SCIENCE
(KULIT DAN ADNEKSA)
HISTOLOGI
EPIDERMIS
MORFOLOGI EPIDERMIS :
• 5 lapisan
• Lapisan basal duduk pada membran basalis
• 85% mengalami keratinisasi
• 15% sel melanosit yang tidak mengalami
keratinisasi
• Avaskuler
• 4 jenis sel :
- Sel keratinosit
- Sel langhans
- Sel merkel
- Sel melanosit
STRATUM CORNEUM
(HORNY LAYER)
• Lapisan sel gepeng tanpa inti yang mempunyai banyak barisan
sel mati yang berisi keratin dan secara terus menerus diganti
(desquamation)
• Pertahanan efektif terhadap cahaya, panas dan bakteri
• Tebalnya 20-30 mikrometer lapis sel, berupa serpihan
• Permukaan yang terkelupas disebut stratum disjungtum
STRATUM LUCIDUM
• ditemukan pada kulit tebal, telapak tangan dan kaki
• terdiri atas 3-5 lapis sel jernih
• keratohyalin (precursor) sampai menjadi keratin
STRATUM GRANULOSUM
• 3-5 lapis sel
• organel yang hancur dan akhirnya mati
• akumulasi granula keratohyalin (darkly stained)
• lamellated granules mensekresi glikolipid kedalam rongga
extracellular untuk memperlambat kehilangan air diepidermis
STRATUM SPINOSUM (SPINY LAYER)
• 8-10 lapis sel polyhedral (many sided)
• terlihat seperti duri
• dominan terdiri atas granule melanin dan Langerhans cell
STRATUM BASALE
• Lapisan epidermal terdalam yang melekat pada dermis
• Sel kuboid yang tersusun seperti pagar/palisade
• satu baris sel
- sebagian besar keratinocytes kolumnar
- aktifitas bermitosis yang cepat
- stratum germinativum
• terdiri atas merkel cells dan melanocytes 10-25%
SEL KERATINOSIT
SEL LANGERHANS
• star-shaped cells berasal dari sumsum tulang yang bermigrasi ke
epidermis.
• epidermal dendritic cells (macrophages)
• interaksi dengan sel darah putih; T- helper cell
• dapat dengan mudah dihancurkan oleh UV light.
SEL MELANOSIT
• sel yang menghasilkan melanin untuk memproduksi pigmen
coklat/ hitam pada kulit. (8% of epidermal cells)
• stratum basal
• terdapat percabangan (dendrites)
• melanin terakumulasi dalam melanosomes dan diangkut
disepanjang dendrit dari melanosit ke keratinosit.
• melanin terakumulasi pada bagian superfisial keratinosit yang
melindungi inti dari sinar UV light yang berbahaya
• kurang melanin: albino
DERMIS
• Jaringan ikat yang fleksibel dan kuat
• Terdapat serat elastic, reticular dan kolagen
• Sel : fibroblasts, macrophages (WBC), mast cells (histamine).
• Kelenjar minyak dan keringat
• Dua lapis ; papilla dermis dan reticular dermis
1. Papila dermis:
- Jaringan ikat longgar
- Bagian yang menonjol ke epidermis
- Kapiler
- Mengandung reseptor nyeri
- Mengandung reseptor sentuh (Meissner’s corpuscles)
2. Retikular dermis:
- Teridiri atas jaringan ikat padat tidak teratur
- Serat kolagen yang kuat
- Menahan air
- Dermis yang sobek menimbulkan stretch mark= striae
HYPODERMIS
EPIDERMIS
EPIDERMIS
• Minggu ke 4 : mudigah diliputi selapis tunggal sel-sel ektoderm
• Akhir minggu ke7 : permukaan ektoderm terdiri atas epitelium kuboid
• Epitel ini membelah menjadi :
- Periderm: lapisan luar yang terdiri atas sel squamosa
- Lapisan basalis: akan membentuk stratum basalis dan lapisan kulit lainnya
• Bulan kedua : epitel ini membelah dan membentuk satu lapisan sel-sel
gepeng periderm atau epitrikium di atas permukaanya.
Kemudian sel berproliferasi di lapisan basal
• Akhir bulan ketiga : terbentuk zona ketiga, yaitu zona intermediet yang
berkembang menjadi :
- Stratum germinativum / stratum basale : akan menghasilkan
sel baru. Kelak akan membentuk rigi dan lekuk yang direfleksikan
sebagai sidik jari
- stratum spinosum: berisi sel besar Akhir bulan keempat, epidermis
sudah terbentuk empat lapisan
1. Stratum basalelstratum germinativum
Berperan dalam menghasilkan sel baru. Lapisan ini kemudian membentuk bubungan dan cekungan yg
tercermin di permukaan kulit sebagai sidik jari
2. Stratum Spinosum
Tebal, terdiri dari selsel polihedral besar yg mengandung tonofibril halus
3. Stratum granulosum
Mengandung granula, keratohialin kecil di sel-selnya
• Berasal dari seratum basalis epidermis, tetapi mulai tumbuh pada dermis
• Kelenjar keringat muncul pada minggu 20 pada tangan dan kaki, kemudian
baru pada daerah lain
• Pars sekresi dari kelenjar ini melingkar seperti perkembangan kelenjar
didalam dermis
• Kelenjar sebasea berkembang sebagai pertumbuhan yang lebih besar dari
epidermis disisi folikel rambut
• Sebum dihasilkan selama peride fetal
• Sebum bercampur dengan sel yang dilepas dari periderm untuk membentuk
vernix caseosa