Anda di halaman 1dari 13

Definisi Gizi

Secara etimologi, kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti makanan.
Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.
Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah
dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
Fungsi dari Gizi
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan
tubuh yang rusak
2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan
tubuh yang lain
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)

Ilmu Gizi
Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan
yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Dengan semakin berkembangnya penelitian gizi maka ilmu gizi memiliki cabang-cabang ilmu
yang lebih khusus lagi, yaitu:
a. gizi manusia;
b. gizi masyarakat;
c. gizi klinik;

d. teknologi pangan dan gizi;


e. gizi hewan.
Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air.
Zat gizi ada yang esensial dan tidak esensial.
Fungsi umum zat gizi di dalam tubuh adalah:
a. untuk sumber energi;
b. untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan-jaringan tubuh;
c. untuk mengatur proses-proses di dalam tubuh.
Zat Gizi Makro
1. Tiga kelompok utama karbohidrat adalah monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Tiga
macam monosakarida yang merupakan pembentuk disakarida adalah glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Tiga macam disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Sedangkan polisakarida
yang umum adalah pati, dekstrin, glikogen, serta polisakarida struktural (sering disebut serat
tanaman).
2. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi, bahan pembentuk berbagai senyawa tubuh,
bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme normal lemak, menghemat protein,
meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus, meningkatkan konsumsi
protein, mineral, dan vitamin B.
3. Lipid dapat dibagi ke dalam dua kelas, yaitu (a) lipid yang terdapat dalam pangan tubuh; (b)
lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh untuk membentuk membran, untuk
mentranspor lemak atau untuk mensintesis hormon-hormon atau katalis lipid.
4. Berdasarkan bentuknya lemak digolongkan ke dalam lemak padat (misal mentega dan lemak
hewan) dan lemak cair atau minyak (misal minyak sawit dan minyak kelapa). Sedangkan
berdasarkan penampakan, lemak digolongkan ke dalam lemak kentara (misal mentega dan lemak
pada daging sapi) dan lemak tak kentara (misal lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak
susu).
5. Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak rantai pendek (4-6
atom karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon), dan asam lemak rantai panjang
(lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat
kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak
jenuh poli.
6. Fungsi lemak dalam menu adalah sumber energi padat; menghemat protein dan thiamin;
membuat rasa kenyang lebih lama; membuat rasa makanan tambah enak; memberikan zat gizi
lain yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan fungsi lemak tubuh adalah sebagai simpanan lemak,
sumber asam lemak esensial, precursor dari prostaglandin, dan senyawa-senyawa tubuh lainnya.
7. Protein dibentuk dari unit-unit pembentuknya yang disebut asam amino.

8. Dua golongan asam amino adalah asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asamasam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lysin, methionin, fenilalanin, threonin, triptofan,
valin, dan histidin.
9. Protein dapat diklasifikasikan menurut mutunya (kelengkapan asam aminonya) ke dalam
protein lengkap dan protein tidak lengkap.
10. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan, membentuk senyawasenyawa esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, mempertahankan kenetralan (asam-basa)
tubuh, membentuk antibodi, dan mentranspor zat gizi.
Zat Gizi Mikro dan Air
1. Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin yang larut
lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin yang larut air adalah thiamin,
riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, asam folat, biotin, vitamin B12, choline,
inositol, dan vitamin C.
2. Kedua golongan vitamin tersebut mempunyai sifat umum sendiri-sendiri. Fungsi umum
vitamin adalah sebagai bagian dari enzim atau koenzim, mempertahankan fungsi berbagai
jaringan, membantu proses pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru, serta membantu
pembuatan senyawa dalam tubuh.
3. Ada beberapa senyawa yang berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang kerjanya
dapat merusak struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang kerjanya dapat berkompetisi dengan
vitamin.
4. Mineral esensial diklasifikasikan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Termasuk
mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, khlor, dan magnesium. Sedangkan
yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, selenium, mangan, tembaga, iodium,
molybdenum, cobalt, chromium, silikon, vanadium, nikel, arsen, dan fluor.
5. Fungsi umum mineral adalah mempertahankan keseimbangan asam-basa, sebagai katalis bagi
reaksi-reaksi biologis, sebagai komponen esensial senyawa tubuh, mempertahankan
keseimbangan air tubuh, mentransmisi impuls syaraf; mengatur kontraksi otot, serta untuk
pertumbuhan jaringan tubuh.
air dan elektrolit
1. Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air tubuh, yaitu air
intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau ekstravaskuler pada
dinding kapiler. Dua komponen air yang terakhir disebut juga cairan ekstraseluler.
2. Fungsi air bagi tubuh adalah berikut ini.
a. Pelarut zat gizi.
b. Fasilitator pertumbuhan.
c. Sebagai katalis reaksi biologis.

d. Sebagai pelumas.
e. Sebagai pengatur suhu tubuh.
f. Sebagai sumber mineral bagi tubuh.
3. Ada tiga sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang terdapat dalam
makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil metabolisme di dalam tubuh.
Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air tersebut.
4. Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.
a. Mengontrol asupan cairan dengan adanya rasa haus.
b. Mengontrol kehilangan cairan melalui ginjal.
5. Natrium merupakan ion positif yang dominan dalam cairan ekstraseluler. Volume cairan
ekstraseluler diatur keseimbangannya melalui mekanisme homeostasis.
6. Fungsi natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a. Membantu mempertahankan keseimbangan air, asam dan basa dalam cairan ekstraseluler.
b. Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat.
c. Peranan penting dalam kontraksi otot dan fungsi syaraf.
d. Memainkan peranan khusus dalam penyerapan karbohidrat.
7. Gejala defisiensi natrium adalah kelesuan, mual, muntah, lekas marah, pusing, kehilangan
nafsu makan, penurunan pertumbuhan, kehilangan berat badan karena kehilangan cairan tubuh,
berkurangnya produksi susu pada ibu yang menyusui, diare, kram otot. Kadar natrium dalam
darah yang turun di bawah normal
disebut hiponatremia.
8. Kalium dalam makanan dan dalam tubuh ditemukan dalam bentuk ion K+, baik dalam larutan
ataupun dalam bentuk garam.
9. Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a. Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan sel.
b. Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti pelepasan energi dari makanan,
sintesis glikogen dan protein.
c. Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol distribusi air antara cairan intraseluler
dan ekstraseluler.
d. Menjaga keseimbangan asam-basa.
e. Penting dalam transmisi impuls syaraf.
f. Ikut dalam pelepasan insulin dari pankreas.
10. Gejala defisiensi kalium adalah pusing, muntah, diare, lemah otot, lemah otot pernapasan,
kembung, serta denyut jantung cepat dan tidak beraturan.
11. Kalium ditemukan banyak dalam makanan, terutama pada buah-buahan dan sayuran. Kalium
banyak terdapat dalam bayam, pisang, jamur, brokoli, susu, daging, tomat, jeruk, kol, dan
asparagus.

12. Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat dalam cairan ektraseluler. Di dalam
tubuh terdapat sekitar 0,15 persen ( 1,9 gram per kg berat badan). Cairan cerebrospinal dan
lambung mengandung Cl lebih banyak. Otot dan syaraf kandungannya rendah.
13. Fungsi khlorida bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a. Memainkan peranan penting dalam regulasi tekanan osmotik, keseimbangan air, dan
keseimbangan asam-basa.
b. Dibutuhkan untuk produksi asam HCl di lambung; asam ini penting untuk penyerapan vitamin
B12 dan Fe, untuk mengaktifkan enzim yang memecah pati (karbohidrat), serta untuk menekan
pertumbuhan
mikroorganisme yang masuk lambung bersama-sama dengan makanan dan minuman.
14. Gejala defisiensi Cl adalah lesu, lemah, kehilangan nafsu makan (anoreksia), kram otot,
bernafas pelan, kejang, dan gagal tumbuh pada anak-anak.
15. Ion Cl banyak terdapat dalam garam (NaCl), substitusi garam kalium khlorida (KCl), dan
makanan yang diproses (karena penambahan garam NaCl). Selain itu, khlorida juga terdapat
dalam pangan hewani, yaitu daging, hati, telur, makanan laut, serta dalam pangan nabati.

Ruang Lingkup Ilmu Gizi


Ruang lingkup Ilmu gizi cukup luas, mulai dari cara memproduksi makanan, penyediaan
makanan, pengolahan, konsumsi serta pemanfaatan makanan oleh tubuh pada saat sehat maupun
sakit. Ilmu yang satu ini juga berhubungan dengan konsep-konsep pertanian, biologi dan kimia.
Ilmu ini pun tidak hanya berkutat pada makanan saja, melainkan juga hal-hal lain seperti halnya
gizi saat olahraga serta gizi suatu golongan masyarakat. Ilmu ini diharapkan dapat terus
berkembang dan memberikan manfaat yang baik bagi setiap individu.
Ilmu gizi merupakan dalah satu ilmu yang dirasa perlu untuk dipelajari. Ilmu ini pun kini
sedang populer dan dipelajari di setiap universitas maupun lembaga pendidikan lainnya. Semoga
tulisan singkat ini dapat memberikan wawasan bagi anda dan bahan pertimbangan bagi anda
yang ingin memperdalam suatu ilmu pengetahuan.

Meskipun gizi merupakan unsur terpenting bagi kesehatan tubuh, tapi kelebihan asupan
gizi pada tubuh pun bisa menimbulkan gangguan pada kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengetahuan komprehensif akan gizi dan pola diet sehat agar asupan gizi yang masuk dalam
tubuh betul-betul seimbang.

Gizi sendiri bisa dipahami sebagai elemen yang terdapat dalam makanan serta dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh. Zat gizi yang juga disebut nutrisi meliputi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Tubuh sangat membutuhkan semua elemen tersebut,
terlebih pada balita yang masih dalam tahap perteumbuhan.
Kebutuhan tubuh terhadap gizi terkait erat dengan fungsi atau manfaat gizi itu sendiri.
Manfaat itu antara lain, memelihara tubuh serta mengganti jaringan tubuh yang rusak;
memproduksi energi, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral,
serta cairan tubuh lainnya; serta berperan alam mekanisme pertahaan tubuh terhadap berbagai
penyakit. (hal.12).
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan senyawa organik yang paling melimpah di
bumi. Fungsi utamanya bagi tubuh adalah sebagai bahan bakar, cadangan makanan, dan materi
pembangun. Secara umum nutrisi ini bisa diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu
monosakorida, disakorida dan oligosakarida, dan polisakarida. Kebutuhan akan karbohidrat tiap
orang berbeda-beda tergantung pada tinggi rendahnya aktivitas yang dilakukan. Bagi orang
dewasa dengan pekerjaan tidak terlalu berat, maka kebutuhan karbohidratnya cukup 8-10 gram
per kilogram berat badan.
Sedang zat gizi berupa protein merupakan zat terpenting bagi tubuh. Ia (protein) berperan
dalam menunjang keberadaan sel tubuh dan memperkuat kekebalan tubuh. Jenis nutrisi ini
berupa struktur komplek yang tersusun dari asam-asam amino. Protein dalam makanan
merupakan satu-satunya sumber nitrogen bagi tubuh.
Keberadaan proten dalam tubuh merupakan komponen tebesar setelah mineral. Jumlah
protein adalah satu per enam dari berat tubuh dan tersebar di dalam otot, tulang, kulit, serta
berbagai cairan tubuh manusia. Namun begitu, kebanyakan manusia kurang mengonsumsi
protein. Padahal, idealnya tiap orang disarankan mengonsumsi 8 gram protein per kilogram berat
badan. (hal.51).
Zat gizi yang tak kalah pentingnya adalah vitamin. Kegunaan vitamin bagi tubuh adalah
melakukan proses metabolisme dan pertumbuhan secara normal. Bagi tubuh, vitamin memiliki
fungsi sebagai bahan membuat rodopsin, pemelihara jaringan pelapis, dan tentu membantu

proses pertumbuhan tubuh. Selanjutnya zat gizi lainnnya berupa mineral. Jenis mineral sangat
beragam dan sebagian besar diperlukan oleh manusia agar dapat hidup sehat dan tumbuh normal.
Fungsi jenis nutrisi ini secara terperinci adalah penyusun utama dari tulang dan gigi, membentuk
garam-garam yang bisa larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh, turut membangun
enzim dan proses protein. Unsur-unsur protein yang dibutuhkan tubuh yang terdapat dalam
makanan, di antaranya berupa natrium, kalium,kalsium, fosfor, magnesium, dan masih banyak
lainnya. (hal. 76).
Untuk mendapatkan gizi yang seimbang selain mengerti tentang fungsi dan kebutuhan
akan nutrisi, juga harus mengerti tentang nilai gizi pada tiap makanan yang tersaji, seperti nilai
gizi yang terkandung pada biji-bijian, beras, tepung terigu dan roti, susu, keju, dll. Dalam
membantu proses pencernaan ternyata nutrisi saja tidak cukup, tetapi mesti dilengkapi serat.
Fungsi serat makanan bagi tubuh antara lain melindungi usus besar dari gangguan pencernaan,
serta mencegah gangguan proses metabolism, sehingga terhindar dari kegemukan, diabetes
mellitus, jantung koronel, dan gagal ginjal.
Sedang makanan yang mengandung zat gizi alami terbanyak adalah sayuran hijau seperti
daun selada, buncis, dan kangkung, sehingga baik sekali bagi kesehatan kita. Selain kaya vitamin
A dan C, sayuran hijau juga berbagai unsur mineral, seperti zat kapur, besi, magnesium, dan
fosfor. (hal 169).
Buku setebal 320 halaman ini selain mengurai berbagai hal tentang gizi juga mengupas diet
sebagai sebuah jalan untuk mengontrol dan mengendalikan zat-zat gizi yang masuk ke dalam
tubuh, sehinga gizi tersebut bisa berimbang sesuai dengan kadar kebutuhan tubuh kita.(Resensor:
Moh. Romadlon. Penulis lepas. Tinggal di kebumen) Data Buku
Judul buku

: Pengantar Ilmu Gizi dan Diet

Penulis

: Sitiatava Rizema Putra

Penerbit

: D-Medika

Cetakan

: I, Oktober 2013

ISBN : 978-602-255-260-4

Manfaat Zat Gizi tentu sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Zat gizi ini
bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Zat gizi berfungsi untuk
mengatur metabolisme tubuh, memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mendukung
pertumbuhan manusia, dan berperan aktif dalam mekanisme pertahanan terhadap
pengaruh lingkungan disekitar.
Pengelompokan Zat Gizi
Zat gizi dikelompokan berdasarkan fungsi, dan jumlah yang dibutuhkan tubuh serta dan
sumber dari zat gizi tersebut. Uraian pengelompokan tersebut, bisa anda cermati
sebagai berikut:
1. Pengelompokan Zat Gizi berdasarkan Fungsi
Dari masing-masing jenis gizi memiliki fungsi yang spesifikasi yang berbeda dan tidak
dapat berdiri sendiri.
- Zat gizi sebagai sumber energy
Zat gizi yang terkandung dalam karbohidrat, lemak dan protein berfungsi
menggerakkan tubuh dan proses metabolisme tubuh. Ketiga zat gizi juga akan
menghasilkan energi untuk bergerak dan aktivitas fisik, dan metabolisme tubuh. Zat Gisi
Sebagai sumber energy bisa anda dapatkan pada jenis makanan: nasi dan jagung
(karbohidrat); mentega dan margarin (sumber lemak); daging, ikan, dan telur (sumber
protein).
- Zat gizi untuk memaksimalkan pertumbuhan dan mempertahankan jaringan
tubuh
Sumber Zat gizi seperti lemak, protein, mineral dan vitamin. berfungsi membentuk selsel pada jaringan tubuh, untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan
mempertahankan fungsi organ tubuh yang masih bagus.
- Zat gizi untuk membantu Metabolisme
Sumber Zat Gizi seperti vitamin, protein dan mineral berfungsi mengatur proses
metabolisme di dalam tubuh
2. Pengelompokan Zat Gizi Berdasarkan Jumlah

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh, zat gizi dibagai menjadi Zat gizi makro
(Protein, karbohidrat dan lemak) Pembagian yang kedua adalah Zat gizi mikro (mineral
dan vitamin) atau zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Zat gizi yang
termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro.
3. Pengelompokan Zat Gizi Berdasarkan Sumber
Pengelompokan Zat Besi berdasarkan sumber terbagi dua (yaitu nabati dan hewani).
Jenis zat gizi ini mudah didapatkan dari beragam jenis buah-buahan, sayuran dan jenis
kacang-kacangan, produk susu, daging, ikan dan telur dan makanan atau cemilan
sehat yang lainnya.

Zat makanan merupakan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh supaya dapat tetap hidup. Ada
2 jenis zat makanan, yaitu zat makanan makro (karbohidrat, lemak, protein, air) dan zat makanan
mikro (vitamin, mineral).

FungsiMakanan
Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:
1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusakatau tua.
3. Pengaturan metabolisme tubuh.
4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6. Penghasil energi.

Syarat Makanan yang Baik


Makanan yang baik yang memenuhipersyaratansebagaiberikut:
1. Higienis, yaitu tidak mengandung kuman-kuman penyakit dan zat racun yang
membahayakan tubuh.

2. Bergizi, yaitu cukup mengandung kalori, karbohidrat, lemak, dan protein yang
mengandung 10 asam amino esensial.
3. Mudah dicerna.
4. Bervitamin dan bermineral.
5. Cukup mengandung air.

Zat Makanan

Karbohidrat
Karbohidrat atau hidrat arang merupakan senyawa kimia organik yang mengandung C, H, dan O
denganperbandingan H dan O = 2 : 1 dan dinyatakan dengan rumus umum Cn(H 2O)n. Secara
kimiawi, karbohidrat dapat didefinisikan sebagai turunan aldehida (polihidroksi aldehid) atau
turunan keton(polihidroksi keton) dari alkohol, atau juga karbohidrat berarti senyawa yang dapat
dihidrolisis (bereaksi dengan air) menghasilkan aldehida atau keton. Berdasarkan panjang rantai
karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu:
1) Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis menjadi bentukyang lebih sederhana dibagi
menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa. Heksosa dalam tubuh antara lain glukosa,
galaktosa, fruktosa dan manosa.

2) Oligosakarida
Menghasilkan 2 6 monosakarida melalui hidrolisis.Oligosakarida yang penting dalam tubuh
adalah disakarida yang menghasilkan 2 monosakari dan jika dihidrolisis, contoh disakarida
antara lain: sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), danmaltosa (gula gandum).

Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.

Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa.

Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.

3)
Polisakarida
Menghasilkan lebih dari 6 monosakarida melalui hidrolisis.Contoh: pati, glikogen, insulin,
selulosa, dekstrin.
SumberKarbohidrat

Sumber karbohidrat yaitu: padi-padian (beras, gandum, jagung), umbi umbian (singkong, ubi,
kentang), tepung, sagu.
FungsiKarbohidrat:

1)
Sebagai
sumber
energi
utama.
2)
Berperan
penting
dalam
metabolisme.
3)
Menjaga
keseimbangan
asam
dan
basa.
4)
Pembentukan
struktur
sel,
jaringan,
dan
organ
tubuh.
5) Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa.
6)
Membantu
penyerapan
kalsium,
misalnya
laktosa.
7)
Bahan
pembentuk
senyawa
kimia
lain,
seperti
lemakdan
protein.
8) Karbohidratberatom C limabuah, yaituribosaadalahkomponenDNA dan RNA.
Lemak

Persenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut lemak,tersusun atas unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), serta terkadang Phosofor (P) dan Nitrogen (N). Lemak tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah.
Jenis-jenis Lemak

Lemak
dibedakan
menjadi
3,
yaitu:
1)
Lemak
sederhana
Yang termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak.Tersusun dari trigliserida (satu gliserol
dan tiga asam lemak).

2) Lemak campuran
Yang termasuk lemak campuran, yaitu fosfo lipid, fosfatid, dan lipoprotein.Fosfo lipid
merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya
penguapan air yang berlebihan. Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin,
kolin, dan fosfat, berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Banyak terdapat
dalam kuning telur, otak, dan urat saraf. Lipoprotein merupakan lemak yang mengandung unsur
N, berfungsi untuk mengangkut beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan keseluruh
sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.
3) Lemak asli
Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol,danpelarut vitamin D.
SumberLemak

Bahan
makanan
sumber
lemak
ada
2
jenis,
yaitu:
1)
Lemak
nabati
(asam
lemak
jenuh
dan
asam
lemak
tidak
jenuh)
Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa. Contoh
lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak
bunga matahari, margarin dan kacang-kacangan.
2) Lemak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecual iikan dan kerang.
Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.
FungsiLemak :

Fungsi
lemak
antara
lain:
1)
Sumber
energi.
2)
Pelarut
vitamin
A,
D,
E,
dan
K.
3)
Sumber
asam
lemak
esensial.
4)
Pelindung
organ
tubuh.
5) Penyebab lamanya pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.

Protein
Protein didefinisikan sebagai senyawa majemuk yang terdiri atas unsur-unsur C, H, O, N, dan
kadang-kadang mengandung pula unsur P dan S. Protein terdiriatas senyawa-senyawa sederhana
yang disebut asam amino.
Sumber Protein

Protein
dapat
diperoleh
1)
Protein
hewani
(dari
hewan):
daging,
telur,
2) Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.

susu,

dan

dari:
ikan.

Fungsi Protein

Fungsi
protein
antara
lain:
1) Sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi.
2)
Pertumbuhan,
perbaikan,
dan
pemeliharaan
jaringan
tubuh.
3)
Pelaksanaan
metabolisme
tubuh.
4) Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai buffer.
5)
Pemeliharaan
tekanan
cairan
dalam
sekat
rongga
tubuh.
6) Penyediaan sumber energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1 kalori.
7) Penetralan (detoksifikasi) racun di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai