Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH PSKIATRI

21-02-2008

Sejarah merupakan kejadian di masa lalu


Sejarah berhubungan dengan : manusia/pelaku sejarahnya, kurun waktu, berbagai teori
PSKIATRI : yang mempelajari gangguan2 jiwa, dalam aspek preventif, kuratif,
rehabilitatif, psikososial (keadaan di lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya
gangguan jiwa)
Merupakan cabang dari ilmu kedokteran
Psikologi = mempelajari kejiwaan dalam keadaan normalnya, sering menggunakan testest tertentu untuk mengukur keadaan kejiwaan seseorang
Neurologi = mempelajari susunan dan kelainan sistem saraf pusat-perifer
Psikiatri anak, psikogeriatri (psikiatri lansia)
HIPOKRATES, gejala melakholi = gelala stress, sedih, depresi
EMIL KRAEPELIN = menemukan gejala-gejala mental (katanya gangguan mental sesuai
dengan keluhan-keluhan mental, menyamakan dengan penyakit fisik yang lain),
sehingga masih berpikiran pada setiap penyakit harus ada : etiologi, simtomatologi,
perjalanan penyakit, prognosis, selalu mencari latar belakang organik
(mengenyampingkan gejala-gejala psikologis), psikologi = medical science, karena emil
hanya melihat gejala-gejala fisik saja mengabaikan faktor dinamis baik di luar/di dalam
penderita, sehingga hanya disebut psikiatri deskriptif (psikiatri statis)
___________________
ADOLF MEYER, teori PSIKOBIOLOGI, psikiatri adalah bagian dari biologi manusia
(kehidupan manusia), individu merupakan suatu fenomena biologis, fisik, kimia, sosial,
dan psikologis
Gangguan mental merupakan hasil reaksi dari proses psikobiologi
Mengemukakan istilah REAKSI TIPE, yaitu faktor-faktor yang menentukan reaksi
sesorang adalah :

Pembawaan = yang diperoleh dari orang tua


Pendidikan = semakin tinggi pendidikan semakin luas pengetahuan, semakin
dapat berfikir logis
Sosial = semakin tinggi sosek reaksi tidak menimbulkan sesuatu daripada yang
sosek rendah
Kebudayaan = norma yang berlaku
Pengalaman pribadi

SIGMUND FREUD, topografi teori :

Alam tidak sadar (unconscious)


Alam Prasadar (preconscious)
Alam Sadar (conscious)

u n
co
n s
c io
u s

R
ep
re
si
su
p r
es
i

co
n s
ci
o
u s

Pengalaman-pengalaman yang
mengganggu, mengecewakan
kejiwaan ditolak (represi) pada
tingkat tidak sadar dan dilupakan
dalam ingatan, namun selalu
mempengaruhi perilaku individu
tersebut
Juga mengemukakan konsep
kepribadian, yaitu :

ID, berisi naluri yang kognitif, nafsu-nafsu insting (insting vital [haus, lapar, dsb],
insting seksual, insting agresi [pertahanan diri], insting mati
Ego, keakuan, yang mengatur ID, bekerja dengan logika/realita, cara kerjanya
berpikir, mengingat, mengambil kesimpulan, mengatur, merencanakan,
mnyesuaikan dengan dunia luar, bekerja secara sadar sesuai dengan realita
Super ego, bagian kepribadian yang menghimpun segala nilai, baik yang baik
maupun yang buruk, bila tidak berfungsi akan menimbulkan rasa bersalah, rasa
berdosa
Ego ideal, menuntut orang untuk berbuat baik

Mengemukakan seksualitas infantilitas : dari semua insting yang paling


mempengaruhi kepribadian adalah insting seksual, karena menyakut sesuatu hal yang
taboo, sehingga ditolak pada tingkat bawah sadar (represi)
Terkenal dengan konsep psikoanalisis = pengalaman-pengalaman yang sudah di buang
pada tingkat bawah sadar dipanggil kembali, digali kembali (misalnya dengan
hipnoterapi) sehingga penderita mengungkapkan segala pengalaman-pengalaman
pahitnya, dan bertujuan untuk terapi psikiatri
_________________
ALFRED ADLER, mengemukakan teori motivasi menuju kekuasaan perfeksi dan totalitas
Karena keadaan inferioritas (karena keadaannya, sos-ek, pengalaman masa lalu), maka
timbul reaksi keinginan untuk berkuasa (superioritas) sehingga timbul kompensasi =
MASCULINE PROTESS
Gangguan jiwa timbul karena desakan keinginan superioritas tersebut, sehingga dia
menjadi seorang yang perfeksionis, namun tidak didukung dengan realitas
_________________
EUGENE BLEULER, mengemukakan tentang schizophrenia
Berlainan dengan Kraepelin, karena Kraepelin menganggap skizofrenia merupakan
penyakit fisik (skizofrenia terjadi pada usia dewasa muda), sehingga ia menyebut
skizofrenia sebagai dementia precock, namun sebenarnya skizofrenia bukan merupakan
penyakit fisik, namun gangguan mental
Bleuler lah yang menemukan skizofrenia
Ditandai dengan afek yang meningkat, autisme, perilaku yang ambivalen
__________________
HARRY STACK SULLLIVAN
Perkembangan psikis sangat dipengaruhi oleh proses sosial, sehingga interaksi sosial
lebih tinggi kemungkinannya menimbulkan gangguan jiwa daripada proses internal pada
diri individu sendiri
_________________
KUSUMANTO SETYONEGORO [babenye pskiatri jakarte..indonesie]
Manusia dipandang dari beberapa aspek yaitu

Biologi
Psiko-edukatif
Sosio-budaya

Perintis pendirian RSJ di seluruh Indonesia

SIKlus kehidupan

28-02-2008

Faktor risiko seseorang dalam mudah-tidaknya mengalami gangguan jiwa

Organik/genetik
Pola asuh/pengalaman masa anak (0-5 tahun)
Lingkungan

Perjalanan manusia dari dia lahir hingga meninggal disebut SIKLUS KEHIDUPAN
Untuk mempelajari tentang pola asuh, perlu diketahui tentang siklus kehidupan
Perkembangan mengandung beberapa pengertian pokok :

Proses perubahan kuantitas dan kualitas


Menurut pola tertentu dan urutan tertentu, dan bersifat universal
Dipengaruhi oleh faktor konstitusi genetik dan faktor budaya
Tiap fase perkembangan ada developmental needsdan development tasks yang
berbeda
Tiap fase ada critical points
Yang dicapai pada tiap hasil dari interaksi dinamik dari nature (konstitusi
biologik/alam) dan nurture (asupan/rangsangan dari luar)

Teori Perkembangan
Teori Cesell (maturasi perkembangan saraf) : menurut perkembangan susunan
saraf, baik motoris maupun sesnsoris. Ia meyakini bahwa stiap bayi yang baru lahir
dapat mendengar.
1 bulan = ngoceh,
2 bulan = tengok ki-ka,
5 bulan = miring badan,
6-8 bulang = duduk/merangkak,
1 tahun = berdiri/berjalan,
1,5 tahun = bisa menyusun balok, bisa toilet training,
1,5-3 tahun = menumpuk 6 balok, dapat menyebutkan 3 kata, bisa membuat
huruf O, sudah mengenal 4 warna, bisa mengendarai sepeda roda 3,
3-5 tahun = sudah bisa membuat X, sudah mengenal tangan ke-ki, bisa meniru
membuat segitiga, segiempat,
6 tahun = sudah bisa menulis namanya sendiri, bisa ikat sepatu, bisa naik sepeda
roda 2, sudah kenal lawan kata, sudah tau nama hari,
8 tahun = bisa tau angka 5 ke atas,
10 tahun = bisa 4 angka mundul,
___________________
TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSESKUAL (Sigmund Freud)
Ada empat insting dasar :

Insting
Insting
Insting
Insting

vital (lapar, haus, makan, minum)


seksual (eros, dikaitkan dengan libido)
agresi (self defence)
mati (thanatos)

Menurut Freud, insting seksual yang paling penting bagi perkembangan kepribadian di
atas insting lain, karena insting seksual sangat kuat di bawah tabu umat manusa dan
cenderung untuk disangkal dan ditekal ke alam bawah sadar (denial dan represi)
Insting seksual ada sejal bayi lahir, berada dalam bentuk yang difus, di luar genital (pregenital).
Insting seksual berkembang dari fase pre-genitalia sampai dase genitalia menurut urutas
sebagai berikut :

FASE ORAL (0-1 tahun), daerah mulut untuk kepuasan seksualnya. Tuntunan
biologis melalui mulut untuk bertahan hidup, kalau tidak akan mati. Yang enak
akan ditelan dan yang tidak enak akan dimuntahkan. Secara logika ada oral
pleasure disamping kenikmatan menjadi kenyang

Selain itu ada kepuasan di mulut saat memasukkan, menahan, menggigit,


meludahkan, dan menutup. Kelima fungsi tersebut akan menjadi prototipe
kepribadian tertentu :
Memeasukkan dalam mulut menimbulkan rasa senang ketika lapar. M
Memasukan adalah prototipe orang yang ingin menguasai
Menahan adalah prototipe orang yang keras hati, orang yang sungguh-sungguh
Menggigit adalah prototipe dari sifat destruktif
Meludah adalah prototipe dari menolak atau menghina
Menutup adalah prototipe membangkang atau negativistik
Pada fase oral, anak akan memasukkan benda-benda ke dalam mulut dan
menghancurkan benda-benda tsb = aktif kanibalistik
Fiksasi mengakibatkan kerakusan dan rasa ingin memiliki yang tinggi atau agresi
verbal. Objek cinta adalah nipple (puting), dot, dan makanan
FASE ANAL-URETHRAL (1-3tahun)
Libido dipusatkan di anus dan urethra. Anak mengalami kepuasan di area anus
dan uretra. Anus dapat berfungsi ekspulsi pleasuredan retension pleasure
Melepaskan feses analog dengan maskulinitas dan menahan feses analog dengan
femininitas. Karenanya fase ini mempunyai suatu sifat ambivalensi/biseksual
Kenikmatan terdapat pada mengeluarkan atau menahan feses
Bila terjadi fiksasi : menjadi orang yang suka memaki-maki, ambivalensi, biseks,
kacau-balau, terlalu pembersih, terlalu hemat (kikir)
FASE PHALIK-OEDIPAL (3-6 tahun)
Pada fase ini libido dipindahkan pada zona genital (penis). Objek cinta pada fase
ini adalah genital
Penis = maskulinitas/kekuasaan/kekuatan/dominasi
Vagina = kepasrahan/lemah lembut, ketidak berdayaan
Pada laki-laki sering ketakutan kehilangan penis (castration anxiety) pada wanita
penis envy (emansipasi wanita) keduanya disebut castration complex.
Ada fenomena OEDIPUS COMPLEX
Proses identifikasi (meniru ayah)
Peranan orang tua, ibu, ayah harus menyatu, jangan saling terpisah
Tiga hal penting dengan suasana hubungan ayah, ibu, dan anak, yaitu : Lipido
Develompent konsentrasi pada genital, object relation : bagaimana anak
berhubungan dengan kedua orang tuanya, Identifikasi : mulai terlihat jelas anak
menirukan orang tuanya
Fiksasi pada fase ini akan menimbulkan 3 macam bentuk hubungan :
Castration sex yang menetap : timbul deviasi seksual
Identifikasi terfiksasi : confusion sexuality
Relation object : tidak bisa melakukan hubungan seksual
Anak tidak mau kalah
Pengaturan tidur, jang tidur dengan anak terus menerus, terselesaikannya
oedipus comp ditandai :
Anak dapat melepaskan diri dari ketergantunganya dan persaingan dengan
ortunya
Terbentuknya superego ditandai timbulnya perasaan bersalah
Anak melihat ortu sebagai moral figure
FASE LATENSI (6-11 tahun)
Hubunganb objek dan identifikasi lebih luas lagi di luar objek ortunya., anak bisa
masuk sekolah mulai mebngagumi guru, teman sekolah, atau tokoh tertentu dan
anak mau mendengar perkataan gurunya serta mulai bisa ditinggal sendiri
FASE GENITAL

Penyelesaian yang baik, memungkinkan individu untuk mencapai maturitas identitas


seksual dan kehidupan emosional yang stabil

PSIKOPATHOLOGY

13 Maret 2008

Suatu pengetahuan yang mempelajari gejala dan tanda gangguan jiwa

KESADARAN (consciousness/sensorium) : mengadakan relasi dan limitasi thd sekitar,


manusia, benda, atau paham, sesuai yang tertangkap oleh panca indra. Gangguan
kesadaran sering berhubungan dengan kerusakan otak.
GANGGUAN KESADARAN
Disorientasi : tempat, orang, waktu
Kesadaran berkabut : kejernihan ingatan yang tidak lengkap dalam kautannya dengan
gangguan persepsi dan sikap
Stupor : hilangnya reaksi dan ketidak sadaran terhadap rangsang sensorium/lingkungan
sekelilingnya
Delirium : bingung, gelisah, disorientasi, disorientasi, rasa takut, halusinasi, co : pada
gangguan mental organik, panas yang sangat tinggi, terjadi halusinasi visual
Koma : ketidaksadaran yang berat
Temaram : gangguan kesadaran +halusinasi
Somnolen : kantuk abnormal
Kebingungan : tidak sesuai reaksi terhadap stimulus lingkungan
Drowsiness (kantuk) : yang berkaitan dengan kecenderungan untuk tidur
Sundrowning : pada lansia,

Anda mungkin juga menyukai