Anda di halaman 1dari 78

Manajemen Wasdal Polri Profesional

Aparat Pemerintah Jasa Penegakan Hukum, melayani,


melindungi dan bimbingan masarakat;
Profesional : terikat kode etik menjadi kepercayaan dan
tumpuan harapan masarakat;
Terlatih baik, dipersiapan melalui proses pendidikan,
latihan ,Pemberdayaan,Pengembangan/ Pemerkayaan
berbagai pengalaman tugas;
Pengembangan wawasan melalui , seminar dan bila perlu
konsultasi Ahli/Sejawat yg berpengalaman /ahli;
W ell informed, W ell trained, Well fare (wellpaid
/sepadan).
bersertifikat ( a.l. badge spesialist yg dihargai ) .
Kemandirian relatif political Influence (Anggaran
terbatas, sebagai Alat Pengendalian).
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

M.K MANAJEMEN WASDAL


MENGACU KURIKULUM STIK-PTIK 2010
Pembinaan Institusi supaya tetap exist, survive/
berkelanjutan mengemban fungsi fungsinya
menangani dan hakekat ancaman/ tantangan,
berdasarkan perkiraan keadaan, sebagai akibat
dinamika perobahan lingkungan strategis; serta
memilih cara bertindak yang sesuai kemampuannya
memenuhi tuntutan tugas pokoknya , yang dibina dan
dikembangkan untuk wujudkan/ mencapai hasil/
tujuan/ sasaran yang diinginkan.
Secara esensial Keberhasilannya tergantung efektivitas
Sistem Pengendalian/ Pengawasannya , yang menjadi
Komitmen dan Tanggung Jawab seorang Pemimpin/
Manajer mencegah terjadinya kesalahan ,
penyimpangan secara dini sehingga dapat dilakukan
tindakan koreksi sebelum berkembang menjadi fatal,
dan apakah Sumber Daya organisasi tengah digunakan
PENGANTAR RINGKASKeberhasilan
LENGKAP MNJMN
secara efektif efesiena KULIAH
mewujudkan
TUGAS
WASDAL 57 2011 56
Pokoknya.

KONSEP DASAR YANG HARUS


DIPAHAMI :
. PENGENDALIAN;
Pengawasan = Inspeksi/Supervisi ;
. ANGGARAN SEBAGAI ALAT
PENGENDALIAN.
. MANAJEMEN PENGENDALIAN
Mengacu Sistem Pengendalian
Manajemen.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

Visi Polri

Wujudkan Postur Polri : Profesional, Bermoral, Modern,


sebagai Lin, Yom. Yanmas terpercaya dalam pelihara
Kamtibmas dan Gakkum sesuai sikon yg dihadapi;
Misi Polri:
Harkamtibmas
Lin yom yan
Bimas / Perpolnas
Gakkum
Cegah segala bentuk penyimpangan dan penggunaan
kekerasan yg berlebihan Police Brutality & Corruption ;
Kerjasama Penegakan Hukum : Nasional/ lokal; Regional;
Internasional.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

Model Manajemen Wasdal


Irwasum Polri
Bijak
kapol
ri

Bijak
irwasu
m

Temuan
aspek
jemen

Tinjut
audita
n

RENLAK

wasri
k

Temuan
perlu
perhatia
n

Pemut
akiran
data
audito
r

Paradig
ma
pengaw
asan

Cap
ai
tuju
an
pen
gaw
asa
n

PERTANGGUNG JAWABAN

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

MODEL SISTEM HAR KAMTIBMAS KHAS POLRI

LINGKUP MANAJEMEN WASDAL TUGAS POKOK KEPOLISIAN; TEGAKNYA


HUKUM, CEGAH KEJAHATAN, HAR.RASA AMAN,TENTRAM, TERTIB; ( YAN.LIND )
MEMICU GAIRAH WARGA WUJUDKAN KESEJAHTERAAN KEHIDUPANNYA.
BAIK MELALUI PENDEKATAN S.W.O.T MAUPUN SI.TU.P.A.K
DOKTRIN /PERUNDANG UNDANGAN
KEBIJAKAN & STRATEGI, PRINTAH, PEWTUNJUK
MANAGEMEN CONTROL SYSTEM

SITUASI KONDISI
EKSTERN
YG DIHADAPI
& INTERN
YANG ADA

P r o g r a m & P R O S E S PELAKSAANAAN
BIN BANG
KUAT

HASIL

BINKAM
GAKKUM
RUTIN
SUS/GAB

HASIL YANG
DAPAT
DICAPAI

ARAH UMPAN BALIK


MASUKAN KOREKSI/PENGEMBANGAN

PENGARUH LINGKUNGAN STRATEGIS

CONTROL
INSPEKSI, SUPERVISI
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

Sistimatika Buku Pegangan M.K.


MANAJEMEN WASDAL

PENGANTAR.
PENDAHULUAN.
DEFINISI, FUNGSI, KARAKTERITIK SISDAL JEMEN.
PROSES PENGENDALIAN JEMEN MELALUI
ANGGARAN
DESAIN STRUKTUR DAN PROSES DAL JEMEN.
INSPEKSI.
SUPERVISI.
PENUTUP
TUGAS MAHASISWA
DLL.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

ARTI PENGENDALIAN
Definisi Stoner : Pengendalian Manajemen adalah suatu upaya yang sistimatis
untuk menetapkan standar prestasi sesuai dengan sasaran perencanaan ,
merencanakan sistim umpan balik informasi ,membandingkan prestasi yang
sesungguhnya dengan standar yang lebih dahulu ditetapkan itu, menentukan
apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut,
mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya
perusahaan organisasi- sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan
efesien guna tercapainya tujuab perusahaan organisasi .
DEFINISI Schemerhorn,2002 : controlling is the process of measuring
performance and taking action to ensured desired rsults
Definisi Robert N Anthony management need some way to assure that people
in the organization do what they are supposed to do .Control is the proces use
to do this, it aims to assure that people in the organization do what
management want s tthem to do
Pengendalian adalah tugas Pimpinan/ Manajemen untuk memastikan bahwa tugas
dilaksanakan oleh para individu bertujuan mengukur kinerja dan pengambilan
tindakan untuk memastikan tercapainya hasil yang diharapkan ssuai dengan
kinerja yang telah ditetapkan / diinginkan oleh manajemen. DENGAN
menggunakan sumber daya secara efektif efesien.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

ARTI PENGAWASAN
BAGIAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN.
DEFINISI BOUZA, inspection essentialy involves the investigation and examination
of the performance, condition, or effeciency of : persons, systems, places, things.
DEFINISI PROF DR Hs. Hadibroto, ..pengawasan adalah semua aktivitas yg
berhubungan dengan penentuan atau evaluasi mengenai apa yg telah dicapai ,
sampai berapa jauh pelaksanaannya sesuai rencana dan kebijaksanaan pimpinan,
penyimpangan dalam pelaksanaan perlu diketahui, agarjika perlu dilakukan
tindakan koreksi
TUJUAN : correcting defiencies; eliminating problems; increasing effeciency;
encouraging and rewarding sucses; radiating reforms or usefull innovations
throughout the systems; helping the agency meet its obyective better.
MANFAAT : secra dini, cegah penyimpangan/kesalahn, perbaikan dapat dilakukan
segera sebelum terlambat; memicu bawahan bekerja lebih baik, sebagai masukan
langkah pengembangan selanjutnya.
PERAN PENGAWASAN : ANTISIPATIF;KOREKTIF; MENGINGATKAN PIMPINAN;
MEMANTAU PELIMPAHAN WEWENANG;
OBYEK PENGAWASANL meliputi seluruh kegiatan organisasi
METODA.: P.E.K..A (M. Yusuf,1980); 4 JENIS METODA DAL( STONER, 1987);
MONCOGSURLITNILKORSUT; MATRIKSUTNIL (JEMEN WASPOLRI,2008)
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

Definisi pengawasan /sering diartikan dengn pemeriksaan : adalah


proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yg telah ditentukan sebelumnya.(SP Siagian Filsafat Administrasi ).
PENGAWASAN : PROSES UNTUK MEMBUAT SEBUAH ORGANISASI MENCAPAI
TUJUANNYA.. Proses penjagaan dan pengarahan yang dilakukan secara sungguhsungguh agar obyek yang diawai dapat berjalan semestinya .pengawasan
merupakan penilaian terhadap obyek atau kegiatan tertentu yg bertujuan untuk
memastikan apakah tugas atau fungsi telah berjalan dengan semestinya (manejemen
pengawasan Polri, 2008)
CONTOH:: 1. BAGAIMANA PENGEMUDI RANMOR MENGENDALIKAN
JALANNYA RANMOR MENCAPAI TUJUAN;
2. BAGAIMANA KAPOLRES/ KAPOLSEK MENANGANI MASALAH
KAMTIBMAS , ANTISIPASI MASALAH dinamka perobahan lingkungan
yang ekstrim yang dapat memicu berbagai krisis DALAM WILAYAH
TUGASNYA. (PAM KAMTIBCAR LANTAS JALUR BOGOR PUNCAK)
Pengendalian adalah proses untuk memastikan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan yang direncanakan/ menjamin agar pelaksanaan
kegiatan dan hasilnya dapat tercapai, sebagaimana tujuan dan
sasaran yang diinginkan menilai signifikansi penyimpangan dari perencanaan apakah
perlu
tidaknya dilakukan tindakan korektif, dan memastikan sumberdaya digunakan secara
efektif dan efesien.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS


LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

10

UNSUR UNSUR PENGENDALIAN


:
1. DETECTOR/ SENSOR;
2. REFLEKTOR;
3. PENGUBAH

4. KOMUNIKASI.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS


LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

11

MEMAHAMI PENGENDALIAN
ARTI/PENGERTIAN, DEFINISI:TOLOK UKUR YG DIBUAT BERDASARKAN
RENCANA, YANG JELAS/TAJAM;
HAK KEBEBASAN/ MOTIVASI INDIVIDU;
DERAJAT PENGENDALIAN YANG SEIMBANG;
PENTING/PERLUNYA PENGENDALIAN;
4 JENIS METODA PENGENDALIAN;
DEFINISI STONER TTG PENGEDALIAN ( 4 UNSUR/ELEMEN DAL)
DESAIN SISDAL YANG EFEKTIF (5 LANGKAH POKOK DAN 6
PERTIMBANGAN);
BIDANG KUNCI PRESTASI dan Tempat-tempat Pengendalian Strategis;
MASALAH , PERLAWANAN THD SISDAL DAN CARA
MENANGGULANGINYA;
KARAKTERISTIK SISDAL EFEKTIF (10)
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

12

3. DEFINISI PENGENDALIAN
(J.F STONER, MENGUTIP PNDPT MOCKLER).
BERUSAHA MUNUNJUKKAN UNSUR UNSUR POKOK PROSES PENGENDALIAN :
PENGENDALIAN MANAJEMEN, ADALAH :
SUATU UPAYA YG SISTIMATIS UNTUK MENETAPKAN
STANDAR PRESTASI SESUAI DENGAN SASARAN PERENCANAAN,
MERANCANG SISTIM UMPAN BALIK INFORMASI,
MEMBANDINGKAN PRESTASI YG SESUNGGUHNYA
DENGAN STANDAR YG LEBIH DAHULU DITETAPKAN ITU,
MENENTUKAN APAKAH ADA PENYIMPANGAN
DAN MENGUKUR SIGNIFIKANSI PENYIMPANGAN TSB.,
MENGAMBIL TINDAKAN PERBAIKAN YG DIPERLUKAN
UTK MENJAMIN BAHWA SUMBER DAYA PERUSAHAAN,
TENGAH DIGUNAKAN SEDAPAT MUNGKIN DENGAN
CARA YG PALING EFEKTIF DAN EFESIEN,
GUNA TERCAPAINYA SASARAN PERUSAHAAN.
(Mockler R.J ,

Dikutip STONER J.F 221: 1986)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS


LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

13

Arti/ Pengertian
MANAJEMEN

Salah satu Fungsi Pemimpin. SENI MEMPENGARUHI


ORANG LAIN,MAU DAN MAMPU BEKERJA SAMA,
SENI MEMPENGARUHI ORANG LAIN DLM ORG, MELALUI
PROSES REN-ORG-RAK- DAL MENCAPAI TUJUAN YANG
DIINGINKAN(ORG); MENGGUNAKAN SUMBERDAYA
SECARA EFEKTIF DAN EFESIEN.
PENGENDALIAN MANAJEMEN,SEBAGAI komitmen
Pemimpin MEMASTIKAN DILAKSANAKANNYA TUPOK
MENGACU : KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS, VISI/MISI/
JAKSTRATEGI/ PROGRAM YG TELAH DITETAPKAN, utk
dilaksanakan BERKELANJUTAN secara TERPADU.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

14

Manajemen Pengawasan Pengendalian


Proses memastikan sejauh mana Komitmen seorang Pemimpin
{Kepolisian) menangani Tugas Pokoknya, dihadapkan HTAG yg
dihadapinya , DG KEMAMPUAN YG DIMILIKINYA .
Memanfaatkan Sumberdayanya yang terbatas secara berdaya guna,
dan berhasil guna untuk mencapai tujuan/sasaran sesuai TUPOK yang
direncanakan. KOMITMEN SISTEMIK MEWUJUDKAN KEBERHASILAN.
Memanfaatkan analisis Situasi dan Kondisi kehidupan masarakat,
sebagai akibat dinamika perobahan lingkungan, kritik/ aspirasi, dan
pengaduan/tuntutan
masarakat
serta
kondisi
organisasinya,
DIRUMUSKAN dalam visi, misi sebagai landasan strategi dan
kebijakannya menangani HTAG yang dihadapinya.
Sebagai fungsi Pemimpin, mengarahkan, memberi petunjuk dan
bimbingan memastikan pelaksanaan Tugas Pokoknya, sesuai dengan
rencana Pembinaan Pengembangan Kemampuan dan Pembinaan
Penggunaan
Kemampuan/
Kekuatannya
untuk
menjamin
keberhasilan.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

15

LINGKUNGAN
1.

2.

3.

4.

MANAJEMEN

PENGENDALIAN

Penetapan Tujuan/Sasaran; Menggunakan Analisis SWOT/SITUPAK;


mengacu KIRKA HTAG akibat pengaruh dinamika perobahan
lingkungan strategis , aspirasi, pengaduan/tuntutan masarakat .
(KAKERDA; PH/AF;FKK; KETERBATASAN S.D. /KEMAMPUAN)
MOTIVASI,Hak Kebebasan Individu.motivasi kerja; teori-teori
kebutuhan Maslow; Kepuasan Hersey.Dorongan X/Y, Mc Gregor;
Mc Arthur: the Soldiers must Know what they die for.Memoir PD
II.
Struktur pengendalian manajemen;
- Fungsi/Bidang Tugas Organisasi yg saling terkait ;
- Bidang Kunci Prestasi; dan Tempt-tempat Pengendalian Strategis.
Proses Pengendalian Manajemen
- pemrograman;
- penggangaran;
- pengendalian tugas;
- pelaporan, kenyataan yg trjadi;
- koreksi bila diperlukan
- kompensasi reward & punishment system
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

16

MANAJEMEN WASDAL

SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN,


PASTIKAN/JAMIN LAK SESUAI REN GUNAKAN ANALISIS SWOT, MENGACU
VISI,MISI, JAKSTRA, PROJA MENANGANI TANTANGAN YG DIHADAPI.
(Manajemen Pengawasan Polri,2008)
JENIS METODA DAN DERAJAD PENGENDALIAN - DESAIN SISTIM
PENGENDALIAN EFEKTIF;
KARAKTERISTIK DAL EFEKTIF;
MASALAH DAN PERLAWANAN THD PENGENDALIAN ,DAN CARA
MENGATASINYA; (Stoner, 1978)
INSPEKSI:
- UMUM;
- POLRI
SUPERVISI (Bouza,1978 : 3)
-

SBG SALAH SATU METODA INSPEKSI,

- SEBAGAI FUNGSI FIRST LINE SUPERVISORY OFFICER, yg


keberadaannya mutlak diperlukan dalam tugas kepolisian;

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

17

KEBERHASILA N BUKAN SEGALA GALANYA


YANG LEBIH PENTING PROSES USAHA,
PERJUANGAN , PENGABDIAN, KEULETAN UNTUK
MENGAPLIKASIKAN: KETENTUAN YG BERLAKU;
PENGUASAAN /KEMAHIRAN PROFESI TEHNIS,
INTEGRITAS MORAL, JUJUR, ADIL, TERBUKA, AKUNTABEL,
KETANGGUHAN DAN KEBUGARAN PISIK (SEAS).
Sebagai Penegak hukum yang Mahir dlm Hukum dan Tunduk padanya.
Menampilkan Wibawa dan Kinerja yang Profesional. Sesuai semboyan
Siap Melindungi dan Melayani, Sebagai Polisi Sipil Mandiri yang
Sanggup dan Mampu : menjamin Keamanan dan Ketertiban Umum,
Rasa Aman Bebas Rasa Takut Warga., cegah Penyimpangan, (Police
Deviance, Brutality, Corruption. Kunarto,1999).
Memelihara Martabat Polri dan Kepercayaan warga, Tegaknya Hukum
dan Ketertiban serta Ketentraman Masarakat mewujudkan
Kesejahteraannya (TTKR : FIGHT CRIMES, HELP DELIQUENT, LOVE
HUMANITY) .
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

18

REPUTASI DAN AKUTANBILITAS KEPOLISIAN


MENGHAWATIRKAN

ilustrasi

MAJALAH TEMPO MEMUAT BERITA LAPORAN UTAMA YANG MENGISAHKAN KEPEMILIKAN REKENING DAN TRANSAKSI
YANG TIDAK LAZIN DARI CUKUP BANYAK PERWIRA POLRI, BERITA YANG PENGARUHI CITRA DAN KINERJANYA; LAPORAN
KEBERHASILAN POLRI TDK AKAN MENINGKATKAN CITRANYA,APABILA TINDAKAN KEPOLISIAN TDK DILAKUKAN SECARA
POSITIF MENINGKATKAN CITRANYA, ORANG AKAN BERPENDAPAT KOK PELAYANAN POLRI MASIH SEPERTI ITU.
PENINGKATAN ANGGARAN POLRI DIKESANKAN TIDAK MENDORONG KE PEKAAN PEJABAT PIMPINAN UNTUK SEGERA
MENANGGAPI/ BERTINDAK MENGUSUT KEBENARAN BERITA TERSEBUT, TIDAK MENUTUP NUTUPI, KARENA IKATAN
KORSA, MENCOBA MELINDUNGI SEJAWATNYA; TIDAK MAMPU BERTINDAK ZAKELYK; BAHKAN CENDERUNG BERUSAHA
MEMOLESNYA, BUKAN MENCARI AKAR MASALAH DAN BERUSAHA MEMECAHKAN MASALAHNYA;
UPAYA KEARAH PERBAIKAN PELAYANANNYA, SEGALA HAL HARUS SEJALAN DENGAN PENINGKATAN AKUNTABILITASNYA,
MENCEGAH POLRI BERKEMBANG MENJADI ORGANISASI SUPER YG TAK TERKENDALI.
AKUNTABILITAS TERDIRI ATAS : POLITIK; ,KEUANGAN;MANAJERIAL;DAN OPERASIONAL TAKTIS, YG SALING TERKAIT
,TERKOORDIR, TERPADU, BEKERJASAMA SATU TIM,, DIPERLUKAN POLISI YG AKUNTABEL : ADANYA ATURAN DAN
KETENTUAN YG MEMADAI ; DIAWASI SECARA INTERNAL DAN EKSTERNAL; IRWASUM DAN DIVISI PROFPAM TERKENDALA
KETERBATASAN ,UNTUK MENJADI LEBIH INDEPENDEN; DIPERLUKAN INTEGRITAS PERSONEL.BILA KETIADAAN HAL
TERSEBUT AKUNTABILITAS AKAN SEKEDAR MENJADI RESPONSIBILITAS.
PERTANGGUNGAN JAWAB/PELAPORAN KEUANGAN MASIH LEMAH; PENGAWASAN YG ADA KURANG EFEKTIF, TERKESAN
ABS:; PENGAWASAN SEPERTI MENCARI CARI KESALAHAN TDK BERIKAN ; DIRECTING,GUIDANCE, COUNSELLING, BERIKAN
ANGGATA MOTIVASI KERJA YG LEBIH BAIK.
DIPERLUKAN POLISI YANG MEMILIKI INTEGRITAS SEBAGAI PENEGAK HUKUM YG BERKEADILAN , MENJUNJUNG TINGGI
KEBENARAN DAN HUKUM. MAMPU BERTINDAK SENDIRI WALAUPUN TANPA DIAWASI , TIDAK MENGUNTUNGKAN DIRINYA
TETAP MENJUNJUNG KEBENARAN DAN HUKUM..dan keadilan.
TAMPAKNYA BANYAK ANGGAUTA POLRI AKAN TERJEGAL KALAU PERSOALAN INTEGRITAS INI BENAR BENAR
DITEGAKKAN. DENGAN MENGEFEKTIFKAN SISTIM PENGENDALIAN YANG EFEKTI,DIIKUTI REWARD AND PUNISHMENT
SECARA ADIL, PROPRSIONAL DAN TRANSPARAN., MENDORONG MERIT SISTEM..
( ADRIANUS MELIALA, KOMPAS 2906010: 7)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

19

REPUTASI DAN AKUNTABILITAS KEPOLISIAN MENGKHAWATIRKAN


REPUTASI POLRI YANG TERUS MENERUS TERGANGU SEJAK TAHUN
YANG LALU
ilustrasi

AROGANSI, PUNGLI, REKAYASA PERKARA, MUDAH MENAHAN ORANG, KURUPSI,


POLICE BRUTALLITY/ PENGGUNAAN KEKERASAN YG BERLEBIHAN
TORTURING INVESTIGATION, PELAYANANNYA LAMBAN DAN BERBELIT BELIT,
TIDAK TRANSPARAN, BERBAGAI TINDAK PENYIMPANGAN/ PEMBIARAN/ TIDAK
TANGGAP SEGERA PENGADUAN MASARAKAT, PUNGLI / KOMERSIALISASI DLL
ISU CICAK MELAWAN BUAYA YANG DILANSIR SALAH SEORANG PATI POLRI.
KISAH BEBERAPA REKENING DAN TRANSAKSI YANG TIDAK LAZIM DARI CUKUP
BANYAK PERWIRA POLRI, YANG DIMUAT DALAM MAJALAH TEMPO 28062010.
MENGGANGGU REPUTASI POLRI, PERPADUAN KINERJA DAN CITRA.TERKAIT
INTEGRITAS, MORAL DAN PROFESI TEKNIS KHAS POLRI. KEPEMIMPINAN
MANAJERIALNYA, DAN KOMITMEN PENGABDIANNYA.
LEMAH DAN TIDAK DITEGAKKANNYA ATURAN DENGAN BENAR, BAIK,
BERMANFAAT, KURANG BERFUNGSINYA PENGAWASAN YG EFEKTIF, DISERTAI
REWARD AND PUNISHMENT YANG PROPORSIONAL. LEMAHNYA KOMITMEN
KOMANDAN AKAN KEBERHASILAN, LAPORAN ABS, TIDAK MENDORONG
ANGGUTA BEKERJA LEBIH BAIK, KETELADANAN DAN PENGENDALIAN
INTEGRITAS PRIBADI LEMAH.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

20

L. INSPEKSI SEBAGAI PELAKSANAAN DARI PADA F. PENGENDALIAN

Inspeksi memikul tanggung jawab untuk menjamin


integritas sistem kepolisian

Pengendalian diri merupakan inspeksi yang


paling efektif.
Inspeksi merupakan mata dan telinga yang
mengamati organisasi Kepolisian.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

21

SB KOMITMEN DAN TANGGUNG JWB SEORANG Pemimpin


UNTUK MENGETAHUI / MEMASTIKAN DIPATUHINYA PERINTAH DAN
PERATURAN; MENILAI APAKAH TUGAS DILAKSANAKAN DENGAN
BAIK DAN BENAR, PERLU DILAKUKAN INSPEKSI.
1. KARENANYA PENGENDALIAN DILAKUKAN DENGAN INSPEKSI,
YAKNI PEMERIKSAAN SECARA CERMAT, KRITIS DAN HASILNYA
DIANALISA DENGAN HATI-HATI.
2. INSPEKSI SECARA SEDERHANA BERUPA OBSERVASI BIASA,
PADA KEJADIAN LAIN, HARUS MELALUI PEMERIKSAAN DAN
PENGANALISAAN ATAS DOKUMEN DAN STATISTIK .

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS


LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

22

LINGKUP INSPEKSI

O.W. WILSON POLICE ADMINISTRATION .36-46: 1950.

A. INSPEKSI LANGSUNG/TDK LANGSUNG OLEH ATASAN ;


B. INSPEKSI OLEH PEJABAT STAF, DAN STAF YG MEMILIKI
KEAHLIAN KUSUS;
C. SECARA TERPROGRAM ATAU MENDADAK/ ACAK;

ADANYA DELEGASI KEWENANGAN;

MENJAGA SATUNYA PERINTAH/ PELAKSANAAN;

KEMAMPUAN MENGENDALIKAN, SESUAI RANTAI


KOMANDO/KENDALI, SISLAP;

Bagaimanapun ATASAN TETAP YG BERTANGGUNG JAWAB.

Pengawasan Meliputi seluruh kegiatan Organisasi.

Pengawasan Eksternal :DPR;BPK; CJS;


LSM/DUMAS/MEDIA

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

23

TUGAS INSPEKSI
(MANAJEMEN PENGAWASAN POLRI)

Tugas inspeksi memeriksa dan menilai komitmen seseorang komandan


menagani tugasnya. Inspeksi digunakan oleh setiap pejabat kepolisian
untuk memeriksa, menilai dan melaporkan bagaimana efektivitas upaya
mencapai tujuan/ sasaran tugasnya. dan apakah sistim berjalan
dengan efesien.
sistim pengawasan dan penilaian digunakan oleh setiap
Pejabat
kepolisian memantau seluruh kegiatan personil - organisasinya untuk
mengetahui dimana sistim yang berfungsi dan dimana yang tidak
berfungsi. dan harus dapat membedakan antara kegagalan dan
keberhasilan. serta pemecahan masalahnya.
Meskipun menghadapi perlawanan, dimana diperlukan tindakan korektif
maka hasil pengawasan dan pemeriksaan umumnya tertutup a black
hat
Operation .
Pengawasan dan pemeriksaan meliputi pengujian dan penilaian atas
seluruh
catatan, pemantauan kinerja ,observasi /investigasi kompetensi
manajerial dan
Verifikasi
atas
temuan
secara
independen
dan
obyektif.
Mempertimbangkan hak jawab.. (Bouza, A.1989).
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

24

POLISI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPOLISIAN YG


MEMILIKI UNSUR A.L. KETERTIBAN UMUM SELALU DIHADAPKAN
PADA 10 VARIABEL PERTIMBANGAN UNTUK DILAKSANAKAN
( Meliala, adrianus)

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)

KEWENANGAN YG DIMILIKI;
SUMBERDAYA MANUSIA YANG ADA- kuantitatif dan
kualitatif;
ANGGARAN YG TERSEDIA;
KETERCUKUPAN PERALATAN/BERTEKNOLOGI MODERN;
SIAPA KALANGAN YG DIHADAPI;
ISU YG DIUSUNG;
OPINI PUBLIK;
KEBRINGASAN MASA;
KEMUNGKINAN ESKALASI JIKA TERJADI BENTURAN;
KESESUAIAN DENGAN POLITIK PEMERINTAH.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS


LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

25

BAB II. Proses Pengendalian Manajemen melalui


Anggaran
Proses pengendalian manajemen merupakan proses
yang dipengaruhi faktor External dan Internal;
Erat kaitannya dengan Rencana Strategis dan Anggaran;
Renstra memiliki fokus untuk beberapa tahun,
sedangkan penyusunan Anggaran memiliki fokus
kegiatan pada satu tahun.
Perlu Memahami Anggaran sebagai pedoman, karena
Anggaran akan mempengaruhi prestasi personil
(alokasi anggaran yg berpengaruh atas penugasan
personil : apa, dimana, siapa/berapa, bagaimana,
yg tergantung fungsi dan dearah tugas), walaupun
bukan satu satunya faktor penentu kinerja.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

26

Penyusunan Anggaran
Anggaran adalah rencana yang diungkap secara kuantitatif dalam unit
moneter untuk periode satu tahun.
Anggaran adalah Rencana Manajemen yg memiliki Beberapa
karakteristik :
1. Dinyatakan dalam satuan uang,
2. Mencakup kurun waktu satu tahun.
3. Isinya merupakan Komitmen Pimpinan.
4. Usulan Anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yg memiliki
Kewenangan
yg lebih tinggi dari pada yg menyusunnya.
5. Anggaran yg sudah disahkan tdk bisa dirobah, terkecuali dlm hal
khusus.
6. Hasil Aktual secara periodik dibandingkan dengan anggran serta
varian yang terjadi, dianalisa dan dijelaskan.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

27

Anggaran dapat dipergunakan sebagai salah


satu alat Pengendalian terutama dalam hal
Pengendalian Keuangan karena anggaran
mempunyai dua sisi , yaitu :
a. Sisi Perencanaan;
b. Sisi Pengendalian jangka pendek bagi
suatu organisasi.
Penyusunan Anggaran (Penganggaran) adalah
proses penentuan peran setiap manajer dalam
melaksanakan program atau bagian program
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

28

Anggaran Memiliki Manfaat


Dalam Hal
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memperjelas Rencana Strategis,


Sebagai fungsi Perencanaan,
Sebagai fungsi koordinasi,
Sebagai fungsi Motivasi,
Sebagai Fungsi Pengendalian dan Evaluasi,
Sebagai fungsi Pendidikan, yakni
pembelajaran terkait metoda bekerja
secara rinci.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

29

Terdapat beberapa hal yang berpengaruh


terhadap Sistem Pengendalian Anggaran a.l. :

1. Tingkat Keluasaan Kebijakan.


2. Penetapan Tujuan Specifik cenderung
lebih sulit.
3. Tingkat Kemampuan Pengendalian.
4. Tingkat Ketidak Pastian.
5. Rentang Waktu.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

30

1.

2.

3.
4.
5.
6.
7.

Beberapa Dimensi terkait Penganggaran dan


pengembangan Sistem Pengendalian
Manajemen adalah :

Besarnya kekuasaan manajemen. Kegiatan Rutin memerlukan


standar pelaksanaan yg spesifik, kegiatan tdk Rutin
memerlukan Sistem Pengendalian yg luas karena sulit
membuat standar yg specifik.
Besarnya Interdependensi, sistim pengendalian manajemen
hendaknya tdk memusatkan perhatiannya pada satu
unit/bagian/fungsi, namun juga tingkat interdepedensi antar
fungsi diperhatikan.
Rentang waktu pelaksanaan.
Keterlibatan Pimpinan Puncak.
Kejelasan tujuan Anggaran.
Umpan balik anggaran.
Evaluasi anggaran
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

31

Aspek perilaku dlm penyusunan


Anggaran
a. Partisipasi dlm penyusunan Anggaran.
1). Cenderung berimplikasi positif, karena ada
pemahaman yg lebih baik, dlm menghadapi kesulitan
dlm pelaksanaan anggaran
2) Kemauan menerima yg lebih besar terhadap
target yg telah ditetapkan.
b. Tingkat kesulitan pencapaian target anggaran.
c. Keterlibatan pimpinan puncak.
d. Kejelasan tujuan Anggaran.
e. Umpan balik Anggaran.
f. Evaluasi Anggaran
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

32

Aspek Perilaku dalam


Pengawasan
Ada beberapa model Pengawasan yang dapat dipilih guna
Pengendalian Manajemen:
a. Pengawasan Ketat ,merupakan sistim pengawasan dg model
evaluasi yg didasarkan kemampuan mencapai target yg telah
ditetapkan, target yg ditetapkan berupa target jangka pendek, dg
pertimbangan bahwa Personil akan bekerja lebih efektif jika diberi
target hanya jangka pendek.
Beberapa manfaat pengawasan ketat :
cenderung mencegah personil untuk bersikap tdk efesien.
memberikan motivasi kpd Pimpinan Puncak utk mencari jalan
yg lebih baik guna melaksanakan operasional
organisasi.
Namun Pengawasan ketat / jangka pendek juga memiliki beberapa
kelemahan :

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

33

Namun ada Beberapa kelemahan pengawasan


ketat/ jangka pendek

1) Pimpinan tdk melakukan tindakan yg


bermanfaat utk jangka panjang;
2) Berpotensi personil/pimpinan tingkat
menengah memanipulasi data/ laporan
akutansi;
3) Berpotensi memperburuk hubungan kerja
antara atasan dan bawahanatau rekan
sejawat (bog down the red tape,
Stoner)
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

34

b. Pengawasan Longgar ,
Anggaran pd pengawasan longgar
merupakan alat perencanaan dan
komunikasi ,karena anggaran senantiasa
disusun, diuji dan disesuaikan kembali jika
diperlukan. (cenderung manajer
menengah/pelaksana mengembangkan cara
kerja yg lebih efektif dan efesien ,Stoner).

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

35

TUJUAN INSPEKSI :
1).

2).
3).
4).
5).

MEMASTIKAN APAKAH TUGAS DILAKSANAKAN SESUAI


PERINTAH/ PETUNJUK;/ KETENTUAN. ( REN.; PROG.; GUNA
ILPENGTEK; LAK - GAR.; DAL.) PERBAIKAN ATAS
PENYIMPANGAN,
MENELITI / MENILAI, APAKAH HASIL YANG DIPERKIRAKAN
DAPAT DICAPAI. / PECAHKAN MASALAH;
MEMASTIKAN APAKAH SUMBER DAYA ORGANISASI,
DIGUNAKAN LEBIH TEPAT GUNA. TINGKATKAN EFESIENSI.
MENDORONG MENCAPAI KEBERHASILAN. MELANCARKAN
PEMBAHARUAN DAN PENEMUAN YG BERMANFAAT BAGI ORG.
MENGUNGKAP ADANYA KEBUTUHAN, YANG DIPERLUKAN
UNTUK PERENCANAAN SELANJUTNYA. MEMBANTU
ORGANISASI BEKERJA LEBIH BAIK.

( WILSON, 1950; BOUZA, 1978.).


a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

36

Sasaran Inspeksi
Seluruh kegiatan Menangani pelaksanaan Tugas
Pokoknya
1.

2.

Fungsi Organisasi: ( Patroli; Perpolnas/Bimaspol; Reserse ; Intelejen ; Ketatalaksanaan; logistik, personil


,anggaran)
a
patroli
b.
investigations
c.
personel
d.
suport services:
1).
pusat komunikasl
2).
Laboratorium polisi
3).
Management services
4).
Divisi identifikasi
5).
Divisi legal/hukum
6).
Divisi akuntan dan pembayaran gaji.
7).
Divisi perencanan.
e.
Inspeksi.
f.
Juvenile deliquency.
performance:
a.
productivity;
b.
integrity
c.
accountability
d.
morall ( PROPAMKOMPOLNAS/ ISPP/ISIK).
e,
community relations and the press
f.
criminal Justice System

;
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

37

SASARAN INSPEKSI
SELURUH TUGAS/FUNGSI DAN KEGIATAN INSTITUSI POLISI
BAIK STRUKTURAL MAUPUN NON STRUKTURAL

MARKAS BESAR,
BADAN PELAKSANA PUSAT;
BADAN PELAKSANA WILAYAH/DAERAH;
KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN, TEHNIS PROFESI khas,
FUNGSI PELAYANAN/SUPORT SERVICES- KINERJA/
PERFORMANCE FUNGSI - FUNGSI. UNIT TUGAS.
KERJASAMA KEPOLISIAN;
HUBUNGAN MASARAKAT DAN PERS/MEDIA;
OPERASI KHUSUS, GABUNGAN.
SUPERVISI, PADA TINGKAT PELAKSANA/UNIT TUGAS
TERTENTU OLEH PARA FIRST LINE SUPERVISOR
(LETNAN - SERSAN);
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

38

Lampiran Struktur Organisasi Polri


Perpres 52/2010
Organisasi:
1.
Mabes Polri
2.
Polda
3.
Polres
4.
Polsek.
Unsur Pimpinan Mabes Polri:
1.
Ka Polri
2.
Wa Ka Polri
Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan :
1.
Inpektur pengawasan umum;
2.
Asisten Kapolri bidang operasi;
3.
Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.
4.
Asisten Kapolri bidang Sumber daya manusia;
5.
Asisten Kapolriu bidang saranas dan prasarana;
6.
Difisi Profesi dan Pengamanan;
7.
Divisi Hukun;
8.
Divisi Hubungan Internasional;
9.
Divisi Hubungan Masarakat;
10.
Divisi Teknologi, Informasi Kepolisian;
11.
Staf ahli Kapolri.
Unsur pelaksana tuigas Pokok:
1.
Badan Intelejen Keamanan;
2.
Badan Pemelihara Keamanan;
3.
Badan Resere Kriminal;
4.
Korps Lalu lintas;
5.
Korps Brigade Mobil;
6.
Detasemen Khusus 88 Anti treror;;
Unsur Pendukung :
1.
Lembaga Pendidikan Kepolisian;
2.
Pusat Penelitian Pengembangan;
3.
Pusat Keuangan;
4.
Pusat kedokteran dan Kesehatan;
5.
Pusat Sejarah.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

39

PRINSIP PRINSIP PENGAWASAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

TELITI, CERMAT, TRANSPARAN;


KEJUJURAN, KETULUSAN, KEICHLASAN;
OBYEKTIF DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN;
KEBERANIAN YANG BERTANGGUNG JAWAB;
AKUNTABILITAS PUBLIK;
BERDASARKAN PERTIMBANGAN YG MATANG;
TAAT AZAS, INDEPENDEN, TDK SUBYEKTIF;
FLEKSIBEL, MAMPU MENYESUAIKAN DG
PERUBAHAN;
9. BERDASARKAN PROSES YG SISTEMIK/
HOLISISTIK,
10. KOREKTIF, MEMANUSIAKAN MANUSIA.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

40

FUNGSI FUNGSI PENGAWASAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

F.PENGAMATAN;
F.PEMERIKSAAN;
F.PENILAIAN.
F.PENGUSUTAN.
F. PENGKOREKSIAN;
F, PENUNTUTAN.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

41

PERAN PENGAWASAN
1. ANTISIPATIF.
2. KOREKTIF DAN SOLUTIF;
3. MENGINGATKAN PIMPINAN ADANYA
KESALAHAN. EARLY WARNING &
DETECTION SYSTEM
4. MEMANTAU PELIMPAHAN WEWENANG;
5. MEMOTIVASI INDIVIDU BEKERJA LEBIH
BAIK.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

42

METODA PEMERIKSAAN
(MANAJEMEN PENGAWASAN POLRI)

1. ANALISIS.
2. OBSERVASI/
PENGAMATAN.
1. PERMINTAAN
INFORMASI /INQUIRY
2. EVALUASI
3. INVESTIGASI.
4. VERIFIKASI;
5. CHECKING.
6. UJI/TES.
7. FOOTING.

8. CROSS FOOTING.
9. VOUCHING
10.SCANNING.
11.TRASIR/TELUSURI.
12.REKONSILIASI.
13.KONFIRMASI.
14.BANDINGKAN.
15.INVENTARISASI/
OPNAME.
16.INSPEKSI/SUPERVISI.
17.KONSELING.
18.PENUTUPAN BUKU.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

43

SUPERVISI
1. PENGAWASAN LANGSUNG ATASAN KPD BAWAHANNYA,
keberadaannya sangaf diperlukan dalam tugas
kepolisian ( a presence that is permanently required
in police work ,Bouza,1978: 3);
2. MENGARAHKAN, MEMBERI PETUNJUK DAN
BIMBINGAN, nasehat,bantuan, pengendalian;
3. FACE TO FACE LEADERSHIP, MEMILIKI KELEBIHAN/
KETELADANAN, DAN SENI KEPEMIMPINAN YG
EFEKTIF.;
4. MEMOTIVASI BWAHN BEKERJA LEBIH BAIK, INISIATIF,
KREATIF;
5. MENGENALI KOMPETENSI DAN KEPRIBADIAN
BAWAHANNYA.
6. MEMILIKI INTEGRITAS/ KEWIBAWAAN DAN DIPERCAYA
BAWAHANNYA,
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

44

DESAIN STRUKTUR DAN PROSES PENGENDAIAN


MANAJEMEN
KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN STRUKTUR DAN
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN.
1. TIGA TAHAP PROSES DAL JEMEN.
A. TINDAKAN PERENCANAAN;
B. TINDAKAN PELAKSANAAN;
C. TINDAKAN EVALUASI.
pengendalian manajemen merupakan proses yg dilakukan
terhadap personil organisasi, agar melaksanakan kegiatan
organisasi mencapai tujuan organisasi.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

45

Proses tsb meliputi :


A. proses motivasi;
B. proses mendeteksi kesalahan;
C. proses memperbaiki kesalahan.
Proses pengendalian manajemen mencakup :
1. struktur;
2. penataan organisasi;
3. wewenang;
4. tanggung jawab;
5. konsepsi informasi.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

46

KOMPONEN PENGENDALIAN :
a.pengendali; monitoring, korektor;
b.Alat pengendali : reflektor, komunikator;
c.Yang dikendalikan; proses dan hasil.
1). Detector STD/TU;
2). Monitor mengenai apa yg terjadi,
3). Selektor, membandingkan,
4). Efektor, komunikasi .(R. Anthony e.a, 1994).
(Bandingkan dg elemen pengendalian JF Stoner, 1978)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

47

Penyusunan Sistem Pengendalian, dilakukan dg


mempertimbankan
beberapa hal :
a. Lingkungan;
b. Tingkat kecenderungan organisasi lepas dari kendali;
c. Kecenderungan terkait dg Karakter personil, tanggung
jawab pimpinan; struktur organisasi; kualitas
pemimpin/manajer; tingkat pemahaman personil thd
pekerjaannya, sifat proses produksi; kepekaan organisasi /
respon organisasi thd suatu kejadian ,
d. Organisasi dinyatakan terkendali jika organisasi berjalan
sesuai dengan yg dikehendaki / keinginan manajemen.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

48

d. Organisasi dapat lepas kendali karena beberapa


hal :
a). Masalah persepsi personil tdk memahami keinginan
manajemen, mengkait tujuan dan tolok ukur/Stdr;
b). Masalah motivasi; personil tdk bereaksi seuai
keinginan manajemen /pimpinan.
Berdasrkan hal tersebut ,maka diperlukan upaya-upaya
mempersamakan persepsi thd : tujuan/hasil; proses
efesiensi dan
efektivitas; kepastian assurance).
Tujuan ditentukan dalam Proses Perencanaan Strategis
,tdk berkaitan dg waktu, dan tdk mempunyai batas
waktu,
Namun tujuan dpt berubah karena informasi yg diperoleh
Selama proses Pengendalian Manajemen.( Maciarelo e.a.,
1994. MCS)
49
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN

Efektif adalah kemampuan dpt mencapai tujuan yg


diinginkan, efesiensi mengatakan masukan /input yg
diperlukan untuk menghasilkan sesuatu unit keluaran
(out put).
e. Kesediaan alat alat pengendali yg specifik dan
sesuai utk melakukan pengamatan, penilaian, dan
perbaikan thd kecenderungan kegagalan organisasi
jenis sistem pengendalian yg dibutuhkan berbeda
untuk tindakan tindakan yg berlainan (formal &
informal sistem)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

50

Tujuan Pengendalian
Bertujuan agar proses pelaksanaan dilakukan sesuai rencana, melakukan
tindakan korektif/perbaikan jika terdapat penyimpangan dari pencapaian
tujuan sesuai rencana. Oleh karena itu diperlukan asas asas pengendalian
Agar tujuan pengendalian dpt tercapai, asas-asas tsb. menurut Koontz and
Donel :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Asas tercapainya tujuan,


Asas efesiensi pengendalian;
Asas tanggung jwb pengendalian;
Asas pengendalian thd masa depan;
Asas pengendalian langsung.
Asas refleksi rencana;
Asas pennyesuaian dg organisasi;
Asas pengendalian individual,.
AsAS STANDAR;
Asas pengendalian thd strategis, (Principle of Strategic points control).
Asas kekecualian.
Asas peninjauan kembali
Asas tindakan ( principle of action ).

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

51

Proses Pengendalian dilaksanakan


bertahap
1. Menentukan Standar
2. Mengukur Hasil
3. Membandingkan hasil dg Standar dan
menentukan tingkat penyimpangan jika
ada;
4. Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat
penyimpangan agar pelaksanaan dan
tujuan sesuai rencana;
Beberapa metoda/cara pengendalian menurut
Hasibuan :
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

52

Beberapa Metoda/ Cara pengendalian\


(Hasibuan ,2003: 246)

1. Pengendalian langsung dilakukan


sendiri oleh pimpinan;
2. Pengendalian tdk langsung;
3. Pengendalian berdasarkan
pengecualian;
4. Sistem Pengendalian Manajemen
dipusatkan pada Program-program dan
pusat pusat pertanggungan jawaban.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

53

1.

Pengendalian langsung dilakukan sendiri oleh pimpinan


,keuntungannya :
a) Kesalahan dpt diketahui sedini mngkin;
b) Terjadi kontak langsung dg pimpinan;
c) Dpt menampung langsung aspirasi angguata/bawahan;
d) Menghindari terjadinya manipulasi;
e) Memberikan kepuasan bawahan karena bertemu
langsung dg pimpinannya;
Kelemahan methoda ini :
1) Menyita waktu pimpinan.
2) Mengurangi inisiatif bawahan;
3) Biaya tinggi.
Tehnik yg dpt digunakan dlm dal langsung : observasi dan
Laporan ditempat.(on the spot observation & on the spot
report)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

54

2. Pengendalian tdk langsung; mrpkan Dal jarak


jauh,melalui laporan, baik lisan/tertulis, terkait
pencapaian sasaran kinerja. Kelemahan metoda ini :
a). Laporan kurang obyektif;
b). Jika terdapat kesalahan dlm pelaksanaan pekerjaan
terlambat diketahui :
b). Kurang menciptakan hubungan atasan dg bawahan.
Manfaat metoda ini ialah :
a). Pimpinan mempunyai lebih banyak waktu utk
melakukan pekerjaan perencanaan;
b). Biaya relatif lebih kecil dibandingkan pengendalian
langsung.
c). Mendorong inisiatif bawahan menyelesaikan beban
pekerjaannya.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

55

3. Pengendalian berdasarkan pengecualian;


- fokus Dal dan yg dilaporkan kepada
pimpinan hanya terjadinya kesalahan yg
luar biasa, dari standar yg ditetapkan.
Karena fokus pengendalian manajemen
adalah
manusia , oleh karena itu faktor dominan dlm
DALJEMEN adalah pertimbangan psikologis ,
sehingga diperlukan metoda komunikasi
memberikan keyakinan, memotivasi dan
mengkritik yg tepat.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

56

Berdasarkan Hal tersebut mk perlu adanya pemahaman ttg


karakteristik sisdal jemen meliputi:
d. Pemusatan Sistem Pengendalian Manajemen pd program program
dan
pusat pusat pertanggungjawaban; (titik titik dal stratefis dan
Bidang bidang kunci prestasi)
e. Jenis informasi yg diproses dlm sisdaljemen mencakup :
1. data terencana dalam bentuk Program Anggaran dan Standar.
2. data aktual didalam maupun diluar organisasi .
f. SISDALJEMEN merupakan sistim organisasi total yg merangkum
semua aspek organisasi guna membantu manajemen memelihara
keseimbangan diantara berbagai fungsi organisasi;
g. SISDALJEMEN berkaitan dg Struktur Keuangan;
h. Aspek perencanaab dlm SISDALJEMEN cenderung mengikuti pola
dan jadwal tertentu
i. SISDALJEMEN merupakan sistim yg terkoordinasi dan terpadu.
(Vide gb 10 ttg tahap tahap sisdal jemen)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

57

Hal hal yang perlu diperhatikan dengan


desain pengendalian manajemen.
1. Variabel kunci; merupakan penentu profitabelitas
(polisi Hasil) yg tepat, masa depan organisasi, perlu
perhatian khusus. Yg perlu diperhatikan variabel
lingkungan (ipoleksosbudmil)
2. Variabel Pengecualian; semua tdk perlukan
perhatian, kecuali terdapat perilaku yg menyimpang
Terkait kedua variabel kunci dan pengecualian tersebut ,
maka
diperlukan arus informasi dalam proses pengendalian

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

58

Desain Struktur dan


Proses Pengendalian Manajemen Hendaknya
Dikaitkan
Pemahaman ttg Pembangunan ;
Paradigma dan karakteristik cross functional organization
dan bounderless organization;
Cross functional organization mindset merupakan suatu
paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar yg melandasi kerja
tim fungsional. Memandang organisasi sbg rangkaian sistem yg
digunakan utk melayani kebutuhan costumer.
Organisasi melaksanakan tiga kegiatan utama terkait pemba
ngunan cross functional organization , yatu :
1. ..

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

59

1. Mendesain produk dan jasa sesuai kebutuhan costumer;


2. Memproduksi produk dan jasa tsb secara cost efective;
3. Memasarkan produk dan jasa secara efektif
Kepada costumers (Mulyadi dan Johny Setiawan,
2000: 145).
Boundaryless organization ,merupakan pembangunan
organisasi dg batas vertikal, horisontal, eksternal geografis
yg sehat .
Pembangunan organisasi ini berimplikasi kepada perubahan
metoda pengendalian , dari pengendalian ketat ke
pengendalian tdk ketat, dg memperhatikan empat dimensi
yaitu :
a. Informasi; b. Kompetensi; c. Wewenang; d.Penghargaan.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

60

1. Informasi hrs dirobah, yg semula


tertutup menjadi informasi sharing yg
terbuka bagi seluruh personil organisasi;
2. Kompetensi yg semula dimiliki pimpinan
, menjadi kompetensi yg terdistribusi
kepada seluruh personil organisasi;
3. Wewenang disertai tanggung jawab kpd
yg memberikan wewenang;
4. Penghargaan lebih adil/proporsional dan
mendorong personil berprestasi .
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

61

Tahapan proses SISDALJEMEN mencakup


1.
2.
3.
4.
5.
6.

PERUMUSAN STRATEGI;
PERENCANAAN STRATEGI;
PENYUSUNAN PROGRAM;
PENYUSUNAN ANGGARAN;
IMPLEMENASI;
PENGENDALIAN.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

62

GUNA MENJALANKAN SISDALJEMEN


DIPERLUKAN TIGA GOLONGAN
MANAGERIAL SKILLS
a. KETRAMPILAN MENGELOLA BISNIS DAN
PROSES ORGANISASI;
b. KETRAMPILAN DLM MENGELOLA PEROBAHAN
c. KETRAMPILAN DALAM MENGELOLA FAKTOR
FAKTOR YG BERDAMPAK PD ORGANISASI,
BAIK BERDAMPAK POSITIF MAUPUN NEGATIF,
NAMUN TDK SECARA JELAS NAMPAK
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

63

PENDELEGASIAN WEWENANG VS
PEMBERDAYAAN PERSONIL
Delegasi wewenang : memberikan sebagian Pekerjaan atau
wewenang
Oleh delegator kpd Delegate untuk dikerjakan atas nama
delegator.
Pendelegasian wewenang dilakukan pimpinan karena bbrp hal :
a. Pembagian wewenang dan pekerjaan;
b. Keterbatasan pisik, waktu, perhatian dan pengetahuan.
c. Kunci dinamika masarakat;
d. Penciptaan ikatan, hubungan formal dan kerjasama antara
atasan bawahan;
e. Proses manajemen;
f. Perluasan ruang gerak dan waktu Pimpinan
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

64

Beberapa konsep pendelegasian wewenang


(Mulyadi 2007 :273-273 )
a.

b.
c.

d.

Pendelegasian wewenang dilakukan dari Pimpinan/Manajer


lebih tinggi posisinya kepada Pimpinan/manajer lebih rendah
( bukan kpd karyawan/personil)
Pimpinan yg lebih rendah posisinya memerlukan otorisasi secara
eksplisit dari pimpinan pendelegasi wewenang pd waktu akan
melaksanakan wewenang yg didelegasikan kepadanya.
Pemberian wewenang tdk diberikan sepenuhnya, pimpinan
penerima wewenang masih diwajibkan utk mendapat otorisasi
secara eksplisit dari pimpinan pe ndelegasi wewenang pd waktu
wewenang yg didelegasikan akan dilaksanakan.
Pendelegasian wewenang lebih menekankan pd aspek
pengendalian dan kepatuhan darpada aspek kebebasan dlm
pelaksanaan wewenang dg tiga instrumen pengendalian, yaitu :
otorisasi secara eksplisit sblum wewenang dilaksanakan ,
laporan pertanggungan jawaban, dan audit kinerja.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

65

Pendelegasian wewenang membentuk kultur


Organisasi dlm hal kepemimpinan / manajer
yang cenderung bergaya otoriter dan mengandalkan
Komando utk memperoleh Kepatuhan bawahannya
(position based leadership ).

Serta menghasilkan hubungan berbasis ketidak


perca
yaan (distrust based relationship)

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS


LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

66

Pemberdayaan
Merupakan proses dimana pekerja diberi peningkatan sejumlah
Otonomi dan
Keleluasaan dlm hubungannya dengan pekerjaan mereka.
- Pekerja bertanggung jawab atas pekerjaannya
- Meminimlkan ketidak berdayaan/ dihilangkan
- Meningkatkan self efficacy,(rasa percaya diri bahwa dirinya mampu
menyelesaikan pekerjaan apa saja yg diberikan kpdnya. Namun
perlu didukung kemampuan aktual .
- Menjadikan proses menjadikan seseorang lebih berdaya guna dlm
menyelesaikan masalah dg cara memberikan kepercayaan dan
kewenangan guna menumbuhkan rasa bertanggung jawab
Implikasi pemberdayaan adalah memberikan kemampuan personil utk
membuat keputusan lebih besar dan lebih banyak tanpa menunggu
personil
yg lebih senior.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

67

Beberapa faktor yang menyebabkan


pemberdayaan
a. INTENSITAS KOMPETISI; tantangan yg semakin komplek dan
intensif;
b. PERUBAHAN TEKNOLOGI; kemajuan teknologi menuntut inovasi .
c. PERKEMBANGAN EKOLOGI;
d. PERUBAHAN PERSONIL; menuntut kemampuan memiliki
kompetensi yg lebih baik.
ADAPUN MANFAAT PEMBERDAYAAN :
1.

Pengembangan bakat individu; meningkatkan percaya diri dan kepuasan kerja,


karena merasa dihargai.
Metoda utk pemberdayaan personil :
a). Memberikan apresiasi atas pencapaian prestasi personil;
b). Me mberikan dorongan.
c). Merobah paradigma negatif menjadi positif.
d). Mendorong komitmen.
e). Mengembagkan team work.
f). Menjadikan Budaya Organisasi.

68

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

2.

PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI.


PEMBERDAYAAN YG MENGARAH KPD PENGEMBANGAN BAKAT INDIVIDU AKAN
BERIMPLIKASI THD PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI. OLEH KARENA ITU
DIPERLUKAN PERUBAHAN PERAN PIMPINAN, SEMULA ANGGAUTA/BAWAHAN
MELAKUKAN PEKERJAAN UTK MEMBANTU PIMPINAN, BERUBAH MENJADI PIMPINAN
BEKERJA UTK MEMBERIKAN DUKUNGAN BAGI ANGGAUTA/BAWAHANNYA. (JANE
SMITH. 2000. EMPOWERING MANAGER )

PRINSIP PEMBERDAYAAN PERSONIL.


a.. Subsidiary; kedudukan yg lebih tinggi tdk diperkenankan
mengambik tanggung jawab kedudukan yg lebih rendah.
b. Karyawan pd dasarnya baik;
c. Trust based relationship.
Guna mengimplementasikan pemberdayaan personil , diperlukan
lingkungan
kerja yg kondusif , yaitu :
1). Lingkungan yg mendukung terwujudnya kepercayaan timbal balik;
2). Komitmen katryawan thd visi,misi dan nilai nilai organisasi..
3). Kesediaan pimpinan utk memberikan wewenang kepada personil.
4). Terdapat penghargaan yg berbasis kinerja.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

69

Beda
Pendelegasian Wewenang dg Pemberdayaan
Pendelegasian wewenang, secara mendasar lebih menekankan
kpd aspek pengendalian dan kepatuhan daripada aspek
kebebasan dlm pelaksanaan wewenang.
Pemberdayaan karyawan merupakan pemberian wewenang
kpd personil utk merencanakan, mengendalikan dan membuat
keputusan atas pelaksanaan tugas yg menjadi tanggung
jawabnya, tanpa harus mendapatkan otorisasi dari Pimpinan yg
lebih tinggi atau diatasnya.
PEMBERDAYAAN KARYAWAN CENDERUNG MEWUJUDKAN KARYAWAN
PRODUKTIF DAN BERKOMITMEN

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

70

RESKILLING MANAGER/ PIMPINAN


MERUPAKAN USAHA MEMBENTUK SKILL BARU BAGI
KARENA dipicu 2 faktor:
a. Skill yg dimiliki pimpinan, sejak semula sudah tdk cocog
dgn lingkungan (kadalu warsa);
b. Skill yg dimiliki pimpinan tdk sesuai lagi dgn lingkungan
karena perubahan lingkungan yg pesat (modernasi).
Mulyadi, ada 4 alasan perlubya reskilling manajer :
1, kebanyakan manajer hanya memiliki kemampuan
tehnis, bukan managerial skill.
2. Umumnya organisasi tdk memiliki program utk
mendidik dan melatih managerial skill para manajernya.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

71

3. Ke banyakan manajer memperoleh pendidikan manajemen yg menggunakan


proses skill aproach , sehingga mereka hanya trampil dlm planning, coordinating,
staffing, controlling namun tdk trampil menghasilkan value dlm bisnis.
4. Para manajer sekarang menghadapi era revolusi manajemen yg menuntut
semua manajer utk mempertanyakan kembali paradigma, asumsi dasar, core
beliefs dan core values yg selama ini digunakan utk mengelola organisasi.
Paradigma yg mendasari rerangka konseptual utk pengembangan managerrial skill adalah Total Quality Management ( TQM) yg mencakup :
1. Costumer value; a.l perumusan strategi;pembentukan struktur;;operasi;sdm
;mnjmn ; leadership.
2. Continuos improvement :mengarahkan energi personil utk lakukan improvement
secara berkelanjutan thd proses yg menghasilkan costumer value
3. Dan organizational system

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

72

Komponen rerangka konseptual managerial


skill
Untuk value added management meliputi :
a.Tujuan;
b.Proses bisnis dan pengembangan
organisasi
untuk menjalankan bisnis
C.Proses dan manajemen perobahan;
D.Proses manajemen sisi bayangan (shadow
side) organization.
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

73

Managerial Skill untuk Value Added Management Conceptual Frame Work


Model A
Pengelolaan Proses Bisnis dan Organisasi
Strategi
Operasi
Struktur
Sdm
Manajemen
kepemimpinan

Tujuan

o costumers yg puas
o karyawan yg produktif dan
berkomitmen.
o financial retuns:
* perobahan inovatif,
* improvement berkelanjutan

Model B
Pemicu dan Pengelolaan Perobahan
perobahan lingkungan
perobahan perbaikan
Perobahan inovatif
improvement Berkelanjutan

MODEL C

Pengelolaan Sisi bayangan Organisasi

ketidak aturan bisni s /Organisasi


keanehan karyawan
sistem Sosial
Politik Organisasi
Cultur organisasi

Mulyadi dan Johny Setiawan 2000: 42


a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

74

MODEL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAGAN MODEL DALAM PENANGANAN WASDAL TUGAS POKOK


KEPOLISIAN; TEGAKNYA HUKUM, CEGAH KEJAHATAN, HAR.RASA
AMAN,TENTRAM, TERTIB; ( YAN.LIND ) WUJUDKAN SEJAHTERA.
BAIK MELALUI PENDEKATAN S.W.O.T MAUPUN SI.TU.P.A.K
DOKTRIN /PERUNDANG UNDANGAN
KEBIJAKAN & STRATEGI, PRINTAH, PEWTUNJUK
MANAGEMEN CONTROL SYSTEM

SITUASI KONDISI
EKTERN
YG DIHADAPI
& INTERN
YANG ADA

P r o g r a m & P R O S E S PELAKSAANAAN
BIN BANG
KUAT

HASIL

BINKAM
GAKKUM
RUTIN
SUS/GAB

HASIL YANG
DAPAT
DICAPAI

PENGARUH LINGKUNGAN STRATEGIS

ARAH UMPAN BALIK


MASUKAN KOREKSI/PENGENBANGAN

CONTROL
INSPEKSI, SUPERVISI
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN
WASDAL 57 2011 56

75

PENUTUP
BUKU PEGANGAN UTK DIPAHAMI DAN
MEMOTIVASI PENGEMBANGAN PROFESIONAL
LAKGAS ,DALAM KETERPADUAN WUJUDKAN
MISI POLRI.
MEMECAHKAN MASALAH DLM APLIKASI
PENGENDALIAN TUPOK MEMBANGUN
KEPERCAYAAN DAN PARMAS,
MEMAHAMI SBG FIRST LINE SPERVISORY
OFFICER/ AND MIDLE MANAGER PROFESIONAL
KEBERADAANNYA ADALAH HARAPAN DAN
KEPERCAYAAN MASARAKAT. MENGABDI
MEMBERIKAN SEBESARNYA MANFAAT
a KULIAH PENGANTAR RINGKAS
LENGKAP MNJMN WASDAL 57 2011 56

76

TUGAS MAHASISWA
MENGIKUTI, MENCATAT PERKULIAHAN;
MEMBACA REFERENSI WAJIB : BUKUNYA
BOUZA, STONER, ROBERT ANTHONY;
MEMBUAT KARYA TULIS PRIBADI DAN
KELOMPOK UNTUK DISKUSI KELOMPOK ( 4
KELOMPOK );
MENGIKUTI KULIAH UMUM IRWASUM.
MENGIKUTI UJIAN AKHIR KULIAH.

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

77

DAFTAR KEPUSTAKAAN.

1.
2.
3.
3.

4.
5.
5.
6.
6..
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Soewarso Msik e.a. : Diktat A4 Revisi Diktat Naskah Wasdal


STONER, JAMES A.F. e.a., : MANAJEMEN ED III JILID 2, 1986
ABDUL HALIM Drs.MBA. Ak
e.a.
Sistim Pengendalian Manajemen, ed rev. UPP AKADEMI MANAJEMEN
PERUSAHAAN YKPN, JOGYAKARTA,2000
BOUZA ANTHONY V.
POLICE ADMINISTRATION ORGANIZATION AND PERFORMANCE
PERGAMON PRESS INC. MAXWELL HOUSE, FAIRVIEW PARK,
ELMSFORTH, NEW TORK USA. 1978.
BUNYARS R.S. POLICE MANAGEMENT HANDBOOK, 67-83; 1978.
BARKER,THOMAS ea. POLICE DEFIANCE, PENYIMPANGAN POLISI,SADURAN KUNARTO ED IV 1999. CIPTA MANUNGGAL
HANI HANDOKO T. Dr. MBA MANAJEMEN .BPFE YOGJAKARTA, JOGYAKARTA, 1992.
MAMDUH M. HANAFI , Dr MBA. MANAJEMEN , UPP AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN.
YOGJAKARTA. 2000.
MELNICOE AND MANNIG, ELEMENT OF POLICE SUPERVISSION 3d Printing 1972.
LARRY K. GAINES e.a. Police Administration1989.
WILSON O.W. .POLICE ADMINISTRATION , 1950.
ROBERT N. ANTHONY e.a , MANAGEMENT CONTROL SYSTEMS. 1997.
ABRAHAM s Blumberg, The Ambivalent Force, perspective on the Police 2 nd ED, 1976.
KUNARTO, DRS MBA , PERILAKU ORGANISASI POLRI , 1997.
MC LAUGHLIN EUGENE, CONTROLLING CRIME, 1996.
TENRI ABENG , PROFESI MANAJEMEN, 2006.
ANDERSON FCMA, e.a. MANAGEMENT ,PLANNING AND CONTROL 1981..

a KULIAH PENGANTAR RINGKAS LENGKAP MNJMN


WASDAL 57 2011 56

78

Anda mungkin juga menyukai