Apa yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan proses manufaktur sebuah
komponen atau bangunan mesin ? Jelaskan secara singkat !
2. Jelaskan hubungan antara cacat pada proses pengecoran dengan desain system saluran !
3. Apa perbedaan utama akibat antara pemakaian cetakan logam dan cetakan pasir pada benda
coran ?
4. Ceritakan tentang sejarah pengecoran di Indonesia . Juga berikan contoh benda hasil coran
5. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika merancang saluran masuk pengecoran
(pasir) dan bagaimana cara memenuhinya ?
6. Jelaskan tentang satu metode pemeriksaan cacat coran yang anda ketahui secara baik
Jawab
1. - Bentuk dari benda yang akan dibuat : hal yang diperhatikan antara lain adalah permukaan
yang diharapkan, sudut yang terdapat pada benda, dll
- Material cor yang digunakan : berkaitan dengan fluiditas, viskositas, dll
2. Salah catu contohnya adalah saluran penuangan harus dibuat lebar, hal ini dimaksudkan agar
logam cair tidak membeku di tengah tengah saluran. Jika saluran penuangan kecil, maka
logam cair tidak akan bisa mengisi rongga-rongga yang terdapat dalam cetakan. Saluran yang
sempit juga dapat menyebabkan terjadinya tegangan permukaan . Sistem saluran yang baik
juga akan bisa mengurangi turbulensi dari logam cair, sehingga tidak akan merusak cetakan
dan akan meminimalisir terjadinya cacat pada hasil akhir benda cor an.
3. Logam :
a. Permukaan benda akan lebih halus
b. Bisa digunakan berkali-kali
c. Logam cair lebih cepat membeku karena mempunyai transfer panas yang tinggi
Pasir
a.
b.
c.
d.
4.
:
Harganya lebih murah
Lebih mudah dibentuk sesuai keinginan
Sekali pakai
Logam cair membeku lebih lama, sehingga memudahkan logam cair mengisi semua
ruang pada cetakan sebelum logam cair membeku
Pengecoran di Indonesia sudah bisa diamati sejak zaman kerajaan majapahit, hal ini bisa
dilihat dari adanya patung penari yang terbuat dari emas. Berikutnya adalah ditemukannya
kapak sebagai senjata, kapak itu sendiri tebuat dari besi cor.
5. Saluran harus dibuat lebar agar logam cair tidak membeku di tengah tengah saluran, harus
diperhatikan ukuran dari benda coran yang diharapkan, sehingga bisa ditentukan bentuk
gating serta jenis aliran logam cair yang akan dibentuk.
6. - Pengujian dengan dye-penetran digunakan untuk memeriksa adanya cacat atau retak halus
yang terbuka terhadap permukaan bahan yang diperiksa. Pemeriksaan ini dapat digunakan
untuk memeriksa hasil coran bila pada permukaannya terdapat retak halus yang tidak dapat
dilihat dengan mata. Pengujian dye-penetran dapat digunakan pada semua jenis logam, baik
yang magnetic maupun yang tidak magnetic.
Pemeriksaan dengan Dye-Penetran