Anda di halaman 1dari 19

MARKETING

PLAN

Disusun oleh :
Rico Saktiawan Jang Jaya
14/372867/PEK/19541

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014

DAFTAR ISI

Daftar Isi.......................................................................................................... i
Executive Summary........................................................................................ 1
Analisis Industri.............................................................................................. 1
Analisis SWOT SJJ Toserba.......................................................................... 4
Permasalahan Utama..................................................................................... 5
Visi dan Misi SJJ Toserba.............................................................................. 5
Segmenting, Targeting, Differentiation, Positioning.................................... 6
Marketing Mix................................................................................................ 8
Gambaran Keuangan..................................................................................... 15
Kesimpulan...................................................................................................... 18
Daftar Pustaka................................................................................................ 19

EXECUTIVE SUMMARY
SJJ Toserba merupakan toko retail yang menyediakan produk kebutuhan seharihari, souvenir, dan aksesoris yang dibutuhkan oleh masyarakat. Toserba ini berdiri pada
1 Juli 2013 di Sangatta. Lokasi SJJ Toserba adalah di Jl. I.A. Moeis yang merupakan
gerbang untuk masuk Sangatta. Pemilik dari SJJ Toserba ini adalah Bapak Amir
Hamzah dan Ibu Titiek Setiawaty. Saat ini, SJJ Toserba sudah memasuki pertengahan
tahun kedua dalam menjalankan roda bisnisnya.
SJJ Toserba memiliki potensi yang sangat besar untuk meraup konsumen lebih
banyak mengingat lokasinya yang terletak di gerbang masuk Sangatta dan di
sekelilingnya terdapat banyak hotel-hotel. SJJ Toserba juga memiliki tujuan menjadi
penyedia souvenir dan aksesoris terlengkap, termurah, dan terunik di Sangatta. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, SJJ Toserba selalu serius dalam mencari souvenir dan
aksesoris dengan kualitas yang bagus dan harga yang lebih rendah dari pesaing untuk
ditawarkan kepada konsumen. Dengan keunggulan inilah SJJ Toserba berpotensi untuk
mendapatkan konsumen lebih banyak dibandingkan pesaing-pesaingnya.
Permasalahan utama yang dihadapi SJJ Toserba adalah belum melakukan
promosi sama sekali dalam setahun berjalan. Hal ini menyebabkan naik turunnya
pendapatan yang diperoleh toserba tersebut. Untuk mengatasi permasalahn tersebut
maka SJJ Toserba perlu untuk melakukan segmenting, targeting, dan positioning dengan
tepat dan memperkuat diffentiation yang dimiliki. Marketing mix juga akan membantu
SJJ Toserba untuk menganalisis product, price, place, dan promotion serta langkahlangkah untuk menjawab pemasalahan utama. Dengan mengoptimalkan strategi tersebut
maka SJJ Toserba diharapkan mampu menerapkan aspek pemasaran dengan baik dalam
menjalankan roda bisnisnya.

ANALISIS INDUSTRI
Untuk melihat atraktif atau tidaknya suatu industri dapat menggunakan Porter
Five Forces Framework (Jones dan Hill, 2010). Porter Five Forces Framework terdiri
dari ancaman masuknya kompetitor baru, persaingan di industri, kekuatan supplier,

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

kekuatan pembeli, dan ancaman produk substitusi. Atraktif atau tidaknya suatu industri
ditentukan oleh kuat atau lemahnya lima aspek yang telah disusun berdasarkan Porter
Five Forces Framework. Dalam bahasan ini SJJ Toserba masuk dalam industri retail
khususnya toserba di daerah Sangatta. Oleh karena itu, berikut adalah analisis Porter
Five Forces Framework untuk industri retail toserba di Sangatta :
1.

Ancaman Masuknya Kompetitor Baru


Industri retail toserba di Sangatta masih memiliki pemain yang sedikit.

Oleh karena itu tidak ada barrier yang mampu menghalangi pemain baru untuk
masuk di industri ini. Tidak seperti industri transportasi travel dan convenience
store yang memiliki sangat banyak pemain sehingga barrier untuk pemain baru
yang diciptakan sangat kuat melalui perjanjian para pengusaha. Bahkan untuk
mendirikan toserba di Sangatta tidak terlalu sulit. Oleh karena itu, dimensi
ancaman masuknya kompetitor baru dapat dikatakan tinggi.
2.

Persaingan di Industri
Jumlah pemain di industri retail toserba masih sedikit di Sangatta.

Toserba Budi Jaya, Rahmad ACC, Toko Pelangi, dan Karunia adalah pemain di
industri retail toserba Sangatta. Ketiga toserba tersebut bahkan memiliki
pendekatan masing-masing untuk menarik konsumen. Ketersediaan, jumlah
barang, dan kualitas dari ketiganya sangat berbeda. Persaingan di antara toserba
tersebut belum terlalu tampak sehingga belum terlihat secara pasti siapa market
leader dan siapa follower. Oleh karena itu, dimensi persaingan di industri
perunggasan Jogjakarta dapat dikatakan rendah.
3.

Kekuatan Supplier
Keberadaan supplier dalam industri ini mempunyai peran yang cukup

penting. Toserba membutuhkan supplier untuk melengkapi barang-barang jualan


mereka. Bahkan toserba membutuhkan lebih banyak supplier agar variasi barang
yang mereka jual lebih bervariasi. Hal inilah yang membuat supplier kadang
memiliki bargaining power yang tinggi. Oleh karena itu, dimensi kekuatan
supplier dapat dikatakan tinggi.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

4.

Kekuatan Pembeli
Konsep toserba yang menawarkan seluruh barang-barang kehidupan

sehari-hari masih sangat dibutuhkan masyarakat Sangatta. Apalagi jika toserba


tersebut menjual barang-barang untuk hadiah dan oleh-oleh. Permintaan
konsumen akan kebutuhan sehari-hari akan selalu ada dan toserba dapat
memenuhi itu. Oleh karena itu, dimensi kekuatan pembeli dapat dikatakan
rendah.
5.

Ancaman Produk Substitusi


Ancaman dari produk pengganti untuk retail toserba sangat banyak. Toko

kelontong, convenience store, deprtement store, dan lain-lain merupakan


substitusi dari toserba. Jumlah toko substitusi toserba di Sangatta sangat banyak
mengingat masih tingginya minat pengusaha untuk mendirikan retail. Oleh
karena itu, dimensi ancaman dari produk substitusi sangat tinggi.

Melihat dari analisis industri retail toserba di Sangatta melalui Porter Five
Forces Framework, dapat dikatakan bahwa industri retail toserba Sangatta masih
menarik. Namun, untuk dapat tetap bersaing di industri ini dibutuhkanlah keunikan dan
strategi yang tepat dari toserba tersebut agar memiliki competitive advantage yang baik.
Oleh karena itu, SJJ Toserba perlu mengembangkan strategi pemasaran dalam aktivitas
bisnisnya. SJJ Toserba perlu mengembangkan dan mempromosikan differentiation
toserba tersebut serta menciptakan positioning yang kuat untuk dapat bersaing pada
industri retail toserba Sangatta.
SJJ Toserba sebenarnya sudah memiliki strategi differentiation tersendiri yaitu
lebih menguatkan pada posisi toserba yang melayani penjualan souvenir dan aksesoris
dimana belum ada toko yang memiliki konsep yang sama. Strategi inilah yang juga akan
membantu SJJ Toserba dapat unggul di industri retail toserba Sangatta. Selain itu, SJJ
Toserba juga perlu untuk merumuskan segmenting, targeting, diffentiation, dan
positioning dalam rangka memenangkan persaingan pada industri retail toserba di
Sangatta.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

ANALISIS SWOT SJJ TOSERBA


1. Strength (Kekuatan)
-

Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal dibandingkan kompetitor.


Kualitas barang yang dijual lebih bagus daripada kompetitor.
Tempat parkir yang cukup luas.
Kejujuran dan integritas karyawan yang dimiliki SJJ Toserba.
Banyaknya variasi pada souvenir dan aksesoris.
Terdapat juga produk konsumsi sebagai pelengkap variasi produk.

2. Weakness (Kelemahan)
-

Toserba terlalu terbuka sehingga debu sangat mudah masuk.


Sumber daya manusia (karyawan) belum memiliki SOP yang jelas dalam

bekerja.
Belum memiliki supplier yang tetap.
Masih menggunakan cara tradisional dalam transaksi pembeli dan penjual.

3. Opportunity (Peluang)
-

Belum ada toko di Sangatta yang menjual khusus souvenir dan aksesoris.
Daerah SJJ Toserba merupakan pintu gerbang masuk di Sangatta sehingga

banyak calon-calon konsumen yang selalu melewati area tersebut.


Terdapat banyak hotel di sekitar toserba sehingga bisa menarik minat
pengunjung di Sangatta untuk berbelanja di SJJ Toserba.

4. Threat (Ancaman)
-

Toko-toko kelontong di sekitar SJJ Toserba akan iri dan merasa terganggu

dengan kehadiran toserba di area tersebut.


Letak kompetitor yang berada di area jalan utama Sangatta lebih mudah
dijangkau konsumen.
Analisis SWOT memberikan gambaran bahwa sisi Strength dan Opportunity SJJ

Toserba akan lebih dominan dibandingkan Weakness dan Threat. Hal ini dapat dilihat

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

pada jumlah list. Oleh karena itu, SJJ Toserba berada di kuadran Strength-Opportunity
yang menunjukan bahwa toserba ini sangat ideal untuk bersaing di pasar.

PERMASALAHAN UTAMA
SJJ Toserba merupakan toserba yang baru berjalan selama satu tahun. Hal ini
menjadikan SJJ Toserba belum dikenal luas oleh konsumen. Terlebih lagi SJJ Toserba
belum pernah melakukan promosi sama sekali menggunakan media komunikasi.
Permasalahan ini akan bermuara awalnya kepada brand awareness SJJ Toserba. Untuk
mendapatkan tempat di benak konsumen maka SJJ Toserba harus menciptakan strategi
pemasaran yang tepat. Strategi diffentiation atau keunikan yang telah dimiliki oleh
toserba ini juga harus dikuatkan oleh konsep yang jelas. Dengan peluang yang sangat
besar maka SJJ Toserba diharapkan mampu terus berkembang dan menjadi market
leader di persaingan bisnis toserba Sangatta.

VISI DAN MISI SJJ TOSERBA


Dalam mencapai suatu tujuan diperlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata
untuk dapat mewujudkannya. Secara umum, bisa dikatakan bahwa visi dan misi adalah
suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di
rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Visi adalah suatu pandangan tujuan jangka
panjang dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang
akan datang (Jones dan Hill, 2010). Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan untuk mencapai tujuan (Jones dan Hill, 2010).
Dalam hal ini, SJJ Toserba belum mempunyai visi dan misi. Oleh karena itu,
dapat dirumuskan visi dan misi SJJ Toserba dengan kekuatan internal yang dimiliki.
Berikut ini rancangan visi dan misi SJJ Toserba :
Visi :

Menjadi toserba terbaik di Sangatta dengan menyediakan produk yang


berkualitas, terlengkap, dan harga yang terjangkau serta menjadi pilihan
pertama konsumen dalam memilih souvenir dan aksesoris.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

Misi :

- Menyediakan seluruh produk kebutuhan konsumen sehari-hari.


- Menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing.
- Menggunakan supplier yang menyediakan produk yang berkualitas.
- Menjamin keunikan souvenir dan aksesoris yang dijual.
- Melakukan promosi untuk meningkatkan kepekaan konsumen.
- Desain dan layout toserba yang nyaman dan memudahkan konsumen.

SEGMENTING, TARGETING, DIFFERENTIATION, POSITIONING


1. Segmenting dan Targeting
Segmentasi adalah suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang
heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya
beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup (Kottler, 2013). Segmentasi SJJ
Toserba didasarkan pada variable geografik, demografik, dan psikografik. Berikut ini
penjelasan masing-masing variable segmentasi :
-

Segmentasi geografik : SJJ Toserba membagi segmentasi geografik


berdasarkan area Sangatta Utara dan gerbang jembatan pinang Sangatta.
Kecamatan Sangatta Utara yang terdiri atas empat desa merupakan wilayah
yang terbanyak jumlah penduduknya, yaitu 44.582 KK atau 168.856 jiwa,
masing-masing Desa Sangatta Utara penduduk 76.712 jiwa. Desa Teluk
Lingga 11.073 jiwa, Desa Singa Gembawa 6.687 jiwa dan Desa Swargabara

6.276 jiwa (Data : Disdukcapil Sangatta 2013).


Segmentasi demografik : SJJ Toserba membagi segmentasi demografik
berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin, dan siklus hidup keluarga.
Rentang usia yang dipilih adalah 12-50 tahun dimana usia tersebut
merupakan usia yang terbilang produktif pada siklus hidup manusia.
Pekerjaan yang dipilih adalah pelajar, guru, ibu rumah tangga, dan karyawan
perusahaan. Jenis kelamin yang dipilih adalah laki-laki dan perempuan.
Siklus hidup keluarga yang dipilih adalah ayah, ibu, dan anak.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

Segmentasi psikografik : SJJ Toserba membagi segmentasi psikografik


berdasarkan motif dan gaya hidup. Motif yang dimaksud adalah keinginan
orang berbelanja di toserba ini untuk mencari barang yang unik untuk
dijadikan souvenir dan aksesoris. Gaya hidup yang dimaksud adalah
kegemaran konsumen akan barang unik yang berkualitas tinggi dan harga
yang terjangkau.

Berdasarkan segmentasi tersebut maka dapat dirumuskan bahwa target pasar SJJ
Toserba adalah seluruh konsumen rentang usia 12-50 tahun yang membutuhkan
kebutuhan sehari-hari dan souvenir untuk hadiah/kado serta menyukai produk unik,
berkualitas, dan harga yang terjangkau. Target pasar ini biasanya menyukai penggunaan
aksesoris yang unik dan sering membutuhkan souvenir untuk dijadikan hadiah atau
kado untuk seseorang. SJJ Toserba juga bisa menargetkan para pengunjung di kota
Sangatta yang menginap di hotel-hotel area jembatan pinang karena SJJ Toserba
merupakan toserba satu-satunya di area tersebut sehingga sangat mudah dijangkau oleh
pengunjung yang menginap di hotel-hotel.

2. Differentiation
SJJ Toserba harus merumuskan strategi differentiation dengan berfokus pada
kelengkapan barang yang dijual, penyedia souvenir dan aksesoris yang lengkap, kualitas
yang bagus, dan dengan kualitas yang tinggi namun harganya masih terjangkau.
Perbedaan inilah yang tidak dimiliki oleh toserba pesaing dimana toserba pesaing hanya
memfokuskan pada kelengkapan produk yang dijual namun kualitasnya rendah. Dengan
lebih menekankan pada souvenir dan aksesoris maka SJJ Toserba juga mampu meraup
konsumen pelajar yang membutuhkan aksesoris yang unik. Selain itu pengunjung di
Sangatta juga dapat memilih banyak pilihan souvenir di SJJ Toserba yang dapat
digunakan sebagai oleh-oleh untuk keluarga mereka. SJJ Toserba juga menyediakan
barang konsumsi dimana toserba-toserba pesaing di Sangatta tidak menyediakan itu.
Perbedaan-perbedaan inilah yang bisa membuat SJJ Toserba lebih unggul dalam
menjaring konsumen.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

3. Positioning
Positioning adalah tindakan untuk merancang tawaran serta citra perusahaan
agar menempati tempat khusus di benak pasar sasaran (Kottler, 2013). Positioning SJJ
Toserba adalah toserba yang menyediakan segala kebutuhan sehari-hari dan
menyediakan pilihan souvenir serta aksesoris yang beragam dengan kualitas tinggi dan
harga yang terjangkau. Untuk mencapai positioning tersebut maka SJJ Toserba harus
mampu menyediakan segala kebutuhan sehari-hari seperti alat tulis kantor, pakaian,
tempat makan, alat dapur, alat listrik, mainan, makanan, dan kebutuhan lainnya. Variasi
dari souvenir dan aksesoris juga harus banyak dan tentunya harga yang terjangkau
karena biasanya souvenir dan aksesoris selalu identik dengan harga yang mahal. Dengan
memenuhi itu maka positioning SJJ Toserba bisa terbentuk dengan baik.

MARKETING MIX
1. Product
Produk-produk yang ditawarkan oleh SJJ Toserba masuk dalam klasifikasi
nondurable goods dan durable goods. Produk yang masuk klasifikasi nondurable
goods adalah makanan, minuman, es, sabun, sampo, dan produk-produk yang
biasanya hanya dikonsumsi satu kali atau beberapa. Produk yang masuk klasifikasi
durable goods adalah alat-alat masak, alat tulis kantor, alat-alat listrik, pakaian,
mainan, boneka, dan produk-produk yang memiliki ketahanan lebih lama.
Selain itu, klasifikasi produk yang ditawarkan SJJ Toserba juga termasuk dalam
convenience goods, shopping goods, dan specialty goods. Produk yang termasuk
convenience goods adalah produk konsumsi, sabun, sampo, pasta gigi, bedak, alat
tulis kantor, dan produk-produk yang mudah didapatkan tanpa memerlukan usaha
yang lebih. Produk yang termasuk shopping goods adalah alat-alat listrik, mainan,
pakaian, alat masak, alat rumah tangga, dan produk-produk yang dapat
dibandingkan konsumen dengan pesaing toserba yang lain. Produk yang termasuk
specialty goods adalah souvenir, aksesoris, boneka, dan produk-produk yang
memiliki keunikan tersendiri di mata konsumen.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

Seharusnya SJJ Toserba melakukan product bundling untuk produk-produk yang


dijual. Dengan melakukan bundling maka harga dapat lebih diturunkan daripada jika
membeli produk secara terpisah. Selain itu, jumlah produk yang terjual akan lebih
banyak dengan melakukan bundling tersebut. SJJ Toserba juga dapat melakukan cobranding, seperti menggabungkan beragam aksesoris yang berbeda dalam satu pack.
Strategi bundling dan co-branding ini akan membantu jumlah penjualan produk SJJ
Toserba secara signifikan yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan
pendapatan.
2. Price
SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

Strategi harga yang harus diterapkan SJJ Toserba adalah cost leadership. Dengan
menerapkan strategi tersebut maka SJJ Toserba dapat menawarkan produk dengan
harga yang lebih rendah daripada pesaing. Tentunya konsumen akan berpikir bahwa
dengan harga yang lebih rendah mereka tetap akan mendapatkan produk dengan
kualitas baik. Dengan begitu, dari segi harga saja konsumen akan lebih memilih SJJ
Toserba daripada toserba yang lain.
Penentuan untuk memberikan diskon atau potongan harga dapat dilakukan SJJ
Toserba setelah tahun kedua. Hal ini dilakukan mengingat setelah tahun kedua
diasumsikan sudah ada konsumen yang mulai loyal dan sudah banyak yang
mengetahui SJJ Toserba. Dengan memberikan diskon atau potongan harga maka SJJ
Toserba dapat menarik dan mempertahankan pelanggan melalui sisi harga.
3. Place
Letak dari SJJ Toserba ini sangat strategis mengingat daerah tersebut adalah
gerbang utama untuk masuk ke Sangatta. Tentu saja jalur ini akan selalu dilewati
oleh calon-calon konsumen. Daerah tersebut juga banyak terdapat hotel yang sering
digunakan pengunjung Sangatta untuk menginap. Bahkan guru-guru dari bengalon,
Sangkulirang, Berau, dan daerah di utara Sangatta banyak yang menginap di hotelhotel tersebut jika mereka melakukan training dan workshop di Sangatta. Tentu saja
dari segi tempat SJJ Toserba sudah memiliki keunggulan. Parkir luas yang dimiliki
toserba ini juga semakin memudahkan konsumen untuk berbelanja di toserba ini.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

10

Permasalahan SJJ Toserba dari sisi place adalah saluran distribusi. Saluran
distribusi yang digunakan SJJ Toserba adalah 2 level consumer marketing channel
dimana SJJ Toserba sebagai retailer. Dari saluran distribusi ini SJJ Toserba masih
menggunakan wholesaler untuk menyuplai produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Seharusnya SJJ Toserba mengganti saluran distribusinya menjadi 1 level consumer
marketing channel. Dalam saluran ini SJJ Toserba akan mengambil produk langgsung
kepada produsen/manufacturer. Hal ini dikarenakan dengan mengambil produk
langsung dari produsen maka harga yang didapatkan bisa lebih rendah daripada
mengambil melalui wholesaler. Dengan begitu, margin keuntungan per unit produk pun
bisa lebih besar dengan harga yang ditawarkan masih lebih rendah daripada pesaing.

4. Promotion
Promosi yang dilakukan untuk mempromosikan Gama Ayam ini adalah Above
The Line dengan menggunakan advertising besar-besaran. Cara promosi ini
dilakukan karena SJJ Toserba baru berjalan satu tahun dan belum banyak konsumen
yang mengetahuinya. Media advertising juga dipilih karena media ini mampu
mencapai publik dengan lebih luas. Advertising juga dapat membantu SJJ Toserba
untuk mendapatkan image yang lebih baik melalui tampilan atau suara yang unik.
Dengan menggunakan advertising, SJJ Toserba akan lebih mudah untuk
menghantarkan nilai toserbanya kepada calon-calon konsumen.
- Above The Line
Above The Line adalah aktivitas promosi dengan menggunakan media
massa agar dapat mencakup konsumen secara luas. Dalam ATL ini SJJ Toserba
akan menggunakan advertising melalui promosi di radio, poster, neon box,
spanduk, pembuatan blog, serta facebook dan path. Tidak bisa dipungkiri bahwa
internet sekarang merupakan media yang sangat efektif sehingga media sosial

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

11

juga harus dimaksimalkan agar konsumen dapat memperoleh informasi yang


detail terhadap SJJ Toserba.
- Pemasangan Iklan di Radio Gema Wana Prima (GWP)
Gema Wana Prima adalah stasiun radio yang sudah ada di Sangatta sejak
tahun 1992. Radio ini merupakan pilihan pertama para pendengar di
Sangatta. Dengan memasang iklan di Radio Gema Wana Prima maka SJJ
Toserba juga dapat menjangkau konsumen di Sangatta lebih luas. Terlebih
lagi karyawan-karyawan di Sangatta juga sangat senang mendengarkan radio
ini karena radio GWP turut serta menyampaikan pesan keselamatan dalam
bekerja kepada karyawan-karyawan. Harga memasang iklan selama 60 detik
di regular time diperkirakan sebesar Rp. 300.000.

Pembuatan Poster
Poster merupakan media iklan yang mampu memberikan informasi lebih
menarik dan mudah dicapai konsumen. SJJ Toserba akan membuat 10 poster
yang akan ditempelkan pada area town hall, Sangatta Trade Center, dan
papan pengumuman. Harga membuat satu poster adalah Rp. 10.000 sehingga
untuk 10 poster harganya adalah Rp. 100.000.

Pembuatan Neon Box.


Neon Box dibuat agar mampu menarik perhatian calon konsumen yang
melewati SJJ Toserba. Neon box juga menjadi penanda lokasi SJJ Toserba.
Dengan membuat neon box maka SJJ Toserba juga akan membuat calon
konsumen menjadi tahu lokasi toserba tersebut. Untuk saat ini SJJ Toserba
baru saja membuat neon box dan diletakan tepat di depan toserba. Harga
pembuatan neon box adalah Rp. 4.300.000.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

12

Pembuatan Spanduk
Spanduk akan dipasang tepat di depan SJJ Toserba. Spanduk ini akan lebih
memberitahukan konsumen yang akan berbelanja di SJJ Toserba tentang
produk-produk yang tersedia di toserba. Spanduk ini juga akan menambah
keindahan toserba dengan tampilan dan tulisan yang unik. Harga pembuatan
spanduk adalah Rp. 30.000.

Pembuatan Blog
Blog merupakan media informasi internet yang dapat menampung cukup
banyak informasi dan lebih bisa menarik perhatian jika diolah lebih baik.
Blog juga merupakan langkah untuk memanfaatkan media internet dalam
memasarkan SJJ Toserba. Isi dari blog tersebut adalah produk-produk yang
dijual SJJ Toserba, lokasi, brosur, dan kontak toserba. Harga pembuatan blog
diperkirakan sebesar Rp. 300.000.

Facebook dan Path


Facebook dan Path saat ini merupakan media sosial yang digunakan oleh
semua kalangan. Untuk pembuatan Facebook dan Path tidak memerlukan
biaya dan hanya perlu dikelola oleh satu orang saja. Facebook dan Path ini
akan diberi nama SJJ Toserba sesuai dengan nama toserba tersebut tersebut.
Isi dari facebook dan path ini kurang lebih sama dengan blog yaitu produkproduk yang dijual SJJ Toserba, lokasi, brosur, dan kontak toserba. Tidak ada
harga yang diperlukan untuk membuat facebook dan path ini.

GAMBARAN KEUANGAN
Bagian ini akan menggambarkan kondisi keuangan SJJ Toserba selama satu
setengah tahun berjalan. Rincian biaya modal, pendapatan, jumlah biaya, dan rincian
biaya promosi akan ditampilkan di bagian ini. Bagian ini juga akan memberikan
informasi kasar terkait dengan gambaran proyeksi keuangan SJJ Toserba.
SJJ Toserba sudah berjalan selama satu tahun setengah. Jumlah pendapatan SJJ
Toserba dari Juli 2013 Juli 2014 mengalami naik turun. Banyak faktor yang
mempengaruhi ketidakstabilan pendapatan SJJ Toserba ini. Namun setelah Juli 2014
mulai berangsur-angsur naik sampai November 2014. Diharapkan pada tahun kedua
berjalannya bisnis ini pendapatannya akan terus berangsur-angsur naik dan bisa konstan
SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

13

di kisaran Rp. 30.000.000. Berikut ini gambaran pendapatan SJJ Toserba dari awal
berdiri Juli 2013 November 2014 :

Tahun
2013

2014

Bulan
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November

Pendapatan
Rp
11,529,700
Rp
807,000
Rp
10,466,900
Rp
12,532,500
Rp
14,120,600
Rp
13,855,500
Rp
13,561,000
Rp
13,801,000
Rp
13,623,500
Rp
20,960,000
Rp
12,463,500
Rp
14,215,500
Rp
8,403,500
Rp
10,556,500
Rp
11,868,500
Rp
14,002,500
Rp
16,416,500

Pendapatan
Rp25,000,000

Rp20,000,000

Rp15,000,000

Pendapatan

Rp10,000,000

Rp5,000,000

Rp-

Dapat dilihat pada gambar grafik di atas bahwa terjadi ketidakstabilan


pendapatan di tahun pertama SJJ Toserba. Penurunan tertajam terjadi di bulan Agustus
yaitu bulan kedua toserba berdiri. Hal ini dikarenakan toserba jarang buka karena
sedang memasuki bulan ramadhan. Namun, memasuki tahun kedua SJJ Toserba mulai
SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

14

mengalami peningkatan pendapatan dikarenakan mulai memperluas toserba dan


memperbanyak varian produk. Setelah itu SJJ Toserba haruslah melakukan promosi.
Modal awal yang dimiliki oleh SJJ Toserba adalah :
No.
1
2
3
4

Jenis
Bangunan
Perbaikan bangunan
Kendaraan motor
Rak-rak
Total Modal

Jumlah (Rp)
Rp 550.000.000
Rp 100.000.000
Rp 7.000.000
Rp 50.000.000
Rp 707.000.000

Modal awal yang dimiliki SJJ Toserba terhitung cukup besar yaitu Rp.
707.000.000. memang untuk membangun bisnis toserba dibutuhkanlah modal yang
sangat besar di bangunan. Bangunan yang dimiliki haruslah besar sehingga dapat diisi
dengan seluruh produk yang bisa ditawarkan kepada konsumen. Nilai aset SJJ Toserba
pada saat Grand Opening 1 Juli 2014 adalah sebesar Rp. 150.000.000.
Perkiraan jumlah biaya yang harus dikeluarkan selama sebulan adalah :
No.
1
2
3
4
5
6
7

Jenis

Jumlah (Rp)
Biaya Tetap
Listrik
Rp 500.000
Kebersihan
Rp 100.000
Kendaraan
Rp 400.000
Gaji karyawan
Rp 1.700.000
Total Biaya Tetap
Rp 2.700.000
Biaya Tidak Tetap
Bahan bakar kendaraan
Rp 450.000
Biaya pemasaran
Rp 5.030.000
Pembelian produk
Rp 15.000.000
Total Biaya Tidak Tetap
Rp 20.480.000
Total Biaya
Rp. 23.180.000

Rincian biaya pemasaran SJJ Toserba adalah :


Jenis
Pasang iklan di Gema Wana Prima
Pembuatan Neon Box
Pembuatan 10 poster
Pembuatan spanduk
Pembuatan blog
Total

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

Jumlah (Rp)
Rp 300.000
Rp 4.300.000
Rp 100.000
Rp 30.000
Rp 300.000
Rp 5.030.000

15

Berdasarkan perhitungan sederhana maka total biaya perbulan dari SJJ Toserba
adalah Rp. 23.180.000. Selama Juli 2013-November 2014 SJJ Toserba belum pernah
mendapatkan pendapatan di atas total biaya. Hal ini wajar mengingat dalam satu tahun
tidak mungkin bisnis langsung memberikan keuntungan. Namun setelah tahun kedua
pendapatan sudah harus bisa melebihi total biaya sehingga SJJ Toserba sudah bisa
mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, SJJ Toserba juga harus mulai bisa
meningkatkan pendapatannya dengan cara meraih konsumen lebih banyak lagi.
KESIMPULAN
Permasalahan utama yang dihadapi oleh SJJ Toserba adalah kurangnya brand
awareness konsumen karena SJJ Toserba tidak melakukan promosi selama setahun
berjalan. Tentunya ini bisa berakibat fatal jika SJJ Toserba mengabaikan sisi promosi.
Padahal kekuatan internal SJJ Toserba sangat besar dan differentiation yang ditawarkan
SJJ Toserba juga sangat menarik. Oleh karena itu dibutuhkanlah pendekatan pemasaran
yang mampu membuat SJJ Toserba semakin meningkat setiap bulannya.
Analisis SWOT akan memberikan gambaran posisi SJJ Toserba sehingga SJJ
Toserba dapat mengembangkan kekuatan internal dan meminimalkan kelemahan serta
mampu melihat peluang dan ancaman yang akan terjadi di pasar. SJJ Toserba juga harus
memiliki visi dan misi sebagai pegangan arah berjalannya bisnis. Oleh karena itu
dirumuskanlah visi SJJ Toserba yaitu menjadi toserba terbaik di Sangatta dengan
menyediakan produk yang berkualitas, terlengkap, dan harga yang terjangkau serta
menjadi pilihan pertama konsumen dalam memilih souvenir dan aksesoris. Setelah itu
SJJ Toserba harus menggunakan pendekatan segmenting, targeting, differentiation, dan
positioning untuk memperjelas siapa segmen dan target pasarnya, apa keunikan yang
dimiliki toserba, dan bagaimana positioning toserba yang tepat. Target pasar SJJ Toserba
adalah seluruh konsumen rentang usia 12-50 tahun yang membutuhkan kebutuhan
sehari-hari dan souvenir untuk hadiah/kado serta menyukai produk unik, berkualitas,
dan harga yang terjangkau. Positioning yang tepat untuk SJJ Toserba adalah toserba
yang menyediakan segala kebutuhan sehari-hari dan menyediakan pilihan souvenir serta
aksesoris yang beragam dengan kualitas tinggi dan harga yang terjangkau.
Pendekatan marketing mix akan memberikan gambaran dan saran untuk SJJ
Toserba dari segi product, price, place, dan promotion. Saran-saran di marketing mix ini
ditujukan untuk memperkuat visi dan misi yang telah dirancang SJJ Toserba. Bagian
promosi benar-benar harus diperhatikan oleh SJJ Toserba karena bagian inilah yang

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

16

akan menjawab permasalahan kurangnya brand awareness SJJ Toserba. Gambaran


keuangan juga akan memberikan gambaran keadaan keuangan dan proyeksi keuangan
yang harus dievaluasi oleh SJJ Toserba.

DAFTAR PUSTAKA

Gupta, Sunil. 1988. Impact of Sales Promotions on When, What, and How Much to

Buy. Journal of Marketing Research 25 (November): 342-355


http://www.antarakaltim.com/berita/12495/penduduk-kutai-timur-capai-529775-jiwa

diakses pada 4 Desember 2014


Jones, Gareth R. dan Hill, Charles W. 2010. Theory of Strategic Management with Cases,
South-Western Cengage Learning.

Kotler, P. and K. L. Keller (2012), Marketing Management, 14th ed. Upper Saddle
River, N.J.: Pearson Education, Inc.

SJJ Toserba
Spesialis Souvenir dan Aksesoris

17

Anda mungkin juga menyukai