Home
Profil
Departemen
Akademik
Kemahasiswaan
Unit FKG
Kansil, SH., M.H., 2005, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, (11)
Kaelan, 2002, Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. (12)
Kaelan, 2002, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi 2002. (13) Darmodiharjo,
Darji, dkk., 1979, Santiaji Pancasila. (14) Barker, Chris.2005. Cultural Studies.
(15) Bertens,K.2004. Etika. (16) Sudarsono,Juwono dan Ruwiyanto,W.1999.
Reformasi sosial budaya. (17) Suseno, F Magnis.1992. Etika Dasar. (18).
Sutrisno, Mudji dan Putranto,H.2005. Teori-teori Kebudayaan. (19) Tridayakisni
dan Yuniardi,S.2004. Psikologi Lintas Budaya.
manusia, Dharma Siddhyarta, Catur Marga Yoga, Panca Maha Yadnya, Catur Asmara,
Catur Warna.
Buku Acuan:
(1) Weda; (2) Amawa Dharma sastra (Weda Semerti); (3) Materi untuk Perguruan
Tinggi; (4) Theologi Hindu Dharma; (5) Upaweda; (6) Bagawad Gita; (7)
Sarasamusaya
Pembina Mata Kuliah: (1) TIM MKDU.
5. AGAMA BUDHA
Mempelajari tentang: awal berdirinya agama Budha, Epistemologi, kualitas, ciri
kehidupan, karma dan kelahiran kembali, moralitas dan etika, nirwana, percabangan
dan ciri khas masing-masing aliran, metafisika, ketuhanan dalam agama Budha.
Kedudukan agama Budha dalam khasanah pengetahuan manusia, relevansi agama
Budha dengan zaman modern dan era pembangunan di Indonesia.
Pembina Mata Kuliah : (1) TIM MKDU.
6.1.3 ETIKA DAN HUKUM PELAYANAN KESEHATAN
Mempelajari pengertian etika, etika kesehatan, etika kedokteran gigi dan hukum
kedokteran, korelasi etika kesehatan, etika kedokteran gigi dan hukum kedokteran,
kode etik kedokteran gigi Indonesia, sumpah dokter gigi (pengertian lafal dan
penjelasan). Mempelajari dasar hukum kedokteran, Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran Gigi, BPA (Badan Pembelaan Anggota), tata laksana penanganan
pelanggaran etik kedokteran gigi, dan panduan mengatasi problema etika dalam
beberapa masalah kedokteran dan dokter gigi.
Buku Acuan:
(1) Dr. Gunawan: Memahami Etika Kedokteran; (2) Ninik Maryanti, S.H: Cara
Praktek Kedokteran dari segi Hukum Pidana dan Perdata; (3) DR. Soeryono
Soekamto,S.H.,M.A. dan Kartono Muhammad, SH.: Aspek hukum dan Etika
Kedokteran di Indonesia.
Pembina Mata Kuliah dan Tutor:
(1) drg. Erawati Wulandari, M.Kes. (2) drg. Dwi Kartika A (3) drg. Arief Setyoargo,
MMR. (4) drg. Tecky Indriana M.Kes. (5) drg. Achmad Gunadi MS., Ph.D (6) drg. Sri
Lestari M.Kes. (7) Prof.drg. Mei Syafriadi M.D.Sc., Ph.D (8) Prof. drg. Dwi
Prijatmoko, Ph.D
6.1.4 METODOLOGI RISET
Pengenalan terhadap metode-metode penelitian, tipe-tipe penelitian, identifikasi
masalah, pencarian bahan bacaan, menuliskan hipotesis, penentuan metode pendekatan
masalah, menentukan bentuk penelitian, bahan dan cara, Sampel, Variabel-variabel;
variable bebas atau terikat, kontrol, pengumpulan data, analisa data, interpretasi data,
kesimpulan, penulisan laporan penelitian.
Buku Acuan:
(1) M. Nazir, PhD: Metode Penelitian, penerbit Ghalia Indonesia.
Pembina Mata Kuliah:
(1) drg. H. A. Gunadi, M.S., Ph.D., (2) Prof. drg.Dwi Prijatmoko, Ph.D.(3) drg. R
Rahardyan Parnaadji M.Kes.Sp.Pros.(4) drg. Ristya Widi Endah Yani M.Kes
6.1.5 TUGAS AKHIR/SKRIPSI
Penyusunan Tugas Akhir Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi (Skripsi)
ditujukan untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan
meneliti dan mengembangkan nalar guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta keterampilan meneliti yang berkaitan dengan kesehatan umumnya serta
kesehatan gigi dan mulut pada khususnya
6.2 DOMAIN PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN KEDOKTERAN DAN
KEDOKTERAN GIGI
6.2.1 SISTIM TUBUH I
Blok ini akan mempelajari tentang Human organization meliputi: sel dan jaringan dan
Human process and transporting meliputi: sistem sirkulasi, sistem imun dan sistem
pencernaan dan nutrisi , yang dipelajari secara terintegrasi melalui tinjauan ilmu-ilmu
fisiologi, anatomi, histologi , biologi kedokteran, biokimia FTF dan immunologi.
Pembina Mata Kuliah dan Tutor :
(1) drg. Tecky Indriana M.Kes. (2) drg. Budi Yuwono M.Kes. (3) drg. Iin Eliana
Triwahyuni M.Kes. (4) Dr.drg. I Dewa Ayu Susilawati M.Kes (5) drg. Roedy
Budirahardjo M.Kes.Sp.KGA. (6) drg. Herniyati M.Kes (7) drg Zahara Meilawaty
M.Kes (8) drg. Sri Lestari M.Kes. (9) Dr.,drg. I Dewa Ayu Ratna Dewanti M.Si. (10)
DR.drg. Purwanto M.Kes (11). drg. Yenny Yustisia M.Biotech. (12) drg. Desi Sandra
Sari MD.Sc. (13) drg. Happy Harmono M.Kes. (14) drg. Muhammad Nurul Amin
M.Kes (15) drg. Sulistiyani M.Kes. (16) drg. Ristya Widi Endah Yani M.Kes (17) drg.
Agustin Wulan Suci D. MDSc. (18) drg. Suhartini M.Biotech.
Buku Acuan:
(1) N. A. Campbell & J. B. Reece. 2005. Biology, Seventh Ed. San Fransisco: Pearson
Education, Inc. (2.)T. D. Pollard & W. C. Earnshaw. 2002. Cell Biology. USA: Elsevier
Science. (3) Lodish, H., A. Berk, S. L. Zipursky, P. Matsudaira, D. Baltimore, J.
Darnell. 2000. Molecular Biology Cell, Fourth Edition. New York: W. H. Freeman and
Company. (4)J. A. F. Robertts & M. E. Pembrey. 1990. Pengantar Genetika Kedokteran.
Alih Bahasa: Hartono. Jakarta: EGC. (5) R. L. Drake, W. Volg & A. W. M. Mitchell.
2005. Grays Anatomy for Students. USA: Elsevier Science. (6) R. Putz & R. Pabst.
2000. Atlas Anatomi Sobotta, Jilid 1 dan 2 Edisi 21. Alih Bahasa: Septilia Inawati.
Jakarta: EGC. (7) Rogers, A. W. Textbook of Anatomy. 1992. USA. Elsevier Churchill
Livingstone (8) Platzer, Werner. 1983. Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, Bagian
1. Alih Bahasa : Adji Dharma. Jakarta. EGC. (9) Fong, Elizabeth, Elvira B. Ferris,
Esther G. Shelley. Body Structure and Function. 1984. Sixth Edition. New York.
Delmar Publishers Inc. (10) Liebgott, Bernard. Dasar-Dasar Anatomi Kedokteran Gigi.
1994. Edisi Revisi. Alih Bahasa : drg. Ira Karniasari, drg. Lilian Yuwono. Jakarta. EGC
(11) Dixon, Andrew D. 1993. Buku Pintar Anatomi untuk Kedokteran Gigi, Edisi 5
Alih Bahasa :drg. Lilian Yuwono. Jakarta Hipokrates. (12) J. W. Roken, C. Yokochi &
E. Ltjen-Drecoll. 2002. Atlas Anatomi Manusia, Kajian Fotografik Tubuh Manusia Ed.
5. Alih bahasa: Y. Joko Suyono. Jakarta: EGC. (13) W.Spaltheholz & R. Spanner. 1994.
Atlas Anatomi Manusia, Edisi 16, Bagian 1 dan 2. Jakarta: EGC. (14) D. W. Fawcet.
2002. Buku Ajar Histologi Edisi 12 Bloom & Rowcett. Alih Bahasa: Jan Tambayong.
Jakarta: EGC.
6.2.2 SISTIM TUBUH II
Blok ini berisi tentang sistem tubuh yang meliputi sistim respirasi, syaraf, metabolisme
dan pengaturan suhu tubuh, Sekresi (Hormon) dan eksresi, Musculoskletal
Pembina Mata Kuliah dan Tutor :
(1) drg. Tecky Indriana M.Kes. (2) drg. R Rahardyan Parnaadji M.Kes.Sp.Pros. (3) drg.
Pudji Astuti M.Kes. (4) drg. Rina sutjiati M.Kes (5) drg. Sri Lestari M.Kes. (6) drg.
Tantin Ermawati M.Kes (7) DR.drg. Purwanto M.Kes (8) drg. Desi Sandra Sari MD.Sc.
(9) drg. Happy Harmono M.Kes. (10) drg. Muhammad Nurul Amin M.Kes (11) drg.
Suhartini M.Biotech. (12) drg. Dewi Kristiana M.Kes.
Buku Acuan:
(1) Herkowitz,J.H: Pricnsiples of Genetic; (2) Weisz, P.B.: Elemens fo Biology; (3)
Roitt,J., Brostoff,J., Male, D.: Immunology; (4) De Robertis: Cell Biology; (5) Sadler,
T.W.: Langmans Medical Embriology; (6) Lehner, T: Immunology of Oral Disease; (7)
Goodman, R.M. and Gorlin, R.J.: Atlas of Face In Genetic Disorder; (8) Roitt,J.:
Essential of Immunology; (9) Winchester, A.M.: Genetic. (9) Gray, H: Anatomy
Descriptiva and Surgical; (10) Spalteholz, W. Spanner, R. 1959: Hand Atlas der
Anatomie des Menschen. (11) Leeson & Leeson: Histology; (12) Di Fiore, M: Atlas
Histologi Manusia; (13) Craijmyle, M.B.L: Atlas Berwarna Histologi. (14) Ganova,
WF: Review of medical physiology; (15) Guyton, AC: Text Book of Medical
Physiology. (16) Buku Farmakologi dan terapi terbaru; (17) Goodman & Gilmans: The
Pharmacological Basis of Therapeutics (18) Harper: Biochemistru, (19) William,
R.A.D. & Elliott, J.C.: Basic and Apllied Dental Biochemistry.
Blok ini mempelajari patogenesis, gambaran klinis dan metoda pemeriksaan dari
berbagai macam penyakit dentomaksilofasial yang disebabkan infeksi dan trauma.
Pembina Mata Kuliah dan Tutor :
(1) drg. Sonny Subiyantoro M.Kes. (2) drg. Peni Pujiastuti M.Kes. (3) drg. Yuliana
Mahdiah Daat Arina M.Kes. (4) drg. Kiswaluyo M.Kes. (5) drg. Zainul Cholid Sp.BM.
(6) drg. Depi Praharani M.Kes. (7) drg. I Dewa Ayu Susilawati M.Kes (8) drg.
Ekiyantini Widyowati (9) (10) drg. Supriyadi M.Kes (11) drg. Tantin Ermawati M.Kes
(12) Prof.drg. Mei Syafriadi M.D.Sc., Ph.D (13) Dr.,drg. I Dewa Ayu Ratna Dewanti
M.Si. (14) drg. Pujiana Endah Lestari M.Kes (15) drg. Melok Aris Wahyukundari
M.Kes.Sp.Perio (16) drg. Sulistiyani M.Kes. (17) drg. Dwi Merry Christmarini Robin
M.Kes
Buku Acuan :
(1) Robbins dkk., Textbook of Pathology (2) Shafer, dkk., Tetxtbook of Oral Pathology
(3) Mochamad A Sander: Atlas Berwarna Patologi Anatomi (4) Janti Sudiono dkk.,
Penuntun Praktikum Patologi Anatomi (5). Syafriadi, M: Patologi Mulut; Tumor
neoplastik dan non neoplastik. (6) Lynch M., Burkets Oral Medicine.
6.2.7
6.2.8
PENYAKIT SISTEMIK
Blok ini mempelajari penyakit sistemik (infeksi dan non-infeksi) yang bermanifestasi
di rongga mulut, pengaruh kelainan dentomaksilofasial terhadap kondisi sistemik,
metoda pemeriksaan dan penatatalaksananya.
FISIK
SECARA
UMUM
DAN
SISTEM
Laboratorium Klinik: Prof.R. Ganda Soebrata (28) Goas P.W.: Oral Radiology,
Principles and Interpretation; (29) Worth H.M Principles and Practise of Oral
Radiology Interpretation; (30) Stafne,E.C: Oral Roentgenoraphic diagnosis; (31) Guy
Poyton H: Oral Radiology; (32) Williams & Wilkins. Langland,O.E: Principles and
Practise of Panoramic
6.4
6.4.4
(1) drg. Lusi Hidayati M.Kes. (2) drg. Budi Yuwono M.Kes. (3) drg. Amiyatun Naini
M.Kes. (4) drg. R Rahardyan Parnaadji M.Kes.Sp.Pros. (5) drg. Zainul Cholid
Sp.BM. (6) drg. Roedy Budirahardjo M.Kes.Sp.KGA. (7) drg. Achmad Gunadi MS.,
Ph.D (8) drg. Happy Harmono M.Kes. (9) drg. Sulistiyani M.Kes. (10) drg. Agustin
Wulan Suci D. MDSc. (11) drg. Suhartini M.Biotech. (12) 3 drg. Dewi Kristiana
M.Kes. (13) drg. Agus Sumono M.Kes.
Buku Acuan :
(1) Archer, D.M: Oral & Maxillofacial Surgery. (2) Laskin,D.M. Oral and
Maxillofacial Surgery; (3) Kruger, G.O: Textbook of oral Surgery (4)
Costich,E.R,White.R.B: Fundamentals of Oral Surgery
(1) Otto Soemarwoto: Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkung-an Global; (2) Azrul
Aswar: Pengantar Administrasi Kesehat-an; (3) Mc. Mahon, B & Pugh TF:
Epidemilogi Principles & Methods; (4) Anders Ajloom, Stefen Monoll: Pengantar
Epidemologi; (5) Cadwll RC & Stallard: A Texs book of Preventive Dentistry, WB
Saunders; (6) Jong A: Dental Public Health & Dentistry; (7) Bart BA, Eklun SA:
Dentistry, Dental Practice, and the community: (8) Slack Gl: Dental Health, John
Wright Bristoll, WHO: Planning oral Health Service, WHO: Oral Health Survey: (9)
Muhllemann: Preventive and oral Epidemiology; (10) Depkes: Dasar-dasar
komunikasi: (11) Adi Sasongko; (12) Singarimbun, M & Effendi, S: Metode
Penelitian Survey; (13) Depkes: Himpunan Perundang-undangan di bidang keseharan:
(14) PDGI: Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia.
6.5.3 KULIAH KERJA
Kuliah Kerja (KK) bertujuan untuk mendekatkan perguruan tinggi kepada
masyarakat melalui kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
dan/atau pemerintah, membantu masyarakat dan/atau pemerintah dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi melalui kegiatan praktis yang berbasis IPTEKS,
memperkaya pemahaman dan memberikan pengalaman praktis dalam menerapkan
IPTEKS terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dan/atau pemerintah
Pembina Mata Kuliah :
(1) Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Universitas Jember
6.6 DOMAIN MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
6.6.1 MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Blok ini mempelajari mengenai manajemen pelayanan kesehatan yang meliputi:
manajemen praktek klinik, sistem pelayanan kesehatan dan kewirausahaan yang
berhubungan dengan kesehatan gigi.
Pembina Mata Kuliah dan Tutor :
(1) drg. Kiswaluyo M.Kes. (2) drg. Rina sutjiati M.Kes (3) drg. Achmad Gunadi MS.,
Ph.D (4) drg. Abdul Rochim M.Kes.,M.M.R. (5) drg. Herniyati M.Kes (6) drg.
Hestieyonini Hadnyanawati M.Kes (7) drg. Happy Harmono M.Kes. (8) drg. Ristya
Widi Endah Yani M.Kes (9) drg. Agus Sumono M.Kes.
Buku Acuan:
(1) Azrul Aswar: Pengantar Administrasi Kesehatan, (2) Jong A: Dental Public Health
& Dentistry; (3) Bart BA, Eklun SA: Dentistry, Dental Practice, and the community:
(4) Slack Gl: Dental Health, John Wright Bristoll, WHO: Planning oral Health
Service, WHO: Oral Health Survey: (13) Depkes: Himpunan Perundang-undangan di
bidang keseharan: (14) PDGI: Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia.
kurikulum
Category: akademik
Published Date
Written by Super User Hits: 1329
Kurikulum Pendidikan Dokter Gigi Universitas Jember disusun berdasarkan standar minimal
kompetensi dokter gigi yang harus dicapai oleh seorang dokter gigi, yang kemudian dari
standar kompetensi utama dan penunjang tersebut disusun tema/blok pembelajaran
terintegrasi dari beberapa disiplin ilmu yang terkait.
MATA KULIAH/PRAKTIKUM
BOBOT (SKS)
I.
DOMAIN PROFESIONALISME
(22)
I.1
Humaniora
I.2
Pendidikan Agama
I.3
Pancasila
I.4
Pendidikan Kewarganegaraan
I.5
I.6
Tugas Akhir/Skripsi
I.7
Metodologi Riset
II
(58)
II.1
Sistim Tubuh I
II.2
Sistim Tubuh II
II.3
Sistim Tubuh II
II.4
Sistim Stomatognasi I
II.5
Sistim Stomatognasi II
II.6
II.7
II.8
II.9
III
(8)
(34)
(16)
IV
V.1
V.2
V.3
V.4
V.5
Kuliah Kerja
VI
(6)
TOTAL
144
Keterangan :
Kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Gigi (KKI 2006)
SEMESTER i
NO
Kode
SKS
KGU1115 Humaniora
SEMESTER II
NO
Kode
SKS
KGU1215
SEMESTER III
NO
Kode
SKS
KGU1317
11 UNU9001 Pancasila
SEMESTER IV
NO
Kode
KGU1405
KGU1409
KGU1411
SEMESTER V
SKS
NO
Kode
KGU1508
KGU1510
SKS
SEMESTER VI
NO
Kode
KGU1605
KGU1607
SKS
SEMESTER VII
NO
Kode
SKS
KETENTUAN UMUM
1. Mahasiswa memprogram mata kuliah pada setiap semester sesuai dengan blok
pembelajaran/mata kuliah yang ditawarkan di semester tersebut (paket).
2. Mahasiswa dapat memprogram seluruh mata kuliah/blok pada semester yang
ditawarkan tanpa tergantung IP Semester.
3. Pemrograman mata kuliah/blok harus diambil secara berurutan. Jika mata kuliah/blok
pembelajaran tertentu tidak lulus maka diwajibkan mengikuti remidi. Apabila setelah
mengikuti remidi mahasiswa tetap tidak lulus maka mahasiswa dapat melanjutkan
blok/mata kuliah diatasnya. Blok yang belum lulus (Nilai E) tersebut harus diambil
kembali pada tahun berikutnya.
4. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan seluruh blok yang ditawarkan pada
semester berjalan oleh karena sakit atau sebab yang lainnya sehingga harus cuti
kuliah, maka mahasiswa wajib mengambil blok pembelajaran tersebut pada tahun
berikutnya dan tidak diperbolehkan melanjutkan blok pembelajaran di atasnya.
Program Pendidikan
Category: akademik
Published Date
Written by Super User Hits: 1939
Bertolak dari tujuan Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi yang dirumuskan, memperhatikan
tuntutan profesi Kedokteran Gigi, serta mengantisipasi tuntutan perkembangan di masa
datang, maka pengembangan dan pembinaan pendidikan Kedokteran Gigi di Indonesia
pada peserta didik sejak dini. Secara bersamaan, ditumbuhkan dan dibina kemampuan
berfikir kritis, penalaran ilmiah, berfikir alternatif dan kemampuan pengambilan keputusan
secara benar.
1
Sikap dan kemampuan profesionalisme yang berlandaskan pada humanisme, perilaku dan
etika kedokteran gigi, merupakan landasan utama pelayanan/asuhan kedokteran gigi, dalam
kehidupan keprofesian, dan pengembangan diri selanjutnya dari seorang dokter gigi.
Penumbuhan dan pembinaan memerlukan cara-cara yang benar dan waktu yang lama, dalam
lingkungan yang kondusif untuk perubahan sikap dan kemampuan profesional seperti yang
dirumuskan dalam tujuan pendidikan kedokteran gigi.
Penumbuhan dan pembinaan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak harus didasari etika
kedokteran gigi. Selama ini kemampuan mengambil keputusan klinik merupakan suatu
proses panjang, berlanjut dalam lingkungan masyarakat akademik dan masyarakat
profesional yaitu masyarakat profesi kedokteran gigi.
Dalam pembelajaran pada KBK mahasiswa dituntut Kemauan dan kemampuan belajar aktif
dan mandiri, menuju terbinanya kemampuan belajar sendiri dan berlanjut (long-life study),
harus dibina sejak awal program pendidikan dan sepanjang proses pendidikan. Berbagai
bentuk pengalaman belajar dirangkai dan dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dapat
ditumbuhkan dan dibina sikap dan kemampuan belajar secara berlanjut sesuai azas belajar
sepanjang hayat dan hakikat profesi kedokteran gigi melalui penggunaan berbagai media
informasi yang berbasis komputer dalam upaya antisipasi perkembangan ilmu secara global.
1
Pendidikan di Masyarakat
Sikap dan keterampilan profesional sebagai seorang dokter gigi yang mengabdikan dirinya
kepada masyarakat, ditumbuhkan dan dibina pada peserta didik sepanjang proses
pendidikannya melalui berbagai bentuk pengalaman belajar dalam tatanan nyata di
masyarakat. Melalui pengalaman belajar yang dikembangkan di masyarakat terutama
Pengalaman Belajar Klinik (PBK), dan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), peserta didik
mendapat kesempatan berlatih bekerja di masyarakat, melakukan adaptasi profesional,
mengambil keputusan klinik serta menjadi peka dan mampu mengidentifikasi berbagai
masalah kedokteran gigi yang dihadapi di masyarakat.
Disamping itu, peserta didik akan lebih terlatih dalam memecahkan masalah kedokteran gigi
yang ada di masyarakat, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi maju secara tepat, serta memanfaatkan
berbagai sumber dan kemampuan yang ada di masyarakat dalam melaksanakan
pelayanan/asuhan kedokteran gigi dan dalam mengembangkan diri. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi terus berkembang dan memberikan dampak pada
perkembangan pendidikan profesi kedokteran gigi di Indonesia.
Tahap program pendidikan dokter gigi merupakan tahap pendidikan akademik, bertujuan
mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman belajar menyelesaikan suatu
kurikulum yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disusun oleh
Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) dan disyahkan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI) nomer 23/KKI/Kep/XI/2006, meliputi Standar kompetensi dokter gigi
dan standar pendidikan profesi dokter gigi.
Kompetensi yang terdapat di dalam standar kompetensi dokter gigi merupakan standar
minimal yang harus tercapai untuk menjadi dokter gigi dan kompetensi tersebut dapat
ditambahkan sesuai dengan kebutuhan masing masing fakultas kedokteran gigi di Indonesia.
Adapun standar kompetensi dokter gigi meliputi kompetensi utama dan penunjang yang
tersebar ke dalam 6 domain yaitu: Domain I (profesionalisme), Domain II (Penguasaan
ilmu pengetahuan kedokteran dan kedokteran gigi), Domain III (pemeriksaan fisik secara
umum dan system stomatognatik), Domain IV (pemulihan fungsi system stomatognatik),
Domain V (Kesehatan gigi dan mulu masyarakat), Domain VI (Manajemen Praktik
Kedokteran Gigi).
Setelah mengikuti pendidikan berdasarkan KBK ini para lulusan diharapkan menjadi sarjana
kedokteran gigi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa
Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap
perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi dan atau seni serta masalah
yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang kedokteran gigi.
Bobot SKS
PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER GIGI
1. Domain Profesionalisme
2. Domain Ilmu Pengetahuan
kedokteran dan Kedokteran Gigi
3. Domain Pemeriksaan Fisik
Secara umum dan Sistem
stomatognatik
(Kognitif, Keterampilan
dan Prilaku)
20
62
14
24
17
7
JUMLAH
144