Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PENATALAKSANAAN MANAJEMEN PETUGAS CLEANING SERVICE


DI RSUD ULIN BANJARMASIN
A. LATAR BELAKANG
Housekeeping merupakan Kegiatan Pembersihan (Cleaning)
didalam maupun di luar ruangan mempunyai peranan yang strategis
untuk mewujudkan Rumah Sakit bersih dan sehat. Berdasarkan
kebijakan Direktur RSUD Ulin Banjarmasin bahwa pelaksanaan
kegiatan Cleaning Service (CS) diserahkan kepada pihak ke-3,
sedangkan pengawasan mutu pekerjaannya menjadi tanggung jawab
Instalasi Sanitasi.
Pelaksanaan Housekeeping di RSUD Ulin Banjarmasin menjadi salah satu
ujung tombak dalam pencapaian Visi dan Misi RS terutama dalam pelayanan
yang bersifat umum, kesan pertama yang akan muncul dan perlu dibentuk
dari para pengguna jasa Medis dan non Medis di RS adalah bagaimana
kebersihan-kerapihan-keindahan Ruangan terjaga dengan balk, bagaimana
keteraturan penataan di dalam dan luar ruangan, bagaimana rasa nyaman
selama berada di RS dapat terwujudn dengan baik adalah hal-hal krusial
yang harus diciptakan dan dijaga standard kualitasnya stiap saat, untuk
itulah kegiatan housekeeping diharapkan dpat mengakomodir segala
kebutuhan diatas agar dapat menunjang pelayanan utama di RS.

Sehubungan dengan monitoring dan evaluasi oleh tim pemeriksa


dan pengawas pelaksanaan kegiatan Cleaning Service dan juga Staf
Instalasi Sanitasi, ditemukan bahwa masih banyak ditemukan
permasalahan mulai dari perlengkapan, bahan dan sampai pada teknis
pelaksanaannya
masih
tidak
sesuai
dengan
kaidah-kaidah
pembersihan untuk lingkungan Rumah Sakit melainkan hanya seperti
pelaksanaan cleaning service di perkantoran biasa yang tentunya
tingkat resikonya sangat jauh berbeda. Selain itu permasalahan
lainnya adalah masih kurangnya kesadaran dalam penggunaan Alat
Pelindung Diri yang sesuai dengan standar, personal hygiene yang
masih rendah.
Apabila hal ini dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya perbaikan
melalui pelatihan maka dikhawatirkan akan mempengaruhi pada
proses penilaian Akreditasi Rumah sakit Versi 2012 yang akan datang.
Salah satu kunci dari suksesnya pelasanaan housekeeping oleh
petugas Cleaning service adalah harus ada peran aktif dari semua
unsur yang ada dilingkungan RS itu sendiri, mulai dari Top

Management (Direksi), Midle Management (Kepala Bidang, Kepala


Seksi), Kepala Ruangan Rawat Inap, Kepala Poli, Kepala Instalasi
sampai pada karyawan pelaksana pelayanan medis dan non medis
serta peran serta pengunjung Rumah Sakit Sendiri.
Semua unsur diatas perlu diberikan pemahaman tentang tata
kelola Cleaning Service di Rumah Sakit agar nantinya semua dapat
memahami apa saja yang menjadi tanggung jawab sebagai pemakai
jasa Cleaning Service agar nantinya kegiatan Housekeeping dapat
berjalan dengan baik.
Selain itu, dalam hal Housekeeping ini tentu tidak akan terlepas
dari Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun Serta Penghasilan
Limbah Bahan Berbahaya Beracun, semua B3 yang ada dan digunakan
dalam aktifitas pelayanan medis dan non medis dilingkungan Rumah
Sakit harus terkendali dengan baik agar dapat terhindar dari resiko
bahaya B3 yang dapat terjadi. Begitu pula dengan limbah B3 yang
dihasilkan dari Kegiatan Pelayanan Medis dan Non medis. Agar
Penggunaan B3 serta Pengelolaan Limbah B3 dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan Tuntutan Akreditasi RS Versi 2012 maka
Semua unsur di Rumah Sakit perlu diberikan pemahaman mengenai
Prosedur penggunaan B3 dan Prosedur Pengelolaan Limbah B3 baik itu
Limbah B3 Medis maupun Limbah B3 Non Medis agar semua pihak
dapat memahami apa peranan mereka dalam proses Tata Kelola
Petugas Cleaning Service sehingga Kegiatan Housekeeping di Rumah
Sakit dapat berjalan dengan Optimal.
Untuk itu kami dari instalasi sanitasi selaku anggota kelompok
kerja standar PPI dan Standar MFK pada penilaian akreditasi versi 2012
RSUD Ulin Banjarmasin bermaksud untuk mengadakan kegiatan
pelatihan pelaksanaan Manajemen petugas cleaning service dalam
rangka menyukseskan Akreditasi RS versi 2012 di RSUD Ulin
Banjarmasin yang Paripurna.
Dalam pelatihan ini peserta akan diberikan sertifikat sebagai
tanda bukti bahwa yang bersangkutan telah menjalani pelatihan
Tatakelola Manajemen cleaning servis di Rumah Sakit.
B. TUJUAN PELATIHAN
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta dapat:
1. Memahami prinsip-prinsip sanitasi lingkungan pada
Cleaning Service di rumah sakit,

kegiatan

2. Memahami
dan
Mampu
mengidentifikasi
serta
mengkategorisasikan B3 dan Limbah B3 yang ada dilingkungan
kerjanya
3. Memahami pentingnya penggunaan APD dalam bekerja untuk
melindungi kesehatan petugas Cleaning Service
4. Mengetahui cara-cara/teknik pelaksaan pembersihan yang benar
serta mengetahui cara penanganan tumpahan sisa pasien, B3,
ceceran darah dan lainnya yang berhubungan dengan Pelaksanaan
Cleaning Service agar dapat mengarahkan petugas cleaning service
apabila ada pelaksanaan yang tidak sesuai.
C. SASARAN PESERTA PELATIHAN
1. Kepala Ruangan/Instalasi/Poliklinik yang menggunakan Jasa
Cleaning Service dan Menggunakan Bahan Berbahaya dan Beracun
serta Penghasil Limbah Medis dan Limbah B3.
2. Pengawas Internal Pelaksanaan Housekeeping/Cleaning Service di
Rumah Sakit.
3. Para Supervisor pelayanan medis Lingkungan Rumah Sakit.
4. Karyawan/Staf RS yang potensial lainnya
D. MATERI PELATIHAN
1. Safety Introduction
2. Kebijakan Kesehatan Lingkungan dalam pengelolaan kegiatan
Cleaning Service Rumah Sakit
3. Kebijakan PPI terkait kegiatan Cleaning Service Rumah Sakit
4. Tatakelola Manajemen Cleaning Service di Rumah Sakit
(Pengendalian Infeksi, Pengendalian keadaan darurat medic dan
kesehatan kerja)
5. Tatakelola Manajemen Cleaning Service di Rumah Sakit (Peranan
Cleaning service dalam pengelolaan B3 dan Pengelolaan Limbah B3)
6. Pengenalan teknik pembersihan didalam dan diluar ruangan serta PrinsipPrinsip Kegiatan Desinfeksi di Ruangan
7. Identifikasi, Klasifikasi Bahan Berbahaya Beracun dan Identifikasi,
Klasifikasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Tata Cara
Pengelolaannya.
E. METODE PELATIHAN
1. Teori/Ceramah
2. Diskusi dan Sharing
3. Praktek Kerja

F. PEMBICARA / NARASUMBER
1. Nara Sumber Tamu
2. TIM Narasumber RSUD Ulin Banjarmasin yang sesuai dengan
kompetensinya.
G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 9-10 September 2015
2. Tempat Pelaksanaan : Aula RSUD Ulin Banjarmasin
H. ANGGARAN BIAYA
Biaya pelatihan ini dibebankan pada Anggaran APBD Provinsi
Kalimantan Selatan dan Anggaran BLUD RSUD Ulin Banjarmasin
I. PENUTUP
Mengingat pentingnya pelatihan ini dalam pelaksanaan cleaning
service di rumah sakit dan sangat berperan penting dalam
menyukseskan Akreditasi RS Versi 2012 maka harapan kami proposal
kegiatan ini dapat disetujui dan dapat direalisasikan pelaksanaanya
sebelum proses Assesmen Akreditasi RSUD Ulin Banjarmasin oleh TIM
KARS.

Banjarmasin,

September

2015

Kepala Instalasi Sanitasi

NIP. 19680704 199003 1 01

I,

SKM

Anda mungkin juga menyukai