Anda di halaman 1dari 22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ICT

MERANCANG PEMBELAJARAN UNTUK PRESENTASI

OLEH:
ANGGREINI (14175003)

PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Merancang
Pembelajaran untuk Presentasi yang dibimbing oleh Ibu Prof. Dr. Festiyed, M.S.
Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai teori pembuatan media
presentasi yang kreatif, efektif, efisien, menarik serta interaktif untuk pembelajaran.
Penulis menulis makalah ini dengan mengambil dari berbagai sumber baik dari buku
maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusunlah makalah yang sampai dihadapan
pembaca pada saat ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang jauh
lebih baik.

Padang, Maret 2015

PENULIS

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Konsep Dasar Media Presentasi .............................................................................. 3
B. Pengembangan Media Presentasi ............................................................................ 5
C. Merancang Media Presentasi yang Baik ................................................................. 7
D. Matriks Pembuatan Media Presentasi ................................................................... 13
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Presentasi pada dasarnya adalah kegiatan memvisualkan sebuah ide untuk dapat
dimengerti oleh orang lain. Dalam mempresentasi sebuah topik biasanya kita
memerlukan media sebagai alat bantu presentasi. Hampir semua jenis media pada
dasarnya dibuat untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Yang
membedakan antara media presentasi dengan media pada umumnya adalah bahwa pada
media presentasi pesan atau materi yang akan disampaikan dikemas dalam sebuah
program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan atau
materi yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi
dalam satu kesatuan yang utuh.
Pada dasarnya media presentasi yang menggunakan program komputer ini
merupakan pengembangan lebih lanjut dari media transparansi yang disajikan melalui
OHP. Berbeda dengan transparansi OHP tidak bisa menampilkan unsur audio visual,
maka media presentasi dengan program komputer ini, kita bisa menampilkan unsur
audio-visual dalam pembelajaran. Pada kondisi saat ini diantara sekian banyak jenis
software, salah satu yang biasa digunakan di kalangan pendidik (khususnya guru)
adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan oleh perusahan software Microsoft.
Dalam penggunaanya Microsoft Powerpoint ini akan dibuat menjadi beberapa slide
yang akan memvisualisasikan ide-ide, namun banyak orang terjebak dalam jebakan
klasik yaitu presentasi sebagai jiplakan alur pikiran yang akan kita sampaikan. Itu
sebabnya tak jarang kita menjumpai sebuah slide presentasi yang wordy dan tak jauh
berbeda dari ucapan sang presenter. Yang berdampak pada kurang efektif dan
menariknya media presentasi tersebut untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang tersebut, pada pembahasan kali ini penulis akan
membahas tentang teori pembuatan media presentasi yang kreatif, efektif, efisien,
menarik serta interaktif untuk pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
1.

Apa yang dimaksud dengan media presentasi?

2.

Bagaimana pengembangan media presentasi?

3.

Bagaimana merancang media presentasi yang kreatif, efektif, efisien, menarik serta
interaktif untuk pembelajaran?

4.

Bagaimana bentuk matrik pembuatan media presentasi?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.

Untuk mengetahui konsep dasar tentang media presentasi.

2.

Untuk mengetahui proses pengembangan media presentasi.

3.

Untuk mengetahui rancangan media presentasi yang kreatif, efektif, efisien,


menarik serta interaktif untuk pembelajaran.

4.

Untuk mengetahui matrik pembuatan media presentasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Media Presentasi
Presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang
menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat
yang dikembangkan, telah memberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada
pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi
juga pada teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi
dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan
pembelajaran. Di antaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan
keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media
presentasi yang berbasis komputer.
Ketrampilan melakukan presentasi adalah salah satu modal untuk berhasil dalam
bekerja. Tidak jarang keberhasilan suatu pekerjaan ditentukan oleh keberhasilan
melakukan

presentasi.

Dalam

sebuah

rapat

panitia

misalnya,

kepiawian

mengkoordinasikan tim panitia sebagian ditentukan oleh ketrampilan presentasi.


Mempelajari bagaimana melakukan presentasi yang efektif akan sangat membantu
dalam melakukan pekerjaan. (http://tenriape.blogspot.com/2013/12/pengertian-mediaberbasis-presentasi.html).
Kata media berasal dari kata latin yang adalah bentuk jamak dari medium,
mengenai pengertian media sangat luas,namun kita membatasi pada media pendidikan
saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.
Medium didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim, menuju penerima (Heinich et.al., 2002;ibrahim, 1997;ibrahim et.al., 2001).
Secara umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan,antara lain:
1.

Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2.

Mengatasi keterbatasan ruang,waktu tenaga dan daya indra.

3.

Menimbulkan gairah belajar,interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber


belajar.

4.

Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya.

5.

Memberikan

rangsangan

yang

sama,mempersamakan

pengalaman

dan

menimbulkan persepsi yang sama.


6.

Proses pembelajaran mengandung lima komponen, guru (komunikator), bahan


pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pengajaran.
Media presentasi adalah pesan atau materi yang akan disampaikan dikemas dalam

sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji atau proyektor.
biasanya materi yang disajikan berupa teks, gambar, animasi dan video yang digabung
dalam kesatuan yang utuh. Bekat keefektifannya dalam penyajian pesan, maka saat ini
media presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran.
Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan media paling cocok
untuk semua materi dan topik pembelajaran. Namun setiap materi atau topik
pembelajaran harus ditelaah agar dapat ditentukan media presentasi apa yang dapat
membantu untuk memvisualisasikan materi tersebut kepada peserta didik.
Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah
berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan
untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang sifatnya open source
misalnya: Program Impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu, banyak pula jenis
software aplikasi yang harus membeli (tidak gratis), misalnya: Program Visual Basic,
Macromedia Flash, Director, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi.
Diantara sekian banyak jenis software tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di
kalangan pendidik (khususnya guru) adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan
oleh perusahan software Microsoft.
Mungkin kita juga telah terbiasa menggunakan program Microsoft PowerPoint
untuk membuat media presentasi. Program ini cukup populer karena sebagian besar
komputer yang ada di sekolah sudah diinstal Microsoft Office (yang salah satunya
memuat

aplikasi

PowerPoint)

sehingga

kita

tinggal

menggunakannya.

Saat

menggunakan microsoft powerpoint, kita akan menuliskan ide-ide ke dalam slide


powerpoint. Penggunaan slide pada dasarnya adalah sebagai alat bantu presentasi,
bukan presentasi itu sendiri. Karenanya perlu dibedakan antara peran slide sebagai alat
bantu dan peran Anda sebagai presenter. Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk
menjelaskan sesuatu yang akan cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
Seperti idiom yang populer mengatakan sebuah gambar bisa mewakili seribu kata-kata.

Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih
mudah dipahami oleh audiens. Selain itu lewat slide kita dapat memberi gambaran
sebuah trend, perbandingan, dan penekanan yang agak sulit kalau harus menggunakan
kata-kata.

(http://www.muhammadnoer.com/6-prinsip-penggunaan-slide-dalam-

presentasi/)

B. Pengembangan Media Presentasi


Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut yang perlu kita
pertimbangkan ketika akan mengembangkan media presentasi:
1.

Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan instruksional, karena


pada dasarnya media presentasi yang kita bahas adalah untuk keperluan
pembelajaran. Jika kita tidak menerapkan prinsip ini, maka bahan presentasi yang
kita hasilkan akan menjadi tidak efetif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Atau
malah mirip seperti bahan presentasi untuk informasi pada umumnya.

2.

Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar, bukan
merupakan media pembelajaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran.
Media presentasi kurang cocok digunakan sebagai bahan belajar yang bersifat
pengayaan. Ini berbeda dengan program multimedia interaktif. Oleh karena itu
pesan-pesan yang disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis
besar dan tidak detail, sebab penjelasan secara detail akan disajikan oleh penyajinya
atau guru.

3.

Pengembang media presentasi seyogyanya mempertimbangkan atau menggunakan


secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh jenis media
presentasi ini. Unsur-unsur yang perlu didayagunakan pada pembuatan media
presentasi ini antara lain memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, gambar,
animasi, dan unsur audio-visual. Sedapat mungkin unsur-unsur tersebut dapat
dimanfaatkan secara maksimal dalam pembuatan media presentasi yang akan
dibuat.
Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang disajikan harus

benar substansinya dan disajikan secara menarik pula.

Kegiatan yang perlu kita lakukan pada saat menulis naskah media presentasi
adalah menguraikan pokok-pokok materi sesuai tujuan yang telah dirumuskan. Agar
materi tersebut dapat dituangkan ke dalam media presentasi dengan baik, maka berikut
ini ada beberapa teknik atau rambu-rambu yang perlu kita perhatikan, antara lain:
1.

Tentukan topik sesuai dengan materi yang akan di sampaikan

2.

Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan

3.

Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai dengan
karakteristik media presentasi. Ingat tidak semua materi tersebut cocok untuk
dituangkan melalui media presentasi.

4.

Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat dan hanya memuat poinpoin penting saja. Penulisan penjelasan yang panjang lebar sangat tidak dianjurkan
dalam penulisan naskah media presentasi.

5.

Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format seperti; teks (katakata), gambar, animasi atau audio-visual.

6.

Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami
oleh sasaran.

7.

Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar pesan yang disampaikan akan
lebih mudah dipahami user.
Sebelum membuat media presentasi menggunakan komputer, biasakan untuk

membuat naskahnya terlebih dahulu (secara manual). Naskah tersebut merupakan draft
atau rancangan, yang

selanjutnya dapat kita gunakan dalam pembuatan media

presentasi dengan program PowerPoint.

Dengan dibuatnya naskah tersebut, maka

ketika kita ingin memproduksi dengan komputer, kita sudah tidak lagi memikirkan
sistematika materinya dan akan terhindar dari kesalahan materi.
Ada beberapa tips yang perlu kita perhatikan pada saat membuat/memproduksi
naskah menjadi media presentasi dengan menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai
berikut:
1.

Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya

Arial,

Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk isi teks,
sedang untuk sub judul 24 dan untuk judul 26.
2.

Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna, gambar,


foto, animasi atau video.

3.

Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20 cm.

4.

Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks.

5.

Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik pembahasan.

6.

Beri judul pada setiap frame atau tampilan

7.

Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak), keharmonisan, dan


kekontrasan pada setiap tampilan sangat penting untuk media presentasi.

8.

Variasi warna memang diperlukan, tetapi harus juga diperhatikan prinsip


kesederhanaan. Artimya dalam membuat media presentasi jangan membuat
tampilan yang terlalu rumit, rame dan penuh warna-warni, karena hal itu justru
akan mengganggu pesan utama yang akan disajikan.

C. Merancang Media Presentasi yang Baik


1.

Langkah-langkah Desain Presentasi


Membuat desain presentasi tidak hanya sekedar mempercantik tampilan

presentasi, namun lebih dari itu, yaitu: mendesain presentasi yang memudahkan audien
menyerap informasi dan tujuan presentasi tercapai. Sering penulis perhatikan, banyak
presenter yang mendesain presentasi sedemikian indahnya, sayangnya desain tersebut
hanya enak dilihat tapi sulit dipahami. Sering juga desain presentasi dibuat monoton dan
datar-datar saja atau hanya melulu berisi teks saja, sehingga audien menjadi cepat
bosan dan mengantuk.
Sebelum mulai mendesain presentasi ada beberapa langkah untuk mendesain
presentasi. Pertama tetapkan terlebih dahulu tujuan melakukan presentasi. Tujuan harus
jelas dan spesifik. Tujuan ini akan menjadi guideline pada saat membuat desain
presentasi. Selanjutnya kenali audien atau pada siapa presentasi tersebut ditujukan.
Dengan lebih mengenal audien akan semakin memudahkan untuk membuat desain
presentasi yang sesuai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari audien antara lain:
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, latar belakang sosial budaya, kedudukan dan
jabatan, dan jumlah.
Media apa yang dipakai untuk melakukan presentasi. Misalnya media yang
digunakan adalah OHP, maka kita tidak mungkin menggunakan custom animation,
sound, dan video klip. Langkah berikutnya adalah mulailan membuat ouline presentasi.

a.

Tuliskan outline di atas kertas atau dalam dokumen MS Word atau langsung di atas
slide PowerPoint. Outline dibuat berdasarkan makalah presentasi jika ada. Pada
saat membuat outline ini, pikirkan juga bahan-bahan pendukung presentasi,
misalnya: clip art, picture, sound, background musik, video klip dan lain
sebagainya. Selanjutnya mulailah tuangkan desain di atas slide PowerPoint

b.

Lengkapi outline yang sudah dibuat dengan keterangan tambahan.

c.

Berilah warna pada font.

d.

Atur tata letaknya.

e.

Berilah warna pada background.

f.

Berikutnya, mulai menambahkan multimedia ke dalam slide.

g.

Tambahkan clip art, picture, atau gambar lainnya.

h.

Aturlah tata letaknya agar tampak menarik.

i.

Tambahkan pula efek animasi, bakcground audio, dan video. Namun harus
diperhatikan bahwa semua komponen multimedia ini harus memperjelas isi
presentasi dan mendukung pencapaian tujuan presentasi.

j.

Sebelum menyelesaikan desain, ulas ulang desain yang telah dibuat. Jika perlu
minta pendapat dan masukan dari orang lain. Lakukan perbaikan-perbaikan jika
diperlukan, hingga Anda telah yakin presentasi telah seperti yang diinginkan.

2.

Elemen dan Prinsip Desain Presentasi


Presentasi dengan PowerPoint adalah presentasi visual, Anda memiliki kekuatan

untuk mengatur gerakan mata audien, memanipulasi emosinya, dan mempercepat


denyut jantung audien. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universiti of Minnesota
School of Management dan disponsori oleh 3M menemukan bahwa presentasi visual
lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan mempengaruhi audien daripada
presentasi non-visual. Elemen-elemen visual presentasi jika digunakan secara efektif
dapat memberikan dampak yang besar pada audien. Elemen-elemen desain presentasi
antara lain sebagai berikut:
a.

Warna
Warna adalah cahaya dan cahaya adalah energi. Ilmuwan banyak menemukan

bukti bahwa ada pengaruh nyata warna terhadap aspek psikologi manusia. Orang akan
memberikan reaksi tertentu ketika terekspose oleh warna-warna tertentu. Warna dapat

menstimulasi, membangkitkan gairah, menekan, menenangkan, membangkitkan selera


makan, dan menciptakan kesan hangat atau dingin.
Aspek psikologi warna berkaita erat dengan pengalaman personal dan
lingkungan sosial budaya. Warna juga memberikan pengaruh pada tubuh seperti halnya
memberikan pengaruh pada pikiran manusia. Namun, demikian warna juga memilik
pengaruh yang universal, misalnya: kesan hangat atau dingin.
Warna yang dominan dalam desain presentasi akan memberi jiwa pada
presentasi tersebut. Sesuaikan kombinasi warna dengan respon audien yang diinginkan
sehingga tujuan presentasi tercapai. Pembagian warna:
1)

Warna Primer: Merah, Biru Kuning

2)

Warna Sekunder: warna dari campuran dua warna primer yang berdekatan dalam
roda warna

3)

Warna Tersier: warna dari campuran dua warna sekunder dan warna primer yang
saling berdekatan

4)

Temperatur

Warna:

warna

dingin,

warna

hangat,

dan

warna

netral.

Tidak ada aturan umum untuk mengkombinasikan warna dalam slide presentasi.
Namun demikian ada beberapa aturan dasar untuk mengkombinasikan warna,
yaitu: kombinasi warna komplemen dan kombinasi warna analog.
Beberapa tip untuk mengkombinasikan warna dalam PowerPoint:
1)

Ada dua skema yang biasa digunakan untuk menentukan warna desain
presentasi,yaitu: latar belakang warna gelap dengan teks atau gambar berwarna
terang; atau latar belakang terang dengan teks atau gambar berwarna gelap.

2)

Gunakan tiga hingga empat warna pokok saja. Jangan mengkombinasikan terlalu
banyak warna, karena akan menyulitkan audien untuk memfokuskan perhatian.
Warna-warna lainnya dapat divariasikan dari warna-warna pokok tersebut.

3)

Gunakan kombinasi warna yang konsisten untuk semua slide.

b.

Gambar (picture), animasi dan movie


Satu gambar dapat mengantikan penjelasan yang dituliskan dengan kata-kata.

Orang akan lebih cepat dan lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan
dengan gambar daripada dengan kata-kata/tulisan. Selain daripada itu gambar lebih
bersifat universal, sedangkan kata-kata terbatas pada orang yang memahami bahasa dari
kata-kata tersebut. Dalam mendesain presentasi sebaiknya visualisasikan ide, gagasan,

10

data dan informasi. Pengambaran visual ini sangat membantu orang mencerna isi
presentasi. Apabila isi presentasi tidak dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, sebisa
mungkin disertakan ilustrasi yang dapat membantu audien mengerti dan memusatkan
perhatian pada isi presentasi tersebut. Jadi gambar tidak hanya dijadikan sebagai
penghias presentasi saja.
c.

Animasi
Efek animasi merupakan salah satu kelebihan PowerPoint Tidak kurang dari 203

efek animasi yang tersedia. Efek animasi ini dapat diterapkan pada objek teks, grafik,
gambar, garis dan shape. Penggunaan efek animasi yang tepat dan efektif dapat
membantu keberhasilan presentasi. Namun, penggunaan efek animasi yang berlebihan
justru akan mengacaukan presentasi. Penggunaan efek animasi dalam desain presentasi
harus benar-benar efektif.
Elemen-elemen desain presentasi secara bersama-sama membangun sebuah
presentasi PowerPoint . Desain presentasi akan terlihat bagus, menarik, dan mudah
dipahami apabila mengikuti prinsip-prinsip desain presentasi. Prinsip-prinsip desain
presentasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.

Penekanan (emphasis)
Emphasis atau penekanan sering juga disebut dengan pusat perhatian. Dalam

setiap desain slide presentasi yang akan menjadi pusat perhatian. Emphasis dapat
diberikan pada sebuah elemen atau sekelompok elemen. Emphasis dapat juga diberikan
pada bagain yang paling penting dari isi presentasi. Emphasis dapat diberikan dengan
berbagai cara, misalnya: ukuran yang paling besar, warna yang paling mencolok atau
menonjol, animasi, penambahan suara, ataupun dengan movie.
2.

Harmoni
Harmoni berkaitan dengan rasa atau perasaan. Harmoni dapat diciptakan dengan

berbagai cara. Kombinasi warna akan menciptakan harmoni. Variasi ukuran/volume


untuk huruf/bentuk akan menciptakan harmoni. Begitu pula variasi bentuk akan
menciptakan harmoni.
3.

Kesatuan dan Konsistensi


Kesatuan (Unity) dan konsistensi akan menjaga perhatian audien. Kesatuan

disini bukan berarti tanpa variasi. Kesatuan dapat diciptakan misalnya dengan
menggunakan huruf yang sama tetapi dengan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran font

11

untuk judul- misalnya- 28 pt, sedangkan ukuran teks biasa 20 pt. Penggunan huruf yang
sama dengan ukuran dan warna yang sama untuk setiap sub judul akan menciptakan
konsistensi. Kalau Anda menggunakan desain template, penggunaan desain template
yang sama untuk seluruh slide akan menciptakan kesatuan dan konsistensi.
4.

Keseimbangan
Keseimbangan berkaitan dengan penempatan elemen-elemen desain presentasi.

Keseimbangan adalah perbandingan komposisi sisi kanan dan sisi kiri atau sisi bawah
dengan sisi atas. Keseimbangan dapat dibagi menjadi dua macam:
a.

Keseimbangan Simetris atau formal. Sisi yang saling berlawanan memiliki bobot
yang sama atau seimbang.

b.

Keseimbangan Asimetris. Sisi yang berlawanan memiliki bobot yang tidak sama.
Arah keseimbangan dapat dibagi menjadi :

a.

Radial

b.

Diagonal
Sesuai dengan ayat Qs. Al Anam ayat 38 :

Artinya : Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung


yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah
mereka dihimpunkan.
Prinsip dasar membuat slide :
1. Sederhana
Dalam membuat presentasi menggunakan powerpoint anda lebih baik yang
sederhana dan sebaiknya tidak menggunakan banyak gambar di dalamnya meskipun
anda ingin membuat presentasi kelihatan lebih bagus itu belum cukup untuk membuat
presentasi lebih enak dipandang karena terkadang beberapa orang memandang dengan
banyaknya gambar hanya akan membuat presentasi yang disampaikan tidak nyaman
dilihat dan malah membuat jenuh. Jadi jika ingin memasukkan gambar pada slide
presentasi powerpoint sebaiknya gunakanlah gambar seperlunya yang sesuai dengan

12

topik atau tema yang akan dibahas. Terkadang yang sederhana itulah yang membuat
lebih nyaman untuk dibaca.
Sesuai dengan Qs. Al-Furqan ayat 67 :

Artinya : Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak


berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah
antara yang demikian.
2. Interaktif
Setelah membuat slide presentasi dengan sederhana, ada hal yang juga perlu
diperhatikan dalam

membuat

powerpoint

terasa lebih hidup

yaitu

dengan

menambahkan efek-efek pada tulisan, gambar dan transisi setiap pada tiap slidenya
sehingga presentasi anda lebih terlihat interaktif. Dan ada hal yeng perlu anda
perhatikan lagi dalam membuat presentasi yang menarik yaitu, anda lebih baik tidak
memasukkan banyak teks pada presentasi anda cukup poin-poinnya saja pada tiap slide.
3. Menarik
Buatlah presentasi anda menjadi menarik dengan menggunakan desain tema yang
sesuai dan nyaman untuk dilihat. Sebenarnya desain tema pada powerpoint bisa menjadi
lebih menarik jika di sesuaikan dengan topik yang kita bahas yang dipadukan dengan
beberapa shape (bentuk geometris atau semacamnya) yang telah tersedia di powerpoint.
Ada hal penting lagi yang perlu diperhatikan agar powerpoint itu nyaman dan menarik
untuk dilihat yaitu dengan memperhatikan penggunaan warna yang tepat, penggunaan
warna teks, shape, desain tema dan background tidak saling berbenturan, gunakan
warna yang tidak mematikan warna satu dengan warna lainnya. Misalnya tidak
menggunakan warna teks hijau muda di background yang berwarna hijau tua karena
tulisan

akan

menjadi

tidak

nyaman

dan

tidak

menarik

untuk

dilihat.

(http://www.wincompmagic.com/tips-teknologi/tips-membuat-slide-presentasi-powerpo
int-sederhana-tapi-menarik/).

13

D. Matriks Pembuatan Media Presentasi


Kompenen Media Presentasi
Pengertian

Penjelasan
Pesan atau materi yang akan disampaikan
dikemas dalam sebuah program komputer
dan disajikan melalui perangkat alat saji
atau

proyektor.biasanya

materi

yang

disajikan berupa teks,gambar,animasi dan


video yang digabung dalam kesatuan yang
utuh.

Berkat

keefektifannya

dalam

penyajian pesan,maka saat ini media


presentasi banyak diaplikasikan untuk
keperluan pendidikan dan pembelajaran
fisika

Kegunaan

Memperjelas pesan agar tidak terlalu


verbalistis.

Mengatasi keterbatasan ruang,waktu


tenaga dan daya indra.

Menimbulkan gairah belajar,interaksi


lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.

Memungkinkan anak belajar mandiri


sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori dan kinestetiknya.

Memberikan

rangsangan

yang

sama,mempersamakan pengalaman dan


menimbulkan persepsi yang sama.

Proses pembelajaran mengandung lima


komponen, guru (komunikator), bahan
pembelajaran,
siswa

media

(komunikan),

pembelajaran,
dan

tujuan

pengajaran.
Langkah

mengubah

naskah

menjadi

Pilih jenis huruf (font) yang tingkat

14

Kompenen Media Presentasi

Penjelasan

presentasi power point

keterbacaannya tinggi, misalnya Arial,


Verdana,

atau

Tahoma.

Gunakan

ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk


isi teks, sedang untuk sub judul 24 dan
untuk judul 26.

Untuk memperjelas dan memperindah


tampilan,

gunakan

variasi

warna,

gambar, foto, animasi atau video.

Area tampilan frame yang ditulis


jangan melebihi ukuran 16x20 cm.

Usahakan

dalam satu slide/frame

tidak memuat lebih dari 18 baris teks.

Dalam satu frame usahakan hanya


berisi satu topik atau sub topik
pembahasan.

Beri judul pada setiap frame atau


tampilan

Perhatikan

komposisi

keseimbangan

warna,

(tata

letak),

keharmonisan, dan kekontrasan pada


setiap tampilan sangat penting untuk
media presentasi.

Variasi warna memang diperlukan,


tetapi harus juga diperhatikan prinsip
kesederhanaan.

Langkah membuat outline presentasi

Tuliskan outline di atas kertas atau


dalam

dokumen

MS

Word

atau

langsung di atas slide PowerPoint.


Outline dibuat berdasarkan makalah
presentasi jika ada. Pada saat membuat
outline ini, pikirkan juga bahan-bahan

15

Kompenen Media Presentasi

Penjelasan
pendukung presentasi, misalnya: clip
art, picture, sound, background musik,
video

klip

dan

lain

sebagainya.

Selanjutnya mulailah tuangkan desain


di atas slide PowerPoint

Lengkapi outline yang sudah dibuat


dengan keterangan tambahan.

Berilah warna pada font.

Atur tata letaknya.

Berilah warna pada background.

Berikutnya,

mulai

menambahkan

multimedia ke dalam slide.

Tambahkan clip art, picture, atau


gambar lainnya.

Aturlah tata letaknya agar tampak


menarik.

Tambahkan

pula

efek

animasi,

bakcground audio, dan video. Sebelum


menyelesaikan

desain,

ulas

ulang

desain yang telah dibuat


Kombinasi warna

Ada dua skema yang biasa digunakan


untuk

menentukan

warna

desain

presentasi,yaitu: latar belakang warna


gelap

dengan

teks

atau

gambar

berwarna terang; atau latar belakang


terang

dengan

teks

atau

gambar

berwarna gelap.

Gunakan tiga hingga empat warna


pokok saja. Jangan mengkombinasikan
terlalu banyak warna, karena akan

16

Kompenen Media Presentasi

Penjelasan
menyulitkan

audien

untuk

memfokuskan perhatian. Warna-warna


lainnya dapat divariasikan dari warnawarna pokok tersebut.

Gunakan

kombinasi

warna

yang

konsisten untuk semua slide.


Gambar pada presentasi

Dalam mendesain presentasi sebaiknya


visualisasikan ide, gagasan, data dan
informasi. Pengambaran visual ini sangat
membantu orang mencerna isi presentasi.
Apabila

isi

presentasi

tidak

dapat

ditampilkan dalam bentuk gambar, sebisa


mungkin disertakan ilustrasi yang dapat
membantu

audien

mengerti

dan

memusatkan perhatian pada isi presentasi


tersebut.
Animasi pada presentasi

Efek

animasi

merupakan

salah

satu

kelebihan PowerPoint Tidak kurang dari


203 efek animasi yang tersedia. Efek
animasi ini dapat diterapkan pada objek
teks, grafik, gambar, garis dan shape.
Penggunaan efek animasi yang tepat dan
efektif

dapat

presentasi.

membantu

Namun,

keberhasilan

penggunaan

efek

animasi yang berlebihan justru akan


mengacaukan presentasi. Penggunaan efek
animasi dalam desain presentasi harus
benar-benar efektif.
Prinsip-prinsip desain presentasi

Penekanan (emphasis)

Harmoni

Kesatuan

17

Kompenen Media Presentasi

Penjelasan

Konsistensi

Keseimbanangan

Sederhana

Interaktif

Menarik

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media presentasi yang dikembangkan untuk keperluan pembelajaran memiliki ciri
yang berbeda dengan media presentasi umum. Salah satu perbedaan itu adalah bahwa
media presentasi pembelajaran terikat pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan, yaitu tujuan yang terukur dan terkontrol. Karena merupakan sebuah media
pembelajaran, maka media presentasi pembelajaran harus dikembangkan secara
sistematis sesuai prinsip-prinsip pengembangan instruksional.

B. Saran
Selain memiliki banyak kelebihan, media presentasi PowerPoint ini juga memiliki
kekurangan. Media ini tidak serba cocok untuk semua jenis dan tujuan pembelajaran.
Oleh sebab itu, guru sebaiknya memahami benar bagaimana karakteristik media
presentasi ini.

18

DAFTAR PUSTAKA
Kentut. 2009. Modul Pelatihan Pengembangan Dan Pemanfaatan Konten Jardiknas
Pembuatan Media Presentasi. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Pendidikan.
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom). 2010. Media
Presentasi MenggunakanMicrosoft Power Point2007. Departemen Pendidikan
Nasional.
http://www.wincompmagic.com/tips-teknologi/tips-membuat-slide-presentasipowerpoint-sederhana-tapi-menarik/ diakses pada 3 Maret 2015
http://www.muhammadnoer.com/6-prinsip-penggunaan-slide-dalam-presentasi/ diakses
pada 3 Maret 2015
http://tenriape.blogspot.com/2013/12/pengertian-media-berbasis-presentasi.html
diakses pada 3 Maret 2015

19

Anda mungkin juga menyukai