Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN

Respon Sistem dengan Bode Plot dan Nyquist

Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam
Universitas Indonesia
Depok
2015

Respon Sistem dengan Bode Plot dan Nyquist

I.

Tujuan Praktikum
1. Mengukur respons sistem filter.
2. Membuat dan menganalisis grafik hasil pengukuran dengan Bode Plot dan
Nyquist.
3. Memahami fenomena respon sistem secara matematis dan fisis.

II.

Teori Dasar
1. Bode Plot
Karakteristik suatu sistem dengan persamaan fungsi alih sinusoidal yang telah diketahui
terhadap perubahan frekuensi input dapat digambarkan dalam suatu diagram yang
disebut diagram Bode. Diagram Bode diperkenalkan oleh Hendrik W. Bode, seorang
insinyur pada Bell Telephone Laboratories. Diagram Bode berfungsi untuk mengetahui
respon frekuensi dari suatu system. Diagram Bode ini berisi dua gambar, yang pertama
merupakan penggambaran dari nilai logaritma magnitude terhadap variasi frekuensi
dalam skala logaritmik, dan yang kedua merupakan penggambaran nilai pergeseran
sudut (phasa) terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik.
Fungsi

transfer

(Vo/Vi)

dalam

ranah

(domain)

frekuensi

dari

suatu

rangkaianlistrik/elektronik dapat digambarkan secara grafik yang disebut dengan Bode


Plot. Grafik fungsi transfer dalam kaitanya dengan frekuensi ini terdiri dari dua grafik:
yang pertama menggambarkan besar relatif tegangan keluaran Vo terhadap tegangan
masukan Vin, grafik kedua menggambarkan sudut geseran fasa relatif antara Vo
terhadap Vin
1.1 Bode Plot untuk Rangkaian Low Pass Filter
Analisis pada low pass filter untuk menggambarkan bode plotnya adalah sebagai
berikut:

Gambar 1. Rangkaian RC low pass Filter


Besar Vo relative terhadap Vin :

Besarnya geseran sudut fasa Vo relatif terhadap Vin adalah arc . tan. (R C/1)

Gambar 2. Perbandingan Vo/Vin low pass filter

Gambar 3. Sudut fase Vo/Vin low pass filter


sepuluh kali lipat, grafik Vo/ Vin turun setiap kenaikan 20 dB
1.2 Bode Plot untuk Rangkaian High Pass Filter
Analisis pada high pass filter untuk menggambarkan bode plotnya adalah
sebagai berikut:

Gambar 4. Rangkaian RC high pass Filter


Besarnya Vo relatif Vin :

Besarnya geseran sudut fasa Vo /Vin adalah = 90 - arc .tan . RC/ 1

Gambar 5. Perbandingan Vo/Vin high pass filter

Gambar 6. Sudut fase Vo/Vin high pass filter


sepuluh kali lipat, grafik Vo/ Vin turun setiap kenaiakan 20 dB
2. Diagram Nyquist
Jika diagram bode menggunakan dua buah plot untuk menunjukkan respon
frekuensinya, maka nyquist menggabungkan kedua plot tersebut kedalam satu plot
dalam koordinat polar sebagai yang nilainya bervariasi dari 0 hingga .
Diagram Nyquist disebut juga Diagram Kutub atau Diagram Polar. Nyquist
plot adalah penggambaran magnitude vs sudut dari fungsi alih sinusoidal pada
koordinat polar, dimana divariasi dari nol hingga tak terhingga. Gambar 7
memberikan hubungan antara magnitude dan sudut dalam Nyquist plot.

Gbr 7. Penampang dari koordinat bilangan

Gambar 8. Hubungan Magnitude

riil, imajiner dan polar

dan Sudut dalam Koordinat Polar

Diagram polar suatu fungsi alih sinusoidal G(j) adalah suatu diagram besaran
G(j) terhadap sudut fase G(j) pada koordinat polar jika diubah dari nol sampai
tak terhingga. Fungsi alih sinusoidal suatu sistem diberikan oleh persamaan :

(c)

Gambar 9. Berbagai macam kurva Nyquist


Jadi diagram polar merupakan tempat kedudukan vector jika diubah dari nol
sampai tak terhingga. Perhatikan bahwa pada diagram polar, sudut fase positif
(negatif) diukur berlawanan arah dengan jarum jam (searah jarum jam) dari sumbu
nyata positif. Setiap titik pada digram polar dari G(j) merupakan titik terminal dari
vektor untuk harga tertentu. Proyeksi G(j) pada sumbu nyata dan khayal adalah
komponen nyata dan komponen khayal G(j).
Untuk menggambar diagram polar, baik besaran maupun sudut fase harus
dihitung secara langsung untuk setiap frekuensi , yang pada gilirannya, untuk
kontruksi diagram kutub.

Gambar 10. Contoh Nyquist plot


Jika dibandingkan dengan diagram bode, diagram nyquist memiliki keuntungan
dan kerugian, diantaranya :
1. Keuntungan
Menunjukkan karakteristik respon frekuensi dari sebuah system mencakup seluruh
range frekuensi dalam satu plot.
2. Kerugian
Tidak terlalu jelas menunjukkan kontribusi dari masing masing faktor individu dari
fungsi transfer loop terbuka.

III.

Alat dan Perlengkapan


1. Rangkaian: R dan C
2. Osiloskop
3. Function Generator

4. Modul pasif (high pas filter dan low pas filter)

IV.

Prosedur Percobaan
Bode plot low pass filter
1. Membuat rangkaian low pass filter sebelum percobaan.
2. Menghubungkan function generator sebagai sumber rangkaian.
3. Memvariasi frekuensi () input pada function generator dengan menggunakan
tegangan input konstan. Besarnya frekuensi dan tegangan akan diberitahu ketika
praktikum.
4. Memplotting data yang diperoleh antara magnitude (dB) dan frekuensi ( Hz) serra
phase (degree) dan frekuensi (Hz).
Bode plot high pass filter
1. Membuat rangkaian high pas filter sebelum percoban
2. Menghubungkan function generator sebagai sumber rangkaian.
3. Memvariasi frekuensi () input pada function generator dengan menggunakan
tegangan input konstan. Besarnya frekuensi dan tegangan akan diberitahu ketika
praktikum.
4. Memplotting data yang diperoleh antara magnitude (dB) dan frekuensi ( Hz) serra

phase (degree) dan frekuensi (Hz).

Anda mungkin juga menyukai