9095C),spektrofotometer,tabungreaksi,gelasukur,timbangan,vortex,erlenmeyer
danstopwatch.
2.3.Metode
2.3.1.PembuatanKurvaStandar
Standarglukosadibuatdenganmenyiapkanlarutanglukosamurnidengankonsentrasi0.00.35mg/mldengan
selang0.05.Sebanyak1mldarimasingmasinglarutanglukosamumidimasukkankedalamtabungreaksidan
ditambah3mlpereaksiDNS.Larutandivortexuntukhomogenisasikemudiandipanaskandalam air mendidih
selamatepat5menit(gunakanstopwatch).Blankodibuatdenganmenggantisampel.denganakuadesdan
diperlakukansama.Setelahitudiukurabsorbansinyapadaspektrofotometerdenganpanjanggelombang(X)
550nm.Kurvastandardibuatdenganmemplotdatakonsentrasiglukosamural(sumbuX)versusabsorbansinya
(sumbuY).
2.3.2. Pengukuran kecepatan reaksi Enzim aamilase terhadap substrat amilum pada beberapa
konsentrasisubstrat
Sebanyak 10 ml substrat amilum dengan konsentrasi 0.1 %, 0.2 %, 0.3 %, 0.4 %, 0.5 % dibuat dengan
melarutkanamilumsesuaikonsentrasipadabuferfosfatsitratpH7.Substrattersebutdiinkubasipadasuhu90
95C.Padamasingmasingtabungsubstrattersebutditambahkanlarutanenzim+bufer(0.1mlenzimditambah
0.9mlbuferfosfatsitratpH750mM,kemudiandipanaskanpadasuhu9095Cselama5menit)Campuranenzim
substratdiiinkubasikembalipadasuhu9095Cdansetiap5menitdiambelsampelsebanyak1ml.Sampel
tersebutditambah3mlDNS,dipanaskandalamairmendidihselama5menitdandiukurabsorbansinyapada550
nm.
3.HasildanPembahasan
3.1.Hasil
Padapembuatankurvastandarglukosadiperolehdatasepertiyangterlihatpadatabel1.Kemudiandari
datatersebut,diolahmenjadipersamaangarislinearsehinggadiperolehpersamaanmatematisx=(y+

0.094)/0.002dimanaxadalahkonsentrasiglukosadanymerupakannilaiabsorbansidariglukosapada
panjang gelombang 550 nm. Dari persamaan ini, maka diperoleh perhitungan kadar glukosa sebagai
produkdarireaksireaksienzimamilaseterhadapsubstratamilumpadabeberapakonsentrasisubstrat
denganmenggunakandatahasilpengamatannilaiabsorbansidaritiapsampelsepertipadatabel2.Data
perhitungankadarglukosadapatdilihatpadatabel3.

0.4

absorbansi

Tabel1.Nilaiabsorbansistandar
maltosa

ppm absorbansi

50
0.021

100
0.120
150
0.223

200
0.351

0.3
0.2
y=0.002x 0.094
R=0.996

0.1
0
0

50

100

150

200

250

kadarglukosa(ppm)

Gambar1.Kurvastandarmaltosa

Tabel 2. Nilai absorbansi dari sampel amilum yang telah ditambahkan dengan enzim pada beberapa
konsentrasisubstratdarimenitke10hinggamenitke30padapanjanggelombang550nm

Waktu
(menit)
10
15
20
25
30

0.1
0.042
0.077
0.098
0.111
0.240

konsentrasiamilumsebagaisubstrat(%)
0.2
0.3
0.4
0.102
0.106
0.108
0.111
0.113
0.114
0.156
0.122
0.118
0.191
0.138
0.120
0.384
0.309
0.214

0.5
0.133
0.143
0.119
0.131
0.293

Tabel3.Nilaikadarglukosadarisampelamilumyangtelahditambahkandenganenzimpadabeberapa
konsentrasisubstratdarimenitke10hinggamenitke30padapanjanggelombang550nm

Waktu
(menit)
10
15
20
25
30

kadarglukosa(ppm)padabeberapakonsentrasiamilum
sebagaisubstrat
0.1%
0.2%
0.3%
0.4%
0.5%
680
980
1000
1010
1135
855
1025
1035
1040
1185
960
1250
1080
1060
1065
1025
1425
1160
1070
1125
1670
2390
2015
1540
1935

Daridatakadarglukosasampel,makadapatdibuatpersamaangarispadamasingmasingkadarsubstrat
berdasarkandaripadawaktuinkubasidarienzimamilaseyangdapatdilihatpadagambar2.

3000
y=43x+178

kadarglukosa(ppm)

2500

y=64.4x+126
y=43.1x+396

2000

y=21.8x+708
y=30.8x+673

1500

0.1
0.2
0.3

1000

0.4
500

0.5

10

15

20

25

30

35

waktu(menit)

Gambar2.Kurvakonsentrasiglukosapadabeberapakonsentrasisubstratterhadapwaktuinkubasi
Daripersamaanyangdiperolehdariperhitungankadarglukosadibeberapatitikwaktupadabeberapa
konsentrasisubstrat,dapatdinyatakanbahway=a+bx,dimanabadalahslopedandapatdinyatakan
sebagai kecepatan reaksi dari masingmasing konsentrasi substrat. Apabila s adalah substrat (s) dan b
adalahkecepatanreaksi(v)dandenganpengalihanpersamaanMichelisMenten,makadapatdiperoleh
datasepertiyangdapatdilihatpadatabel4.
Tabel 4. Nilai kadar substrat amilum (s) terhadap kecepatan reaksi enzimatis (v) dan pengalihan
persamaanMichelisMenten(1/sdan1/v)
s(%)
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5

v(ppm/mnt)
43.0
64.4
43.1
21.8
30.8

1/s
10.00
5.00
3.33
2.50
2.00

1/v
0.023
0.016
0.023
0.046
0.032

Dari data pengalihan persamaan yaitu dengan menggunakan nilai 1/s dan 1/v, dibuat lagi persamaan
untukmendapatkannilaiKmdanVmdariprosesreaksienzimatisamilaseterhadapsubstratamilum
sehinggadiperolehkurvasepertiyangterlihatpadagambar3.

0.050
0.045

0.040

0.030
1/v

y=0.001x+0.036

0.035
0.025
0.020
0.015

0.010
0.005

0.000
0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

1/s

Gambar3. Kurvaperbandinganantaranilai1/sdan1/v

Darigambar3.diperolehpersamaanyaituy=0.001x+0.036dimananilaia=0.036dannilaib=0.001.
Dari pengalihan persamaan MichelisMenten (1/v=[(Km/Vmax)(1/s)]+1/Vmax) dapat diketahui bahwa
nilaia=1/Vmaxdannilaib=Km/Vmax.Sehinggadaripersamaantersebutdapatdiperolehbahwasanya
nilaiVmaxadalah1/adimananilaiaadalah0.036,makanilaiVmax=27.78ppm/menit,sedangkannilai
KmdapatdiketahuidenganmetodesubtitusinilaiVmaxkepersamaannilaib=Km/Vmax,sehinggaKm
=b*Vmax,makanilaiKmadalah0.0278.
3.2.Pembahasan
Seperti reaksi kimia pada umumnya, maka reaksi enzimatik dipengaruhi oleh suhu. Kenaikan
suhu sampai optimum akan diikuti pula oleh kenaikan kecepatan reaksi enzimatik. Kepekaan enzim
terhadap suhu pada keadaan suhu melebihi optimum disebabkan terjadinya perubahan fisikokimia
protein penyusun enzim. Umumnya enzim mengalami kerusakan (denaturasi) pada suhu diatas 50C.
Walaupun demikian ada beberapa enzim yang tahan terhadap suhu tinggi. Pada praktikum kali ini,
inkubasi dilakukan pada suhu 9095C, mungkin diharapkan enzim yang ditambahkan pada praktikum
kali ini adalah enzim amilase yang termostabil atau tahan panas yang dapat bereaksi dengan substrat
padasuhutinggi.
Protein adalah bagian utama enzim yang dihasilkan sel, maka semua hal yang dapat
mempengaruhiproteindanselakanberpengaruhterhadapreaksienzimatik.Kecepatanreaksienzimatik
umumnya dipengaruhi kadar substrat. Penambahan kadar substrat sampai jumlah tertentu dengan
jumlah enzim yang tetap, akan mempercepat reaksi enzimatik sampai mencapai maksimum.

Penambahansubstratselanjutnyatidakakanmenambahkecepatanreaksi.Kecepatanreaksienzimatik
jugadipengaruhikadarenzim,jumlahenzimyangterikatsubstrat(ES)dankonstantaMichaelis(Km).Km
menggambarkan kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat. Nilai Km kecil
berartienzimmempunyaiafinitastinggiterhadapsubstratmakakompleksESsangatmantap,sehingga
kesetimbangan reaksi kearah kompleks ES. Apabila nilai Km besar berarti enzim mempunyai afinitas
rendah terhadap substrat, sehingga kesetimbangan reaksi kearah E + S. nilai Km yang diperoleh pada
praktikum kali ini adalah 0.0278. nilai ini bisa dikatakan sangat kecil sehingga enzim amilase pada
praktikum kali ini mempunyai afinitas yang tinggi terhadap substrat amilum sehingga kesetimbangan
reaksilebihkearahpembentukankomplekssubstratenzimsehinggaprodukyangdiperolehmempunyai
yieldyangtinggi.
Dari data yang diperoleh bahwa pada menit ke 30, kadar glukosa pada beberapa tingkatan
substratmeningkatsecarasignifikandanmencapaiproduktertinggi.Mungkinhalinidikarenakanwaktu
optimum yang dibutuhkan oleh enzim amilase adalah pada menit ke 30 untuk membentuk produk
denganyieldyanglebihbesar.
Vmax atau kecepatan maksimum dari reaksi enzimatis ini diperoleh dengan nilai 27.78
ppm/menit yang artinya pada kondisi optimum, enzim amilase dapat mengubah substrat amilum
menjadi glukosasebesar27.28ppmtiapmenitnya.Akan tetapi perlu diingat,peningkatankonsentrasi
substrat belum tentu meningkatkan kecepatan laju reaksi, karena ada saatnya semua enzim telah
terjenuhiolehsubstratsehinggakecepatanenzimmenjaditetap.
4.Kesimpulan

1. enzim amilase pada praktikum kali ini adalah enzim yang termostabil karena dapat
bereaksi dengan substrat pada suhu inkubasi 90-95C
2. Km enzim amilase pada praktikum kali ini kecil (-0.0278) sehingga afinitas dari enzim
amilase dapat dikatakan tinggi.
3. Vmax enzim amilase pada praktikum kali ini adalah 27.28 ppm/menit
DaftarPustaka
1. http://ptp2007.wordpress.com/2008/05/15/amilase/.Diunduhpadatanggal8April2010
2. Mangunwidjaja,D.danSuryani,A.,1994,TeknologiBioproses,Jakarta:PenebarSwadaya.

3. Heri Hermansyah, Rita Arbianti, Aji Nur Widyanto, Anondho Wijanarko. 2008. Kinetika Sintesis
BiodieselMenggunakanBiokatalisNovozyme435.JURNALTEKNOLOGI,EdisiNo.3TahunXXII,
September2008,109114ISSN02151685
4. http://sumarsih07.files.wordpress.com/2008/11/ivenzimmikroba.pdf. Diunduh pada tanggal
11April2010

Anda mungkin juga menyukai