OLEH:
ANGGREINI (14175003)
PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Merancang
Pembelajaran untuk Presentasi yang dibimbing oleh Ibu Prof. Dr. Festiyed, M.S.
Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai teori pembuatan media
presentasi yang kreatif, efektif, efisien, menarik serta interaktif untuk pembelajaran.
Penulis menulis makalah ini dengan mengambil dari berbagai sumber baik dari buku
maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusunlah makalah yang sampai dihadapan
pembaca pada saat ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang jauh
lebih baik.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Konsep Dasar Media Presentasi .............................................................................. 3
B. Pengembangan Media Presentasi ............................................................................ 5
C. Merancang Media Presentasi yang Baik ................................................................. 7
D. Matriks Pembuatan Media Presentasi ................................................................... 13
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
1.
2.
3.
Bagaimana merancang media presentasi yang kreatif, efektif, efisien, menarik serta
interaktif untuk pembelajaran?
4.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Media Presentasi
Presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang
menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat
yang dikembangkan, telah memberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada
pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi
juga pada teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi
dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan
pembelajaran. Di antaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan
keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media
presentasi yang berbasis komputer.
Ketrampilan melakukan presentasi adalah salah satu modal untuk berhasil dalam
bekerja. Tidak jarang keberhasilan suatu pekerjaan ditentukan oleh keberhasilan
melakukan
presentasi.
Dalam
sebuah
rapat
panitia
misalnya,
kepiawian
2.
3.
4.
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya.
5.
Memberikan
rangsangan
yang
sama,mempersamakan
pengalaman
dan
sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji atau proyektor.
biasanya materi yang disajikan berupa teks, gambar, animasi dan video yang digabung
dalam kesatuan yang utuh. Bekat keefektifannya dalam penyajian pesan, maka saat ini
media presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran.
Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan media paling cocok
untuk semua materi dan topik pembelajaran. Namun setiap materi atau topik
pembelajaran harus ditelaah agar dapat ditentukan media presentasi apa yang dapat
membantu untuk memvisualisasikan materi tersebut kepada peserta didik.
Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah
berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan
untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang sifatnya open source
misalnya: Program Impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu, banyak pula jenis
software aplikasi yang harus membeli (tidak gratis), misalnya: Program Visual Basic,
Macromedia Flash, Director, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi.
Diantara sekian banyak jenis software tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di
kalangan pendidik (khususnya guru) adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan
oleh perusahan software Microsoft.
Mungkin kita juga telah terbiasa menggunakan program Microsoft PowerPoint
untuk membuat media presentasi. Program ini cukup populer karena sebagian besar
komputer yang ada di sekolah sudah diinstal Microsoft Office (yang salah satunya
memuat
aplikasi
PowerPoint)
sehingga
kita
tinggal
menggunakannya.
Saat
Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih
mudah dipahami oleh audiens. Selain itu lewat slide kita dapat memberi gambaran
sebuah trend, perbandingan, dan penekanan yang agak sulit kalau harus menggunakan
kata-kata.
(http://www.muhammadnoer.com/6-prinsip-penggunaan-slide-dalam-
presentasi/)
2.
Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar, bukan
merupakan media pembelajaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran.
Media presentasi kurang cocok digunakan sebagai bahan belajar yang bersifat
pengayaan. Ini berbeda dengan program multimedia interaktif. Oleh karena itu
pesan-pesan yang disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis
besar dan tidak detail, sebab penjelasan secara detail akan disajikan oleh penyajinya
atau guru.
3.
Kegiatan yang perlu kita lakukan pada saat menulis naskah media presentasi
adalah menguraikan pokok-pokok materi sesuai tujuan yang telah dirumuskan. Agar
materi tersebut dapat dituangkan ke dalam media presentasi dengan baik, maka berikut
ini ada beberapa teknik atau rambu-rambu yang perlu kita perhatikan, antara lain:
1.
2.
3.
Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai dengan
karakteristik media presentasi. Ingat tidak semua materi tersebut cocok untuk
dituangkan melalui media presentasi.
4.
Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat dan hanya memuat poinpoin penting saja. Penulisan penjelasan yang panjang lebar sangat tidak dianjurkan
dalam penulisan naskah media presentasi.
5.
Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format seperti; teks (katakata), gambar, animasi atau audio-visual.
6.
Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami
oleh sasaran.
7.
Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar pesan yang disampaikan akan
lebih mudah dipahami user.
Sebelum membuat media presentasi menggunakan komputer, biasakan untuk
membuat naskahnya terlebih dahulu (secara manual). Naskah tersebut merupakan draft
atau rancangan, yang
ketika kita ingin memproduksi dengan komputer, kita sudah tidak lagi memikirkan
sistematika materinya dan akan terhindar dari kesalahan materi.
Ada beberapa tips yang perlu kita perhatikan pada saat membuat/memproduksi
naskah menjadi media presentasi dengan menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai
berikut:
1.
Arial,
Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk isi teks,
sedang untuk sub judul 24 dan untuk judul 26.
2.
3.
Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20 cm.
4.
Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks.
5.
Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik pembahasan.
6.
7.
8.
presentasi, namun lebih dari itu, yaitu: mendesain presentasi yang memudahkan audien
menyerap informasi dan tujuan presentasi tercapai. Sering penulis perhatikan, banyak
presenter yang mendesain presentasi sedemikian indahnya, sayangnya desain tersebut
hanya enak dilihat tapi sulit dipahami. Sering juga desain presentasi dibuat monoton dan
datar-datar saja atau hanya melulu berisi teks saja, sehingga audien menjadi cepat
bosan dan mengantuk.
Sebelum mulai mendesain presentasi ada beberapa langkah untuk mendesain
presentasi. Pertama tetapkan terlebih dahulu tujuan melakukan presentasi. Tujuan harus
jelas dan spesifik. Tujuan ini akan menjadi guideline pada saat membuat desain
presentasi. Selanjutnya kenali audien atau pada siapa presentasi tersebut ditujukan.
Dengan lebih mengenal audien akan semakin memudahkan untuk membuat desain
presentasi yang sesuai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari audien antara lain:
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, latar belakang sosial budaya, kedudukan dan
jabatan, dan jumlah.
Media apa yang dipakai untuk melakukan presentasi. Misalnya media yang
digunakan adalah OHP, maka kita tidak mungkin menggunakan custom animation,
sound, dan video klip. Langkah berikutnya adalah mulailan membuat ouline presentasi.
a.
Tuliskan outline di atas kertas atau dalam dokumen MS Word atau langsung di atas
slide PowerPoint. Outline dibuat berdasarkan makalah presentasi jika ada. Pada
saat membuat outline ini, pikirkan juga bahan-bahan pendukung presentasi,
misalnya: clip art, picture, sound, background musik, video klip dan lain
sebagainya. Selanjutnya mulailah tuangkan desain di atas slide PowerPoint
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Tambahkan pula efek animasi, bakcground audio, dan video. Namun harus
diperhatikan bahwa semua komponen multimedia ini harus memperjelas isi
presentasi dan mendukung pencapaian tujuan presentasi.
j.
Sebelum menyelesaikan desain, ulas ulang desain yang telah dibuat. Jika perlu
minta pendapat dan masukan dari orang lain. Lakukan perbaikan-perbaikan jika
diperlukan, hingga Anda telah yakin presentasi telah seperti yang diinginkan.
2.
Warna
Warna adalah cahaya dan cahaya adalah energi. Ilmuwan banyak menemukan
bukti bahwa ada pengaruh nyata warna terhadap aspek psikologi manusia. Orang akan
memberikan reaksi tertentu ketika terekspose oleh warna-warna tertentu. Warna dapat
2)
Warna Sekunder: warna dari campuran dua warna primer yang berdekatan dalam
roda warna
3)
Warna Tersier: warna dari campuran dua warna sekunder dan warna primer yang
saling berdekatan
4)
Temperatur
Warna:
warna
dingin,
warna
hangat,
dan
warna
netral.
Tidak ada aturan umum untuk mengkombinasikan warna dalam slide presentasi.
Namun demikian ada beberapa aturan dasar untuk mengkombinasikan warna,
yaitu: kombinasi warna komplemen dan kombinasi warna analog.
Beberapa tip untuk mengkombinasikan warna dalam PowerPoint:
1)
Ada dua skema yang biasa digunakan untuk menentukan warna desain
presentasi,yaitu: latar belakang warna gelap dengan teks atau gambar berwarna
terang; atau latar belakang terang dengan teks atau gambar berwarna gelap.
2)
Gunakan tiga hingga empat warna pokok saja. Jangan mengkombinasikan terlalu
banyak warna, karena akan menyulitkan audien untuk memfokuskan perhatian.
Warna-warna lainnya dapat divariasikan dari warna-warna pokok tersebut.
3)
b.
Orang akan lebih cepat dan lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan
dengan gambar daripada dengan kata-kata/tulisan. Selain daripada itu gambar lebih
bersifat universal, sedangkan kata-kata terbatas pada orang yang memahami bahasa dari
kata-kata tersebut. Dalam mendesain presentasi sebaiknya visualisasikan ide, gagasan,
10
data dan informasi. Pengambaran visual ini sangat membantu orang mencerna isi
presentasi. Apabila isi presentasi tidak dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, sebisa
mungkin disertakan ilustrasi yang dapat membantu audien mengerti dan memusatkan
perhatian pada isi presentasi tersebut. Jadi gambar tidak hanya dijadikan sebagai
penghias presentasi saja.
c.
Animasi
Efek animasi merupakan salah satu kelebihan PowerPoint Tidak kurang dari 203
efek animasi yang tersedia. Efek animasi ini dapat diterapkan pada objek teks, grafik,
gambar, garis dan shape. Penggunaan efek animasi yang tepat dan efektif dapat
membantu keberhasilan presentasi. Namun, penggunaan efek animasi yang berlebihan
justru akan mengacaukan presentasi. Penggunaan efek animasi dalam desain presentasi
harus benar-benar efektif.
Elemen-elemen desain presentasi secara bersama-sama membangun sebuah
presentasi PowerPoint . Desain presentasi akan terlihat bagus, menarik, dan mudah
dipahami apabila mengikuti prinsip-prinsip desain presentasi. Prinsip-prinsip desain
presentasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Penekanan (emphasis)
Emphasis atau penekanan sering juga disebut dengan pusat perhatian. Dalam
setiap desain slide presentasi yang akan menjadi pusat perhatian. Emphasis dapat
diberikan pada sebuah elemen atau sekelompok elemen. Emphasis dapat juga diberikan
pada bagain yang paling penting dari isi presentasi. Emphasis dapat diberikan dengan
berbagai cara, misalnya: ukuran yang paling besar, warna yang paling mencolok atau
menonjol, animasi, penambahan suara, ataupun dengan movie.
2.
Harmoni
Harmoni berkaitan dengan rasa atau perasaan. Harmoni dapat diciptakan dengan
disini bukan berarti tanpa variasi. Kesatuan dapat diciptakan misalnya dengan
menggunakan huruf yang sama tetapi dengan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran font
11
untuk judul- misalnya- 28 pt, sedangkan ukuran teks biasa 20 pt. Penggunan huruf yang
sama dengan ukuran dan warna yang sama untuk setiap sub judul akan menciptakan
konsistensi. Kalau Anda menggunakan desain template, penggunaan desain template
yang sama untuk seluruh slide akan menciptakan kesatuan dan konsistensi.
4.
Keseimbangan
Keseimbangan berkaitan dengan penempatan elemen-elemen desain presentasi.
Keseimbangan adalah perbandingan komposisi sisi kanan dan sisi kiri atau sisi bawah
dengan sisi atas. Keseimbangan dapat dibagi menjadi dua macam:
a.
Keseimbangan Simetris atau formal. Sisi yang saling berlawanan memiliki bobot
yang sama atau seimbang.
b.
Keseimbangan Asimetris. Sisi yang berlawanan memiliki bobot yang tidak sama.
Arah keseimbangan dapat dibagi menjadi :
a.
Radial
b.
Diagonal
Sesuai dengan ayat Qs. Al Anam ayat 38 :
12
topik atau tema yang akan dibahas. Terkadang yang sederhana itulah yang membuat
lebih nyaman untuk dibaca.
Sesuai dengan Qs. Al-Furqan ayat 67 :
membuat
powerpoint
yaitu
dengan
menambahkan efek-efek pada tulisan, gambar dan transisi setiap pada tiap slidenya
sehingga presentasi anda lebih terlihat interaktif. Dan ada hal yeng perlu anda
perhatikan lagi dalam membuat presentasi yang menarik yaitu, anda lebih baik tidak
memasukkan banyak teks pada presentasi anda cukup poin-poinnya saja pada tiap slide.
3. Menarik
Buatlah presentasi anda menjadi menarik dengan menggunakan desain tema yang
sesuai dan nyaman untuk dilihat. Sebenarnya desain tema pada powerpoint bisa menjadi
lebih menarik jika di sesuaikan dengan topik yang kita bahas yang dipadukan dengan
beberapa shape (bentuk geometris atau semacamnya) yang telah tersedia di powerpoint.
Ada hal penting lagi yang perlu diperhatikan agar powerpoint itu nyaman dan menarik
untuk dilihat yaitu dengan memperhatikan penggunaan warna yang tepat, penggunaan
warna teks, shape, desain tema dan background tidak saling berbenturan, gunakan
warna yang tidak mematikan warna satu dengan warna lainnya. Misalnya tidak
menggunakan warna teks hijau muda di background yang berwarna hijau tua karena
tulisan
akan
menjadi
tidak
nyaman
dan
tidak
menarik
untuk
dilihat.
(http://www.wincompmagic.com/tips-teknologi/tips-membuat-slide-presentasi-powerpo
int-sederhana-tapi-menarik/).
13
Penjelasan
Pesan atau materi yang akan disampaikan
dikemas dalam sebuah program komputer
dan disajikan melalui perangkat alat saji
atau
proyektor.biasanya
materi
yang
Berkat
keefektifannya
dalam
Kegunaan
Memberikan
rangsangan
yang
media
(komunikan),
pembelajaran,
dan
tujuan
pengajaran.
Langkah
mengubah
naskah
menjadi
14
Penjelasan
atau
Tahoma.
Gunakan
gunakan
variasi
warna,
Usahakan
Perhatikan
komposisi
keseimbangan
warna,
(tata
letak),
dokumen
MS
Word
atau
15
Penjelasan
pendukung presentasi, misalnya: clip
art, picture, sound, background musik,
video
klip
dan
lain
sebagainya.
Berikutnya,
mulai
menambahkan
Tambahkan
pula
efek
animasi,
desain,
ulas
ulang
menentukan
warna
desain
dengan
teks
atau
gambar
dengan
teks
atau
gambar
berwarna gelap.
16
Penjelasan
menyulitkan
audien
untuk
Gunakan
kombinasi
warna
yang
isi
presentasi
tidak
dapat
audien
mengerti
dan
Efek
animasi
merupakan
salah
satu
dapat
presentasi.
membantu
Namun,
keberhasilan
penggunaan
efek
Penekanan (emphasis)
Harmoni
Kesatuan
17
Penjelasan
Konsistensi
Keseimbanangan
Sederhana
Interaktif
Menarik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media presentasi yang dikembangkan untuk keperluan pembelajaran memiliki ciri
yang berbeda dengan media presentasi umum. Salah satu perbedaan itu adalah bahwa
media presentasi pembelajaran terikat pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan, yaitu tujuan yang terukur dan terkontrol. Karena merupakan sebuah media
pembelajaran, maka media presentasi pembelajaran harus dikembangkan secara
sistematis sesuai prinsip-prinsip pengembangan instruksional.
B. Saran
Selain memiliki banyak kelebihan, media presentasi PowerPoint ini juga memiliki
kekurangan. Media ini tidak serba cocok untuk semua jenis dan tujuan pembelajaran.
Oleh sebab itu, guru sebaiknya memahami benar bagaimana karakteristik media
presentasi ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
Kentut. 2009. Modul Pelatihan Pengembangan Dan Pemanfaatan Konten Jardiknas
Pembuatan Media Presentasi. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Pendidikan.
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom). 2010. Media
Presentasi MenggunakanMicrosoft Power Point2007. Departemen Pendidikan
Nasional.
http://www.wincompmagic.com/tips-teknologi/tips-membuat-slide-presentasipowerpoint-sederhana-tapi-menarik/ diakses pada 3 Maret 2015
http://www.muhammadnoer.com/6-prinsip-penggunaan-slide-dalam-presentasi/ diakses
pada 3 Maret 2015
http://tenriape.blogspot.com/2013/12/pengertian-media-berbasis-presentasi.html
diakses pada 3 Maret 2015
19