BAB III Kasus Tumor Tulang
BAB III Kasus Tumor Tulang
STUDI KASUS
III. 1 Profil Pasien
Nama Pasien
: Tn. AM
Umur
: 47 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Pinrang
Cara bayar
: BPJS
: 02xxx2
: 16 Desember 2014
: Sesak napas
Anamnesis terpimpin
Riwayat Penyakit
13
Diagnosa
14
Data Klinik
Nilai Rujukan
Sistolik < =120
Diastolik < =80
16-24x/mnt
60-100x/mnt
36 - 37,50
16
110
70
38
78
36,7
17
100
70
24
80
36,4
Kurang
lancar
24
90
60
20
72
36
25
120
70
20
80
36
Tekanan Darah
2
3
4
5
7
8
9
10
11
Pernapasan
Denyut Nadi
Suhu Badan
Demam
Batuk
Mual
Muntah
Lemah
Sesak Nafas
13
BAB
14
BAK
15
16
15
Data Klinik
Nilai Rujukan
26
120
27
110
28
110
29
100
30
100
31
110
1
100
2
110
3
120
4
100
5
110
6
90
70
80
70
70
70
70
70
70
80
70
70
60
Tekanan
Darah
Pernapasan
16-24x/mnt
15
20
18
20
18
20
20
26
20
20
20
20
Denyut Nadi
60-100x/mnt
78
80
70
72
78
78
80
80
82
84
80
84
Suhu Badan
36 - 37,50
36,7
36,5
36,5
36,1
36,5
36,2
36
35,8
36
36.5
36,8
36,7
5
7
8
9
10
11
12
13
14
Demam
Batuk
Mual
Muntah
Lemah
Sesak Nafas
Nyeri ulu hati
BAB
BAK
15
Sakit perut
Bagian bawah
16
Nyeri dada
Keterangan:
= Ada keluhan,
= menurun
16
Pemeriksaan
WBC
2
3
4
5
6
7
RBC
HCT
HGB
MCV
MCH
MCHC
PLT
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
RDW-SD
RDW-CV
PDW
MPV
P-LCR
PCT
NEUT
LYMPH
MONO
EOS
BASO
GDS
GDP
GD2PP
Ureum darah
Serum kreatinin
SGOT
SGPT
Protein
Albumin
Globulin
AsamUrat
32
CEA
Waktu
Protrombin (PT)
33
Nilai Normal
4,011,0x103/mm3
4,5-5,5x106/mm3
40,0-50,0 %
13,0-16,0 g/dL
80-100 fl
27,0-34,0 pg
31,0-36,0 g/dL
150450x103/mm3
37,0-54,0 fl
10,0-15,0 %
10-18 fl
6,00-13,0 fl
13-43 %
0,170-0,350 %
50,0-70,0x103/ml
20-40 %
2-8 %
1-3 %
0,00-0,10 %
80-180 mg/Dl
110 mg/Dl
80-140 mg/dL
0-53 mg/Dl
0,6-1,3 mg/Dl
< 35 /L
< 45 /L
6,6-8,7 g/Dl
3,3-5 g/Dl
1,5-5 g/dL
3,4-7,0 mg/Dl
16
14,56
10,36
13,93
16,44
18,39
4,44
32,2
11,7
83,6
26,4
31,5
4,26
35,1
11,6
82,4
27,2
33,0
3,96
33,3
10,6
84,1
26,8
31,8
4,49
37,9
11,5
84,4
25,6
30,3
4,56
38,0
11,7
83,3
25,7
30,8
455
430
457
450
407
50,3
16,5
9,3
8,7
14,7
0,40
10,57
2,72
1,19
0,07
0,01
94
48,2
16,6
9,1
8,7
15,7
0,37
85,3
10,08
3,7
0,1
0,01
50,1
16,5
8,6
8,4
13,4
0,38
81,3
10,1
8,4
0,01
0,01
51,1
16,7
8,7
10,2
15,3
0,39
13,08
1,91
1,42
0,02
0,01
50,3
16,7
8,7
10,1
15,1
0,35
16,03
1,18
1,17
0,00
0,01
195
205
29
0,9
57
43
19
0,5
47
36
2,9
2,8
0,5
57
45
5,4
2,8
2,6
3,3
4,0
15,1
14,9
4,9
18,0
10,8-14,4detik
15,3
17
Keterangan:
18
19
superior
susp
suatu
infiltrasi
tumor,
20
No
Nama Obat
1
2
NaCl 0,9 %
Ceftriaxone injeksi
Levofloxacin
4
5
Nystatin drops
Methyl
prednisolon
Methyl
prednisolon
6
7
8
9
10
Omeprazole
Cernevit
Cardiomin
Nutriflam
Bentuk dan
kekuatan
Sediaan
Infus 500 ml
Vial 1 g
Tablet 500
mg
100.000 unit
Tablet 16 mg
Tablet 8 mg
Tablet 20 mg
Vial 3500 IU
Kapsul
Kapsul
1
7
1
8
1
9
20
21
22
2
3
2
4
2
5
2
6
21
11
12
13
14
15
16
17
Codein
Valisanbe
Nonflamin
Patral
Vip albumin
Lactulax
Tracetat
Tablet 10 mg
Tablet 2 mg
Kapsul 500
mg
Kaplet
Kapsul 500
mg
Sirup 200 ml
Suspensi 200
ml
1 tab /8
jam/oral
1 tab/24
jam/oral
1
kap/12jam/oral
1 kap/8
jam/oral
2 kap/8
jam/oral
Syrup/12
jam/oral
20 ml/24
jam/oral
Nama Obat
1
2
NaCl 0,9 %
Ceftriaxone
Levofloxacin
Nystatin drops
Bentuk dan
Kekuatan
Sediaan
Infus 500 ml
Vial 1 g
Tablet 500
mg
100.000 unit
Aturan Pakai
20 tpm
1 vial/12jam/iv
1 tab/24
jam/oral
2 ml/8
jam/oral
6
-
22
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Methyl
prednisolon
Methyl
prednisolon
Omeprazole
Cardiomin
Cernevit
Nutriflam
Codein
Valisanbe
Nonflamin
Patral
Vip albumin
Lactulax
Tracetat
Tablet 16 mg
1 tab/12
jam/oral
Tablet 8 mg
1 tab/12
jam/oral
Tablet 20 mg 1 tab/24
jam/oral
Kapsul
1 Kap/24
jam/oral
Vial 3500 IU 1 Vial/ 24
jam/iv
Kapsul
Kapsul/12jam/
oral
Tablet 10 mg
1 tab /8
jam/oral
Tablet 2 mg
1 tab/24
jam/oral
Kapsul 500
1
mg
kap/12jam/oral
Kaplet
1 kap/8
jam/oral
Kapsul 500
2 kap/8
mg
jam/oral
Sirup 200
Syrup/12
ml
jam/oral
Suspensi
20 ml/24
200 ml
jam/oral
23
24
Indikasi
No
Nama Obat
1 NaCl 0,9 %
R
Ceftriaxone
2 injeksi
R
3 Levofloxacin
R
4 Nystatin drops
R
Methyl
5 prednisolon
tab
R
Omeprazole
6
tablet
R
7 Cardiomin
R
8 Cernevit
R
9 Nutriflam
R
10 Codein
R
11 Valisanbe
R
Nonflamin
12
kapsul
R
13 Patral
R
Vip albumin
14
kapsul
R
15 Lactulax syrup
R
Tracetat
16
suspensi
R
Keterangan : R = Rasional, IR
Rasionalitas
Dosi Aturan
Obat
s
pakai
R
R
R
Penderit
a
R
Cara
pemberian
R
Lama
pemberian
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
IR
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
IR
R
R
R
IR
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
= Irasional
25
rekomendasi
yang
lebih
tepat
dan
monitoring
terhadap
pasien.
Tabel. III.6 Data Assessment and Plan sesuai Analisa Rasionalitas Terapi
Problem
Medik
Efusi
Pleura
Batuk
Terapi
DRPs
Tidak ada
terapi
Codein
Pemberia
n vitamin
Cernevit
Bengkak
pada
wajah dan
leher
Methyl
Prednisolo
n
Rekomendasi
Monitoring
Penggunaan obat
diuretik untuk
mengurangi cairan
Kondisi
pasien
Untuk lama
pemberian codein
perlu dipantau.
Pemantauan
frekuensi
batuk
Sebaiknya vitamin
yang diberikan
dalam bentuk oral
saja
Kondisi
pasien
Sebaiknya diganti
dengan obat
antiinflamasi non
steroid
Kondisi
pasien
26
Tanggal
Konseling
Senin, 29
Desember
2014
Masalah / Keluhan
Pasien menjelaskan
tentang apa yang
dirasakan terkait
penyakit yang
dideritanya.
Pendamping Pasien
menanyakan indikasi
obat-obat yang
digunakannya.
Konseling yang
Diberikan
Memberikan informasi
tentang waktu-waktu
penggunaan obat
yang diresepkan oleh
dokter kepada pasien.
Menganjurkan pasien
agar minum obat
secara teratur.
Menyarankan kepada
pasien untuk tidak
sering bergerak
sehingga
memudahkan pola
napas
Selasa, 30
Desember
2014
Jumat, 2
Januari
2015
Menyarankan banyak
istirahat dan tidak
boleh terlalu banyak
beraktivitas
24
25
pemberian
jangka
panjang
sebaiknya
lakukan
uji
3500 IU
Colecalciferol
200 IU
Tokoferol
11,2 IU
Ascorbic acid
125 mg
Nicotinamide
46 mg
Pantotenic acid
17,25 mg
Pyridoxine
4,53 mg
Riboflavin
4,14 mg
Thiamin
3,51 mg
Asam folat
414 mcg
D-biotin
60 mcg
Cyanocobalamine
5,5 mcg
26
Glisin
250 mg
Asam glikokolat
140 mg
Soybean lecithin
112,5 mg
Sodium hydroxide
q.s. pH = 5.9
b. Indikasi
Vitamin parenteral untuk dewasa dan anak > 11 tahun yang
tidak mungkin atau tidak cukup diberikan secara peroral.
c. Farmakologi
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat
dibentuk oleh tubuh. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin
mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh.
d. Dosis
Dewasa dan anak > 11 tahun 1vial/hari
e. Kontra Indikasi
Hipervitaminosis atau hipersensitif terhadap vit B1
f. Efek Samping
27
28
pengecapan,
muntah,
anoreksia,
ansietas,
Interaksi Obat
Absorbsi berkurang oleh antacid yang mengandung Aluminium
dan Magnesium atau obat yang mengadung zat besi. Dengan
AINS dapat meningkatkan risiko rangsangan SSP dan
bangkitan kejang. Obat anti diabetes
4. Methyl Prednisolon (9,11)
a. Komposisi
Setiap tablet mengandung Methyl prednisolon 8 mg, 16 mg
b. Indikasi
Kelainan endokrin, Penyakit rheumatik, Penyakit kolagen,
Penyakit kulit, Alergi, Penyakit mata, Penyakit pernafasan,
Kelainan darah, Penyakit kanker (Neoplastic disease), Edema,
Gangguan saluran pencernaan, Sistem syaraf : eksaserbasi
akut pada mulitipel sklerosis, dan meningitis tuberkulosa.
29
c. Mekanisme Kerja
Methylprednisolone
adalah
suatu
glukokortikoid
alamiah
sebagai
terapi
pengganti
pada
defisiensi
30
Keseimbangan
nitrogen
yang
negatif
alergi
lainnya,
reaksi
anafilaktik
dan
reaksi
31
methylprednisolone
meningkatkan
efek
bersama
penghambatan
siklosporin
metabolisme
dan
yang
phenobarbital,
Karbamazepin,
menginduksi
phenytoin,
Pirimidon,
dan
enzim
hepatik
rifampicin,
seperti
rifabutin,
aminogluthetimid
dapat
32
loop
diuretic,
thiazide
diuretic
dan
33
Pemberian
methylprednisolone
dosis
tinggi
dapat
peningkatan
ekskresi
kalium
dan
kalsium,
serta
terapi
jangka
panjang,
pasien
harus
diberi
menyusui
harus
khemoprofilaksis.
5) Pemberian
pada
mempertimbangkan
resikonya.
5. Patral (12)
wanita
hamil
besarnya
dan
manfaat
dibandingkan
34
a. Komposisi
Setiap kaplet salut selaput mengandung tramadol 37,5 mg,
parasetamol 325 mg.
b. Indikasi
Nyeri sedang sampai berat
c. Dosis
1) Dewasa dan anak > 12 tahun : 1- 2 kaplet setiap 4-6 jam,
maksimal 8 kaplet per hari.
2) Gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin < 30
ml/menit : < 2 kaplet setiap 12 jam
d. Kontra Indikasi
1) Hipersensitivitas terhadap salah satu bahan obat
2) Pasien dengan intoksikasi alkohol akut atau gangguan
fungsi hati.
3) Penggunaan bersamaan dengan obat-obat hipnotiksedatif, analgesik, sentarl, opioid, psikotropik dan MAO
inhibitor.
e. Efek Samping
Mual, pusing, konstipasi, mulut kering, diare, sakit kepala dan
berkeringat.
6. Valisanbe (9,11)
a. Komposisi
35
karena
inflamasi
atau
trauma;
nipertdnisitairotot
36
penderita
dengan
gangguan
pulmoner
kronik,
f. Efek samping
Mengantuk,ataksia. kelelahan Erupsi pada kulit. edema, mual
dan konstipasi, gejala-gejala ekstra pirimidal. jaundice dan
neutropenia.
perubahan
libido,
sakit
kepala,
amnesia,
dan
Rifampisin
benzodiazepin.
7. Codein (9,11)
Omeprazol
mengurangi
dapat
bersihan
meningkatkan
benzobersihan
37
a. Komposisi
Setiap tablet mengandung Codein 10 mg
b. Indikasi
Kodein digunakan untuk terapi simptomatis batuk non produktif.
Dalam dosis antitusif biasa, kodein memiliki efek analgesik
ringan dan efek sedatif. Efek analgesik kodein ini dapat
dimanfaatkan untuk batuk yang disertai dengan nyeri dan
ansietas.
c. Mekanisme kerja
Kodein merupakan analgesik agonis opoid. Efek kodein terjadi
apabila kodein berikatan secara agonis dengan reseptor opioid
di berbagai tempat di susunan saraf pusat. Efek analgesik
kodein tergantung afinitas kodein terhadap reseptor opioid
tersebut. Kodein dapat meningkatkan ambang rasa nyeri dan
mengubah reaksi yang timbul di korteks serebri pada waktu
persepsi nyeri diterima dari thalamus.
Kodein juga merupakan antitusif yang bekerja pada susunan
saraf pusat dengan menekan pusat batuk di medula oblongata.
d. Dosis
Sebagai analgesik Dewasa : 30 60 mg, tiap 4 6 jam,
maksimum 300 mg per hari.
Anak : 0,5 mg/kg BB, 4 6 kali
sehari
38
Sebagai antitusif
f. Efek samping
Dapat
menimbulkan
ketergantungan,
Mual,
muntah,
39
kapsul
mengandung
Pyridoxine
HCL
25
mg,
b. Indikasi
Sebagai antihomosistein, sebagai suplemen untuk membantu
kebutuhan vitamin B6 (Piridoksin). B12 (Sianokobalamin),
asam folat dan Vitamin E.
c. Dosis
1 kapsul lunak/ hari
9. Omeprazol (9,11)
a. Komposisi
Setiap kapsul mengandung omeprazole 20 mg
b. Indikasi
40
Mekanisme kerja
Omeprazole secara reversibel mengurangi sekresi asam
lambung dengan menghambat secara spesifik enzim lambung
pompa proton H+/K+-ATPase dalam sel parietal. Omeprazole
sodium
95%
terikat
pada
protein
plasma.
Omeprazole
Dosis
Dewasa :
Kapsul : 1 kali sehari 20 mg
Ampul : Omeprazole IV 40 mg, sekali sehari.
d.
Kontraindikasi
Dikontraindikasikan untuk pasien yang diketahui hipersensitif
terhadap obat ini.
e.
Efek samping
Omperazole injeksi umunya dapat ditoleransi dengan baik. Efek
samping yang dilaporkan pernah terjadi berupa; sakit kepala,
nyeri abdomen, mual, muntah, vertigo, ruam, konstipasi, nyeri
tulang belakang, dan lain-lain.
f. Interaksi obat
41
Diazepam:
Omeprazole
dapat
meningkatkan
konsentrasi
dapat
mengurangi
kadar
fenitoin,
b. Indikasi
Infeksi yang disebabkan oleh patogen yang sensitif terhadap
ceftriaxon, seperti : infeksi saluran napas, infeksi THT, saluran
kemih, sepsis, meningitis, tulang, sendi dan jaringan lunak.
Infeksi intra abdominal, genital (termasuk gonore), profilaksis
pra operasi dan pada pasien dengan gangguan sistem
pertahanan tubuh.
c. Dosis
1) Dewasa dan anak > 12 tahun : 1-2 gram satu kali sehari.
Pada infeksi berat atau kasus berat dapat dinaikkan sampai
42
pengobatan
gonore
dosis
tunggal
250
mg
intramuskular
3) Pencegahan preoperatif: Tergantung dari resiko infeksi :
1-2 gram dosis tunggal diberikan 30-90 menit sebelum
operasi
4) Gangguan fungsi ginjal dan fungsi hati: Pada kasus
payah ginjal preterminal (bersihkan kreatinin , 10
ml/menit), dosis tidak boleh melampaui 2 gram sehari
d. Mekanisme kerja
Ceftriaxon merupakan sefalosporin generasi ke 3 dengan
spektrum aktivitas anti bakteri yang luas dan masa kerja yang
panjang. Spektrum aktivitasnya mencakup bakteri gram negatif
dan gram positif, antara lain H. Influenzae, E.coli, Klebsiell sp,
Enterobactersp, Shigella sp, Neisseria meningitidis. Dengan
pemberian secara parenteral, ceftriaxon dapat berdifusi ke
dalam jaringan dan cairan tubuh, dimana kadar bakterisid obat
akan bertahan selama 24 jam. Ikatan proteinnya adalah 80-
43
terhadap
sefalosporin
Pada
pasien
yang
esinofilia,
trombositopenia,
hematoma/
leukopenia,
perdarahan,
granulositopenia
dan
anemia hemolitik
4) Lain-lain : sakit kepala, pusing, reaksi anafilaktik, nyeri
di tempat suntikan (IM), flebitis (IV).
g. Interaksi obat
Kombinasi dengan aminoglikosida dapat menghasilkan efek
aditif atau sinergis.
11. Nutriflam (16)
a. Komposisi
44
b. Indikasi
Konstipasi kronik, enselofati portal-sistemik, termasuk keadaan
pra koma hepatic dan koma hepatic.
c. Dosis
Konstipasi kronik Dosis awal untuk 3 hari pertama
Terapi: Dewasa 15-45 ml, anak 5-14 tahun 15 ml, 1- 5 tahun 510 ml, bayi < 1 tahun 5 ml. Dosis Pemeliharaan harian :
Dewasa 10-25 ml, anak 5-14 tahun 10 ml, 1-5 tahun 5-10 ml,
bayi < 1 tahun 5 ml.
d. Perhatian
Diabetes mellitus dan galaktosemia
e. Efek samping
45
c. Dosis
Dosis awal yang dianjurkan untuk dewasa adalah : 800 mg /
hari (20 ml / hari). Untuk dosis selanjutnya antara 400-800 mg /
hari. Kocok dahulu sebelum digunakan
d.
Kontraindikasi
Kehamilan & mempunyai riwayat hipersensitifitas terhadap
megestrol acetate.
e.
Perhatian
Dapat berbahaya terhadap janin bila dikonsumsi oleh wanita
hamil. Wanita menyusui yang ingin mengkonsumsi tracetate
sebaiknya menghentikan dulu pemberian ASI nya
f.
Efek samping
46
Nyeri
perut
&
dada,
infeksi,
moniliasis
&
sarkoma,
bingung,
dyspnea,
batuk,
alopecia,
herpes,
c. Dosis
Dewasa, anak dan bayi 1 ml (100.000 iu) 4x/hari
d. Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap nistatin.
e. Efek samping
Dosis besar kadang-kadang mengakibatkan diare, gangguan
GI, mual, muntah jarang, ruam, urtikaria sangat jarang, sindrom
stevens jhonson.
f. Perhatian
Tidak boleh digunakan untuk mengobati mikosis sistemik. Iritasi
8 sensitisasi (hentikan terapi), pemeriksaan apus dengan KOH,
kultur, atau metode diagnostic lain harus dilakukan untuk
47
48
kadar
proses
albumin
dan
daya
penyembuhan
tahan
Pasca
tubuh,
Operasi,
49