Agus Friadi
(23415013)
(23415023)
(23415011)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI..............................................................3
1.
Era Premechanical........................................................................................ 3
2.
Era Mechanical............................................................................................. 4
3.
Era Electromechanical.................................................................................. 4
PENDAHULUAN
Sama seperti era-era sebelumnya, pendekatan informasi dan global bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dari sistem integral, namun lingkup dari sistem
integral yang menjadi kajian pada pendekatan ini lebih luas dari era sebelumnya
(Systemic and Integrated Approach), yaitu lintas sistem. Lahirnya Era Information
dan Global Approach adalah untuk melengkapi kekurangan era sebelumnya yaitu
Era Sistem Integral. Pada era sistem integral, objek yang dikaji terbatas pada
satu sistem yang terintegrasi, yang terdiri atas hard system dan soft system,
sedangkan interaksi antar sistem belum dibahas. Era Information dan Global
Approach melengkapi Era sistem Integral karena memiliki objek berupa lintas
sistem/multi sistem yang membentuk suatu sistem industri, sehingga era ini
lebih luas cakupannya dan lebih makro dibanding era sebelumnya.
Pada era Global & Information terlihat bahwa suatu sistem selain berinteraksi
dengan
lingkungannya,
juga
harus
dipandang
memiliki
hubungan
dan
keterkaitan dengan sistem lain dalam bentuk aliran informasi dimana prinsip
utamanya adalah prinsip teknologi informasi. Tingkat manajemennya berada
pada tingkatan global dan strategis dimana fokus perbaikannya adalah
mengenai pembuatan keputusan dan action yang efektif. Komponen era ini
menyertakan komponen baru, yaitu komponen jaringan atau network.
Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi tidak lagi dapat diatasi
hanya oleh sebuah sistem. Permasalahan lain yang dihadapi adalah kebutuhan
sistem bukan hanya untuk mengembangkan dirinya, tapi juga berkembang
bersama dan berinteraksi untuk memberikan nilai tambah yang maksimal
terhadap perusahaan. Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan batasbatas jarak dan waktu menjadi semakin sempit. Pesatnya perkembangan
teknologi terutama dalam teknologi informasi menyebabkan aliran informasi
semakin cepat dan mudah. Dengan aliran informasi yang cepat dan mudah
didapatkan, semakin terbuka pula kesempatan antar sistem untuk berkolaborasi
untuk menyelesaikan masalah dan mendapatkan keuntungan bersama. Oleh
karena itu, penggunaan sistem informasi menjadi alat bantu utama bagi
organisasi untuk dapat mempelajari dan memahami karakteristik permasalahan
yang ada.
management.
Ketika
di
dalam
organisasi
juga
sangat
sering
pendekatan
Informasi
dan
Globalisasi
ini
juga
didorong
oleh
Berdasarkan prinsip teknologi yang digunakan, ada 4 era utama yang menjadi
sejarang perkembangan teknologi informasi. Sebenarnya hanya era elektronik
dan sebagian era electromechanical yang benar-benar mempengaruhi teknologi
informasi saat ini. Namun penting juga bagi kita untuk memahami bagaimana
teknologi informasi yang ada bisa sampai ke titik saat ini. Keempat era tersebut
ialah:
1.
Era Premechanical
Era Premechanical adalah era pertama dari teknologi informasi yaitu pada
3000 B.C. hingga 1450 A.D. Ketika manusia pertama kali mulai berkomunikasi
mereka akan mencoba untuk menggunakan bahasa atau gambar sederhana.
Gambar dikenal sebagai petroglyths yang biasanya diukir di batu. Huruf awal
yang dikembangkan seperti abjad Fenisia.
Ketika huruf alphabet ini mulai berkembang, maka pena dan kertas pun mulai
dikembangkan. Perkembangannya dimulai dari pembuatan kertas dari tanah
liat, kemudian berkembang dari tanaman papyrus, dan yang paling popular
adalah kertas buatan Cina yang terbuat dari kain.
Selain itu, orang pun mulai berfikir untuk menjaga apa yang mereka tulis dan
menyimpannya dalam penyimpanan permanen. Di sinilah buku pertama dan
perpustakaan dikembangkan. Hal ini terlihat dari munculnya gulungan Mesir
yang populer dan beberapa kelompok orang yang mengikat kertas yang telah
mereka tulis menjadi bentuk seperti buku.
Pada era ini juga berkembang proses penomoran. Hal ini diawali oleh orangorang dari India yang memulai penomoran dari 1-9 kemudian dari orang Arab
dengan angka 0 nya. Setelah ada penomoran maka muncullah kalkulator
sederhana di era ini. Kalkulator menjadi tanda pertama munculnya prosesor
informasi dan model yang populer adalah sempoa.
2.
Era Mechanical
Era ini terjadi pada tahun 1450 sampai 1840. Banyak teknologi yang
dikembangkan dalam era ini seperti slide rule (mistar geser) sebagai
komputer analog yang digunakan untuk mengkali dan membagi. Blaise Pascal
menemukan Pascaline yang merupakan komputer mekanis yang sangat
populer.
Charles
ditabulasikan
Babbage
banyak
mengembangkan
persamaan
dengan
differenc
menggunakan
engine
metode
yang
finite
4
differences. Pada era ini, mesin-mesin yang diciptakan ialah yang bisa
melakukan hanya satu jenis perhitungan. Di era ini belum bisa ditemukan satu
mesin yang dapat melakukan banyak perhitungan.
3.
Era Electromechanical
Era ini sudah mendekati beberapa teknologi yang menyerupai teknologi
modern saat ini. Era ini terjadi di tahun 1840 sampai 1940. Ini adalah awal dari
perkembangan telekomunikasi. Telegraf diciptakan pada awal 1800-an. Kode
Morse diciptakan oleh Samuel Morse pada tahun 1835. Telepon, salah satu
bentuk alat komunikasi yang paling populer diciptakan oleh Alexander Graham
Bell pada tahun 1876. Radio pertama kali dikembangkan oleh Guglielmo
Marconi pada tahun 1894. Semua ini adalah teknologi yang sangat penting
yang menyebabkan kemajuan besar di bidang teknologi informasi.
Komputer skala besar otomatis digital pertama pada era ini dibuat di Amerika
Serikat, yaitu Mark 1 yang dibuat oleh Universitas Harvard sekitar tahun 1940.
Komputer ini memiliki tinggi 8 kaki, panjang 50 kaki, lebar 2 kaki, dan berat 5
ton dan diprogram menggunakan kartu punch.
4. Era Electronic
Era elektronik merupakan era teknologi saat ini, yaitu dari tahun 1940 sampai
sekarang. ENIAC adalah komputer digital pertama yang memiliki kecepatan
tinggi dan mampu memecahkan berbagai masalah komputasi. Komputer ini
dirancang untuk digunakan oleh Angkatan Darat AS. Mesin ini bahkan lebih
besar dari Mark 1 yaitu berukuran 680 kaki persegi dan berat 30 ton. Pada
mesin ini digunakan tabung vakum untuk melakukan perhitungan.
Ada 4 bagian utama dari komputasi digital. Yang pertama adalah era tabung
vakum dan punch card seperti ENIAC dan Mark 1. Rotating drum magnetic
digunakan untuk penyimpanan internal. Generasi kedua ialah mengganti
tabung vakum dengan transistor, punch card diganti dengan pita magnetik,
dan
rotating
drum
magnetic
digantikan
oleh
core
magnetik
untuk
era
internet
dimana
komputer
menjadi
senjata
utama
dalam
berkompetisi. Yang akan dibahas pada kali ini adalah era yang pertama yaitu era
komputerisasi. Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer
dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri.
Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali
perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data
processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan
efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan
komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan
mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum
terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih
relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan besar secara tidak
langsung memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang
berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang
infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu
membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya seharihari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada
saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan
dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk
6
yang
sebuah
organisasi.
7. Kecerdasan Buatan
Mengembangkan dan menggunakan basis pengetahuan yang merupakan
dasar untuk prosedur kecerdasan buatan, bertujuan untuk meningkatkan
proses keputusan manusia dalam lingkungan keputusan yang kompleks.
Beberapa kategori ini sedang dalam pengembangan dan akan tetap begitu
selama bertahun-tahun yang akan datang.
berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan
konsumen tanpa menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan.
Secara singkat, SCM dapat diilustrasikan pada gambar berikut:
Berdasarkan gambar tersebut, terdapat 8 proses yang menjadi inti dari SCM,
yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Returns Management
Untuk menjalankan 8 proses tersebut, SCM membutuhkan informasi berupa input
dari area bisnis fungsional lain seperti Sales&Marketing, Accounting&Finance,
dan Human Resources. Data input yang dibutuhkan SCM antara lain adalah:
10
Pertukaran informasi SCM dengan area bisnis fungsional lain (Monk & Wagner,
2013)
Dalam
proses
pertukaran
informasi
tersebut,
ERP
membantu
dalam
STUDI KASUS
Judul : Integrasi Teknologi RFId dengan Teknologi ERP untuk Otomatisasi Data
(Studi Kasus Pada Gudang Barang Jadi Perusahaan Furniture)
Penulis : Zeplin Jiwa Husada Tarigan
Sumber : JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 6, NO. 2, DESEMBER 2004: 134 141
1. Identifikasi Masalah
Munculnya era pendekatan informasi dan globalisasi menuntut perusahaan
untuk dapat mengelola informasi, sehingga kebutuhan informasi masing masing pihak yang berkepentingan dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kekuatan persaingan perusahaan ialah
dengan mengadopsi suatu teknologi informasi guna dapat memantapkan dan
memastikan kecepatan informasi sampai pada level top manajemen. Informasi
yang didapatkan harus cepat, tepat dan efisien sehingga mendukung kebijakankebijakan
strategis
yang
diputuskan
oleh
top
manajemen.
Pengambilan
furniture.
Masalah
yang
ada
yaitu
bagaimana
cara
untuk
11
berpengaruh
pencarian
keabsahannya
material/produk
akan
dan
diintegrasikan
ke
entry
dalam
data
yang
sebuah
sudah
sistem
terjamin
yang
telah
tujuannya,
implementasi
teknologi
ERP
di
dalam
sebuah
12
.
Gambar 2. Alur Informasi Gudang Barang Jadi dengan ERP Secara
Manual
Untuk mengatasi kesulitan ini maka diperlukan suatu teknologi identifikasi
objek melalui Radio Frecuency Identification (RFId) sehingga secara otomatis
data terentry ke dalam sistem. Teknologi Radio Frequency Identification (RFId)
adalah sebuah pengembangan teknologi pengambilan data secara otomatik atau
pengenalan atau identifikasi obyek. Selama ini sistem otomatik yang dikenal
adalah sistem bar code. Sistem bar code mempunyai keterbatasan dalam
penyimpanan data serta tidak dapat dilakukan program ulang atas data yang
tersimpan di dalamnya. Namun pada teknologi RFId, proses mengambil atau
mengidentifikasikan obyek atau data dilakukan secara contacless (tanpa kontak
langsung).
13
dan
alur
informasi
datanya
terlihat
pada
Gambar
4.
Pada
14
dilaksanakan. Integrasi sistem ini dapat merespon atau memonitor setiap waktu
terhadap area jangkauan atau kejadian sekitar gudang barang jadi, tepatnya
apabila terjadi transaksi atau pergerakan produk dan secara otomatis data akan
terentry pada sistem ERP.
atau
16
DAFTAR PUSTAKA
__________________________________________________________________________________
Hicks, P. E. (1994). Industrial Engineering and Management. Singapore: McGraw
Hill.
Applegate, L. M., F. W. McFarlan, and J. L. McKenney. (1999). Corporate
Information Systems Management: Text and Cases. 5th ed. Homewood,
IL: Irwin/McGraw-Hill.
Tuner, Wayne.C., Joe H. Mize, Kenneth E. Case. (1987). Introduction To Industrial
And Systems Engineering. New Jersey: Prentice-Hall.
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 6, NO. 2, DESEMBER 2004: 134 141. Zeplin Jiwa
Husada Tarigan. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri
Universitas Kristen Petra
Hamilton, S., 2002. Maximizing Your ERP System a Practical Guide Manager,
Mcgraw-Hill.
Monk, Ellen F., Wagner, Bret J. (2013). Concept In Enterprise Resource Planning.
United States of America: Course Technology.
Journal of Business Logistics, Vol.22, No.2, 2001. Defining Supply Chain
Management. John T. Mentzer, William DeWitt, James S. Keebler, Soonhong
Min, Nancy W. Nix, Carlo D. Smith, Zach G. Zacharia.
The International Journal of Logistics Management Volume 12, Number 2,
2001.The Supply Chain Management Processes.
Keely L. Croxton,
17