Anda di halaman 1dari 6

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pembuatan larutan

a. Pembuatan buffer sodium asetat pH 4,5

Larutan buffer sodium asetat pH 4,5 dibuat dengan melarutkan 0,66 g

asam asetat (CH3COOH) dan 0,738 g natrium asetat (CH3COONa) ke dalam 160

mL akuades steril. Kemudian pH larutan diatur dengan menambahkan HCl atau

NaOH dan akuades steril ditambahkan hingga volume 200 mL.

b. Pembuatan buffer sodium asetat pH 5 100mM

Larutan buffer sodium asetat pH 5 dibuat dengan melarutkan 1,732 g

natrium asetat (CH3COONa) 0.07 M dan 0,533 g asam asetat (CH3COOH) 0,03 M

ke dalam 160 mL akuades steril. Kemudian pH diatur dengan menambahkan 10M

HCl hingga mendapatkan pH 5 dan akuades steril ditambahkan hingga volume

larutan menjadi 300 mL.

c. Pembuatan buffer sodium fosfat pH 7 100mM

Larutan buffer sodium fosfat pH 7 100mM dibuat dengan melarutkan

1,549 g Na2HPO4.7H2O dan 0,583 g NaH2PO4H2O ke dalam 80 mL akuades steril.

Kemudian pH diatur dengan menambahkan HCl atau NaOH untuk mendapatkan

pH akhir 7 dan akuades steril ditambahkan hingga 100mM.

d. Pembuatan buffer Tris-HCl pH 9 100mM

Larutan buffer Tris-HCl pH 9 100mM dibuat dengan melarutkan 0.567 g

Trizma Base dengan 0.051 g Trizma HCl ke dalam 40 mL akuades steril.

Campuran dihomogenkan hingga larut. Kemudian ditambahkan akuades steril

hingga volume 50 mL.

e. Pembuatan larutan substrat ABTS


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pembuatan larutan ABTS dilakukan dengan cara melarutkan 0,011 gram

ABTS dalam larutan buffer sodium asetat 4,5 dengan menggunakan akuades.

Kemudian, larutan dipindahkan ke dalam labu ukur 50 mL dan diencerkan dengan

buffer sodium asetat sampai tanda batas. Larutan kemudian dikocok hingga

homogen.

f. Pembuatan Standar Bovine Serum Albumin (BSA)

Larutan stock BSA konsentrasi 1 mg/mL sebanyak 10 mL dibuat dengan

melarutkan 0,01 gram BSA dengan 10 mL akuades.

1 𝑚𝑔 10 𝑚𝑔 0,01𝑔
1 𝑚𝐿
= 10 𝑚𝐿
= 10 𝑚𝐿
Kemudian larutan diencerkan sesuai dengan variasi konsentrasi (mg/mL) yang

digunakan yaitu 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; 1. Masing-masing konsentrasi larutan yang

diencerkan dibuat sebanyak 3 mL. Berikut perhitungan larutan stok BSA yang

digunakan untuk masing-masing seri pengenceran:

Tabel 1. Komposisi bahan untuk masing-masing tingkat pengenceran


Konsentrasi (mg/mL) 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
Larutan stock BSA (mL) 0,6 1,2 1,8 2,4 3
Akuades (mL) 2,4 1,8 1,2 0,6 0

Lampiran 2. Pemurnian enzim dengan fraksinasi ammonium sulfat

Tabel 2. Jumlah Penambahan Ammonium Sulfat dan Volume Ekstrak Kasar


Enzim yang diperoleh pada Setiap Fraksi Tingkat Kejenuhan.
No. Fraksi Bobot Ammonium Sulfat Volume ekstrak kasar
(gram) (mL)
1. 0-20% 5,650 50
2. 20-40% 5,445 45
3. 40-60% 3,900 30
4. 60-80% 3,500 25

Penambahan Ammonium sulfat berdasarkan tabel kejenuhan (Scopes, 1982)


50 𝑚𝐿
1) 0-20% = 1000 𝑚𝐿
×113 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5, 650 𝑔𝑟𝑎𝑚
45 𝑚𝐿
2) 20-40% = 1000 𝑚𝐿
×121 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5, 445 𝑔𝑟𝑎𝑚
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30 𝑚𝐿
3) 40-60% = 1000 𝑚𝐿
×130 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3, 900 𝑔𝑟𝑎𝑚
25 𝑚𝐿
4) 60-80% = 1000 𝑚𝐿
×140 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3, 500 𝑔𝑟𝑎𝑚

Tabel 3. Rata-Rata Absorbansi pengujian aktivitas enzim lakase


No. Fraksi Absorbansi awal Absorbansi akhir
∆A
pemurnian (Ao) (At)*
1. Crude 0,0279 0,0549 0,0270
2. 0-20% 0,0397 0,0450 0,0109
3. 20-40% 0,0383 0,0659 0,0276
4. 40-60% 0,0355 0,0842 0,0488
5. 60-80% 0,0361 0,0556 0,0195
*Absorbansi pada t = 5 menit

Rumus penghitungan :
6
∆𝐴× 𝑉𝑡𝑜𝑡 × 10
Aktivitas enzim(U/mL)= 𝑉𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚×𝑑×ε𝑚𝑎𝑘𝑠×𝑡

1) Aktivitas enzim lakase pada ekstrak kasar (crude) tanpa fraksinasi


6
0,0270× 1,2 𝑚𝐿 × 10
Aktivitas enzim(U/mL)= −1 −1 = 3, 000 𝑈/𝑚𝐿
0,06 𝑚𝐿×1 𝑐𝑚×3600𝑀 𝑐𝑚 ×5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

2) Aktivitas enzim lakase pada fraksi 0-20%


6
0,0109× 1,2 𝑚𝐿 × 10
Aktivitas enzim(U/mL)= −1 −1 = 1, 206 𝑈/𝑚𝐿
0,06 𝑚𝐿×1 𝑐𝑚×3600𝑀 𝑐𝑚 ×5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

3) Aktivitas enzim lakase pada fraksi 20%-40%


6
0,0276× 1,2 𝑚𝐿 × 10
Aktivitas enzim(U/mL)= −1 −1 = 3, 061 𝑈/𝑚𝐿
0,06 𝑚𝐿×1 𝑐𝑚×3600𝑀 𝑐𝑚 ×5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

4) Aktivitas enzim lakase pada fraksi 40%-60%


6
0,0488× 1,2 𝑚𝐿 × 10
Aktivitas enzim(U/mL)= −1 −1 = 5, 417 𝑈/𝑚𝐿
0,06 𝑚𝐿×1 𝑐𝑚×3600𝑀 𝑐𝑚 ×5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

5) Aktivitas enzim lakase pada fraksi 60%-80%


6
0,0195× 1,2 𝑚𝐿 × 10
Aktivitas enzim(U/mL)= −1 −1 = 2, 167 𝑈/𝑚𝐿
0,06 𝑚𝐿×1 𝑐𝑚×3600𝑀 𝑐𝑚 ×5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Lampiran 3. Kurva Standar Bovine Serum Albumin (BSA) untuk Penentuan


Kadar Protein Enzim Lakase dengan Metode Bradford
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4. Data kurva kalibrasi larutan standar BSA pada λ = 595 nm


[BSA] (mg/mL) Rata-rata ∆A
0 0
0,02 0,0133
0,04 0,0383
0,06 0,0594
0,08 0,0877
0,1 0,1028

Gambar 1. Grafik kurva kalibrasi larutan standar BSA

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian


Tabel 5. Dokumentasi penelitian

Gb.2.Sterilisasi Gb.3. Kultur jaringan


Gb.1. Jamur V. volvacea
permukaan jamur
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gb.4. Pertumbuhan Gb.6. Inokulasi pada


Gb.5. Kultur murni jamur
isolat medium

Gb.7. Agitasi dengan Gb.8. Pemanenan Gb.9. Miselium hasil


shaker produksi

Gb.10. Pengukuran berat Gb.11. Pemurnian enzim Gb.12. Hasil


kering biomassa sentrifugasi

Gb.13. Dekolorisasi Gb.14. Dekolorisasi Gb.15. Dekolorisasi


RBB RBBR RBR
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 5. Riwayat Hidup Penulis

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama lengkap : Deborah Basa

Tempat dan tanggal lahir : Pematang Siantar, 15 Januari 1996

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Status pernikahan : Belum menikah

Alamat asal : Jalan Jakarta Dalam No.56/123B, Bandung,


Jawa Barat (40271)
Alamat di Solo : Jalan Guruh No.17, Surakarta, Jawa Tengah

No HP : 085156575347

Alamat E-mail : deborahbasa15@gmail.com

Pendidikan Formal

Tingkat Tahun Masuk Tahun Keluar


Nama
Pendidikan
TK TK St. Yohanes, Bandung 2000 2002

SD SD St. Ursula, Bandung 2002 2008

SMP SMPN 4 Bandung 2008 2011

SMA SMAN 3 Bandung 2011 2014

Anda mungkin juga menyukai