Anda di halaman 1dari 17

Komunikasi Pada

Pasien Dengan
Kebutuhan Khusus
Kelompok 5
Anggota Kelompok

Oktavia Ragil
01 Romadona
02 Pambagyo

Rahma Nur
03 Hanifah 04 Reni Febriani
Anggota Kelompok

Rinda Putri
05 Resti Prasasti Dewi 06 Maharani

Rizal Jamal
07 Fauzan
Apa itu
kebutuhan Suatu kondisi yang memerlukan
pemahaman dan perlakuan secara
khusus khusus pada pasien/anak yang
mempunyai keterbatasan atau
kelainan tertentu
Karakteristik Pasien Anak dengan Kebutuhan
Khusus
Pada usia lebih dari 2 tahun
• Hanya dapat mengulang kata atau suara tanpa mampu
menghasilkan kata atau kalimat sendiri.
• Hanya mengucapkan beberapa kata/suara berulang-ulang.

• Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.

• Memiliki suara yang tidak biasa (suara hidung).

• Lebih sulit dimengerti dibandingkan sebayanya.

• Anak dengan keterlambatan bicara dan bahasa memiliki


berbagai karakteristik, termasuk ketidakmampuan untuk
mengikuti petunjuk, lambat dalam berbicara, kesulitan
artikulasi dan kesulitan dalam membuat kalimat.
Macam-macam
gangguan
komunikasi pada
anak dengan
kebutuhan khusus
4 macam bentuk gangguan komunikasi
pasien dengan kebutuhan khusus

1. Gangguan Bahasa 2. Gangguan Bicara

Secara klinis, kelainan bicara dalam hubungannya


● Ketelambatan dalam
dengan penyebab kelainannya dapat dibedakan
perkembangan bahasa
menjadi beberapa jenis :
● Afasia (Kelainan bahasa yang
• Disaudia (gangguan pendengaran)
disebabkan kerusakan pada pusat-
• Dislogia (Rendahnya daya mengingat)
pusat bahasa di Cortex cerebri) =
• Disartria (Ketidakmampuan bicara)
Afasia dibagi menjadi 4, yaitu
• Disglosia (Kelainan bagian struktur dari organ
afasia sensoris, motoris,
bicara).
konduktif, amnestik.
• Dislalia (Ketidakmampuan dalam memperhatikan
bunyi-bunyi bicara yang diterima).
Lanjutan..

3. Gangguan Suara 4. Gangguan Irama

Gangguan bicara dengan ditandai adanya


Jenis gangguan komunikasi yang disebabkan ketidaklancaran pada saat berbicara, antara lain
adanya gangguan pada proses produksi suara. gagap, yaitu gangguan dalam kelancaran
Macam gangguan suara tersebut sebagai berikut : berbicara berupa pengulangan bunyi/suku kata
• Kelainan nada dan gangguan kelancaran bicara yang ditandai
• Kelainan kualitas suara bicara yang sangat cepat sehingga terjadi
• Afonia (Ketidakmampuan memproduksi suara) kesalahan artikulasi yang sulit dipahami dan
dimengerti.
“Kesulitan bicara pada pasien/anak dengan
kebutuhan khusus perlu dikenali dan pahami
oleh perawat. Perawat harus berusaha
memahami komunikasi pesien, BUKAN pasien
yang harus memahami komunikasi perawat.”
Teknik dan Strategi
Komunikasi pada Anak
dengan Kebutuhan
Khusus(gangguan:
hiperaktif)
2. Komunikasi verbal dan
1. Komunikasi nonverbal
Teknik komunikasi yang
(Bahasa tubuh) dan sikap
digunakan

1) pertanyaan sederhana atau


1) Menerima anak secara utuh.
tertutup karena anak/klien
2) Menjaga kontak mata dan
sangat tidak koorperatif.
menjaga jarak fisik.
2) Mengulang pembicaraan
3) Tetap rileks jangan panik
yang kurang jelas.
dan selalu tersenyum, jangan
3) Memperjelas ungkap verbal
marahi anak.
anak.
4) Memberi contoh perilaku
4) Jangan berbicara sambal
yang tepat.
berjalan.
5) Tetap rileks, tenang, sabar,
5) Bicara singkat dan jelas
dan ikhlas.
sesuai kemampuan menerima
anak.
3. Penerapan strategi komunikasi
pada pasien dengan kebutuhan khusus
(gangguan perilaku: hiperaktif)

Melakukan komunikasi dengan anak


kebutuhan khusus (gangguan perilaku:
hiperaktif) tidaklah mudah. Penerapan
strategi komunikasi perlu dilakukan
untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Berikut contoh penerapan strategi
komunikasi pada pasien yang mengalami
... gangguan kebutuhan khusus.
Contoh kasus
● Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun diantar
oleh ibunya ke rumah sakit untuk konsultasi
karena mencurigai adanya gangguan perilaku
pada anak. Menurut ibu, anaknya tidak bisa
duduk diam, sering lari-lari ke jalan raya,
memanjat tembok atau pohon tanpa rasa
khawatir, dan tampak selalu gelisah. Saat
pengkajian tampak anak selalu gelisah/tidak
bisa duduk diam, tidak ada kontak mata dan
tidak respons dengan panggilan.
Fase prainteraksi Kondisi klien
Anda sebagai perawat sudah a) Tidak bisa duduk dengan
siap untuk melakukan tenang dan selalu gelisah, tidak
pertemuan dengan orang tua ada kontak mata dan tidak
dan anak. Anda sudah tahu berespons Ketika dipanggil
permasalahan anak dan anda Namanya.
telah mengidentifikasi diri akan b) Menurut ibunya anak sering
kekuatan dan kelemahan memanjat tembok, pohon, atau
sendiri. lari kejalan raya.
Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan

a. Meningkatkan kemampuan
anak untuk mengenal
1. kerusakan komunikasi verbal komunikasinya,
2. Risiko cedera fisik b. Meningkatkan kemampuan
mengontrol perilaku dan
mencegah trauma/cidera fisik.
Tujuan asuhan keperawatan

a. Mampu mengenal komunikasi.


b. Tidak terjadi cidera fisik
THANK YOU.....

Anda mungkin juga menyukai