Trauma Akibat Petir
Trauma Akibat Petir
EPIDEMIOLOGI
Selama 40 tahun terakhir, petir secara konsisten
menjadi penyebab kematian terbesar kedua di
Amerika Serikat yang berkaitan dengan badai,
dengan 45-50 orang korban meninggal setiap
tahunnya.
Dari 2000-2006, perkiraan kematian pertahun
yang berkaitan dengan serangan petir adalah 0,2
per juta orang
PATOFISIOLOGI
IElektron mengalir secara abnormal melalui tubuh menghasilkan
cedera dengan atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf,
inisiasi abnormal irama elektrik pada jantung dan otak, atau
menghasilkan luka bakar elektrik internal maupuneksternal melalui
panas dan pembentukan pori di membran sel.
Arus yang melalui otak penurunan kesadaran segera karena
depolarisasi saraf otak.
Arus AC dapatmenghasilkan fibrilasi ventrikel jika jalurnya melalui
dada.
Aliran listrik yang lamamembuat kerusakan iskemik otak terutama
yang diikuti gangguan nafas. Seluruhaliran dapat mengakibatkan
mionekrosis, mioglobinemia, dan mioglobinuria dan berbagai
komplikasi. Selain itu dapat juga mengakibatkan luka bakar
b. Tegangan / voltage
Tegangan yang paling rendah yang
sudah dapat menimbulkan kematian
manusia adalah 50 volt
Kematian akibat aliran listrik
tegangan rendah terutama oleh
karena terjadinya fibrilasi ventrikel,
sementara itu pada tegangan tinggi
disebabkan oleh karena trauma
elektrotermis.
c. Tahanan / resistance
Tahanan tubuh bervariasi pada
masing-masing jaringan, ditentukan
perbedaankandungan air pada
jaringan tersebut. Tahanan yang
terbesar terdapat pada kulittubuh,
akan menurun besarnya pada tulang,
lemak, urat saraf, otot, darah
dancairan tubuh. Tahanan kulit ratarata 500-10.000 ohm
mA
Efek
1,0
1,5
2,0
4,0
15,0
Kontraksi
otot-otot
fleksor
mencegah
Kehilangan kesadaran
Manifestasi klinis
Luka akibat petir
Aborescent markings
Tanda ini berupa gambaran seperti pohon
gundul tanpa daun akibat terjadinya
vasodilatasi vena pada kulit korban sebagai
reaksi dari persentuhan antara kulit dengan
petir. Tanda ini akan hilang sendiri setelah
Magnetisasi
beberapa jam
Logam yang terkena sambaran petir akan
berubah menjadi magnet. Efek ini juga
termasuk salah satu tanda luka listrik(electrical
burn)
Metalisasi.
Logam yang dikenakan korban
akan meleleh seperti perhiasan
dan komponen arloji. Arloji
korban akan berhenti dimana
tanda ini dapat kita gunakan
untuk menentukan saat kematian
korban. Efek ini juga termasuk
salah satu tanda luka listrik
(electrical burn).
Efek ledakan
Efek terjadi akibat perpindahan volume udara
yang cepat dan ekstrim.
Setelah kilat menyambar, udara setempat
menjadi vakum lalu terisi oleh udara kembali
sehingga menimbulkan suara menggelegar /
ledakan.
Akibat pemindahan udara ini, pakaian korban
koyak, korban terlontar sehingga terdapat luka
akibat persentuhan dengan benda tumpul,
misalnya abrasi, kontusi, patah tulang
tengkorak, epidural / subdural bleeding.
neurologis
Efek langsung dari arus listrik dari sambaran petir
pada SSP adalah tingkat kesadaran yang berubah
yang bervariasi dari disorientasi dengan amnesia
retrograde hingga hilangnya kesadaran.
Kulit
Luka bakar linear terjadi pada area yang lembab pada tubuh,
seperti di bawah payudara dan di linea midaxillaris
Luka bakar punctuate biasanya multiple, seperti gambaran
puntung rokok kecil (small cigarette-like), diskret, melingkar
karena petir mengenai kulit yang kering
muskuloskeletal
trauma mekanis atau oleh bagian dari arus listrik
Telinga
Ekstremitas
Sambaran petir dapat menyebabkan vasospasme sementara
hingga berat yang menyebabkan ekstremitas korban menjadi
dingin, membiru, berbintik-bintik, nadi teraba melemah
Pemeriksaan luar
Electrical Mark
Terbentuk di daerah tempat masuk
aliran listrik. Berbentuk bundar atau
oval dengan bagian yang datar dan
rendah di tengah, dikeliilingi oleh kulit
yang menimbul
Exogenous Burn
Ini terjadi bila tubuh manusia terkena
benda yang berarus listrik dengan
tegangan tinggi, yang sudah
mengandung panas, misalnya:
tegangan di atas 330 volt.
N
o
1
Bagian
PD
Perubahan yang Ditemui
Ventrikel III-IV
Paru
Perdarahan kecil
Edema
Kongesti
3
4
5
Organ visera
Gastro intestinal
Hati
Skeletal
7
8
Otot
Perikar,
konjungtiva
terbakar
dan
ditemukan
pneumotorak
Kongesti
Perdarahan mukosa
Lesi yang tidak khas
Terbentuk butiran-butiran kalsium fosfat
yang
bisa
menyerupai
mutiara
(pearl
bodies)
Putus karena ada perubahan hialin
pleura, Bintik-bintik perdarahan
like