Proses Menua
Proses menua (aging) adalah
proses alami yang disertai adanya
penurunan kondisi fisik, psikologis
maupun sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain
POPULASI LANSIA
– Populasi dunia semakin menua secara
cepat. Antara tahun 2015 dan 2050,
populasi lansia dunia akan berlipat
ganda, dari 12% ke 22%
– Di Indonesia, pada tahun 2000 terdapat
14,6 juta jiwa lansia dan diperkirakan
tahun 2020 akan terdapat 25,5 juta
populasi lansia
– Pada tahun 2025, estimasi populasi>60
tahun di negara Asia Tenggara akan
berlipat ganda dari jumlahnya tahun
2000
PERUBAHAN PADA LANSIA
Fisik Psikologis
• Pancaindera • Paranoid
• Otak • Gangguan tingkah laku
• Gastrointestinal • Keluyuran (wandering
• Saluran kemih • Sun downing
• Otot dan tulang • Depresi
• Kardiovaskular • Demensia
• Endokrin, dan lain-lain • Sindrom pascakekuasaan
(postpower syndrome), dan
lain-lain
PANCA INDERA
1. Mata
2. Telinga
3. Perabaan
4. Pengecapan
5. Penciuman
Gangguan pada Mata
Respons terhadap sinar
menurun
Akomodasi menurun
Adaptasi terhadap
gelap menurun
katarak atau gangguan
penglihatan lainnya
Lapang pandang
menurun
NEXT.... PADA MATA
• Lansia mulai tdk jelas
penglihatannya
• sering menjadi curiga
dengan sosok bayangan
yang datang atau
berada di rumahnya
• Cucunya dianggap
pencuri dsb.
Gangguan pada Pendengaran
Respons perilaku lansia
menjadi lebih pencuriga,
Anggota keluarga yang tinggal
serumah sering menjadi
sasaran kecurigaan lansia
Berbicara keras dianggap
marah
Berbicara pelan dianggap
ngerasani atau
menggunjingkan lansia.
Gangguan pengecapan
Pada usia lanjut
terjadi penurunan
kemampuan lidah
untuk merasakan rasa
asam, asin, manis,
gurih, pedas, dan
semua rasa lezat
nafsu makan
menurun.
Gangguan Perabaan
Kemampuan jari untuk meraba
atau menggenggam menjadi
menurun (clumsy)
• Jangan mengiyakan
– Dianggap Berikan aktivitas
berteman sesuai
kemampuan
Gangguan tingkah laku
1. Merasa kehilangan
harga diri
2. kehilangan peran
3. merasa tidak berguna
4. tidak berdaya
Tindakan
Berikan kepercayaan untuk
melaksanakan hobi lama sesuai
kemampuan
Aktivitas menjelang
maghrib
Depresi
wanita menopause
Pria sindrom
pascakekuasaan (postpower
syndrom).
Tanda gejala yang sering muncul
Kolaborasi
pengobatan dengan
farmakologis
Sekumpulan gejala yang timbul setelah
lansia tidak punya:
• POST POWER SYNDROME
– Kekuasaan/ kedudukan
– Penghasilan
– Pasangan
– Pekerjaan
Tindakan
1. Upayakan lingkungan tetap kondusif, seperti keluarga dan
anak tetap menghargai.
2. Usahakan kebiasaan di rumah masih tetap dilakukan,
misalnya makan bersama, mengobrol bersama,
3. Usahakan tetap ada kedudukan di masyarakat, seperti
menjadi ketua yayasan sosial, koperasi, atau takmir masjid
Semoga bermanfaat