Anda di halaman 1dari 24

GANGGUA

N
KOMUNIK
ASI
Oleh : kelompok 3
Gangguan Komunikasi Verbal
Gangguan komunikasi verbal yaitu penurunan,
perlambatan,atau ketiadaan kemampuan untuk
menerima,memproses,mengirim,dan/atau menggunakan
sistem simbol
Penyebab :
1. Penurunan sirkulasi serebral

2. Gangguan neuromuskuler

3. Gangguan pendengaran

4. Gangguan muskuloskeletal

5. Kelainan palatum

6. Hambatan fisik (misalnya terpasang trakheostomi, intubasi,krikotiroidektomi)

7. Hambatan individu (misalnya ketakutan,kecemasan,merasa malu, emosional,kurang privasi)

8. Hambatan psikologis (misalnya gangguan psikotik, gangguan konsep diri,harga diri rendah,
gangguan emosi)

9. Hambatan lingkungan (misalnya ketidakcukupan informasi,ketiadaan orang terdekat,


ketidaksesuaian budaya,bahasa asing)
Gejala dan Tanda Mayor

01 02
Subjektif objektif
(tidak tersedia)
• tidak mampu
berbicara atau
mendengar
• menunjukkan
respon tidak
sesuai
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif (tidak tersedia)

objektif
• afasia • tidak ada kontak • tidak mampu menggunakan
• disfasia mata
• sulit memahami ekspresi wajah atau tubuh
• apraksia • sulit menyusun kalimat
• komunikasi
disleksia • verbalisasi tidak tepat
• sulit
• disartria • sulit menggunakan kata-kata
mempertahankan
• afonia komunikasi • disorientasi orang, ruang,
• disialia • sulit menggunakan waktu
• pelo ekspresi wajah atau • defisit penglihatan
• gagap tubuh • delusi
Kondisi Klinis Terkait
 Stroke  Dristropi muskuler
 Cedera kepala  Penyakit Alzheimer
 Trauma wajah  Kuadriplegia
 Peningkatan tekanan intrakranial  Labiopalatoskizis
 Hipoksia kronis  Infeksi Laring
 Tumor  Fraktur rahang
 Miastenia gravis  Skizofrenia
 Sklerosis multipel  Delusi
 Paranoid
 Autisme
OUTCOME / LUARAN
Komunikasi Verbal 13118

Definisi :

Kemampuan menerima, memproses, mengirim, dan/atau


menggunakan sistem simbol.

Ekspektasi :

Meningkat
Kriteria Hasil :
Kemampuan berbicara Meningkat

Kemampuan mendengar Meningkat

Kesesuaian ekspresi wajah/tubuh Meningkat

Kontak mata Meningkat


lanjutan...
Afasia Menurun

Disfasia Menurun

Apraksia Menurun

Disleksia Menurun

Disatria Menurun

Afonia Menurun

Dislalia Menurun

Pelo Menurun

Gagap Menurun
lanjutan...

Respons perikalu Membaik

Pemahaman komunikasi Membaik


Gangguan
• Luaran Utama : • Luaran Tambahan :
Komunikasi
 Komunikasi verbal  Verbal
dukungan sosial
 fungsi sensori
 harga diri
 kesadaran diri
 orientasi kongnitif
 proses informasi
 status kognitif
 status neurologi
 tngkat delirium
 tingkat demensia
INTERVENSI
KEPERAWATAN
A. PROMOSI
KOMUNIKASI:
DEVISIT VISUAL
(I.13494)
Definisi
● Menggunakan teknik komunikasi
tambahan pada individu dengan
gangguan pengelihatan
Tindakan

Observasi :
• Periksa kemampuan pengelihatan
• Monitor dampak gangguan pengelihatan (mis. resiko cidera,
depresi,kegelisahan, kemampuan melakukan aktivitas sehari-
hari)
Terapiotik :
• Fasilitasi peningkatan stimulasi indra lainnya (mis.
aroma,rasa,tekstur makanan)
• Pastikan kacamata atau lensa kontak berfungsi dengan baik
• Sediakan pencahayaan cukup
• Berikan bacaan dengsn huruf besar
• Hindari penataan letak lingkungan tanpa memberitahu
• Sediakan alat bantu(mis. jam,telepon)
• Fasilitasi membaca surat kabar atau media informasi lainnya
• Gunakan warna terang dan kontras di lingkungan
• Sediakan kaca pembesar, jika perlu
Edukasi : Kolaborasi :
• Jelaskan lingkungan pada • Rujuk pasien pada
pasien terapis,jika perlu.
• Ajarkan pada keluarga cara
menbantu cara pasien
berkomunikasi
B. KOMUNIKASI:
DEVISIT BICARA
(I.13492)
Definisi
Menggunakan teknik komunikasi
tambahan pada individu dengan
gangguan bicara
Tindakan
Observasi

• Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume dasn diksi


bicara
• Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang berkaitan
dengan bicara
• Monitor frustrasi, marah, depresi atau hal lain yang menganggu
bicara
• Identifikasi prilaku emosional dan fisik sebagai bentuk
komunikasi
Terapeutik :

• Gunakan metode Komunikasi alternative (mis: menulis, berkedip,


papan Komunikasi dengan gambar dan huruf, isyarat tangan, dan
computer)
• Sesuaikan gaya Komunikasi dengan kebutuhan (mis: berdiri di
depan pasien, dengarkan dengan seksama, tunjukkan satu gagasan
atau pemikiran sekaligus, bicaralah dengan perlahan sambil
menghindari teriakan, gunakan Komunikasi tertulis, atau meminta
bantuan keluarga untuk memahami ucapan pasien.
• Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bantuan
• Ulangi apa yang disampaikan pasien
• Berikan dukungan psikologis
• Gunakan juru bicara, jika perlu
Edukasi : Kolaborasi :
• Anjurkan berbicara
perlahan • Rujuk ke ahli patologi
• Ajarkan pasien dan bicara atau terapis
keluarga proses
kognitif, anatomis
dan fisiologis yang
berhubungan dengan
kemampuan
berbicara
DAFTAR PUSTAKA
• Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing
Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
• Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical
Nursing. Mosby: ELSIVER
• Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
• Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
• Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai