DIAGNOSTIC
DEMENSIA TIPE
ALZHEIMER vs
DEMENSIA
VASKULAR
DEPRESI
DEMENSIA
VASKULAR vs
TRANSIENT
ISCHEMIC
ATTACKS
DELIRIUM
SKIZOFRENIA
PENUAAN
NORMAL
DIFFERENTIAL
DIAGNOSTIC
DEMENSIA
Gangguan Depresif (F30-F39)
Delirium (F05), F.05.1 Delirium, bertumbah tindih dengan Demensia
Retardasi Mental Ringan dan Sedang (F70-F71)
DEMENSIA PADA PENYAKIT ALZHEIMER
Gangguan depresif (F30-F39)
Delirium (F05)
Sindrom Amnestik Organik (F04)
Demensia Primer Penyakit lain YDK (F02.-)
Demensia Sekunder Penyakit lain YDK (F02.8)
Retardasi Mental (F70-F72)
Demensia Alzheimer + Vaskular (F00.2)
DIFFERENTIAL
DIAGNOSTIC
DEMENSIA VASKULAR
Delirium (F05.-)
Demensia Alzheimer (F00.-)
Gangguan Afektif (F30-F39)
Retardasi Mental Ringan dan Sedang (F70-F71)
Perdarahan Subdural (traumatika=S06.5, nontraumatik=162.0)
Demensia Vaskular+Alzheimer (F00.2)
DEMENSIA PADA PENYAKIT PICK
Demensia pada penyakit Alzheimer (F00)
Demensia Vaskular (F01)
Demensia akibat penyakit lain (F02.8)
Gambaran
Delirium
Demensia
Riwayat
Penyakit akut
Penyakit Kronik
Awal
Cepat
Lambat laun
Sebab
Terdapat
penyakit
(infeksi,
dehidrasi,(sptAlzheimer,
demensia
Lamanya
guna/putus obat)
Ber-hari/-minggu
vaskular)
Ber-bulan/-tahun
Perjalanan sakit
Naik turun
Kronik Progresif
Taraf
KesadaranNaik
turun,
Orientasi
Afek
periodik
Cemas dan iritabel
Alam pikiran
Sering terganggu
Turun jumlahnya
Lamban.
inadekuat,angka
pendek
terganggu
Halusinasi
dan
Persepsi
terganggu nyata
Halusinasi (visual)
Psikomotor
kecuali sundowning
Retardasi, agitasi, campuranNormal
Tidur
Sedikit
panjang
jarang
terganggu
tidurnya
Sedikit terganggu
Reversibilitas
Sering reversibel
Penanganan
Segera
terjadi
siklus
PENATALAKSANAAN
Pendekatan farmakologis dan non farmakologis bertujuan
untuk:
Mempertahankan kualitas hidup dengan memanfaatkan
kemampuan yang ada secara optimal
Menghambat progresifitas penyakit
Mengobati gangguan lain yang menyertai demensia
Membantu keluarga untuk menghadapi keadaan
penyakitnya secara realistis dan memberikan informasi
cara perawatan yang tepat.
PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI
Sasaran terapi simtomatik adalah mengurangi gejala kognitif,
perilaku dan psikiatrik.
Nama
Indikasi
Dosis
Efek Samping
Obat
untukGolongan
demensia
Obat
Donepezil Penghamb
at
DA ringan Dosis
sedang
Kolinestera
awal
mg/hr
se
Galantam Penghamb
ine
sedang
at
kolinestera
bulan
mg/hr
dosis
dinaikkan
hingga
8 diare,
dosis anoreksia
se
Rivastigm Penghamb
maksimal 24 mg/hr.
DA ringan Dosis
awal
2x1,5mg/hr; Mual, muntah,
ine
sedang
at
kolinestera
se
Memantin Penghamb
e
setiap
bulan
2x1,5mg/hr
DA
dinaikkan pusing,
hingga
dosis anoreksia
at reseptor sedang
NMDA
menjadi
berat
diare,
2x5
mg/hr
dan konstipasi
nyeri
Depresi
Nama Obat
Sitalopram
Esitalopram
Sertralin
Fluoksetin
Venlaflaksin
Dosis
10-40mg/hr
5-20 mg/hr
25-100mg/hr
10-40mg/hr
37,5-225mg/hr
Efek Samping
Mual, mengatuk, nyeri kepala, tremor, dan disfungsi seksual
Insomnia, diare, mual, mulut kering, dan mengantuk
Mual, diare, mengantuk, mulut kering, dan disfungsi seksual
Mual, diare, mengantuk, insomnia, tremor, dan ansietas
Nyeri kepala, mual, anoreksia, insomnia, dan mulut kering
Duloksetin
30-60mg/hr
Penurunan nafsu makan, mual, mengantuk, dan insomnia
Agitasi, ansietas dan perilaku obsesif
Quetiapin
25-300mg/hr
Mengantuk, pusing, mulut kering, konstipasi, dyspepsia, dan peningkatan berat
2,5-10mg/hr
badan.
Peningkatan berat badan, mulut kering, peningkatan nafsu makan, pusing,
0,5-1mg 3x/hr
20-80 mg/hr
125-500 mg 2x/hr
ekstrapiramidal.
Mengantuk, kelemahan, diare, konstipasi, dyspepsia, depresi, ansietas, dan
100-300 mg 3x/hr
tremor.
Konstipasi,dyspepsia, kelemahan, hipertensi, anoreksia, vertigo, pneumonia,
Alprazolam
0,25-1mg 3x/hr
Lorazepam
0,5-2mg 3x/hr
Insomnia
Zolpidem
Trezodon
Olanzapin
Risperidon
Ziprasidon
Divalproex
Gabapentin
memanjang,
Diare, mengantuk
pusing,
diare,
dan
gejala
Penatalaksannaan NonFarmakologi
Penatalaksanaan ditujukan untuk keluarga, lingkungan,
dan penderita dengan tujuan:
Menetapkan program aktivitas harian penderita
Orientasi realist
Modifikasi perilaku
Memberikan informasi dan pelatihan yang benar pada
keluarga, pengasuh dan penderita.
Orientasi realitas:
Penderita diingatkan akan waktu dan tempat
Beri tanda khusus untuk tempat tertentu,
misalnya kamar mandi
Pemberian stimulasi melalui latihan/ permainan,
misalnya permainan monopoli, kartu, scrabble,
mengisi teka-teki silang, sudoku, dll. Hal ini
member manfaat yang baik pada predemensia
(Mild Cognitive Impairment)
Menciptakan lingkungan yang familiar, aman,
dan tenang. Hindari keadaan yang
membingungkan dan menimbulkan stress.
Berikan keleluasaan bergerak.
Modifikasi Periaku:
Gangguan perilaku berupa agitasi,
agresivitas, wandering, dan disinhibisi
seksual
Observasi perilaku penderita dan mencari
faktor pencetusnya
Memberikan informasi yang benar mengenai
penyakit pada keluarga dan pengasuh
Member rencana pola asuh/ perawatan
dengan melibatkan seluruh anggota
keluarga maupun pengasuh.
PROGNOSIS
Onset Perjalanan penyakit dimulai pada usia 50 atau
60-an dengan perburukan yang bertahap dalam 5 atau
10 tahun, yang sering berakhir dengan kematian.
Usia saat onset dan kecepatan pemburukannya
bervariasi diantara jenis-jenis demensia dan kategori
diagnostik masing-masing individu.
Usia harapan hidup pada pasien dengan demensia tipe
Alzheimer : sekitar 8 tahun, dengan rentang 1-10
tahun sesudah diagnosis dan biasanya meninggal
dunia akibat infeksi sekunder.
Penyebab kematian lainnya untuk demensia secara
umum : komplikasi dari demensia, penyakit
kardiovaskular danberbagai lagi faktor seperti
keganasan.
PROGNOSIS
Prognosis
demensia
vaskular
lebih
bervariasi dari penyakit Alzheimer. Pasien
dengan penyakit alzheimer mempunyai
angka harapan hidup rata-rata 4-10 tahun
sesudah
diagnosis
dan
biasanya
meninggal dunia akibat infeksi sekunder.
Penyebab
kematian
lainnya
untuk
demensia
secara
umum
adalah
komplikasi
dari
demensia,
penyakit
kardiovaskular danberbagai lagi faktor
seperti keganasan.