Anda di halaman 1dari 40

SGD 1 BLOCK 1.

2
INTEGUMEN

Kelompok SGD 8/ 2020


Si Boy “Kegerahan”
Huh…
Panas sekali
Mindmap Topik Bahasan
1. Apakah nama kelenjar dalam kulit yang
berperan pada pengeluaran cairan tersebut ?
● Kelenjar sudorifera
● Dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kelenjar sudorifera sejati dan kelenjar sudorifera
besar
● Terletak pada lapisan dermis (sejati) dan hipodermis atau subkutan (besar)
● Berdasarkan pengeluaran sekretnya juga dibagi menjadi 2, yaitu merokrin (sejati)
dan apokrin (besar)
● Dipersarafi oleh saraf simpatis
● Terdiri atas dua bagian, yaitu pars sekretorius dan pars ekskretorius
● Kelenjar keringat sejati : ada diseluruh tubuh, paling banyak pada telapak tangan
dan kaki
● Kelenjar keringat besar : ada pada areolae mammae, kelenjar aksilla.
2. Histologi Kelenjar Sudorifera
A. Kelenjar keringat sejati , Kelenjar keringat sejati terletak di dalam dermis.
Kelenjar ini berbentuk kelenjar tubuler bergelung simpleks dan merupakan
kelenjar merokrin
- Pars ekskretorius berupa duktus yang agak berkelok-kelok, tidak bercabang
dan bermuara pada pori-pori kulit. Dinding duktus dilapisi oleh epitel
berlapis kubis yang melekat pada membrana basalis.
- Pars sekretoriusnya ,berbentuk tubulus bergelung, diameternya lebih
besar daripada pars ekskretorius. Dinding pars sekretorius dilapisi oleh
epitel selapis silindris atau selapis kubis yang melekat pada membrana
basalis yang tebal. Diantara sel epitel pars sekretorius dan membrana
basalis terdapat mioepitel fungsinya membantu mengeluarkan sekret dari
kelenjar.
Sel epitel pada pars sekretorius dibedakan jadi 2:

- Dark cell, sitoplasma banyak mengandung retikulum endoplasmik


granuler dan granula-granula sekretorik yang mengandung glikoprotein.
Bersifat bakterisidal
- Clear cell, sitoplasmanya mengandung sedikit retikulum endoplasmik
granuler dan tidak dijumpai granula sekretorik,bagian basal sel sering
terdapat invaginasi membran plasma. Kelenjar ini merupakan kelenjar
merokrin
B. kelenjar keringat besar

- Kelenjar keringat besar atau modifikasi kelenjar keringat merupakan


kelenjar apokrin, yaitu kelenjar yang sekretnya dikeluarkan bersama-
sama dengan sebagian sitoplasma (bagian apikal) sel kelenjar
- Ukuran kelenjar ini lebih besar daripada kelenjar keringat sejati. Kelenjar
terletak di dalam subkutan, dan pada umumnya bermuara pada folikel
rambut.
- Sekret kelenjar lebih kental daripada sekret kelenjar tipe sejati. Yang
merupakan kelenjar keringat besar atau modifikasi kelenjar keringat
antara lain: kelenjar aksilla, kelenjar areola mamae, kelenjar mammae,
kelenjar Moll pada kelopak mata, dan kelenjar Cerumen pada telinga.
3. Akumulasi posisi sudorifera mayor
Kelenjar sedorifera tersebar di
semua permukaan kulit namun
terakumulasi paling banyak di
telapak kaki dan telapak
tangan(difiore)
ekrin
telapak kaki- 620/cm^. 3,3 jt
kelenjar ekrin= massa ginjal ->
10 L/hari (junquiera) apokrin
Histologi lapisan-lapisan epidermis bagian kulit tubuh
tersebut
-Telapak kaki -> kulit
tebal, punya 5 lapisan
epiderm lengkap :

•Stratum korneum (tanduk)


•Stratum lucidum (bening)
•Stratum granulosum
(berbutir)
•Stratum spinosum (taju)
•Stratum basal (benih)
Histologi lapisan-lapisan epidermis bagian kulit tubuh
tersebut
Stratum Granulosum
Stratum Korneum Stratum Lucidum -Sel squamous kompleks
-Sel squamous kompleks -3-5 lapis
- Sel squamous kompleks
-15-20 lapis. -Inti sel di tengah
-Tanpa inti
-Tanpa inti -Sitoplasma berisi massa granula
-Pucat dan terlihat bening
-Sitoplasma yang dipenuhi keratin basofilik kasar (granula
- Sitoplasma tetes-tetes eleidin
-Bagian superficial keratohyalin).
desquamasi/mengalami -lapisan tipis dari keratinosit,
kornifikasi. Berfungsi untuk sekarang gepeng dan penuh padat
melindungi kehilangan air, dengan granula keratohialin
gesekan, dan invasi mikroba mengandung filaggrin dan protein
lain mengikat tonofibril.
Histologi lapisan-lapisan epidermis bagian kulit tubuh
tersebut
Stratum Spinosum
-Beberapa lapis sel poligonal makin
Stratum Basal
superfisial makin pipih
-Sel kuboid/kolumnar selapis
-Inti sel di tengah
mitosistis aktif
-Sitoplasma membentuk tonofibril yang
-Memiliki kemampuan mitosis
akan berakhir pada sejumlah desmosom.
-melekat satu sama lain dengan yang tinggi
desmosom di ujung proyeksi pendek -terpasang dengan
(mengandung keratin dibundel, atau hemidesmosome(vertical) dan
tonofibril). integrin pada membrana basalis
-Desmosom memperkuat adhesi bersama dan satu sama lain dengan
dengan tonofibril untuk menahan gesekan desmosome(horizontal)
dan tekanan.
4. Sel Non Keratinosit
1. Melanosit 2. Sel Langerhans

•Menghasilkan •Berfungsi dlm aktivitas


pigmen imun & sebagai sel
melanin. penyaji antigen (APC).
3. Sel Merkel
4. Limfosit

•berhubungan •membentuk sistem


langsung dengan immunolgi kulit (SALT/
ujung saraf bebas Skin Associated
dan membentuk Lymphoid Tisuue)
corpusculum
merckeli (merupakan
mekanoresptor)
5a. Contoh kelenjar modifikasi kelenjar
sudorifera
Kelenjar ekrin. hampir seluruh tubuh ada kelenjar ekrin, kelenjar ini ada 2 bagian, bagian
sekretori dan saluran kelenjar.

Bagian sekretori terdiri dari clear cell, dark cell, dan sel mioepitel. Bagian saluran kelenjar ada 2
lapisan sel. Sel basal atau outer dan sel luminal duktus atau inner. Kedua sel ini memiliki
struktur yang telah diatur untuk fungsi absorbsi.

Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor panas, dan saraf simpatis.
5b. Perbedaan kelenjar modifikasi dengan
kelenjar sudorifera
- Glandula Sudorifera
Bentuk kelenjar keringat ini tubuler simpleks. Banyak terdapat pada kulit
tebal terutama pada telapak tangan dan telapak kaki. Tiap kelenjar terdiri
atas Pars Sekretoria dan Duktus Ekskretorius.
-Glandula Sebasea
Kelenjar ini bermuara pada leher folikel rambut dan secret yang
dihasilkan berlemak (sebum), yang berguna untuk meminyaki rambut dan
permukaan kulit. Glandula ini bersifat holokrin.
6. Kelenjar yang Berfungsi Meminyaki
Kulit (Kelenjar Minyak / Sebasea)
• Disebut juga kelenjar Palit; menghasilkan
sebum (gangguan aliran sebum → jerawat).
• Umumnya bermuara pada folikel rambut,
kecuali beberapa tempat seperti kelopak mata
dan papilla mammae.
• Tidak ada di telapak tangan dan kaki.
• Berdasarkan morfologinya, merupakan
kelenjar asiner bercabang simpleks dan
kelenjar holokrin.
• Pars ekskretoriusnya berupa duktus yang
pendek, lebar, tidak bercabang, dan dilapisi
epitel squamous kompleks.
• Pars sekretoriusnya berupa asinus-asinus
(karena jumlah asinus banyak, maka seolah-
olah asinusnya bercabang-cabang).
• Bagian basal asinus terdapat sel kubis yang
melekat membrana basalis.
• Semakin ke tengah asinus sel makin besar.
Mekanisme Sekresi Sebum
Sel basal dari kelenjar sebasea akan membelah dan mengisi asinus kelenjar
dengan sel sekretorik polihedral besar

Membesar dan mengumpulkan bahan sekretorik

Menjadi bulat

Sel sekretorik di dalam asinus degenerasi (berubah emnjadi sebum)

Sebum mengalir melalui duktus pendek kelenjar ke dalam lumen folikel


rambut
Tambahan...
● Kelenjar sebasea terletak di jaringan ikat dermis dan sudut di antara
folikel rambut dan berkas otot polos yaitu musculus arrector pili.
● Musculus arrector pili yang berkontraksi akan memaksa sebum keluar
dari kelenjar sebasea ke dalam lumen folikel rambut.
● Sebum berfungsi untuk menahan evaporasi air yang berlebihan
sehingga kulit tidak kering dan menghambat pertumbuhan beberapa
jenis bakteri.
7a. Pembuluh Darah dan Pembuluh Limfe
pada
Arteri Kulit
(terdiri dari 2 pleksus) yaitu di antara
lapisan papiler dan retikuler; dan di antara
lapisan dermis dan subkutan

Vena (terdiri dari 3 pleksus) yaitu 2 pleksus


terletak sama seperti arteri, sedangkan
yang lain berada di pertengahan dermis

Pembuluh limfe terletak pada tempat yang


sama dengan arteri
7b. Ciri Histologis Saraf pada Kulit
Korpuskulum Merckeli

Ujung saraf bebas melekat pada sel sel merckel

Tempat : stratum basal epidermis

Reseptor sentuhan ringan

Korpuskulum Vater Pacini

Akhir serat saraf berlamel lamel konsentris, lonjong

Kapsul : serabut kolagen & sel pipih seperti endotel

Tempat : bagian dalam dermis dan subkutan

Reseptor sentuhan kasar, tekanan, getaran


Korpuskulum Meissner
Akhir serat saraf bercabang-cabang, silindris
Kapsul : Jaringan pengikat tipis & sel pipih transversal
Tempat : papila dermis
Reseptor sentuhan ringan

Korpuskulum Ruffini
Akhir serat saraf bercabang seperti pancaran (spray-like), silindris
Tempat : dermis
Reseptor tekanan

Korpuskulum Krause
Akhir serat saraf bercabang-cabang, bulat/sferis
Kapsul : jaringan pengikat tebal
Tempat : dermis
Reseptor tekanan
8a. Pigmen yang Berperan dalam Perubahan
Warna Kulit
PIGMEN MELANIN

Melanin merupakan pigmen alami yang memberikan warna pada kulit dan
sebagai pelindung nukleus dari sinar UV matahari untuk kulit dan mata. Ada 2
macam melanin di kulit manusia, yaitu eumelanin (warna coklat hitam) dan
pheomelanin (warna merah kuning).
8b. Sel yang Menghasilkan Pigmen Tersebut dan Ciri
Histologinya?
SEL MELANOSIT

a. Melanosit berada di antara sel-sel di stratum


basalis.
b. Melanosit memiliki bentuk badan sel bulat
dan cabang-cabang panjang hingga stratum
spinosum.
c. Dengan mikroskop elektron terlihat sel yang
berwarna pucat, berisikan banyak
mitokondria kecil, dengan kompleks golgi
dan retikulum endoplasma kasar.
d. Melanosit ini diletakkan ke lamina basalis
dengan hemidesmosom.
Pembentukan Melanin
1. Tirosin diubah menjadi DOPA, yang terdiri dari
tyrosine hydrocylase dan
tetrahydrobioprotein.
2. Kemudian enzim tyrosinase mengubah DOPA
menjadi dopaquinone.
3. Setelah itu dopaquinone lewat beberapa
transformasi diubah menjadi melanin.
Hal ini terjadi di melanosom. Melanosom adalah
salah satu organel melanosit dan berupa vesikel.
Melanosom akan ditransportasi melalui
percabangan sel melanosit ke stratum atasnya.
9. Derivat Kulit Selain Kelenjar
Rambut Kuku
RAMBUT (Penampang membujur)
1. Selubung akar dermal : berupa jaringan pengikat yang
identik dengan lapisan dermis kulit
2. Membran kemaca : diantara selubung dermal dan
epidermal
3. Selubung akar epidermal : berupa jaringan epitel yang
identik dengan epidermis kulit.
a. Vagina Eksterna
i. Stratum malphigi (stratum spinosum dan stratum
basal)
b. Vagina Interna
i. Lapisan Henle
ii. Lapisan Huxley
iii. Kutikula
4. Korteks
5. Medula
6. Papila dermis : tonjolan dermis kulit pada folikel, untuk
pusat regenerasi dan ada banyak kapiler darah
RAMBUT (Penampang melintang)
Selubung akar epidermal : berupa
jaringan epitel yang identik dengan
epidermis kulit.

1. Vagina Eksterna
a. Stratum malphigi (stratum basal
dan stratum spinosum)
2. Vagina Interna
a. Lapisan Henle (stratum grnulosum)
b. Lapisan Huxley (stratum lusidum)
c. Kutikula (stratum korneum)
Preparat
Kuku
1. Hyponychium
Penebalan pada stratum
korneum dari kulit yang
menutupi ujung jari,
menebal pada distal bagian
kuku
2. Eponychium
Perluasan stratum korneum
yang menutupi bagian dorsal
jari-jari yang meluas dan
melekat pada bagian kuku
proximal.
3. Lunula
bangunan seperti bulan
sabit, pucat pada pangkal
kuku
10a. Alasan terjadi banyak pengeluaran
cairan pada kulit Boy dan mekanisme
ekskresi
Radiasi tersebut akan meningkatkan suhu
tubuh, sehingga memicu kelenjar keringat
untuk menghasilkan keringat (kulit menjadi
dingin) dan mengatur aliran darah pada
dermis.
Mekanisme
Suhu tubuh naik - Hypothalamus
(Termostat) - Mengaktifkan
mekanisme - Kelenjar Eccrine dan
Vasodilatasi (pembuluh darah di
dermis) - suhu normal
B. Mengapa kulit menghitam saat terkena
matahari?
Kulit tubuh memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari sinar UVA dan
UVB. UVA dan UVB sendiri adalah pengatur ekstrinsik(dari lingkungan) utama
bagi kulit untuk melakukan melanogenesis yang menstimulasi produksi
melanin yang menyebabkan pigmentasi kulit. Radiasi UV meningkatkan
proliferasi dan rekrutmen melanosit ke epidermis, serta produksi melanosom.
Hal ini terjadi karena peningkatan kadar jenis oksigen reaktif yang
mengakibatkan kerusakan DNA dan aktivasi enzim yang terlibat seperti
Tyrosinase. Paparan sinar UVB dalam jangka panjang dapat menyebabkan
kerusakan DNA lebih lanjut sehingga terjadi apoptosis pada sel-sel kulit
menyebabkan Sunburn (kulit terbakar)
Jalur cAMP dan MAP kinase memicu kerusakan DNA yang diinduksi radiasi UV
dan mensintesis asam amino Tyrosin. Tyrosin diubah oleh Enzim tirosinase
menjadi dopaquinone. Dopaquinone diubah jadi eumelanin atau
pheomelanin. Melanosom kemudian diangkut ke keratinosit.

Di dalam keratinosit, membran melanosom didegradasi oleh enzim lisosom


sehingga melepaskan melanin ke sitoplasma di mana ia membentuk melanin
di sekitar genetik sel. Ini melindungi DNA dari kerusakan UV lebih lanjut.
Konsekuensinya ialah kulit yang semakin gelap.
11. FUNGSI KULIT
1. Proteksi
● Proteksi di kulit paling utama diperankan oleh keratin. Keratin diproduksi oleh keratinosit yang
90% terdapat pada sel epidermal
● Terdapat serat kolagen yang memberikan ekstenbilitas sangat kuat menyebabkan kulit tahan
regangan tetapi mudah ditekuk
● Serat elastis berfungsi membatasi kelenturan serat kolagen untuk mencegah kerusakan jaringan
● Epidemal ridges, berfungsi untuk pelindung dari tekanan mekanis, kemudian meningkatkan
gesekan dengan objek sehingga meningkatkan pegangan pada tangan, meningkatkan luas
permukaan kulit dan membentuk sidik jari
2. Termoregulator

Kulit berperan dalam regulasi tubuh dengan dua cara. Pertama menghasilkan keringat, kelenjar
keringat ada 2 macam yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat ekrin/merokrin. Kedua,
mengatur aliran darah di permukaan kulit. Untuk mekanisme pelepasan panas ada beberapa macam,
yaitu :
● Konduksi, penghantaran melalui media
Udara maupun benda
● Radiasi (pemancaran)
● Evaporasi (penguapan), dari kulit tidak
dapat dikontrol, terus menerus. Kecuali,
dari keringat dapat dikontrol oleh
serabut saraf simpatis
lanjutan...
Cara kedua, pengaturan aliran darah yang melintasi permukaan kulit.

1. Vasodilatasi, pada suhu yang tinggi pembuluh


darah di dermis akan melebar. Lalu akan terjadi
peningkatan pelepasan panas melalui epidermis
sehingga suhu tubuh menurun.
2. Vasokonstriksi, pada suhu yang rendah pembuluh
darah akan menyempit, pelepasan panas akan
dikurangi artinya panas dipertahankan di dalam tubuh
untuk meningkatkan suhu tubuh yang turun
3. Sensorik
Klasifikasi:
❖ Indra somatik mekanoreseptif
● Taktil, meliputi sentuhan, tekanan, getaran, gatal, dan gelitik
● Reseptor taktil : akahir saraf bebas, meissner’s corpuscle, merkel’s disk, hair end organ, ruffini
corpuscles, pacinian corpuscles
❖ Pain sense, terjadi setiap kali jaringan rusak. Terdapat nyeri lambat(mekanis, termal, dan
kimiawi), nyeri cepat(mekanis dan termal)
❖ Reseptor termal, dibedakan menjadi dingin, hangat, dan nyeri(suhu dingin atau panas yang
ekstrim)

4. Metabolik
Sel kulit dapat menyintesis vitamin D3, yang diperlukan pada metabolisme kalsium dan pembentukan
tulangsecara tepat melalui kerja sinar UV.

5. Sinyal Seksual
Efek feromon seks yang dihasilkan kelenjar keringat apokrin dan kelenjar lain dapat mempengaruhi
ketertarikan antar jenis kelamin pada segala jenis spesies vertebrata.
DAFTAR PUSTAKA
Bloom W and Fawcett D.W. 2002. Buku Ajar Histologi. Alih bahasa: Tambayong
J. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Eroschenko VP. 2013. Atlas Histologi diFiore. Alih bahasa: Pendit BU. Edisi ke-
11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mescher AL. 2009. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas. Alih bahasa: Dany
F. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Schlessinger, D., Anoruo, M. and Schlessinger, J., 2020. Biochemistry, Melanin.


[online] Ncbi.nlm.nih.gov. Available at:
<https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459156/> [Accessed 21 October
2020].
Knight, M., 2019. Melanin Production Pathway. [online] news-medical.net.
Available at:
<https://www.news-medical.net/life-sciences/Melanin-Production-
Pathway.aspx> [Accessed 21 October 2020]

Guyton A.C. and Hall J.E. 2016. Textbook of Medical Physiology 13th ed. Elsevier.
Philadelphia
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai