Syahdi 22010113120014
Recci 22010113120003
Rinosinusitis
proses inflamasi yang
melibatkan mukosa hidung dan sinus
paranasal (saling berhubungan)
Rinitis dan sinusitis umumnya terjadi
bersamaan, sehingga terminologi saat ini
yang lebih diterima adalah rinosinusitis
Rinosinusitis dibagi menjadi kelompok
akut, subakut dan kronik.
Anatomi
Patologis:
kerusakan epitel mukosa
pengurangan jumlah sel silia
penigkatan aktivitas sel goblet --> mukus
Faktor Lingkungan
Pada pasien dengan rinosinusitis kronik,
prevalensi rinitis alergi berkisar antara 25-50 %
Udem mukosa nasal pada pasien rinitis alergi
yang terjadi pada ostium sinus dapat
mengurangi ventilasi bahkan mengakibatkan
obstruksi ostium sinus sehingga mengakibatkan
retensi mukus dan infeksi
Faktor Struktural
Mukosa cavum nasi dan sinus paranasal
memproduksi sekitar satu liter mukus per hari,
yang dibersihkan oleh transport mukosiliar.
Obstruksi ostium sinus KOM akan
mengakibatkan akumulasi dan stagnasi cairan,
membentuk lingkungan yang lembab dan
suasana hipoksia yang ideal bagi pertumbuhan
kuman patogen.
Obstruksi KOM dapat disebabkan oleh berbagai
kelainan anatomis seperti deviasi septum, konka
bulosa, sel Haier (ethmoidal infraorbital),
prosesus unsinatus horizontal, skar akibat bekas
operasi dan anomali kraniofasial