Rektifikasi Carrier
Rektifikasi Carrier
Hidrokarbon
Rektifikasi Carrier
Oleh:
Abdul Halim Fauzi
Aisyah Utami
Dilia Puspa
Febrianti Mawaddah
Fitri Puspasari
Fuspasari
Rektifikasi Carrier
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini , mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami dan melakukan pemisahan dengan metode rektifikasi carrier.
2. Menganalisa produk dan membandingkannya yang diperoleh dengan
standar.
2. Alat dan Bahan yang digunakan
Alat yang digunakan
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 nuah
1 buah
250 gram
secukupnya
1500 ml
3. Dasar Teori
Destilasi adalah pemisahan suatu zat cair atau padat yang terdapat dalam dua
atau lebih campuran, berdasarkan perbedaan titik didihnya. Peralatan destilasi di
bagi dua yaitu : destilasi kering dan destilasi basah. Destilasi dari bahan kering
lebih efektif hasilnya dibandingkan dengan destilasi bahan basah.
Destilasi dibagi atas tiga, yaitu : destilasi dengan air, destilasi dengan
air dan uap, dan destilasi dengan uap bahan. Destilasi dengan uap air tidak
dapat diterapkan pada semua bahan, karena dengan cara pengolahan ini hasil
mudah di dapatkan. Suatu cairan dapat diuapkan dengan berbagai cara. Yang
paling mudah dengan mendidihkan sampai menguap dan akhirnya akan sama
dengan cairan asalnya. Metode penyulingan dengan uap air memiliki kelebihan
tersendiri. Penyulingan dengan air dan uap ini relative murah dan ekonomis.
Biaya yang diperlukan relative rendah jika di bandingkan dengan metode
penyulingan dengan uap. Kelemahan utama metode uap air adalah kecepatan
penyulingan yang rendah. Dalam destilasi sederhana, uapnya diambil dan
dikondensasi, tetesan rendaman merupakan komposisi yang lebih banyak
mengandung komponen yang lebih banyak dari pada cairan semula. Siklus
pendidihan dan kondensasi dapat diulang secara berurutan. Jadi semakin banyak
bahan baku yang diolah, maka semakin banyak pula yang dihasilkan.
Distilasi dengan Refluks (Rektifikasi)
Refluks ini bisa dimasukkan dalam macam macam destilasi walau pada
prinsipnya agak berkelainan. Refluks dilakukan untuk mempercepat reaksi dengan
jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada
umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah lambat maka campuran reaksi
perlu dipanaskan tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan penguapan baik
pereaksi maupun hasil reaksi. Karena itu agar campuran tersebut reaksinya dapat
cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara
refluks.
Fungsi refluks, adalah memperbesar L/V di enriching section, sehingga
mengurangi jumlah equibrium stage yang diperlukan untuk product quality yang
ditentukan, atau, dengan jumlah stage yang sama, akan menghasilkan product
quality yang lebih baik dengan menggandakan kontak kembali antara cairan dan
uap agar panas yang digunakan efisien. Refluks ini bisa dimasukkan dalam
macam-macam destilasi walau pada prinsipnya agak berkelainan. Refluks
dilakukan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan
mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada umumnya reaksi- reaksi senyawa
organik adalah lambat maka campuran reaksi perlu dipanaskan tetapi biasanya
pemanasan akan menyebabkan penguapan baik pereaksi maupun hasil reaksi.
Karena itu agar campuran tersebut reaksinya dapat cepat, dengan jalan pemanasan
tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara refluks.
Destilasi uap (Rektifikasi Carrier)
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik
didih mencapai 200 C ataulebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawasenyawa ini dengan suhu mendekati 100 C dalam tekanan atmosfer dengan
menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi uap
adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masingmasing senyawa campurannya. Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk
campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didistilasi
dengan air. Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk
alam seperti minyak eucalyptus darieucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau
jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. Campuran dipanaskan
melalui uap air yang dialirkan kedalam campuran dan mungkin ditambah juga
dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik keatas menuju ke kondensor
dan akhirnya masuk ke labu distilat (Gambar 1).
dilakukan
secara
bertahap
dan
diinjak-injak/ditekanuntuk
Lama penyulingan daun cengkeh basah sekitar 7-8 jam, dan penyulingandaun
kering sekitar 6-7 jam
.Penggunaan tekanan bertahap mulai dari 1bar sampai 2 bar, dapat mempersingkat
lama penyulingan menjadi 4-5 jam .Rendemen minyak daun cengkeh yang
dihasilkan sekitar 2,0-2,5%
Pendinginan (Kondensasi) UapPendinginan dilakukan dengan unit pendingin
(kondensor) berupa pipa pendingin model multi tubular atau spiral yang dipasang
dalam tabung ataudirendam dalam bak air pendingin.Aliran air pendingin dibuat
berlawananarah ( counter flow)dengan arah aliran uap di dalam pipa.Tujuannya
adalahagar distilat pada saat akan keluar dari pipa pendingin, telah
terkondensasisempurna.
Pemisahan minyak dari air destilat
Suhu destilat yang mengalir keluar tabung kondensor diusahakansama/mendekati
suhu air pendingin yang masuk (maks 30oC)Pemisahanminyak dilakukan pada
prinsipnya berdasarkan perbedaan BJ (Berat Jenis)antara air dengan minyak Jika
BJ minyak <1, maka minyak akan berada diatas permukaan air, sementara untuk
BJ>1, minyak akan mengendap di bagian bawah unit pemisah minyak, dan air
berada dia atasnya
Penyaringan Minyak
Minyak yang dihasilkan masih terlihat keruh karena masih mengandungsejumlah
kecil air dan kotoran yang terdispersi dalam minyak .
.Air tersebut perlu dipisahkan dengan menyaring minyak menggunakan kain
teflon/sablonatau dapat dilakukan dengan menambahkan Natrium Sulfat
Anhidrida(Na2SO4) sebagai pengikat air sebanyak 1%, selanjutnya diaduk dan
disaring
Pemucatan Minyak Cengkeh
Jika minyak yang dihasilkan masih berwarna kuning coklat/coklat gelap, biasanya
mengandung logam besi yang berasal dari ketel suling dan alat penampung
minyak yang terbuat dari besi
.Jika diinginkan minyak cengkeh berwarna kuning pucat, dan bebas dari logam
besi, dapat dilakukan dengan 2 cara pemucatan yaitu :
Contoh standar yang digunakan dalam perdagangan minyak daun cengkeh (Tabel
1)
Karakteristik
Tak berwarna/ kuning muda
1,030 1,060 g/ml
1,527-1,535
0-135
1:2
80-95 %
dengan harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan minyak atsiriyang
diolah menjadi produk lain seperti parfum (Cech 2007).
4. Langkah Kerja
Membersihkan alat rektifikasi carrier
Melepaskan labu umpan dan labu uap kemudian membersihkannya
Mengisi labu umpan dengan 250 gram cengkeh dan 1500 ml air
Mengisi labu uap dengan air sebanyak 1000 ml
Memasang kembali labu pada alat
Menhidupkan water cooler
Menghidupkan pemanas
Membuka program pada computer
Mensetting program pada computer dan menekan tombol start
Mengamati proses rektifikasi yang terjadi
Menanmpung destilat
Memasukkan destilat pada corong pisah
Menguji indeks bias
Membandingkan hasil actual dengan teoritis
5. Data Pengamatan
Waktu percobaan
: 2 jam
Destilat
: 20 ml
: - ml
:-
: 1,527-1,535
6. Analisa Percobaan
Percobaan dilakukan
untuk
mengekstrak
minyak
cengkeh
dengan
Gambar Alat