Anda di halaman 1dari 15

Luka laserasi

Natalia

LO1: M&M luka laserasi

Luka gores
Dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Garis tepi memar dan kerusakan memiliki area yang


sangat kecil sehingga untuk pemeriksaanya kadang
dibutuhkan bantuan kaca pembesar
Keberadaan rangkaian jaringan yang terkena terdapat
pada daerah bagian dalam luka, termasuk pembuluh darah
dan saraf
Tidak adanya luka lurus yang tajam pada tulang
dibawahnya,terutama jika yang terluka daerah tulang
tengkorak
Jika area tertutup oleh rambut seperti kulit kepala, maka
rambut tersebut akan terdapat pada luka.

LO2: M&M lapisan kulit

Epidermis (dari atas ke bawah)


1.
2.
3.
4.
5.

Stratum korneum
Stratum lusidum
Stratum granulosum
Stratum spinosum
Stratum basale

Dermis (dari atas ke bawah)


1. Lapisan papilar
2. Lapisan retikular
3. Lapisan subkutan (Hipodermis)

LO3: M&M proses penyembuhan


luka

Fase Inflamasi;
Berlangsung sampai hari ke-5. Akibat luka terjadi pendarahan,
tubuh akan berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi,
pengerutan ujung pembuluh yang terputus (retraksi) dan reaksi
hemostasis. Hemostasis terjadi karena keluarnya trombosit,
trombosit mengeluarkan prostaglandin, tromboksan, bahan kimia
tertentu dan asam amino tertentu yang mempengaruhi pembekuan
darah, mengatur tonus dinding pembuluh darah dan kemotaksis
terhadap leukosit. Sel radang keluar dari pembuluh darah secara
diapedesis dan menuju daerah luka secara kemotaksis. Sel Mast
mengeluarkan serotinin dan histamin yang meningkatkan
permiabilitas kapiler, terjadi eksudasi cairan oedema.

Fase Proliferasi atau Fibroplasi:


Berlangsung dari akhir masa inflamasi sampai kira-kira
minggu ke-3. Pada fase ini terjadi proliferasi dari
fibroblast yang menghasilkan mukopolisakarida,
asamaminoglisin dan prolin yang akan mempertautkan
tepi luka. Pada fase ini terbentuk jaringan granulasi.
Pembentukan jaringan granulasi berhenti setelah seluruh
permukaan luka tertutup epitel dan mulailah proses
pendewasaan penyembuhan luka, pengaturan kembali
dan penyerapan yang berlebih.
Fase Remodelling/Fase Resorbsi/Fase penyudahan:
Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari
penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan
sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan
kembali jaringan yang baru terbentuk. Fase ini berakhir
bila tanda radang sudah hilang.

LO5: M&M sumber protein,


metabolisme protein, fungsi dan
klasifikasi
Sumber protein:
Protein hewani
Protein nabati

: daging, ikan, susu, telur


: padi-padian, kacangkacangan, sayuran

Fungsi protein:
1. Untuk membangun dan mengganti sel-sel jaringan tubuh
manusia
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
3. Mengatur keseimbangan air
Cairan tubuh terdapat dalam tiga kompartemen : intraseluler,
ekstraseluler dan intravaskuler. Distribusi cairan tubuh dalam
kompartemen harus dijaga keseimbangannya. Keseimbangan
diperoleh melalui sistem komplek yang melibatkan protein dan
elektrolit.
4. Memelihara netralitas tubuh
Protein tubuh bertindak sebagai bufferuntuk menjaga PH pada
taraf konstan.
5. Pembentukan anti body
6. Mengangkut zat-zat gizi
7. Sumber energi

Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai


berikut :
Protein bentuk serabut (fibrous)
Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu
spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai
batang yang kaku.
Protein globuler
Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh.
Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah
berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam
dan mudah denaturasi.
Protein konjugasi
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan bahabahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam
inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA.

Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :


Albumin : laut dalam air terkoagulasi oleh
Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut
dalam larutan garam, mengendap dalam
larutan garam, konsentrasi meningkat.
Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut
dalam asam atau basa encer.
Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn
tak larut dalam air maupun alcohol
absolut.
Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam
ammonia
encer.
Protamin : protein paling sederhana dibanding
proteinprotein lain, larut dalam air dan tak
terkoagulasi oleh panas.

Asam amino non esensial:

Serin
Glisin
Sistein
Alanin
Aspartat
Asparagin
Glutamat
Glutamin
Prolin
Arginin
Tirosin

Asam amino esensial:

Lisin
Isoleusin
Leusin
Treonin
Valin
Triptofan
Fenilalanin
Metionin
Histidin
Arginin

LO6: M&M sintesis protein


DNA menyampaikan informasi ke ribosom, dengan cara
enzim-enzim seluler membuat salinan/copy, sehingga
dapat dibaca oleh ribosom. mRNA yang merupakan
salinan copy gen tersebut akan membawa sandi genetik
yang kemudian digunakan untuk mensintesis protein
dalam ribosom.
Kodon pada mRNA dikorelasikan dengan asam amino
yang seharusnya. Tahapan dilakukan oleh tRNA (RNA
transfer).
Asam amino disambungkan untuk membentuk rantai
protein fungsional oleh ribosom, selanjutnya ribosom
melepaskan protein ke dalam sel.

LO7: M&M transkripsi, translasi &


replikasi DNA

Transkripsi
Proses trankripsi pada dasarnya adalah sintesis suatu molekul RNA. Molekul
RNA adalah suatu polimer yang terbentuk dari berbagai gugus ribonukleotid.
RNA polimerase adalah suatu enzim yang bertugas mengenali tempat tertentu
pada rantai DNA yang menentukan mulainya transkripsi.
Proses transkripsi terdiri atas inisiasi, pemanjangan dan terminasi. Untuk
memulai transkripsi, RNA polimerase harus bisa membedakan suatu gen dari
pasangan basa lainnya. Bagian DNA yang menjadi tempat melekatnya RNA
polimerase adalah promotor. Setelah transkripsi dimulai, RNA polimerase
bergerak sepanjang molekul DNA untuk membuka DNA utas ganda sambil
menempelkan ribonukleotida pada ujung molekul RNA yang sedang tumbuh.

Translasi
Translasi adalah penerjemahan kodon pada mRNA menjadi suatu polipetida.
Suatu bagian dari rantai mRNA yang menjadi tempat mulainya translasi adalah
Ribosome Binding Sites (RBS) atau sekuen Shine Dalgarno. Proses translasi
dimulai dari menempelnya ribosom pada RBS. Setelah subunit 30S dari ribosom
menempel pada RBS. Subunit itu bergerak sepanjang mRNA hingga mencapai
kodon awal (kodon AUG). Proses translasi berakhir bila ribosom mencapai kodon
akhir (kodon UAA, UAG dan UGA).

LO9: M&M siklus sel


Siklus sel terdiri dari
Fase mitosis
Interphase

INTERPHASE

G1

G1 phase
S phase
G2 phase

Cy
M to
i to k
si ine
s s
is

Interphase

MI
(M TOT
) P IC
HA
SE

12.5
The mitoticFigure
phase

mitosis
cytokinesis

S
(DNA synthesis)

G2

Anda mungkin juga menyukai