Latar Belakang
Surah Saba' (bahasa Arab: )adalah surah ke-34 dalam alQur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 54 ayat.
Dinamakan Saba' karena dalam surah terdapat kisah kaum Saba'. Saba'
adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah
Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan
nama kerajaan Saba yang ibukotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu
bendungan raksasa yang bernama Bendungan Ma'rib, sehingga negeri
mereka subur dan makmur.
Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan
ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka,
serta mereka mengingkari pula seruan para rasul.Karena keingkaran mereka
ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa banjir yang besar yang
ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma'rib.Setelah bendungan ma'rib
bobol negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
Untuk itu rangkuman ini dibuat, untuk mengingat kebesaran Allah,
agar kita senantiasa tidak lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Bab II
Isi Rangkuman
34:1. Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa
yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang
Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
AYAT 2
Dia maha mengetahui apa yang masuk kedalam bumi,dan apa yang keluar
darinya,dan apa yang
turun dari langit dan apa yang naik
kepadanya.Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
Ayat di atas memberikan beberapa contoh tentang cangkupan
pengetahuan-Nya itu dengan menyakatakan:Dia dari saat ke saat dan secara
berkesinambungan mengetahui apa yang masuk kedalam bumi,seperti
air,berbagai kekayaan alam berupa fosil-fosil makhluk yang telah
mati,benih,dan lain-lain,dan mengetahui
pula apa yang ke luar
darinya,seperti tumbuhan,binatang,barang tambang,air dan sebagainya,dan
mengetahui juga apa yang turun dari langit,seperti malaikat,hujan,dan apa
yang naik kepadanya,seperti uap,doa,amal-amal manusia,dan Dia-lah saja
Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
Menurut Ibn syur,penggunaan kata yaliju/masuk dan
yakhruju/keluar merupakan kata yang paling jelas untuk menggambarkan
keadaan benda bumi yang berkaitan dengan bumi,demikian juga
yanzilu/turun dan yaruju/naik bagi benda langit yang berkaitan dengan
langit,selanjutnya ulama ini menulis bahwa termasuk pula dalam keadaan
apa yang keluar dari bumi amal-amal manusia dan keadaan mereka,baik
akidah maupun perbuatan,dan termasuk apa yang naik ke langit amal
saleh manusia dan ucapan-ucapan yang baik.Ayat ini juga ditutup dengan
menyebut sifat Allah yaitu ar-rahim/Yang Maha Penyayang dan alGhafur/Yang Maha Pengampun.Ini merupakan anjuran kepada manusia untuk
melakukan hal-hal yang dapat mengantar mereka meraih kasih sayang dan
pengampunan Allah serta ajakan kepada kaum musyrikin agar mereka
2
Dan orang-orang yang kafir berkata:Hari Kiamat tidak akan dating kepada
kita.Katakanlah:Tidak,bahkan demi Tuhanku dia pasti mnedatangi kamu,
(Dia)Yang Maha Mengetahui gaib.Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya
seberat dzarrah pun yang ada di langit dan tida ada pula di bumi dan tidak
ada juga yang lebih kecil dari itu,dan yang lebih besar,melainkan ada dalam
kitab yang nyata.
Ayat di atas menyatakan:Dia orang-orang yang kafir berkata: Hari kiamat
dimana manusia dibangkitkan dari kematiannya tidak akan dating kepada
kita,yakni
kami
bersama
kamu
dan
umat
manusia
seluruhnya.Katakanlah,wahai Nabi Muhammad: Tidak seperti dugaan
kamu bahkan demi Tuhanku dia pasti mendatangi kamu semua.Allah Yang
3
mendatangkannya itu adalah Dia Yang Maha Mengetahui gaib apalagi yang
nyata.Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya seberat dzarrah pun,yakni
sekecil apapun,yang ada di langit dan tidak ada pula yang ada di bumi dan
tidak ada juga yang lebih kecil dari yang sebesar dzarrah itu dan demikian
juga yang lebih besar daripada dzarrah,melainkan ada dalam kitap yang
nyata,yakni Lauh Mahfuzh atau ilmu Allah yang Mahahalus.
Kata yazubu pada mulanya digunakan untuk makna jauh,dari sini ia
diartikan juga dengan tersembunyi/tidak terlihat karena yang jauh
tersembunyi sehingga tidak terlihat oleh pandangan mata.
Kata dzarrah digunakan al-Qurn untuk menunjukan sesuatu yang
sangat kecil.duhulu masyarakat jahiliah dipahami kepala semut atau
debu,pada
masa
kini
kata
tersebut
digunakan
dalam
arti
atom,sedang,firman-Nya yang lebih kecil dari dzarrah adalah proton dan
neutron yang merupakan dua unsur atom.
Anda jangan berkata bahwa penyebutan kata akbar/lebih besar mestinya
tidak perlu lagi,setelah sebelumnya telah disebut ashghar/lebih kecil.Karena
tujuan penyebutan adalah untuk menggarisbawahi bahwa segala sesuatu
tercatat dalam Lauh Mahfudz dan diketahui Allah.seandainya hanya yang
lebih kecil yang disebut,boleh jadi timbul dugaan bahwa yang besar tidak
lagi tercatat di Lauh Mahfudz itu.
AYAT 4-5
dan
kedurhakaannya
memeroleh
Dan orang-orang yang diberi ilmu melihat bahwa yang telah diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu ialah yang haq dan mamberi petunjuk ke jalan
Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji.
Pandangan orang-orang berpengetahuan diperhadapkan dengan
pandangan orang-orang kafir itu dengan menyatakan bahwa:Dan adapun
orang-orang yang diberi oleh Allah ilmu baik yang bersifat kasby maupun
anugerah ladunni,baik hl al-Kitab maupun bukan-semuannya senantiasa
melihat yakni berpendapat,bahwa wahyu yang telah diturunkan kepadamu
dari Tuhan Pemelihara dan Pembimbing-mu,yakni al-Qurn al Karim yang
antara lain menguraikan keniscayaan Kiamat,ialah saja yang merupakan
haq,yakni kebenaran yang sempurna tidak sedikit pu disentuh oleh kebatilan
dan keliruan dan wahyu
itu juga yang senantiasa memberi petunjuk
manusia ke jalan Tuhan Yang Mahaperkasa yang kepada-Nya tunduk segala
sesuatu lagi Maha Terpuji zat,sifat,firman,dan segala perbuatan-Nya.
Kata utu al-ilm dipahami oleh sementara ulama dalam arti Ahl alKitab.Penulisan cendrung memahaminya dalam pengertian umum,yakni
semua ilmuwan-kapan dan di mana pun selama mereka mau mempelajari
5
wahyu Ilahi dan bersikap objektif.Salah satu yang mendukung hal ini adalah
bentuk mudhari(kata kerja masa kini dan datang) pada kata yara/melihat
atau berpendapat.Atas dasar itu pula kita tidak perlu memahami kata utu
al-ilm dalam arti yang diberi ilmu ladunni,sebagaimana tulis al-Biqai,karena
ilmu apa pun dan dengan cara bagaimana pun perolehannya-baik setelah
kesungguhan berusaha maupun tanpa usaha-maka itu semua merupakan
anugerah dan pengajaran Ilahi yang dapat mengantar kepada keyakinan
tentang kebenaran al-Quran.
Kata yara/melihat yang digunakan dalam ayat di atas artinya
mengetahui,untuk mengisyaratkan kemantapan dan ketiadaan keraguan
mereka sehingga objek pengetahuan yang diuraikan di sini bagaikan mereka
lihat dengan mata kepala.Atau,katakanlah pengetahuan mereka itu setingkat
dengan apa yang telah di istilahkan dengan ain al-Yaqin.
Ditutup dengan disifat Allahal-Aziz,yang bermakna Mahaperkasa yang
tidak terkalahkanbahkan mengalahkan siapa yang menentang-Nya,bertujuan
menenangkan hati kaum muslimin yang ketika turunnya ayat ini masih
dalam keadaan tertindas di kota Mekkah.Dirangkaikan sifat al-Aziz dangan
al-Hamid mengisyaratkan betapa tuntunan Allah itu sungguh amat terpuji.
AYAT 7-8...
AYAT 9.
7
AYAT 10-11
34:13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari
gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang
(besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).
Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah).Dan sedikit
sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.
34:14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada
yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang
memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu
bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak
tetap dalam siksa yang menghinakan.
AYAT 15-21
Ayat 15
sesungguhnya bagi kaum saba ada tanda di tempat kediaman mereka yaitu
dua kebun kanan dan kiri. makanlah dari rezeki Tuhan kamu dan
bersyukurlah kepada-Nya; negri yang baik dan Tuhan Yang Maha
Pengampun.
Keluarga Nabi Daud as, dan pengikut-pengikutnya beliau beramal
shaleh dan bersyukur kepada Allah swt.Karena itu, Allah menganugerahkan
kepada mereka aneka anugerah.Ini berbeda dengan kaum Saba yang
mengkufuri nikmat Allah.Karena itu, mereka mendapatkan siksaan.
Kata Saba berarti wilayah/negeri, sebagaimana yang ditunjukan oleh
QS.An-Naml, dan dapat juga berarti kaum dan itulah yang dimaksud oleh
ayat ini.Kerajaan Saba berdiri pada abad VIII SM, pengaruh kekuasaannya
mencakup Ethiopia dan salah satu negri yang sangat terkenal saat itu yaitu
Marib, dengan bendungannya yang sangat besar.
Ayat 16-17
lalu mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang
besar dan Kami gantikan dua kebun merka dengan dua kebun yang
berisikan pepohonan yang berbuah pahit. Pohon Atsl dan sedikit dari pohon
Sidr.Demikianlah Kami memberi mereka balasan karena kekafiran mereka,
dan Kami tidak membalas melaikan kepada orang yang sangat-sangat kafir.
Kendati Allah selalu melimpahkan aneka anugerah kepada mereka dan
senantiasa pula membuka pintu taubat, mereka tidak acuh lalu mereka
berpaling dan mendurhakai Allah dan tidak mensyukuri nikmat-Nya.Maka
Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dengan merobohkan
bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka.Tidak dijelaskan oleh
ayat di atas kapan mereka berpaling.Bendungan yang dimaksud adalah
bendungan Marib yng merupakan salah satu bendungan terbesar di Yaman
saat itu.
10
Ayat 18-19
dan kami telah menjadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang
telah kami limpahkan berkat kepadanya beberapa negeri yang tampak dan
kami tetapkan padanya perjalanan dekat. Berjalanlah didalamnya pada
malam dan siang hari dengan aman. Lalu mereka berkata: Tuhan kami
jauhkanlah antara perjalanan kami. Dan mereka menganiaya diri mereka
sendiri; maka kami jadikan mereka buah bibir dan kami hancurkan mereka
sehancur-hancurnya.Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan pensyukur.
Setelah menjelaskan anugerah dan nikmat-nya menyangkut
perkebunan, ayat diatas melanjutkan dengan menguraikan anugerah-nya
menyangkut kemudahan berhubungan antara satu lokasi dengan lokasi yang
lainnya dan menunjukkan lancarnya transportasi.Dan setelah runtuhnya
bendungan Marib, kaum Saba hidup dalam kesulitan, lebih-lebih dalam
musim kemarau.Maka, mereka terpencar meninggalkan kampong halaman
mereka.
Ayat 20
dan sesungguhnya iblis telah membuktikan kebenaran sangkaan terhadap
mereka maka mereka mengikutinya., kecuali sebagian dari orang-orang
mukmin.
Ayat yang lalu menggambarkan kedurhakaan kaum Saba.
Kedurhakaan ini telah diduga sebelumnya oleh iblis ketika ia bersumpah di
hadapan Allah saw setelah dia terkutuk krena enggan sujud kepada Adam as.
Betapapun, ayat ini merupakan peringatan kepada semua manusia,
baik yang hidup di masa turunan ayat ini maupun generasi sesudahnya,
bahwa setan selalu berupaya menjerumuskan manusia dan bahwa hal
tersebut telah menjadi tujun mereka yang telah direncanakannya jauh
sebelum ini, yakni sejak dia terkutuk dan terusir dari surga.
Ayat 21
padahal tidak adalah kekuasaan iblis terhadap meeka kecuali hanyalah
agar kami membedakan siapa yang beriman dengan (kehidupan) akhirat
11
AYAT 22-27
Ayat 22
Katakanlah: serulah mereka yang kamu anggap selain Allah swt. Mereka
tidak memiliki seberat dzarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak
mempunyai sesuatu apapun pada keduanya dan sekali-kali tidak ada baginya di antara mereka satu pembantu pun.
Ayat ini merupakan kelompokan ayat yang kembali berbicara tentang kaum
musyrikin Mekkah yang dihadapi oleh Nabi Muhammad saw.
Ayat 23
Dan tiadalah berguna syafaat di sisi-nya melainkan bagi yang telah
diizinkan (oleh-nya) sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati
mereka, mereka berkata: apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan
kamu? mereka menjawab: yang haq, dan Dia-lah Yang Mahatinggi lagi
Mahabesar.
Ayat yang lalu menafikan kemandirian sembah-sembah kaum
musyrikin dalam kepemilikan, walau seremeh dan sekecil apapun yakni
dzarrah, lalu hal itu menurun dengan menafikan keikutsertaan mereka
dengan Allah dalam kepemilikan sesuatu, yakni walau tidak secara mandiri.
Ayat 24-25
Katakanlah: siapakah yang member rezeki kepada kamu dan langit dan
bumi? katakanlah: Allah, dan sesungguhnya kami atau kamu pasti berada
12
Ayat 26
katakanlah: tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian
memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan dia-lah Maha Pemberi
keputusan lagi Maha Mengetahui.
Pernyataan di ayat ini adalah yakni masing-masing dari umat manusia
akan mempertanggung jawabkan semua yang telah diperbuat dan apa yang
telah menjadi pilihannya. Umat manusia menerima agama dan
kepercayaannya atau menolak keras lalu menganiaya kaum muslimin.
Ayat 27
Katakanlah: perlihatkan kepadaku yang kamu hubungkan dengan-nya
sebagai sekutu-sekutu. Sekali-kali tidak! Sebenarnya Dia-lah, Allah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Setelah menyebutkan beberapa sifat Allah, ayat diatas memerintahkan
Nabi Muhammad uuntuk meminta kepada para penyebah berhala
menjelaskan bagaimana sifat-sifat berhala yang mereka sembah. Dan pada
13
keputusan akhir siapa yang salah dan siapa yang benar dalam hal
kepercayaan, diserahkan kepada Allah swt dan akan kita ketahui kelak
dikemudian hari.
34:28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
34:29. Dan mereka berkata: Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu
adalah orang-orang yang benar?.
34:30. Katakanlah: Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang
tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaat pun dan tidak
(pula) kamu dapat meminta supaya diajukan.
34:31. Dan orang-orang kafir berkata: Kami sekali-kali tidak akan beriman
kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya. Dan
(alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang lalim itu
dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan
perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah
berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: Kalau tidaklah
karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman.
34:32. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang
yang dianggap lemah: Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk
sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu
sendirilah orang-orang yang berdosa.
34:33. Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang
yang menyombongkan diri: (Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu
malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami
supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.
Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab.Dan
Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas
melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.
34:34. Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi
peringatan pun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu
berkata: Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk
menyampaikannya.
14
34:35. Dan mereka berkata: Kami lebih banyak mempunyai harta dan anakanak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab.
34:36. Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendakiNya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
34:37. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu
yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh
balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan;
dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).
34:38. Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan
anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu
dimasukkan ke dalam azab.
34:39. Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi
(siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaikbaiknya.
34:40. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka
semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: Apakah mereka ini
dahulu menyembah kamu?.
34:41. Malaikat-malaikat itu menjawab: Maha Suci Engkau. Engkaulah
pelindung kami, bukan mereka: ahkan mereka telah menyembah jin;
kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.
34:42. Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk
memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan kepada sebahagian
yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: Rasakanlah
olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu.
34:43. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang,
mereka berkata: Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin
menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu, dan
mereka berkata: (Al Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diadaadakan saja. Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala
kebenaran itu datang kepada mereka: Ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata.
15
34:44. Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang
mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka
sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun.
34:45. Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang
orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa
yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka
mendustakan rasul-rasulKu. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku.
34:46. Katakanlah: Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu
suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berduadua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak
ada penyakit gila sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah
pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.
34:47. Katakanlah: Upah apa pun yang aku minta kepadamu, maka itu
untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu.
34:48. Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia
Maha Mengetahui segala yang gaib.
34:49. Katakanlah: Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan
memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.
34:50. Katakanlah: Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas
kemudaratan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah
disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar lagi Maha Dekat.
34:51. Dan (alangkah hebatnya) jika kamu melihat ketika mereka (orangorang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak
dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk
dibawa ke neraka).
34:52. dan (di waktu itu) mereka berkata: Kami beriman kepada Allah,
bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh
itu.
34:53. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan
mereka menduga-duga tentang yang gaib dari tempat yang jauh.
34:54. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini
sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan
16
mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam
keraguan yang mendalam.
Bab 3
Bacaan surah
surah : Saba' Ayat : 1
alhamdu lillaahi alladzii lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii alardhi walahu alhamdu fii al-aakhirati wahuwa alhakiimu alkhabiiru
1. Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di
bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
17
2. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar
daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan
Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
19
waqaala alladziina kafaruu hal nadullukum 'alaa rajulin yunabbiukum idzaa muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafii khalqin
jadiidin
7. Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu
kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki 1235) yang memberitakan
kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya,
sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan
yang baru?1235).Yang dimaksud dengan seorang laki-laki oleh orang-orang
kafir itu ialah Nabi Muhammad SAW, sebagai penghinaan mereka
terhadapnya.
20
9. Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan
dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan
mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari
langit.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya).
21
11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu
kerjakan.
24
25
kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha
Memelihara segala sesuatu.
28
33
36
qul maa sa-altukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya illaa 'alaa
allaahi wahuwa 'alaa kulli syay-in syahiidun
47. Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk
kamu1246). Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu".1246).Yang dimaksud dengan perkataan ini ialah bahwa Rasulullah
SAW sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka.Tetapi yang diminta
Rasulullah SAW sebagai upah ialah agar mereka beriman kepada Allah.Dan
iman itu adalah buat kebaikan mereka sendiri.
37
51. Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat ketika mereka (orang38
orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak
dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat
(untuk dibawa ke neraka),
52. dan (di waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah",
bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang
jauh itu[1248]. [1248].Maksudnya setelah mereka melihat bagaimana
dasyatnya azab pada hari kiamat itu maka mereka baru mau beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya padahal tempat beriman itu sudah jauh yaitu
di dunia.
53. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan
mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
39
wahiila baynahum wabayna maa yasytahuuna kamaa fu'ila biasyyaa'ihim min qablu innahum kaanuu fii syakkin muriibin
54. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini1249)
sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan
mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia)
dalam keraguan yang mendalam. 1249).Yang mereka ingini itu ialah
beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat.
40
KESIMPULAN
Penulis menyimpulkan bahwa surah saba ini menjelaskan tentang
orang yang tidak bersyukur atas karunia Allah yang telah diberikan
kepadanya. Untuk karena itu sekecil-k ecilnya apa yang diberikan oleh Allah,
kita harus mensyukuri atas nikmat Allah yang telah diberikan, karena kepada
siapa kita meminta dan berlindung, kecuali hanya pada Allah.
Sepintar-pintarnya orang didunia, pasti Allah yang memberikan
kelebihan dan kemampuan tersebut, maka jangan lah kita mendustai nikmat
yang telah diberikan oleh Allah. Surah saba ini mengajarkan kita untuk tetap
bersyukur kepada Allah SWT
41