Gangguan interaksi sosial Interaksi sosial. Modifikasi perilaku
Kategoris : relasional keterampilan sosial Subkategori : interaksi sosial Setelah di lakukan Observasi Definisi : kuantitas dan /atau kualitas intervensi - Observasi identifikasi hubungan sosial yang kurang yang atau keperawatan kurangnya keterampilan berlebih selama 3x24 jam sosial Penyebab : maka resiko infeksi - Identifikasi penyebab 1. defisiensi bicara menurun dengan kurangnya keterampilan 2. hambatan perkembangan /maturasi kriteria hasi : sosial 3. perubahan neurologis (mis. Kelahiran 1. perasaan nyaman Terapeutik prematur,distres petal,persalinan cepat atau dengan situasi sosial - Motifasi untuk berlatih persalinan lambat) (3) keterampilan sosial,beri 5. disfungsi sistem keluarga 2. perasaan mudah umpan balik positif 6. ketidak teraturan atau kekacauan menerima atau (mis.pujian atau lingkungan mengkomunikasikan penghargaan terhadap 7. penganiayaan atau pengabaian anak. perasaan (3) kemampuan sosialisasi 8. hubungan orang tua anak-tidak Responsif pada Edukasi memuaskan orang lain (3) - Anjurkan mengevaluasi 9. model peran negatif Ket : pencapaian setiap interaksi 10. impulsif 1. menurun Edukasi 11. perilaku penentang 2. cukup menurun -edukasi keluarga dukungan 12. perilaku agresif 3. sedang keterampilan sosial 13. keinginan berpisah dengan orang 4. cukup meningkat terdekat 5. meningkat Gejala tanda dan mayor Subjektif : 1. merasa tidak nyaman dengan situasi di luar sosial 2. terasa sulit atau mengkomunikasikan perasaan Objektif : 1. kurang responsif atau tertarik pada orang lain 2. tidak berminat melakukan kontak emosi dan fisik Gejala dan tanda minor Subjektif 1. sulit mengungkapkan perasaan Objektif 1. gejala cemas berat 2. kontak mata kurang 3. ekpresi wajah tidak responsif 4. ketidak operatif dalam bermain dan berteman dengan sebayah 5. perilaku tidak sesuai usia Kondisi klinik terkait : 1. retardasi mental 2. gangguan autistik 3. attection deficit/hiperactifity disorder (ADHD) 4.gangguan perilaku 5. oppositional defiant disorder 6. gangguan tourette 7. gangguan kecemasan perpisahan 8. syndrom down
Kategori : psikologis Observasi Subkategori : integritas ego Setelah di lakukan - Periksa status Definisi : intervensi mental,status sensori,dan Perubahan persepsi terhadap stimulus baik keperawatan tingkat kenyamanan (mis. internal maupun eksternal yang di sertai selama 3x24 jam Nyeri, kelelahan ) dengan respoon yang berkurang,berlebihan maka resiko infeksi Terapeutik atau tertistorsi. menurun dengan - Batasi stimulus lingkungan Penyebab kriteria hasi : (mis. 1. gangguan penglihatan 1. verbalisai Cahaya,suara,aktivitas) 2. gangguan pendengaran mendengar bisikan - Diskusikan tingkat toleransi 3. gangguan penghiduan (3) terhadap beban sensori 4. gangguan perabaan 2. verbalisai melihat 9mis. Bising,terlalu terang) 5. hipoksi serebral bayangan (3) Edukasi 6. penyalahgunaan zat 3. verbalisai - Ajarkan cara 7. usia lanjut merasakan sesuatu meminimalisasi stimulus 8. pemajanan toksin lingkungan melalui indra (mis.mengatur Tanda dan gejala mayor pengecapan (3) pencahayaan di Subjektif Ket: ruangan,mengurangi 1. mendengar suara bisikan atau melihat 1. meningkat kebisingan,membatasi bayangan 2. cukup meningkat kunjungan). 2. merasakan sesuatu melalui indra 3. sedang Kolaborasi perabaan,penciuman,atau pengecapan 4. cukup menurun - Kolaborasi pemberian obat Objektif : 5. menurun yang mempengaruhi 1. distorsi sensoti persepsi stimulus 2.respon tidak sesuai 5. bersikap seolah melihat,mendengar,mengecap,meraba,atau mencium sesuatu Gejala dan tanda minor Subjektif 1. menyatakan kesal Objektif 1. menyendiri 2. melamun 3. konsentrasi menurun 4. disorientasi waktu,tempat,orang atau situasi 5. curiga 6. melhat ke satu arah 7. mondar mandir 8. bicara sendiri Kondisi klinik terkait 1. glaukoma 2. katarak 3. gangguan reftraksi (miopia,hiperopia,astigmatisma,presbiopia) 4. trauma okuler 5. trauma pada sarah kranialis,II,III,IV,dan VI akibat stroke,aneurisma,intrakranial,trauma/tumor otak) 6. infeksi okuler 7. presbikusis 8. malfungsi alat bantu mendengar 9. derilium 10. demensia 11. gangguan amnestik 12. penyakit terminal 13. gangguan psikotik
Gangguan komunikasi verbal Komunikasi Promosi komunikasi : defisit
Kategori : relasional Verbal bicara Subkategori : interaksi sosial Setelah di lakukan Observasi : Definisi : penurunan, perlambatan, atau intervensi - Monitor proses ketiadaan kemampuan untuk menerima, keperawatan kongnitif,dan fisiologis memproses, mengirim, dan/atau selama 3x24 jam yang berkaitan dengan menggunakan sistem simbol. maka resiko infeksi kesehatan berkaitan Penyebab : menurun dengan dengan bicara (mis. 1. penurunan sirkulasi serebral kriteria hasi : Memori,penndengaran,dan 2. gangguan neuro muskular 1. kemampuan bahasa) 3. gangguan pendengaran berbicara (3) - Identifikasi perilaku 4. gangguan muskuloskuletal 2. kemampuan emosional,dan fisik sebagai 5. kelainan palatum mendengar(3) bentuk komunikasi 6. hambatan fisik ( mis, terpasang 3. kesesuaian Terapeutik trakkeastomi intubasi, trikotiroidektomi) ekspresi wajah - Sesuaikan gaya komunikasi 7. hambatan individu( mis, ketakutan, tubuh(3) dengan kebutuhan kecemasan, merasa malu, emosianal, Ket : (mis.berdiri di depan kurang privasi) 1. menurun pasien,dengarkan dengan 8. hambatan psikologis ( mis, gangguan 2. cukup menurun seksama,tunjukan satu psikotik, gangguan konsep diri, harga diri 3. sedang gagasan atau pemikiran rendah, gangguan emosi ) 4. cukup meningkat sekaligu,bicaralah dengan 9. hambatan lingkungan ( mis, 5. meningkat perlahan sambil ketidakcukupan informasi, ketiadaan orang menghindari terdekat, ketiaksesuaian budaya, bahasa teriakan,gunakan asing) komunikasi tertulis,atau Gejala dan tanda mayor meminta bantuan Subjektif keluiarga untuk memahami - ucapan pasien Objektif Edukasi 1. tidak berbicara atau mendengar - Anjurkan berbicara 2. menunjukan respon tidak sesuai perlahan Gejala dan Minor - Ajarkkan pasien dan Subjektif keluarga proses - kongnitif,anatomis dan Objektif fisiologis yang 1. gagap berhubungan dengan 2. tidak ada kontak mata kemampuan bicara 3. sulit memahami komunikasi Kolaborasi 4. sulit mempertahankan komunikasi - Tunduk ke ahli patologis 5. sulit menggunakan eksperesi wajah atau bicara atau terapis tubuh 6. tidak mampu menggunakan ekspresi wajah dengan tubuh 7. sulit menyusun kalimat 8. perbalisasi tidak tepat 9. sulit mengungkapkan kata-kata 10. disorientasi, orang, tempat, waktu 11. Defisit penglihatan
Resiko infeksi Integritas kulit dan Pencegahan infeksi
Kategori : lingkungan jaringan Observasi Subkategori : keamanan dan proteksi - Monitor tanda dan gejala Definisi : Beresiko mengalami peningkatan Setelah di lakukan infeksi lokal dan sistemik terserang organisme patogenik intervensi Terapeuti Faktor resiko : keperawatan - Cuci tangan sebelum dan 1. penakit kronik (mis. Diabetes melitus) selama 3x24 jam sesudah kontak dengan 2. efek prosedur infasif maka resiko infeksi pasien dan lingkungan 3. malnutrisi menurun dengan pasie 4. peningkatan paparan organismen kriteria hasi : - Pertahankan teknik patogen lingkungan 1. kebersihan aseptikm pada pasien 5. ketidak adekuatan pertahanan tubuh tangan beresiko tinggi primer 2. kebersihan badan Edukasi 1). Gangguan peristaltik 3. nafsu makan - Jelaskan tanda dan gejala 2). Kerusakan integritas kulit Ket: infeksi 3). Perubahan sekresi PH 1. menurun - Anjurkan meningkatkan 4). Penurunan kerja miliaris 2. cukup menurun asupan nutrisi 5). Ketuban pecah lama 3. sedang Kolaborasi 6). Ketuban pecah sebelum waktunya 4. cukup meningkat - sssskolaborasi pemberian 7). Merokok 5. meningkat imunasasi jika perlu 8). Statis cairan tubuh 6 Ketidak adekuatan pertahanan tubuh sekunder 1). Penurunan hemoglobin 2). Imununodupresi 3). Leukopenia 4). Supresi respon inflamasi 5). Vaksinasi tidak adekuat. Kondisi klinik terkait 1. AIDS 2. luka bakar 3. penyakit paru obstruktif kronis 4.diabetes melitus 5. tindakan invasif 6. kondisi menggunakan terapi steroid 7. penyalahgunaan obat 8. ketuban pecah sebelum waktunya 9. kanker 10. gagal ginjal 11. imunosupresi 12. limfedema 13. leukosit 14.openia 15. gangguan fungsi hati .