Anda di halaman 1dari 13

Analisis Stategi Dan Media Pembelajaran PAI

Manfaat Microsoft Power Point Sebagai Media


Pembelajaran Dalam Meningkatkan Keefektifan Belajar
Program Pendidikan Kesetaraan 
Di Satuan Pls

Rekayasa Ide

Oleh:
Juanda, S.Pd

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA
UTARA
2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat
merampungkan penyusunan makalah Analisis Stategi Dan Media Pembelajaran
PAI yang berjudul “.”Manfaat Microsoft Power Point Sebagai Media
Pembelajaran dalam Meningkatkan Keefektifan Belajar Program Pendidikan
kesetaraan Di Satuan Pls”.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Analisis Stategi Dan Media Pembelajaran PAI yang telah diberikan oleh dosen
pembimbing. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal
yang belum sempurna dan luput dari perhatian. Baik itu dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala
kekurangan dan kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.

Akhirnya, besar harapan penulis agar kehadiran makalah Analisis Stategi


Dan Media Pembelajaran PAI memberikan manfaat yang berarti untuk para
pembaca. dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu
pengetahuan. Semoga makalah dapat memberikan informasi dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Medan. Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i

Daftar Isi........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1


B. Tujuan.......................................................................................................1
C. Manfaat.....................................................................................................2
D. Fokus Masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................1

A. Pengertian Media Power Point.................................................................4


B. Media Pembelajaran.................................................................................6
C. Manfaat Microsof Power Point................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................9

A. Kesimpulan..............................................................................................9
B. Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................1

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)


dewasa ini telah memberi pengaruh besar dalam seluruh aspek kehidupan,
termasuk dunia pendidikan. Pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam dunia
pendidikan dapat menjadikan reformasi sistem pendidikan menjadi lebih baik.
Kegiatan belajar mengajar kurang efektif apabila didalamnya tidak
dibarengi dengan adanya media sebagai pendukug proses kegiatan tersebut.
Karena media pembelajaran merupakan alat untuk menyampaikan materi-materi
kepada siswa dan mempermudah dalam proses pembelajaran.
Seringakali dalam proses pembelajaran terjadi kejenuhan dalam menyimak
materi yang disampaikan oleh guru atau tutor, hal tersebut berakibat pada nilai
yang menjadi tidak terlalu bagus. Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi,
maka kreativitas dari seorang pendidik harus diperhatikan. Melalui media
pembelajaran proses pembelajaran akan memnacing semangat para siswa. Tanpa
media pembelajaran materi yang akan disampaikan kurang mengena kepada
siswa.Salah satu media pembelajaran adalah Power Point.
Media Power Point adalah alat bantu presentasi, biasanya digunakan untuk
menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan dikemas dalam slide Power Point.
Sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami penjelasan kita melalui
visualisasi yang terangkum di dalam slide. Dengan Media Power
Point diharapakan semua materi yang disampiakan guru bisa diterima oleh siswa.
Media Powerpoint memiliki keunggulan/ kelebihan Power Point yaitu salah satu
fitur menyediakan kemampuan untuk membuat presentasi yang meliputi musik
yang memainkan seluruh presentasi atau efek suara untuk slide tertentu.

B.     Tujuan
Adapun tujuan penulisan rekayas ide ini ialah untuk memberikan
argument atau pendapat yang bisa dijadikan solusi dalam pemecahan masalah

1
yang diangkat yaitu untuk bagaimana manfaat microsoft power point dalam
Proses Belajar Di Pendidikan Kesetaraan Di Satuan PLS.

C.    Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan rekayasa ide ini ialah mendapatkan
argument atau pendapat sebagai solusi dari permasalahan yang diangkat yaitu
mengetahui manfaat microsoft power point dalam proses belajar di pendidikan
kesetaraan di satuan PLS.

D.    FOKUS MASALAH
Fokus masalah dalam rekayasa ide ini yaitu mengkaji tentang kurang
efektifnya proses belajar mengajar didalam sebuah pendidikan kesetaraan atau
yang lebih dikenal dengan program kelompok belajar A,B,C di satuan PLS.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk


mengelola data
sehingga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna
tinggi. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pun terus
meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, termasuk
dalam  bidang pendidikan
           Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media  ialah 
pembawa  pesan yang  berasal  dari  suatu  sumber  pesan  (yang  dapat  berupa 
orang atau benda) kepada penerima pesan. Menurut Sanjaya (2006) menyatakan
bahwa media bukan  hanya alat perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan,
akan tetapi meliputi  seseorang sebagai sumber  belajar  yang  dikondisikan 
untuk memperoleh  pengetahuan  dan wawasan, mengubah sikap seseorang serta
menambah ketrampilan.
          Menurut  pendapat dari Sardiman (2007) media  adalah  komponen
komunikasi  yang  berfungsi  sebagai  perantara/pembawa  pesan  dari  pengirim 
ke penerima. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk  menyalurkan  pesan  (bahan pembelajaran), sehingga dapat  menarik 
perhatian, minat,  pikiran  dan  perasaan siswa dalam  kegiatan belajar untuk
mencapai  tujuan pembelajaran  tertentu. Hal ini juga didukung oleh pendapat Uno
(2008) menyatakan bahwa media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat
komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber
(guru) ke peserta didik (siswa) yang bertujuan menarik mereka untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran. Media selain digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran dan dapat dimanfaatkan untuk memberikan penguatan maupun
memotivasi di dalam kegiatan belajar mengajar.
          Menurut Arsyad (2011) media merupakan suatu alat yang dapat digunakan
untuk menyampaikan isi suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh guru yang
berguna untuk memotivasi belajar siswa. Dari beberapa definisi tentang media

3
pembelajaran diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan
segala komponen dalam lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh
pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif. Sehingga pesan atau
informasi  dapat  berupa  pengetahuan,  keahlian, skill, ide, pengalaman dan
sebagainya pada saat proses penyampaian informasi  dari  guru  ke  peserta  didik
dapat berjalan lancar.
          Dari beberapa definisi tentang media pembelajaran diatas, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala komponen dalam
lingkungan belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran
berlangsung lebih efektif.  Sehingga pesan atau informasi dapat berupa
pengetahuan, keahlian, ide, pengalaman  dan sebagainya pada saat proses
penyampaian informasi dari guru ke peserta didik dapat berjalan lancar.

A.    Pengertian Media Power Point


            Hamalik (2008) menyebutkan bahwa jenis teknologi yang digunakan
dalam pengajaran terdiri dari media audiovisual (film, filmstrip, televisi, dan kaset
video) dan komputer. Media komputer adalah salah satu media interaktif yang
memiliki peran utama untuk memproses informasi secara cermat, cepat dan
dengan hasil yang akurat. Sebagai sebuah media pembelajaran komputer dapat
membangkitkan minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran tertentu.
Selain itu, komputer sendiri dapat berfungsi sebagai salah satu sumber informasi,
dengan demikian dapat menjadi sumber belajar bagi seorang siswa beberapa
bagian utama dalam pembelajaran yang menggunakan media komputer.
            Setiap sekolah memiliki fasilitas berbeda. Ketersedian media yang dapat
menunjang proses belajar mengajar antara sekolah yang satu dengan sekolah lain
berbeda. Keterbatasan akan media tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
sulitnya memperoleh media yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan
kepada siswa, keterbatasan dana, cepat rusak, kurang dukungan dari pimpinan dan
lain sebagainya. Daryanto (2006:31) mengatakan stand alone adalah pola
penyajianMicrosoft Office Power Point yang dirancang khusus untuk
pembelajaran individual yang bersifat interaktif. Setiap siswa dapat mempelajari
materi pelajaran secara individual. Siswa dapat belajar sesuai dengan

4
kemampuannya sehingga penggunaan Microsoft Office Power Point dengan pola
penyajian stand alone diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
            Keterbatasan akan adanya media seperti perangkat presentasi yang
diperlukan sebagai alat yang mampu menampilkan informasi yang terdapat
pada Microsoft Office Power Point dapat diatasi dengan menggunakan pola
penyajian stand alone.Dengan bantuan media powerpoint, seorang guru dapat
mempresentasikan materi ajar kepada siswa bisa lebih mudah dalam
mentransformasikan ilmunya melalui presentasi yang diberikan oleh seorang guru
kepada anak didiknya di kelas. Disamping memudahkan seorang guru menguasai
kelas dan membantu anak-anak didik untuk tetap fokus dengan apa yang
diterangkan oleh seorang guru.
            Menurut Jelita (2010) microsoft Power Point adalah suatu software yang
akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan
juga mudah. Media powerpoint  bisa  membantu  sebuah gagasan  menjadi lebih
menarik  dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena media powerpoint akan
membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi  elektronika,
menampilkan slide  yang  dinamis, termasuk clipart yang menarik, yang
semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. Power Point adalah
alat bantu presentasi, biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang
dirangkum dan dikemas dalam slide Power Point. Sehingga pembaca dapat lebih
mudah memahami penjelasan kita melalui visualisasi yang terangkum di dalam
slide.
            Power Point merupakan program untuk membantu mempresentasikan dan
menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart,
movie, suara, atau video yang dimainkan pada saat presentasi (Purnomo, 2010).
            Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai
alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar,
serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.
            Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan
pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks,
gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar
belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau

5
dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari
program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai
timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik
tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang
mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik,
maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.

B. Media Pembelajaran
            Semua bentuk sarana pendidikan disyaratkan mampu membantu peserta
didik memahami bahan ajar yang diberikan tenaga pendidik kepadanya,
disamping harus pula mampu membangkitkan minat belajar pada peserta didik
tersebut. Sarana pendidikan sebagai media pendidikan harus mampu
membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan,
pengecapan serta penciuman. Untuk tujuan tersebut maka seorang pendidik perlu
memiliki sebuah media pembelajaran yang memadai, agar bahan ajar dapat
diserap peserta didik dengan sebaik-baiknya.
            Menurut Kemp (1975), karakteristik sebuah media pembelajaran
merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia juga
mengatakan, bahwa pengetahuan mengenai kekurangan dan kelebihan tertentu
yang dimiliki oleh sebuah media pembelajaran, adalah sesuatu yang sangat
penting diketahui oleh para tenaga pendidik.
            Dua orang ahli pendidikan dari Perancis Gagul dan Raise, berpendapat;
dalam menentukan pemilihan media penyampaian pesan tertentu secara umum,
ada kaitannya dengan media pembelajaran. Dengan kata lain teknik dan strategi
penyampaian informasi yang dilakukan oleh orang umum, pasti akan berlaku juga
dalam dunia pendidikan.
            Pendapat lain mengenai prosedur pemilikan media komunikasi,
dikemukakan oleh Anderson. Menurutnya, prosedur pemilihan media dimulai dari
pertanyaan; Apakah media tersebut diperuntukan bagi keterampilan fisik atau
kognitif?. Pertanyaan ini akan menentukan desain seperti apa media pembelajaran
tersebut seharusnya dibuat.
            Jika kita mengacu pada hasil penelian tersebut, maka pengganaan program
Microsoft Power Point ini akan sangat berdampak pada tujuan pembelajaran yang

6
menekankan pengenalan visual dan prinsip konsep bahan ajar yang diberikan oleh
tenaga pendidiknya.

C. Rekayasa Ide Manfaat Microsoft Power Point Dalam Pendidikan


Kesetaraan Di Satuan PLS
            Dengan adanya media pembelajaran yaitu microsoft power point, ini tentu
membantu para tutor didalam sebuah satuan PLS khususnya disini tutor
pendidikan kesetaraan atau yang sering kita kenal dengan program paket A,B,C.
Dengan adanya micorsoft power point ini, tutor dapat memberikan pelajaran lewat
tanyangan-tanyangan atau slides yang mampu menarik perhatian dan minat
peserta didik atau warga belajar untuk lebih semangat dalam belajar.
            Dengan power point yang disajikan dengan inti atau poin-poin penting
dalam setiap materi pembelajaran juga akan membantu para peserta didik untuk
lebih mengingat materi pelajarannya, karena langsung kepada intinya. Juga
dengan penambahan animasi-animasi didalam power point tersebut akan
menambah semangat peserta didik dalam belajar, karena didalam sebuah satuan
PLS, media pembelajaran seperti ini cukup jarang diadakan, yang ada hanyalah
media pembelajaran yang biasa dengan buku-buku pelajaran.
            Didalam microsoft power point, seorng tutor juga dapat menambahkan
video-video yang berkenaan dengan materi pelajaran, dengan begitu peserta didik
akan bisa langsung melihat materi pelajarannya lewat video tayangan yang dibuat
dalam sebuah power point. Selain video, tutor juga dapat menambahkan audio-
audio pembangkit semangat peserat didiknya. Karena sebagian anak tentunya
memiliki perbedaan gaya belajar dan salah satunya yaitu gaya belajar auditori
yang mana seorang anak akan merasa rileks dan santai jika saat mereka belajar
mereka sambil mendengarkan musik atau audio.
            Seorang tutor juga dapat menambahkan berbagai foto yang sesuai dengan
materi pembelajaran, tentunya foto-foto tersebut akan mendukung peserta didik
untuk lebih mampu mengingat akan materi pelajarannya. Hal tersebut fapat
diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dengan menggunakan power point
tergantung kepada kemampuan tutor menyelaraskan antara isi, gambar dan
berbagai animasi yang digunakan agar lebih sedap dipandang dan mendukung

7
peserta didik untuk lebih meningkatkan daya ingat mereka terhadap pelajaran-
pelajaran mereka.
            Dengan berbagai sajian dan permainan warna, huruf, animasi bergerak
atau yang biasa akan mendorong semangat peserta didik dalam proses belajarnya.
Dengan begitu, ini akan lebih meransang anak untuk mengetahui lebih jauh
informasi tentang abhan ajar yang tersaji. Dengan power point diakui pesan
informasi yang disampaikan secara visual mudah dipahami peserta didik daripada
harus membaca buku terus menerus, justru akan menimbulkan kejenuhan bagi
peserta didik.
            Media pembelajaran power point diakui membantu tenaga pendidik atau
tutor dalam penyampaian bahan ajar, dimana mereka tidak perlu menerangkan
terlalu banyak, cukup dengan beberapa slides, foto, video yang telah disiapkan.
Power point yang dibuat juga dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat
dipakai secara berulang-ulang. Misalnya saat peserta didik kurang mengerti akan
seuatu materi pelajaran, tutor dapat menayangkan kembali isi power pointnya.
Power point memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak
membosankan.

BAB III
PENUTUP

8
A.    KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan
belajar siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung
lebih efektif.  Sehingga pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian,
ide, pengalaman dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari
guru ke peserta didik dapat berjalan lancar.
Manfaat media pembelajaran yaitu micrsofot power point dirasakan
mampu membantu dan memudahkan tutor dalam penyampaian bahan ajar atau
materi pelajaran kepada peserta didiknya. Tidak hanya tutor, namun lebih kepada
peserta didik, dengan adanya microsoft power point mereka akan lebih mudah
untuk mencerna dan memahami materi pelajarannya, dan juga sajian power point
mampu menambah semangat dan ketertarikan mereka terhadap proses belajarnya.
Dimana media ini agak jarang digunakan didalam sebuah satuan pendidikan luar
sekolah.

B.     SARAN
Melihat kurangnya keefektifan proses belajar mengajar didalam sebuah
satuan pendidikan luar sekolah khususnya dalam pendidikan kesetaraan,
diharpakan kepada para tutor atau pamong belajar untuk lebih inovatif dan kreatif
serta mampu memanfaat teknologi yang ada dalam proses belajar mengajarnya,
dengan tujuan agar peserta didik lebih mampu memahami materi pelajarannya
dengan media pembelajaran yang menarik, seperti media power point.

DAFTAR PUSTAKA

9
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Degeng, Nyoman Sudana. (2004). Teori Pembelajaran, Malang, Jawa Timur: UM
Press.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmkpp/article/viewFile/1917/2022
https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=745:etriyantofeb&catid=41:top-
headlines&Itemid=158
http://anandaaf14.blogspot.com/2013/11/sejarah-dan-perkembangan
microsoft_21.html
http://delodmangkalan.blogspot.com/2013/09/media-pembelajaran-menurut-
ahli.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint
Miarso, Yusuf Hadi. (2004), Menyemai Benih Teknologi Penddikan,
Jakarta:Kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai