Integumentum
Epidermis Dermis
Stratum: Stratum :
Grandula sudorifera
Korneum Papilare Grandula sebasea
Lusidum Retikulare Rambut
Granulosum Folikel Rambut
Spinosum Kuku
Basale
Kulit
Tebalnya 0,5 – 4 mm
Epidermis Dermis
Kel.keringat
Folikel rambut
Fungsi kulit
Melindungi
Metabolisme tubuh/ekskresi
Reseptor
EPIDERMIS
1. Stratum papilare
Terdapat pembuluh darah
2. Stratum retikulare
Jaringan penyambung padat
Sinar ultra-violet
Hormon
Rangsangan lain
Aksila
Labia majora
Penis
Skrotum
DERIFAT KULIT
Kelenjar keringat/ sudorifera
Lokaslisasi , seluruh bag. Tubuh kecuali :
•Tepi bibir
•Gendang telinga
•dasar kuku
•gland penis
•Preputium bag.dalam
Melakukan komunikasi
Sel saraf/neuron
Badan sel (soma / perikarion)
Nukleus
Sitoplasma
Organel – organel
Prosesus (juluran)
Bipolar
Pseudounipolar
Multipolar
Berdasarkan fungsinya:
Neuron motorik
Neuron sensorik
Neuron interneuron
SEL GLIA/ NEUROGLIA
Fungsi : sbg penyokong dan membantu sel saraf
melakukan fungsi integratif dan komunikatif.
90% sel ada di SSP
Bermitosis
Diameter serat.
PERIODE REFRAKTER
Terdapat 2 jenis masa refrakter
1.PR. Absolut ; suatu masa yg terjadi karena
penurunan kepekaan suatu ambang letup yg
begitu rendah sehingga rasngsang sebesar
apapun tidak memberikan potensial aksi.
1. Sinaps eksitatorik
2. Sinaps inhibitorik
LO 2
MENJELASKAN TENTANG PEMBELAHAN SEL
• Pada makhluk hidup, sel penyusun tubuh terdiri atas
berikut:
a. Sel somatis (sel tubuh) yang dapat memperbanyak diri
melalui pembelahan yang berlangsung secara mitosis.
b. Sel gamet (sel kelamin) yang berupa sperma dan ovum
yang dapat diproduksi melalui pembelahan yang
berlangsung secara meiosis.
1. Mitosis
1. Leptoten
2. Zigoten
3. Pachyten
4. Diploten
5. Diakinesis
34
Profase 1 :
1. Leptoten
Terlihat kromosom untuk pertama kali, kromosom
tampak sebagai benang tipis , berkromatid ganda
2. Zigoten
Kromosom homolog (panjang, isi, bentuk dan gen
yang sama, yang satu dari wanita,yang lain dari pria)
mengadakan pairing membentuk bivalen.
35
3. Pachyten
Kromosom homolog melekat satu sama lain menjadi satu
benang tebal sambil melilit
4. Diploten
Pasangan kromatid melepaskan diri pada beberapa tempat
masih melekat sehingga terbentuklah khiasma(persilangan) ,pada
khiasma dapat terjadi pertukaran bagian-bagian kromatid yang
homolog disebut crossing over atau pindah silang
5. Diakinesis
Kromosom mengadakan proses spiralisasi yang
maksimal sehingga terbentuk seperti huruf o
Membran inti mulai menghilang
FK UNTAR 2013
38
Metafase 1 :
39
Anafase 1 :
40
Telofase 1 :
41
FK UNTAR 2013
b.) Meiosis 11 :
44
Metafase 11 :
1. CARTILAGO
1. Hyalin
Putih kenyal
2. Fibrocartilago
3. Elastin
1. Substantia compacta:
Padat
2. Substantia spongiosa:
Berlubang-lubang
• Cranium dibedakan :
2. Discus intervertebralis
2. V. thoracales (12)
3. V. lumbales (5)
Terdiri dari :
• Terdiri dari :
costa VIII-X
3. Costae spuriae
fluitantes costa XI-XII
STERNUM
• Tulang pipih
• Dibagi menjadi :
Manubrium sterni
Corpus sterni
Processus xiphoideus
EXTREMITAS SUPERIOR
a. Bahu
d. Tangan (manus)
a. BAHU
• Dibentuk oleh tulang gelang bahu :
1. Clavicula
2. Scapula
1. CLAVICULA
• Menghubungkan ekstremitas superior pada batang tubuh
• Mudah diraba
• Dibentuk oleh :
1. Carpus
2. Metacarpus
3. Phalanges manus
Membentuk jari2
EXTREMITAS INFERIOR
a. Pantat & pinggul (regio glutealis)
e. Kaki (pedis)
a. PANTAT & PINGGUL (REGIO GLUTEALIS)
• Antara batang tubuh dengan extremitas inferior yang bebas
1. Os ilium
2. Os ischium
3. Os pubis
b. TUNGKAI ATAS (REGIO
FEMORIS)
• Menghubungkan pinggul dengan lutut
PATELLA
Os sesamoideum terbesar di tubuh
1. Tibiae
2. Fibulae
1. TIBIAE
Hampir paralel dengan fibulae
1. Tarsus
2. Metatarsus
3. Phalanges pedis
LO 5
MENJELASKAN TENTANG SISTEM SYARAF
SENSORIK DAN MOTORIK.
2. Nosiseptor suhu
3. Nosiseptor polimodal
KATAGORI RESEPTOR NYERI
Nosiseptor mekanis, berespon terhadap
kerusakan mekanis misalnya tersayat, terpukul ,
dan cubitan.
Nosiseptor suhu, berespon terhadap susu
ekstrim, terutama panas.
Nosiseptor polimodal, berespon sama kuat
terhadap semua jenis rangsangan yg merusak,
termasuk bahan kimia iritan yg dikeluarkan oleh
jar.yg cedera.
Semua nosiseptor dapat ditingkatkan
kepekaannya oleh adanya prostaglandin.
Meningkatkan respons reseptor terhadap
rangsangan yg mengganggu “terasa lebih sakit
bila terdapat prostaglandin”
Prostaglandin adalah kelompok khusus turunan
asam lemak yg berasal dari lapis ganda lemak
membran plasma dan bekerja lokal setelah
dibebaskan.
Obat-obatan jenis aspirin dapat menghambat
pembentukan prostaglandin.
SERAT NYERI AFEREN CEPAT DAN LAMBAT
Impuls nyeri yg berasal dari nosiseptor
disalurkan ke SSP melalui salah atu dari 2 jenis
serat aferen.
Sinyl yg berasal dari nosiseptor mekanis dan
suhu disalurkan melalui serat A-delta halus
bermielin dengan kecepatan hingga 30 m/det
(jalur nyeri cepat).
Impuls dari nosiseptor polimodal disalurkan oleh
serat C halus tak bermielin dengan kecepatan
jauh lebih rendah 12 m/det (jalur nyeri lambat)
SERAT NYERI AFEREN CEPAT DAN LAMBAT
Impuls nyeri yg berasal dari nosiseptor disalurkan ke SSP
melalui salah satu dari 2 jenis serat aferen.
Karakteristik nyeri, lihat tabel dibawah ini:
Nyeri cepat Nyeri lambat
Terjdi pd stimulasi Terjdi pd stimulasi