Anda di halaman 1dari 3

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN KERUSAKAN KOMUNIKASI VERBAL

A. PENGKAJIAN
1. Pengertian
Kerusakan komunikasi verbal adalah suatu keadaan dimana individu mengalami
penurunan, keterlambatan, atau ketidakmampuan untuk menerima, memproses,
mentransfer dan atau menggunakan symbol-simbol dalam berinteraksi dengan orang lain.
Pasien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal disebaban karena beberapa hal
antara lain : perubahan persepsi, gangguan konsep diri, gangguan pada system saraf
pusat, kelainan anatomi auditori dan visual, gangguan perkembangan dan beberapa
perubahan kondisi psikologis.

2. Karakteristik Perilaku
Karakteristik perilaku pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang dapat ditemukan
dengan wawancara (data subjektif), adalah :
a. Pasien mengatakan tidak mau dan tidak mampu bicara
b. Pasien mengatakan kesulitan untuk berbicara
c. Pasien mengatakan malu untuk berbicara
d. Pasien mengatakan tidak tahu apa yang harus dibicarakan
e. Pasien mengatakan tidak mengerti apa yang dibicarakan orang lain

Karakteristik perilaku isolasi sosial yang dapat diobservasi (data objektif):


a. Tidak ada kontak mata
b. Tidak bicara/diam
c. Kesulitan mengekspresikan pikiran secara verbal dan non verbal
d. Kesulitan merangkai kata dan kalimat
e. Kesulitan mempertahankan komunikasi
f. Mudah beralih
g. Disorientasi tempat, waktu dan orang
h. Menolak untuk bicara
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Kerusakan Komunikasi Verbal

C. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan
Klien mampu menerima, menginterpretasikan dan mengekspresikan pembicaraannya, baik
secara verbal maupun nonverbal lalu secara bertahap melakukan komunikasi dengan orang
lain.
Major Interventions :
 Mendengar aktif
 Mendorong dan mengajarkan klien untuk belajar mendengarkan orang lain
 Mendorong klien dan melatih pasien untuk belajar berbicara dengan orang lain
 Melatih memperkuat memori
Suggested Interventions :
 Mengurangi kecemasan
 Mendorong dan melatih pasien untuk mempertahankan kontak mata saat berbicara
 Menghadirkan diri perawat sesering mungkin
 Memberikan sentuhan
 Melatih tehnik asertif
 Stimulasi kognitif
 Mendorong klien mengambil keputusan secara mandiri
 Manajemen dimensia
 Menfasilitasi pembelajaran komunikasi pasien
 Orientasi realita
 Mengajarkan pasien untuk selalu siap bila akan berkomunikasi
 Terapi reminisence
Optional Interventions :
 Terapi seni
 Biblioterapi
 Penurunan stress
 Memprantarai perbedaan budaya
 Sosialisasi
 Perawatan telinga
 Manajemen lingkungan
 Orientasi realita
 Meningkatkan perfusi serebral
 Manajemen cairan dan elektrolit
 Manajemen halusinasi
 Restrukturisasi kognitif

Anda mungkin juga menyukai