TAKTIK MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN INDIVIDUAL SISWA
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah: Strategi Belajar Mengajar
DosenPengampu: Chusna Maulida M.Pd.I
Disusun oleh:
Tuti Naryanti
2021113201
Kelas E
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015
COVER BUKU
IDENTITAS BUKU
Judul
Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa
Penulis
Editor
Korektor
Layout Isi
Halaman
Desain Cover
Cetakan
Penerbit
15419
BAB I
KIAT MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN
Sumber daya alam yang banyak disuatu negara bukan
jaminan bahwa negara tersebut akan makmur, sebab bila SDA
tanpa diimbangi atau ditangani dengan
berkualitas
maka
SDA
tidak
dinegara
Indonesia
dikatakan
masih
rendah.
guru
potensidirinya.
belum
mampu
Sehingga
siswa
mengoptimalkan
belum
dapat
seluruh
mencapai
teacher
centered
beralih
ke
student
centerd
yaitu
pelajaran
dan
guru,
bagaimana
seorang
guru
didepan
sebagai
contoh
(suri
tauladan),
ditengah
perlunya
peningkatan
sumber
daya
manusia
dalam
mengembangkan
dalam
kemampunan
siswa
materi,
merencanakan
5
proses
pembelajaran,
sistematis
agar
membawa
perubahan
perilaku,
BAB II
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN INDIVIDUAL SISWA
A. Pendahuluan
Proses belajar mengajar dirancang sesuai dengan prinsipprinsip belajar mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan
aktif
atau pemahaman.
dapat
mengembangkan
gagasannya,
memberikan
ciri-ciri
proses
belajar
mengajar
yang
dapat
membangun
makna
atau
pemahaman
terhadap
pemahaman
harus
siswa.
selalu
Namun
menempatkan
partisipasi
guru
pembangunan
menyediakan pengalaman
ia
dapt
mengemukakan
gagasannya,
bertukar
anak
diharapakan
dapat
mengenal
dirinya,
RANGKUMAN BAB II
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN INDIVIDUAL SISWA
Proses belajar mengajar dirancang sesuai dengan prinsipprinsip belajar mengajar, agar siswa mempunyai tanggung jawab
untuk belajar sepanjang hayat. Ada tujuh ciri-ciri proses belajar
mengajar yang dapat mengembangkan kompetensi siswa.
1. Belajar Bermakna
Yaitu proses membangun makna atau pemahaman terhadap
informasi dan pengalaman pada siswa. Proses itu disaring
dengan presepsi, pikiran (pengetahuan awal), dan perasaan.
2. Siswa sebagai Pusat Belajar
Yaitu harus menempatkan siswa sebagai subyek belajar,
sebab setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbedabeda.jadi guru harus memperhatikan potensi masing-masing
siswa.
3. Belajar melalui Pengalaman
Proses belajar diperlukan pengalaman
dalam
realitas
10
11
BAB III
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
A. Konsep Dasar Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah kemampuan
mengelola
secara
Kualitas
Pembelajaran
a. Siswa, meliputi lingkungan/lingkungan sosial, ekonomi,
budaya dan geografis, intelegensi, kepribadian, bakat dan
minat.
b. Guru, meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman
kerja, beban mengajar, kondisi ekonomi, motivasi kerja,
komitmen terhadap tugas, disiplin dan kreatif.
c. Kurikulum,
d. Sarana dan Prasarana Pendidikan, meliputi
alat
Proses
guru,
Pembelajaran,
penguasaan
metode/strategi
meliputi
materi/kurikulum,
pembelajaran,
dan
anggaran
12
menarik
meliputi
pengelolaan
dan
lainnya.
Namun
guru
harus
tetap
sama
untuk
menunjukkan
dan
mengembangkan
potensinya.
1. Mengenal Karakteristik Siswa
Guru harus mengenal karakterisitk, sikap dan perilaku
siswa di kelas, agar dapat memberikan bimbingan dan
penanggulangan masalah jika diperlukan. Secara umum sifat
dan perilaku siswa dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Siswa Pendiam/pemalu
Siswa
pendiam/pemalu
sangat
sulit
untuk
mengidentifikasi,
sebab
13
siswa
ini
cenderung
guru
pasif
guru
harus
sering
bertanya
agar
memberikan
siswa-
14
Berpikir
dan
Berproduksi
Alat pembelajaran yang paling murah dan ampuh adalah
bertanya. Pertanyaan dapat membuat siswa berpikir.
2. Penyediaan Umpan Balik Yang Bermakna
Umpan balik adalah respon/reaksi guru terhadap perilaku
siswa. Ketika siswa berperndapat guru harus merespon
dengan tidak memvonis salah sebab kata salah
dapat
dapat
15
Menilai
adalah
mengumpulkan
informasi
tentang
siswa
sehingga
guru
dapat
dengan
seobyektifnya
yaitu
dengan
keadaan
sebenarnya siswa.
5. Mengembangkan Pembelajaran Melalui Peta Konsep
Untuk membangun pemahaman siswa salah satunya
dengan peta konsep. Dalam peta konsep disusun dengan
garis-garis yang dihubungkan satu sama lain dan diberikan
kata kunci untuk memperjelas.
6. Menggali Informasi dari Media Cetak
7. Membandingkan dan Mensintesiskan Informasi
Yaitu dengan membandingkan informasi antara siswa yang
kemudian
disintesiskan
menjadi
satu
kesimpulan
atas
ceramah,
16
mendengarkan berita
radio.
17
kegiatan
pembelajaran,
pengelolaan
materi
semenarik
siswa,
dengan
membentuk
belajar
cara
mengenal
siswa
dengan
pada
keaktifan siswa.
5. Pengelolaan Isi/ Materi Pembelajaran
Pengolaaan ini harus berdasar pada silabus, pengalaman
belajar, dan pembelajaran tematik.
6. Pengelolaan Sumber Belajar
Pengelolaan ini memperhatikan sumber daya sekolah dan
sumber daya lingkungan sekolah.
18
BAB IV
STRATEGI PEMBELAJARAN
A. Pembelajaran Direct Instruction (pembelajaran langsung)
Pembelajaran langsung disebut juga dengan metode
ekspositori.
Metode
ekspositori
sering
disamakan
dengan
sebab metode
menukar
menjawab
ide
tentang
pertanyaan,
persoalan
meningkatkan
19
untuk
dipecahkan,
pengetahuan
dan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
aktif
20
D. Co-Operative Learning
Pembelajaran Kooperatif merupakan pembelajaran yang
mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai
tujuan
pembelajaran.
Pembelajaran
Kooperatif
dapat
21
E. Problem Solving
Ciri-ciri pokok problem solving:
1. Siswa bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil
2. Tugas yang diselesaikan adalah persoalan realistic untuk
dipecahkan
3. Siswa menggunakan berbagai pendekatan belajar
4. Hasil pemecahan masalah didiskusikan antara semua siswa
Keuntungan:
1. Pemecahan masalah memberikan tantangan pada siswa, dan
mereka merasa puas dari penemuan baru itu
2. Pemecahan masalah membantu siswa mengembangkan
pengetahuan baru untuk kepentingan persoalan berikutnya.
3. Pemecahan masalah dapat mengembangkan keterampilan
berpikir kritis siswa dan kemampuan mereka mengadaptasi
situasi pembelajaran baru
4. Pemecahan masalah membantu
siswa
mengevaluasi
pemecahan
masalah
22
melibatkan
anak
secara
aktif
membangun
23
RANGKUMAN BAB IV
STRATEGI PEMBELAJARAN
Ada 7 macam strategi pembelajaran diantaranya:
Pertama: Pembelajaran Direct Instruction (pembelajaran
langsung) yang disebut juga dengan metode ekspositori. metode
ekspositori adalah metode yang
tetap melibatkan siswa.
Kedua:
Diskusi
Sebagai Strategi
keputusan.
Ketiga:
Small
GroupWork
(Kerja
Learning
merupakan
pembelajaran
yang
Kelima:
Problem
Solving
merupakan
bersama-sama.
Keenam:
Strategi
Think-Talk-Write.
berpikir,
mereka
pahami
Pembelajaran
mengkomunikasikan
kemudian
Berbasis
dengan
bahsa
menuliskannya.
Konstruktivis
yang
Ketujuh:
adalah pembelajaran
mengamati
dan
melakukan
24
eksperimen
terhadap
1.
25
BAB V
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
Dirjen Dikdasmen (1994) telah menggaris bawahi enam
komponen dasar yang saling terkait dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yaitu:
A. Peningkatan Kemampuan Guru
Untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas guru
dengan
berbagai
pelatihan
dan
upaya,
antara
pembinaan
lain
tekniis
melalui
yang
pendidikan,
dilakukan
secara
seperti
PKG
(Pemantapan
Kerja
Guru),
KKS
menurut
Dirijen
Pendidikan
Dasar
dan
Menegah
dan
melaksanakan
sarana
dalam
penilaian
proses
proses
belajar
dan
hasil
mengajar,
belajar,
dan
kesehatan,
pemanfaatannya
dan
sebagai
pelestarian
sumber
lingkungan
dan
alat
serta
belajar.
Dalam
pelaksanaan
tes
dan
evaluasi
harus
program
Pengembangan
semesteran
tes
dan
dan
evaluasi
kalender
belajar
pendidikan.
bertujuan
untuk
dan
27
dan
tokoh
masyarakat
4. Hubungan sekolah dengan lembaga pendidikan lainnya
28
RANGKUMAN BAB V
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
Dirjen Dikdasmen (1994) telah menggaris bawahi enam
komponen dasar yang saling terkait dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yaitu:
1. Peningkatan Kemampuan Guru
2. Pemanfaatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana
3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
4. Pengembangan Tes dan Evauasi Belajar
5. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
6. Kompetensi Dasar dan Sikap yang Perlu Dimiliki Guru
29
BAB VI
PENERAPAN KURIKULUM
A. Pendahuluan
Perubahan kurikulum suatu hal yang pasti terrjadi, karena
kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
secara
nasional,
lemahnya
kurikulum
akan
menyebabkan
persaingan
global
yang
dibarengi
dengan
KBK tahun
30
kesempatan
mengembangkan keterampilan
4. Guru
memberi
kesempatan
pada
siswa
untuk
kepada
siswa
untuk
dalam
aktivitas
pembelajaran,
sehingga
siswa
31
Program
Tahunan
(Prota),
Program
minggu
efektif,
Remedial,
serta
program
dan
penilaian
diri.
Evaluasi
merupakan
yang
dilakukan
32
secara
sistematisdan
berkesinambungan,
sehingga
menjadi
33
infoormasi
yang
RANGKUMAN BAB VI
PENERAPAN KURIKULUM
Kurikulum adalah komponen yang sangat berpengaruh
besar terhadap mutu pendidikan, maka kurikulum harus dibangun
kuat agar pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik kuat
dalam mengantisipasi persaingan global yang dibarengi dengan
kemajuan
teknologi
dan
informasi.
Kurikulum
Berbasis
suatu
proses
penerapan
ide,
konsep,
dan
kebijakan
pokok
yaitu
pengembangan
34
program,
pelaksanaan
BAB VII
PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Media dalam Komunikasi dan Pendidikan
1. Media dalam Komunikasi
Media berasal dari bahasa latin medium yang berarti
perantara.
yang
dapat
dimanfaatkan
untuk
keperluan
perkuliahan
dengan
menggunakan
OHP
melalui
1. Media audio
2. Media visual
3. Audio visual gerak
D. Pemilihan Media Pembelajaran
Penggunaan dan pemilihan mediaharus mempertimbangkan:
1. Tujuan/indikator yang hendak dicapai
2. Kesesuaian media dengan materi yang dibahas
3. Tersedia sarana dan prasarana penunjang
4. Karakteristik siswa.
36
mempunyai
pesan
dan
komponen
media
yaitu
keempatnya
komunikator,
merupakan
satu
Pemilihan
Media
Pembelajaran
mempertimbangkan:
1.
2.
3.
4.
37
harus
BAB VIII
PENILAIAN BERBASIS KELAS
A. Pengertian
Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencampaian
kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti
proses pembelajaran.
Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan
melalui
langkah-langkah
perencanaan,
penyusunan
alat
pencapaian
hasil
belajar
peserta
didik,
balik
bagi
guru
dalam
38
peserta
didik
memahami
dirinya
,membuat
kepribadian
maupun
untuk
kekurangan
proses
informasi
yang
menunjukkan
perkembangan
langkah-langkah
perencanaan,
penyusunan
alat
pencapaian
hasil
belajar
peserta
didik,
40
RESENSI BUKU
A. IDENTITAS BUKU
Judul
Individual Siswa
Penulis
Editor
Korektor
Layout Isi
: Mursyid
Halaman
: 196
Desain Cover
Cetakan
Penerbit
15419
mengaplikasikan
ilmunya
secara
efektif
dan efisien
guna
oleh
kurikulum
yang
berlaku
sekarang
yaitu
kurikulum KTSP.
C. ISI BUKU
Buku ini terdiri dari 196 halaman dan 8 Bagian, Bagian
Pertama berisi Kiat Mengembangkan Pembelajaran, Bagian
Kedua Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, Bagian
Ketiga berisi Pengelolaan Pembelajaran, Bagian Keempat
berisi
tentang
Strategi
Pembelajaran,
Bagian
kelima
Pembelajaran,
Bagian
Kedelapan
Berisi
Penilaian
Berbasis Kelas.
D. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ISI BUKU
KEKURANGAN
Kekurangan buku ini dari segi bahasa banyak kata-kata yang
kurang diberi penegasan istilah, kemudian dari segi sistematika
penulisan kurang sistematis yaitu pada urutan bagian satu
sampai
delapan,
penulisan
juga
masih
banyak
terdapat
42
sehingga
berkompeten
sesuai
menghasilkan
tuntutan
43
lulusan-lulusan
masyarakat,
dan
agar
yang
bisa