Anda di halaman 1dari 41

Bab I

Latar Belakang
Surah Saba' (bahasa Arab: )adalah surah ke-34 dalam alQur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 54 ayat.
Dinamakan Saba' karena dalam surah terdapat kisah kaum Saba'. Saba'
adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah
Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan
nama kerajaan Saba yang ibukotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu
bendungan raksasa yang bernama Bendungan Ma'rib, sehingga negeri
mereka subur dan makmur.
Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan
ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan nikmatnya kepada mereka,
serta mereka mengingkari pula seruan para rasul.Karena keingkaran mereka
ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa banjir yang besar yang
ditimbulkan oleh bobolnya bendungan Ma'rib.Setelah bendungan ma'rib
bobol negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur.
Untuk itu rangkuman ini dibuat, untuk mengingat kebesaran Allah,
agar kita senantiasa tidak lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Bab II
Isi Rangkuman
34:1. Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa
yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang
Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

AYAT 2

Dia maha mengetahui apa yang masuk kedalam bumi,dan apa yang keluar
darinya,dan apa yang
turun dari langit dan apa yang naik
kepadanya.Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
Ayat di atas memberikan beberapa contoh tentang cangkupan
pengetahuan-Nya itu dengan menyakatakan:Dia dari saat ke saat dan secara
berkesinambungan mengetahui apa yang masuk kedalam bumi,seperti
air,berbagai kekayaan alam berupa fosil-fosil makhluk yang telah
mati,benih,dan lain-lain,dan mengetahui
pula apa yang ke luar
darinya,seperti tumbuhan,binatang,barang tambang,air dan sebagainya,dan
mengetahui juga apa yang turun dari langit,seperti malaikat,hujan,dan apa
yang naik kepadanya,seperti uap,doa,amal-amal manusia,dan Dia-lah saja
Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
Menurut Ibn syur,penggunaan kata yaliju/masuk dan
yakhruju/keluar merupakan kata yang paling jelas untuk menggambarkan
keadaan benda bumi yang berkaitan dengan bumi,demikian juga
yanzilu/turun dan yaruju/naik bagi benda langit yang berkaitan dengan
langit,selanjutnya ulama ini menulis bahwa termasuk pula dalam keadaan
apa yang keluar dari bumi amal-amal manusia dan keadaan mereka,baik
akidah maupun perbuatan,dan termasuk apa yang naik ke langit amal
saleh manusia dan ucapan-ucapan yang baik.Ayat ini juga ditutup dengan
menyebut sifat Allah yaitu ar-rahim/Yang Maha Penyayang dan alGhafur/Yang Maha Pengampun.Ini merupakan anjuran kepada manusia untuk
melakukan hal-hal yang dapat mengantar mereka meraih kasih sayang dan
pengampunan Allah serta ajakan kepada kaum musyrikin agar mereka
2

meninggakan kemusyrikan dan kembali kepada Allah swt.agar mereka pun


memperoleh kasih saying dan ampunan-Nya,demikian lebih kurang Ibn
asyur.

Sayyid Quthud menulis bahwa: Seandainya penduduk bumi


menghabiskan habiskan hidup mereka
untuk memperhatikan dan
memperhitung semua yang terjadi pada satu saat apa yang dilukiskan ayat
ini,niscaya-sacara
pasti-mereka
tidak
akan
mampu
menghitungnya.Karena,siapa yang dapat menghitung berapa banyak haldalam satu saat yang masuk ke bumi,berapa juga yang keluar.Berapa
banyak hal-pada satu saat-yang naik ke langit dan berapa banyak pula
dalam saat yang sama yang turun darinya?Sayyid Quthub menyebutkan
beberapa hal yang masuk kebumi,seperti benih-benih ulat kecil,setetes
air,seuap gas,listrik.Dan yang keluar dari bumi,seperti benih yang
muncul,atau air yang memancar,atau gunung berapi yang meletus,demikian
juga ketetapan-Nya yang berlaku atau rahmat-Nya yang menyentuh seluruh
wujud,atau Dia khususkan untuk hamba-hamba-Nya yang tertentu,dan
masih banyak lainnya.Ulama ini berkesimpulan bahwa satu ayat saja dan
dalam satu dari al-Qurn-seperti ayat ini-telah mampu memberi kesan
bahwa al-Qurn bukanlah ciptaan manusia.Ketercakupan yang demikian
luas dan dalan satu sentuhan sungguh telah menampakkan dengan sangat
jelas perbuatan Allah Pencipta wujud ini dan yang sama sekali berbeda dan
tidak dapat dipersamakan dengan perbuatan hamba-hamba-Nya.Demikian
lebih kurang Sayyid Quthub.
AYAT 3

Dan orang-orang yang kafir berkata:Hari Kiamat tidak akan dating kepada
kita.Katakanlah:Tidak,bahkan demi Tuhanku dia pasti mnedatangi kamu,
(Dia)Yang Maha Mengetahui gaib.Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya
seberat dzarrah pun yang ada di langit dan tida ada pula di bumi dan tidak
ada juga yang lebih kecil dari itu,dan yang lebih besar,melainkan ada dalam
kitab yang nyata.
Ayat di atas menyatakan:Dia orang-orang yang kafir berkata: Hari kiamat
dimana manusia dibangkitkan dari kematiannya tidak akan dating kepada
kita,yakni
kami
bersama
kamu
dan
umat
manusia
seluruhnya.Katakanlah,wahai Nabi Muhammad: Tidak seperti dugaan
kamu bahkan demi Tuhanku dia pasti mendatangi kamu semua.Allah Yang
3

mendatangkannya itu adalah Dia Yang Maha Mengetahui gaib apalagi yang
nyata.Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya seberat dzarrah pun,yakni
sekecil apapun,yang ada di langit dan tidak ada pula yang ada di bumi dan
tidak ada juga yang lebih kecil dari yang sebesar dzarrah itu dan demikian
juga yang lebih besar daripada dzarrah,melainkan ada dalam kitap yang
nyata,yakni Lauh Mahfuzh atau ilmu Allah yang Mahahalus.
Kata yazubu pada mulanya digunakan untuk makna jauh,dari sini ia
diartikan juga dengan tersembunyi/tidak terlihat karena yang jauh
tersembunyi sehingga tidak terlihat oleh pandangan mata.
Kata dzarrah digunakan al-Qurn untuk menunjukan sesuatu yang
sangat kecil.duhulu masyarakat jahiliah dipahami kepala semut atau
debu,pada
masa
kini
kata
tersebut
digunakan
dalam
arti
atom,sedang,firman-Nya yang lebih kecil dari dzarrah adalah proton dan
neutron yang merupakan dua unsur atom.
Anda jangan berkata bahwa penyebutan kata akbar/lebih besar mestinya
tidak perlu lagi,setelah sebelumnya telah disebut ashghar/lebih kecil.Karena
tujuan penyebutan adalah untuk menggarisbawahi bahwa segala sesuatu
tercatat dalam Lauh Mahfudz dan diketahui Allah.seandainya hanya yang
lebih kecil yang disebut,boleh jadi timbul dugaan bahwa yang besar tidak
lagi tercatat di Lauh Mahfudz itu.
AYAT 4-5

Supaya Dia mengganjar orang-orang yang beriman dan mengerjakan yang


saleh.Mereka itu adalah orang-orang yang bagi mereka ampunan dan rezeki
yang mulia.Dan orang-orang yang berusaha (membatalkan) ayat-ayat Kami
dengan anggapan mereka dapat melemahkan,mereka itu memeroleh
siksa,yaitu (jenis)azab yang pedih.
Allah mengadakan Hari Kiamat supayaDia mngganjar,yakni memberi
balasan baik kepada,orang-orang yang beriman dan yang membuktikan
kebenaran iman mereka dengan mengerjakan amal-amal yang saleh.Mereka
itu adalah orang-orang yang bagi mereka secara khusus ampunan dan
rezeki yang mulia.Dan juga untuk memberikan balasan kepada orang-orang
yang berusaha serta mengarahkan kemampuannya untuk meremehkan serta
membatalkan ayat-ayat Kami yang terhampar di alam raya dan terbaca
melalui al-Qurn dengan anggpan mereka dapat melemahkan,yakni
menggagalkan sisa Kami atau menghalangi tersebarnya ajaran Islam,mereka
4

itu yang sungguh jauh kebejatan


siksa,yaitu dari jenis azab yang pedih.

dan

kedurhakaannya

memeroleh

Ayat-ayat di atas bagaikan menyatakan bahwa manusia dalam pentas


bumi ini bermacam-macam,ada yang baik dan ada juga yang
sebaliknya,yang baik-buruk juga ada tingkat-tingkatnya.
Kata saau/berusaha pada mulanya berarti berjalan dengan cepat,kata
tersebut digunakan oleh ayat ini untuk menggambarkan upaya sadar dan
sungguh-sungguh,sedangkan kata muajizin adalah bentuk hiperbola dari
kata mujizin yang terambil kata a jaza yang berarti lemah,ada juga yang
memahami kata tersebut dalam arti perlombaan.Dalam onteks ini, ada yang
emmahi usaha itu bertujuan untuk membatalkan ajaran islam dan ada juga
dalam arti membatalkan siksaan Allah yang telah d siapkan
untuknya.Apapun maknanya mereka itu adalah orang-orang kafir dan para
pendurhaka.
Kata karim digunakan untuk segala sesuatu yang terpuji menurut objek
yang disifatinya rizqun karim adalah yang memuaskan penerimanya serta
baik cara perolehan dan pemanfaatan serta akibatny
AYAT 6

Dan orang-orang yang diberi ilmu melihat bahwa yang telah diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu ialah yang haq dan mamberi petunjuk ke jalan
Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji.
Pandangan orang-orang berpengetahuan diperhadapkan dengan
pandangan orang-orang kafir itu dengan menyatakan bahwa:Dan adapun
orang-orang yang diberi oleh Allah ilmu baik yang bersifat kasby maupun
anugerah ladunni,baik hl al-Kitab maupun bukan-semuannya senantiasa
melihat yakni berpendapat,bahwa wahyu yang telah diturunkan kepadamu
dari Tuhan Pemelihara dan Pembimbing-mu,yakni al-Qurn al Karim yang
antara lain menguraikan keniscayaan Kiamat,ialah saja yang merupakan
haq,yakni kebenaran yang sempurna tidak sedikit pu disentuh oleh kebatilan
dan keliruan dan wahyu
itu juga yang senantiasa memberi petunjuk
manusia ke jalan Tuhan Yang Mahaperkasa yang kepada-Nya tunduk segala
sesuatu lagi Maha Terpuji zat,sifat,firman,dan segala perbuatan-Nya.
Kata utu al-ilm dipahami oleh sementara ulama dalam arti Ahl alKitab.Penulisan cendrung memahaminya dalam pengertian umum,yakni
semua ilmuwan-kapan dan di mana pun selama mereka mau mempelajari
5

wahyu Ilahi dan bersikap objektif.Salah satu yang mendukung hal ini adalah
bentuk mudhari(kata kerja masa kini dan datang) pada kata yara/melihat
atau berpendapat.Atas dasar itu pula kita tidak perlu memahami kata utu
al-ilm dalam arti yang diberi ilmu ladunni,sebagaimana tulis al-Biqai,karena
ilmu apa pun dan dengan cara bagaimana pun perolehannya-baik setelah
kesungguhan berusaha maupun tanpa usaha-maka itu semua merupakan
anugerah dan pengajaran Ilahi yang dapat mengantar kepada keyakinan
tentang kebenaran al-Quran.
Kata yara/melihat yang digunakan dalam ayat di atas artinya
mengetahui,untuk mengisyaratkan kemantapan dan ketiadaan keraguan
mereka sehingga objek pengetahuan yang diuraikan di sini bagaikan mereka
lihat dengan mata kepala.Atau,katakanlah pengetahuan mereka itu setingkat
dengan apa yang telah di istilahkan dengan ain al-Yaqin.
Ditutup dengan disifat Allahal-Aziz,yang bermakna Mahaperkasa yang
tidak terkalahkanbahkan mengalahkan siapa yang menentang-Nya,bertujuan
menenangkan hati kaum muslimin yang ketika turunnya ayat ini masih
dalam keadaan tertindas di kota Mekkah.Dirangkaikan sifat al-Aziz dangan
al-Hamid mengisyaratkan betapa tuntunan Allah itu sungguh amat terpuji.

AYAT 7-8...

Dan orang-orang kafir berkata: Apakah kamu mau kami tunjukan


seseorang laki-laki yang memberitakan kepada kamu bahwa apabila badan
kamu telah di hancurkan sehancur-hancurnya,sesungguhnya kamu benarbenar dalam ciptaan yang baru? Apakah dia mengada-ada kebohongan
terhadap Allah ataukah padanya ada kegilaan?(Tidak) tetapi orang-orang
yang tidak beriman kepada negeri akhirat berada dalam siksaan dan
kesesatan yang jauh.
Ayat di atas menguraikan kebodohankaum kafir yakni: Dan,di samping
mereka menolak serta nggan percaya keniscayaan Kiamat,orang-orang kafir
6

itu juga berkata kepada teman-teman mereka sambil menghina Nabi


Muhammad saw.Mereka berkata:Apakah kamu mau kami tunjukkan
seorang laki-laki-yakni bukan anak-anak yang belum cukup umur sehingga
bias di toleransikan kesalahanannya-yang memberitakan kepada kamu
bahwa apabila badan kamu telah dihancurkan oleh tanah atau api atau apa
saja yang menyebabkan kematian serta setelah berlalunya masa yang
berkepanjangan sehingga kehancuran ini sempurna sehancur-hancurnya-dia
mengatakan setelah itu bahwa sesungguhnya kamu benar-benar akan
dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru?
Teman-teman sesame kafir mengukuhkan pendapat rekannya dan
mengajukan pertanyaan yang mengandung ejekan.Mereka berkata:Apakah
dia,yakni yang mengatakan hal itu-maksud mereka Nabi Muhammad saw.seorang yang sempurna akalnya lalu-mengada-ada kebohongan terhadap
Allah ataukah dia tidak mengada-ada kebohongan hanya saja padanya ada
kegilaan?
Menanggapi pandangan dan pelecehan orang-orang kafir itu,ayat di atas
berkomentar:Sebenanrnya tidak ada di antara dua hal yang mereka sebut
itu-mengada-ada atau gila-yang menyentuh Nabi Muhammad saw.tetapi
orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat berada dalam
siksaan di dunia dan di akhirat dan kini dalam kehidupan duniawi dalam
kesesatanyang jauh.Itulah yang menjadikan mereka menolak keniscayaan
kiamat dan wahyu yang di sampaikan Nabi Muhammad saw.
Mitra berbicara pada kalimat hal nadullukum/apakah kamu mau kami
tunjukkan tidak di sebutkan dalam ayat di atas.Bertujuan sekedar ingin
menggambarkan betapa buruk sikap mereka terhadap Rasul saw.Sekaligus
menunjukan dalih si pembicara menolak ajakan dari ajaran beliau.
Ayat di atas mengisyaratkan akan adanya di antara orang-orang kafir yang
belum beriman,yaitu mereka yang kesesatannya tidak terlalu jauh.Ini juga
yang di isyaratkan oleh penengasan kaliamat bal al-ladzina la yuminuna bi
al-akhirahl(tidak) tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada negeri
akhirat yang dari segi redaksional dapat diganti dengan kata mereka.Begitu
kesan al Biqa.

AYAT 9.
7

Maka,apakah mereka tidak melihat kepada apa yang dihadapan mereka


dan apa yang di belakangmereka dan apa di belakang mereka yakni langit
dan bumi?Jika Kami menghendaki,niscaya Kami benamkan mekera di bumi
atau
Kami
jatuhkan
kepada
mereka
kepingan-kepingan
dari
langit.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
bagi setiap hamba kecuali yang kembali.
Ayat diatas menyatakan:Maka,sungguh mengherankan sikap penolakan
mereka
itu.Apakah
mereka
buta
sehingga
tidak
melihat,yakni
memerhatikan,kepada apa atau sebagian yang terbentang di hadapan
mereka dan apa atau sebagian yang berada di belakang mereka yakni dari
seluruh penjuru langit dan bumi?Semua itu berada dalam genggaman
kekuasaan Kami,Kami dapat melakukan terhadapnya dan terhadap apa yang
berada
di
dalamnyaapa
yang
Kami
kehendaki.Jika
Kami
menghendaki,niscaya Kami benamkan merka di bumi atau Kami jatuhkan
kepada
mereka kepingan-kepingan dari
langit,yakni benda-benda
angkasa,seperti meteor dan semacamnya.Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Kami bagi setiap hamba
yang kembali bermohon ampun dan mendekatkan diri kepada Allah.
Penggunaan kata ilal/kepada pada firman-Nya:ila ma baina
aidihim/kepada apa yang dihadapkan mereka untuk mengisyaratkan betapa
luas dan banyak hal yang dapat diperhatikan di alam raya ini.
Thahir Ibn Asyur menjadikan kata ila sebagai indicator tentang maksud
kata yara/melihat yang menurutnya disini berarti melihat dengan mata
kepala.memang-tilisannya-mereka melihat dengan mata kepala,tetapi
karena mereka tidak menarik pelajaran dari pandangan mata itu,mereka
dinilai tidak melihatnya.
Firman-nya:ma baina aidihim dipahami oleh Ibn Asyur dalam arti apa yang
terdapat dihadapan mereka dari benda-benda langit dan bumi dan ma
khalfahum/yang di belakang mereka.
Kata munib terambil dari kata an-nawb yang pada mulanya berarti
turun,kemudian maknanya berkembang sehingga dipahami juga dalam arti
kembali,yakni kembali ke posisi semula setelah ditinggalkan.Ini mengandung
makna introspeksi dan menyesali perbuatan lalu memperbaiki diri.karena
itu,kata ini juga dipahami dalam arti bertaubat dan kembali kepada Allah.

AYAT 10-11

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahi Daud-dari Kami-anugerah(yang


besar).Hai gunung-gunung dan burung-burung ulang-ulangilah bersama dia
(tasbihnya),dan Kami (juga) telah melunakkan untuknnya besi.Buatlah baju
besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya dan kerjakanlah yang
saleh.Sesungguhnya Aku terhadap apa yang kamu kerjakam Maha Melihat.

34:12. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di


waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu
sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan
tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya
(di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang
menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya
azab neraka yang apinya menyala-nyala.

34:13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari
gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang
(besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).
Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah).Dan sedikit
sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.

34:14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada
yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang
memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu
bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak
tetap dalam siksa yang menghinakan.

AYAT 15-21
Ayat 15
sesungguhnya bagi kaum saba ada tanda di tempat kediaman mereka yaitu
dua kebun kanan dan kiri. makanlah dari rezeki Tuhan kamu dan
bersyukurlah kepada-Nya; negri yang baik dan Tuhan Yang Maha
Pengampun.
Keluarga Nabi Daud as, dan pengikut-pengikutnya beliau beramal
shaleh dan bersyukur kepada Allah swt.Karena itu, Allah menganugerahkan
kepada mereka aneka anugerah.Ini berbeda dengan kaum Saba yang
mengkufuri nikmat Allah.Karena itu, mereka mendapatkan siksaan.
Kata Saba berarti wilayah/negeri, sebagaimana yang ditunjukan oleh
QS.An-Naml, dan dapat juga berarti kaum dan itulah yang dimaksud oleh
ayat ini.Kerajaan Saba berdiri pada abad VIII SM, pengaruh kekuasaannya
mencakup Ethiopia dan salah satu negri yang sangat terkenal saat itu yaitu
Marib, dengan bendungannya yang sangat besar.

Ayat 16-17
lalu mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang
besar dan Kami gantikan dua kebun merka dengan dua kebun yang
berisikan pepohonan yang berbuah pahit. Pohon Atsl dan sedikit dari pohon
Sidr.Demikianlah Kami memberi mereka balasan karena kekafiran mereka,
dan Kami tidak membalas melaikan kepada orang yang sangat-sangat kafir.
Kendati Allah selalu melimpahkan aneka anugerah kepada mereka dan
senantiasa pula membuka pintu taubat, mereka tidak acuh lalu mereka
berpaling dan mendurhakai Allah dan tidak mensyukuri nikmat-Nya.Maka
Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dengan merobohkan
bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka.Tidak dijelaskan oleh
ayat di atas kapan mereka berpaling.Bendungan yang dimaksud adalah
bendungan Marib yng merupakan salah satu bendungan terbesar di Yaman
saat itu.

10

Ayat 18-19
dan kami telah menjadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang
telah kami limpahkan berkat kepadanya beberapa negeri yang tampak dan
kami tetapkan padanya perjalanan dekat. Berjalanlah didalamnya pada
malam dan siang hari dengan aman. Lalu mereka berkata: Tuhan kami
jauhkanlah antara perjalanan kami. Dan mereka menganiaya diri mereka
sendiri; maka kami jadikan mereka buah bibir dan kami hancurkan mereka
sehancur-hancurnya.Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan pensyukur.
Setelah menjelaskan anugerah dan nikmat-nya menyangkut
perkebunan, ayat diatas melanjutkan dengan menguraikan anugerah-nya
menyangkut kemudahan berhubungan antara satu lokasi dengan lokasi yang
lainnya dan menunjukkan lancarnya transportasi.Dan setelah runtuhnya
bendungan Marib, kaum Saba hidup dalam kesulitan, lebih-lebih dalam
musim kemarau.Maka, mereka terpencar meninggalkan kampong halaman
mereka.

Ayat 20
dan sesungguhnya iblis telah membuktikan kebenaran sangkaan terhadap
mereka maka mereka mengikutinya., kecuali sebagian dari orang-orang
mukmin.
Ayat yang lalu menggambarkan kedurhakaan kaum Saba.
Kedurhakaan ini telah diduga sebelumnya oleh iblis ketika ia bersumpah di
hadapan Allah saw setelah dia terkutuk krena enggan sujud kepada Adam as.
Betapapun, ayat ini merupakan peringatan kepada semua manusia,
baik yang hidup di masa turunan ayat ini maupun generasi sesudahnya,
bahwa setan selalu berupaya menjerumuskan manusia dan bahwa hal
tersebut telah menjadi tujun mereka yang telah direncanakannya jauh
sebelum ini, yakni sejak dia terkutuk dan terusir dari surga.

Ayat 21
padahal tidak adalah kekuasaan iblis terhadap meeka kecuali hanyalah
agar kami membedakan siapa yang beriman dengan (kehidupan) akhirat
11

dari siapa yang ragu-ragu terhadapnya. Dan Tuhanmu Maha Memelihara


segala sesuatu.
Untuk menghapus kesan yang boleh jadi muncul dalam benak
sementara orang bahwa keberhasilan iblis itu diperolehnya dari diri sendiri,
terlepas dari apa yang dikendaki Allah, tau bahwa keberhasilan itu karena
manusia tidak diberi kemampuan untuk menampiknya. Penulis antara lain
menyatakan bahwa ayat ini menunjukan bahwa iblis sama sekali tidak
mempunyai kemampuan dari dirinya sendiri.

AYAT 22-27
Ayat 22
Katakanlah: serulah mereka yang kamu anggap selain Allah swt. Mereka
tidak memiliki seberat dzarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak
mempunyai sesuatu apapun pada keduanya dan sekali-kali tidak ada baginya di antara mereka satu pembantu pun.
Ayat ini merupakan kelompokan ayat yang kembali berbicara tentang kaum
musyrikin Mekkah yang dihadapi oleh Nabi Muhammad saw.
Ayat 23
Dan tiadalah berguna syafaat di sisi-nya melainkan bagi yang telah
diizinkan (oleh-nya) sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati
mereka, mereka berkata: apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan
kamu? mereka menjawab: yang haq, dan Dia-lah Yang Mahatinggi lagi
Mahabesar.
Ayat yang lalu menafikan kemandirian sembah-sembah kaum
musyrikin dalam kepemilikan, walau seremeh dan sekecil apapun yakni
dzarrah, lalu hal itu menurun dengan menafikan keikutsertaan mereka
dengan Allah dalam kepemilikan sesuatu, yakni walau tidak secara mandiri.
Ayat 24-25
Katakanlah: siapakah yang member rezeki kepada kamu dan langit dan
bumi? katakanlah: Allah, dan sesungguhnya kami atau kamu pasti berada
12

di atas kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. Katakanlah: kamu


tidak akan ditanyai menyangkut dosa yang telah kami perbuat dan kami
tidak akan ditanyai tentang apa yang kamu perbuat.
Setelah menunjukkan ketidakmampuan berhala-berhala yang
diperuntuhan kaum musyrikin dan membuktikan batapa kuasa Allah swt.,
kini melalui ayat di atas Nabi Muhammad saw, diperintahkan agar
mengajukan pertanyaan dengan tujuan memperoleh pengakuan mereka
tentang hal tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa ayat ini menunjukan
kelemahan semabahan-sembahan kaum musyrikin, kini ayat di atas
menunjukan sekali lagi ketidakwajarannya disembah. Seseorang yang
menyembah sesuatu, pastilah ia mengandalkannya. Salah satu dorongan
kaum musyrikin menyembah barhala alah kepercayaan mereka bahwa
sembahan menjadi perantara pembawa rezeki.

Ayat 26
katakanlah: tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian
memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan dia-lah Maha Pemberi
keputusan lagi Maha Mengetahui.
Pernyataan di ayat ini adalah yakni masing-masing dari umat manusia
akan mempertanggung jawabkan semua yang telah diperbuat dan apa yang
telah menjadi pilihannya. Umat manusia menerima agama dan
kepercayaannya atau menolak keras lalu menganiaya kaum muslimin.

Ayat 27
Katakanlah: perlihatkan kepadaku yang kamu hubungkan dengan-nya
sebagai sekutu-sekutu. Sekali-kali tidak! Sebenarnya Dia-lah, Allah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Setelah menyebutkan beberapa sifat Allah, ayat diatas memerintahkan
Nabi Muhammad uuntuk meminta kepada para penyebah berhala
menjelaskan bagaimana sifat-sifat berhala yang mereka sembah. Dan pada
13

keputusan akhir siapa yang salah dan siapa yang benar dalam hal
kepercayaan, diserahkan kepada Allah swt dan akan kita ketahui kelak
dikemudian hari.

34:28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
34:29. Dan mereka berkata: Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu
adalah orang-orang yang benar?.
34:30. Katakanlah: Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang
tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaat pun dan tidak
(pula) kamu dapat meminta supaya diajukan.
34:31. Dan orang-orang kafir berkata: Kami sekali-kali tidak akan beriman
kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya. Dan
(alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang lalim itu
dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadapkan
perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah
berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: Kalau tidaklah
karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman.
34:32. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang
yang dianggap lemah: Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk
sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu
sendirilah orang-orang yang berdosa.
34:33. Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang
yang menyombongkan diri: (Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu
malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami
supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.
Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab.Dan
Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas
melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.
34:34. Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi
peringatan pun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu
berkata: Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk
menyampaikannya.
14

34:35. Dan mereka berkata: Kami lebih banyak mempunyai harta dan anakanak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab.
34:36. Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendakiNya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
34:37. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu
yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh
balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan;
dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).
34:38. Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan
anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu
dimasukkan ke dalam azab.
34:39. Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi
(siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaikbaiknya.
34:40. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka
semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: Apakah mereka ini
dahulu menyembah kamu?.
34:41. Malaikat-malaikat itu menjawab: Maha Suci Engkau. Engkaulah
pelindung kami, bukan mereka: ahkan mereka telah menyembah jin;
kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.
34:42. Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk
memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan kepada sebahagian
yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: Rasakanlah
olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu.
34:43. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang,
mereka berkata: Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin
menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu, dan
mereka berkata: (Al Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diadaadakan saja. Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala
kebenaran itu datang kepada mereka: Ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata.
15

34:44. Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang
mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka
sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun.
34:45. Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang
orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa
yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka
mendustakan rasul-rasulKu. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku.
34:46. Katakanlah: Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu
suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berduadua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak
ada penyakit gila sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah
pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.
34:47. Katakanlah: Upah apa pun yang aku minta kepadamu, maka itu
untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu.
34:48. Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia
Maha Mengetahui segala yang gaib.
34:49. Katakanlah: Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan
memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.
34:50. Katakanlah: Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas
kemudaratan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah
disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar lagi Maha Dekat.
34:51. Dan (alangkah hebatnya) jika kamu melihat ketika mereka (orangorang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak
dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk
dibawa ke neraka).
34:52. dan (di waktu itu) mereka berkata: Kami beriman kepada Allah,
bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh
itu.
34:53. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan
mereka menduga-duga tentang yang gaib dari tempat yang jauh.
34:54. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini
sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan
16

mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam
keraguan yang mendalam.

Bab 3
Bacaan surah
surah : Saba' Ayat : 1

alhamdu lillaahi alladzii lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii alardhi walahu alhamdu fii al-aakhirati wahuwa alhakiimu alkhabiiru
1. Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di
bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

surah / surat : Saba' Ayat : 2

ya'lamu maa yaliju fii al-ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa


yanzilu mina alssamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwa alrrahiimu
alghafuuru

17

2. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar
daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan
Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.

surah / surat : Saba' Ayat : 3

waqaala alladziina kafaruu laa ta/tiinaa alssaa'atu qul balaa


warabbii lata/tiyannakum 'aalimi alghaybi laa ya'zubu 'anhu
mitsqaalu dzarratin fii alssamaawaati walaa fii al-ardhi walaa
ashgharu min dzaalika walaa akbaru illaa fii kitaabin mubiinin
3. Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan
datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku Yang
Mengetahui yang ghaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang
kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang
ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari
itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh)",

surah / surat : Saba' Ayat : 4

liyajziya alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati ulaa-ika


lahum maghfiratun warizqun kariimun
18

4. supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan


mengerjakan amal yang saleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya
ampunan dan rezki yang mulia.

surah / surat : Saba' Ayat : 5

waalladziina sa'aw fii aayaatinaa mu'aajiziina ulaa-ika lahum


'adzaabun min rijzin aliimin
5. Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami
dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami),
mereka itu memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang pedih.

surah / surat : Saba' Ayat : 6

wayaraa alladziina uutuu al'ilma alladzii unzila ilayka min rabbika


huwa alhaqqa wayahdii ilaashiraathi al'aziizi alhamiidi
6. Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki
(manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

19

surah / surat : Saba' Ayat : 7

waqaala alladziina kafaruu hal nadullukum 'alaa rajulin yunabbiukum idzaa muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafii khalqin
jadiidin
7. Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu
kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki 1235) yang memberitakan
kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya,
sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan
yang baru?1235).Yang dimaksud dengan seorang laki-laki oleh orang-orang
kafir itu ialah Nabi Muhammad SAW, sebagai penghinaan mereka
terhadapnya.

surah / surat : Saba' Ayat : 8

aftaraa 'alaa allaahi kadziban am bihi jinnatun bali alladziina laa


yu/minuuna bial-aakhirati fii al'adzaabi waaldhdhalaali alba'iidi
8. Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ataukah ada
padanya penyakit gila?"(Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman
kepada negeri akhirat berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh.

20

surah / surat : Saba' Ayat : 9

afalam yaraw ilaa maa bayna aydiihim wamaa khalfahum mina


alssamaa-i waal-ardhi in nasya/ nakhsif bihimu al-ardha aw nusqith
'alayhim kisafan mina alssamaa-i inna fii dzaalika laaayatan likulli
'abdin muniibin

9. Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan
dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan
mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari
langit.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya).

surah / surat : Saba' Ayat : 10

walaqad aataynaa daawuuda minnaa fadhlan yaa jibaalu awwibii


ma'ahu waalththhayra wa-alannaa lahu alhadiida
10. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami.
(Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah
berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,

21

surah / surat : Saba' Ayat : 11

ani i'mal saabighaatin waqaddir fii alssardi wai'maluu shaalihan innii


bimaa ta'maluuna bashiirun

11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu
kerjakan.

surah / surat : Saba' Ayat : 12

walisulaymaana alrriiha ghuduwwuhaa syahrun warawaahuhaa


syahrun wa-asalnaa lahu 'ayna alqithri wamina aljinni man ya'malu
bayna yadayhi bi-idzni rabbihi waman yazigh minhum 'an amrinaa
nudziqhu min 'adzaabi alssa'iiri
12. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu
pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama
dengan perjalanan sebulan (pula)1236) dan Kami alirkan cairan tembaga
baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah
kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara
mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang
apinya menyala-nyala. 1236).Maksudnya bila Sulaiman mengadakan
perjalanan dari pagi sampai tengah hari maka jarak yang ditempuhnya sama
dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan. Begitu pula bila ia
mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, maka kecepatannya
sama dengan perjalanan sebulan.
22

surah / surat : Saba' Ayat : 13

ya'maluuna lahu maa yasyaau min mahaariiba watamaatsiila


wajifaanin kaaljawaabi waquduurin raasiyaatin i'maluu aala
daawuuda syukran waqaliilun min 'ibaadiya alsysyakuuru
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari
gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang
(besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).
Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah).Dan sedikit
sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

surah / surat : Saba' Ayat : 14

falammaa qadhaynaa 'alayhi almawta maa dallahum 'alaa mawtihi


illaa daabbatu al-ardhi ta/kulu minsa-atahu falammaa kharra
tabayyanati aljinnu an law kaanuu ya'lamuuna alghayba maa
labitsuu fii al'adzaabi almuhiini
14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang
menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan
tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau
sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap
dalam siksa yang menghinakan.
23

surah / surat : Saba' Ayat : 15

laqad kaana lisaba-in fii maskanihim aayatun jannataani 'an


yamiinin wasyimaalin kuluu min rizqi rabbikum wausykuruu lahu
baldatun thayyibatun warabbun ghafuurun
15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat
kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
(kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang
(dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu)
adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha
Pengampun".

surah / surat : Saba' Ayat : 16

fa-a'radhuu fa-arsalnaa 'alayhim sayla al'arimi wabaddalnaahum


bijannatayhim jannatayni dzawaatay ukulin khamthin wa-atslin
wasyay-in min sidrin qaliilin
16. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir
yang besar1237) dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun
yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit
dari pohon Sidr1238). 1237).Maksudnya: banjir besar yang disebabkan
runtuhnya bendungan Ma'rib. 1238)."Pohon Atsl" ialah sejenis pohon cemara
"pohon Sidr" ialah sejenis pohon bidara.

24

surah / surat : Saba' Ayat : 17

dzaalika jazaynaahum bimaa kafaruu wahal nujaazii illaa alkafuura


17. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran
mereka.Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan
hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.

surah / surat : Saba' Ayat : 18

waja'alnaa baynahum wabayna alquraa allatii baaraknaa fiihaa


quran zhaahiratan waqaddarnaa fiihaa alssayra siiruu fiihaa
layaaliya wa-ayyaaman aaminiina
18. Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami
limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami
tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan.Berjalanlah kamu
di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman1239).
1239).Yang dimaksud dengan "negeri yang Kami limpahkan berkat
kepadanya" ialah negeri yang berada di Syam, karena kesuburannya; dan
negeri-negeri yang berdekatan ialah negeri-negeri antara Yaman dan Syam,
sehingga orang-orang dapat berjalan dengan aman siang dan malam tanpa
terpaksa berhenti di padang pasir dan tanpa mendapat kesulitan.

25

surah / surat : Saba' Ayat : 19

faqaaluu rabbanaa baa'id bayna asfaarinaa wazhalamuu anfusahum


faja'alnaahum ahaadiitsa wamazzaqnaahum kulla mumazzaqin inna
fii dzaalika laaayaatin likulli shabbaarin syakuurin
19. Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan
kami1240)", dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan
mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.1240).Yang
dimaksud dengan permintaan ini ialah supaya kota-kota yang berdekatan itu
dihapuskan, agar perjalanan menjadi panjang dan mereka dapat melakukan
monopoli dalam perdagangan itu, sehingga keuntungan lebih besar.
surah / surat : Saba' Ayat : 20

walaqad shaddaqa 'alayhim ibliisu zhannahu faittaba'uuhu illaa


fariiqan mina almu/miniina
20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran
sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali
sebahagian orang-orang yang beriman.
surah / surat : Saba' Ayat : 21

wamaa kaana lahu 'alayhim min sulthaanin illaa lina'lama man


yu/minu bial-aakhirati mimman huwa minhaa fii syakkin warabbuka
'alaa kulli syay-in hafiizhun
21. Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah
agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya
26

kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha
Memelihara segala sesuatu.

surah / surat : Saba' Ayat : 22

quli ud'uu alladziina za'amtum min duuni allaahi laa yamlikuuna


mitsqaala dzarratin fii alssamaawaati walaa fii al-ardhi wamaa
lahum fiihimaa min syirkin wamaa lahu minhum min zhahiirin
22. Katakanlah: " Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain
Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di
bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam ( penciptaan)
langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi
pembantu bagi-Nya.

surah / surat : Saba' Ayat : 23

walaa tanfa'u alsysyafaa'atu 'indahu illaa liman adzina lahu hattaa


idzaa fuzzi'a 'an quluubihim qaaluu maatsaa qaala rabbukum qaaluu
alhaqqa wahuwa al'aliyyu alkabiiru
23. Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang
telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah
dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang telah
difirmankan oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar",
dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar 1241).1241).Ayat ini
27

menerangkan bahwa pemberian syafa'at hanya dapat berlaku dengan izin


Tuhan. Orang-orang yang akan diberi izin memberi syafa'at dan orang-orang
yang akan mendapat syafa'at merasa takut dan harap-harap cemas atas izin
Tuhan. Tatkala takut dihilangkan dari hati mereka, orang-orang yang akan
mendapat syafa'at bertanya kepada orang-orang yang diberi syafa'at: "Apa
yang dikatakan oleh Tuhanmu?". Mereka menjawab: "Perkataan yang benar",
yaitu Tuhan mengizinkan memberi syafa'at kepada orang-orang yang
disukai-Nya yaitu orang-orang mu'min.

surah / surat : Saba' Ayat : 24

qul man yarzuqukum mina alssamaawaati waal-ardhi quli allaahu


wa-innaa aw iyyaakum la'alaa hudan aw fii dhalaalin mubiinin
24. Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan
dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orangorang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang
nyata.

surah / surat : Saba' Ayat : 25

qul laa tus-aluuna 'ammaa ajramnaa walaa nus-alu 'ammaa


ta'maluuna
25. Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa
yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang
kamu perbuat".

28

surah / surat : Saba' Ayat : 26

qul yajma'u baynanaa rabbunaa tsumma yaftahu baynanaa


bialhaqqi wahuwa alfattaahu al'aliimu
26. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia
memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi
keputusan lagi Maha Mengetahui".

surah / surat : Saba' Ayat : 27

qul aruuniya alladziina alhaqtum bihi syurakaa-a kallaa bal huwa


allaahu al'aziizu alhakiimu
27. Katakanlah: "Perlihatkanlah kepadaku sembah-sembahan yang kamu
hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-Nya, sekali-kali tidak
mungkin! Sebenarnya Dia-lah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

surah / surat : Saba' Ayat : 28

wamaa arsalnaaka illaa kaaffatan lilnnaasi basyiiran wanadziiran


walaakinna aktsara alnnaasi laa ya'lamuuna
28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
29

surah / surat : Saba' Ayat : 29


wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina
29. Dan mereka berkata: "Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah
orang-orang yang benar?".

surah / surat : Saba' Ayat : 30

qul lakum mii'aadu yawmin laa tasta/khiruuna 'anhu saa'atan walaa


tastaqdimuuna
30. Katakanlah: "Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari kiamat) yang
tiada dapat kamu minta mundur daripadanya barang sesaatpun dan tidak
(pula) kamu dapat meminta supaya diajukan ".
surah / surat : Saba' Ayat : 31

waqaala alladziina kafaruu lan nu/mina bihaadzaa alqur-aani walaa


bialladzii bayna yadayhi walaw taraa idzi alzhzhaalimuuna
mawquufuuna 'inda rabbihim yarji'u ba'dhuhum ilaa ba'dhin alqawla
yaquulu alladziina istudh'ifuu lilladziina istakbaruu lawlaa antum
lakunnaa mu/miniina
31. Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman
kepada Al-Qur'an ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya". Dan
(alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu
30

dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan


perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah
berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah
karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman".

surah / surat : Saba' Ayat : 32

qaala alladziina istakbaruu lilladziina istudh'ifuu anahnu


shadadnaakum 'ani alhudaa ba'da idz jaa-akum bal kuntum
mujrimiina
32. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang
yang dianggap lemah: "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk
sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak), sebenarnya kamu
sendirilah orang-orang yang berdosa".
surah / surat : Saba' Ayat : 33

waqaala alladziina istudh'ifuu lilladziina istakbaruu bal makru allayli


waalnnahaari idz ta/muruunanaa an nakfura biallaahi wanaj'ala lahu
andaadan wa-asarruu alnnadaamata lammaa ra-awuu al'adzaaba
waja'alnaa al-aghlaala fii a'naaqi alladziina kafaruu hal yujzawna
illaa maa kaanuu ya'maluuna
33. Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang
yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya(mu) di waktu
malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami
supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya".
31

Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab.Dan


kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas
melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.

surah / surat : Saba' Ayat : 34

wamaa arsalnaa fii qaryatin min nadziirin illaa qaala mutrafuuhaa


innaa bimaa ursiltum bihi kaafiruuna
34. Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi
peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu
berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk
menyampaikannya".
surah / surat : Saba' Ayat : 35

waqaaluu nahnu aktsaru amwaalan wa-awlaadan wamaa nahnu


bimu'adzdzabiina
35. Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anakanak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab1242).
1242).Maksudnya: Oleh karena orang-orang kafir itu mendapat ni'mat yang
besar di dunia, maka mereka merasa bahwa mereka dikasihi Tuhan dan tidak
akan diazab di akhirat.
surah / surat : Saba' Ayat : 36

qul inna rabbii yabsuthu alrrizqa liman yasyaau wayaqdiru


walaakinna aktsara alnnaasi laa ya'lamuuna
36. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya).
akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
32

surah / surat : Saba' Ayat : 37

wamaa amwaalukum walaa awlaadukum biallatii tuqarribukum


'indanaa zulfaa illaa man aamana wa'amila shaalihan faulaa-ika
lahum jazaau aldhdhi'fi bimaa 'amiluu wahum fii alghurufaati
aaminuuna
37. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang
mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang
memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka
kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam
syurga).

surah / surat : Saba' Ayat : 38

waalladziina yas'awna fii aayaatinaa mu'aajiziina ulaa-ika fii


al'adzaabi muhdaruuna
38. Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan
anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalka azab Kami), mereka itu
dimasukkan ke dalam azab.

33

surah / surat : Saba' Ayat : 39

qul inna rabbii yabsuthu alrrizqa liman yasyaau min 'ibaadihi


wayaqdiru lahu wamaa anfaqtum min syay-in fahuwa yukhlifuhu
wahuwa khayru alrraaziqiina
39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi
(siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaikbaiknya.

surah / surat : Saba' Ayat : 40

wayawma yahsyuruhum jamii'an tsumma yaquulu lilmalaa-ikati


ahaaulaa-i iyyaakum kaanuu ya'buduuna
40. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka
semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka ini
dahulu menyembah kamu?".

surah / surat : Saba' Ayat : 41

qaaluu subhaanaka anta waliyyunaa min duunihim bal kaanuu


ya'buduuna aljinna aktsaruhum bihim mu/minuuna
34

41. Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah


pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin1243);
kebanyakan mereka beriman kepada jin itu". 1243).Yang dimaksud "jin" di
sini ialah jin yang durhaka ialah syaitan.
surah / surat : Saba' Ayat : 42

faalyawma laa yamliku ba'dhukum liba'dhin naf'an walaadharran


wanaquulu lilladziina zhalamuu dzuuquu 'adzaaba alnnaari allatii
kuntum bihaa tukadzdzibuuna
42. Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan)
kemanfaatan dan tidak pula kemudharatan kepada sebahagian yang lain.
Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu
azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu ".

surah / surat : Saba' Ayat : 43

wa-idzaa tutlaa 'alayhim aayaatunaa bayyinaatin qaaluu maa


haadzaa illaa rajulun yuriidu an yashuddakum 'ammaa kaana
ya'budu aabaaukum waqaaluu maa haadzaa illaa ifkun muftaran
waqaala alladziina kafaruu lilhaqqi lammaa jaa-ahum in haadzaa
illaa sihrun mubiinun
43. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang,
mereka berkata: "Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin
menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu", dan
mereka berkata: "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada35

adakan saja". Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala


kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata".
surah / surat : Saba' Ayat : 44

wamaaaataynaahum min kutubin yadrusuunahaa wamaa arsalnaa


ilayhim qablaka min nadziirin
44. Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang
mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka
sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun.
surah / surat : Saba' Ayat : 45

wakadzdzaba alladziina min qablihim wamaa balaghuu mi'syaara


maaaataynaahum fakadzdzabuu rusulii fakayfa kaana nakiiri
45. Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan sedang
orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa
1244) yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu lalu mereka
mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaanKu.1244).Maksud dari "sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan
kepada mereka" ialah pemberian Tuhan tentang kepandaian ilmu
pengetahuan, umur panjang, kekuatan jasmani, kekayaan harta benda dan
sebagainya.

surah / surat : Saba' Ayat : 46

36

qul innamaa a'izhukum biwaahidatin an taquumuu lillaahi matsnaa


wafuraadaa tsumma tatafakkaruu maa bishaahibikum min jinnatin
in huwa illaa nadziirun lakum bayna yaday 'adzaabin syadiidin
46. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu
suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berduadua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak
ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah
pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang
keras1245). 1245)."Berdua-dua atau sendiri-sendiri" maksudnya ialah bahwa
dalam menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan keadaan
Muhammad SAW itu sebaiknya dilakukan dalam keadaan suasana tenang
dan ini tidak dapat dilakukan dalam keadaan beramai-ramai.

surah / surat : Saba' Ayat : 47

qul maa sa-altukum min ajrin fahuwa lakum in ajriya illaa 'alaa
allaahi wahuwa 'alaa kulli syay-in syahiidun
47. Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk
kamu1246). Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu".1246).Yang dimaksud dengan perkataan ini ialah bahwa Rasulullah
SAW sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka.Tetapi yang diminta
Rasulullah SAW sebagai upah ialah agar mereka beriman kepada Allah.Dan
iman itu adalah buat kebaikan mereka sendiri.

surah / surat : Saba' Ayat : 48

qul inna rabbii yaqdzifu bialhaqqi 'allaamu alghuyuubi


48. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha
Mengetahui segala yang ghaib".

37

surah / surat : Saba' Ayat : 49

qul jaa-a alhaqqu wamaa yubdi-u albaathilu wamaa yu'iidu


49. Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan
memulai dan tidak (pula) akan mengulangi1247)". 1247).Maksudnya ialah
apabila kebenaran sudah datang maka kebatilan akan hancur binasa dan
tidak dapat berbuat sesuatu untuk melawan dan meruntuhkan kebenaran
itu.

surah / surat : Saba' Ayat : 50

qul in dhalaltu fa-innamaa adhillu 'alaa nafsii wa-ini ihtadaytu


fabimaa yuuhii ilayya rabbii innahu samii'un qariibun
50. Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas
kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu
adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya
Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".

surah / surat : Saba' Ayat : 51

walaw taraa idz fazi'uu falaa fawta waukhidzuu min makaanin


qariibin

51. Dan (alangkah hebatnya) jikalau kamu melihat ketika mereka (orang38

orang kafir) terperanjat ketakutan (pada hari kiamat); maka mereka tidak
dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat
(untuk dibawa ke neraka),

surah / surat : Saba' Ayat : 52

waqaaluu aamannaa bihi wa-annaa lahumu alttanaawusyu min


makaanin ba'iidin

52. dan (di waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah",
bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang
jauh itu[1248]. [1248].Maksudnya setelah mereka melihat bagaimana
dasyatnya azab pada hari kiamat itu maka mereka baru mau beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya padahal tempat beriman itu sudah jauh yaitu
di dunia.

surah / surat : Saba' Ayat : 53

waqad kafaruu bihi min qablu wayaqdzifuuna bialghaybi min


makaanin ba'iidin

53. Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan
mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.

39

surah / surat : Saba' Ayat : 54

wahiila baynahum wabayna maa yasytahuuna kamaa fu'ila biasyyaa'ihim min qablu innahum kaanuu fii syakkin muriibin

54. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini1249)
sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan
mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia)
dalam keraguan yang mendalam. 1249).Yang mereka ingini itu ialah
beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat.

40

KESIMPULAN
Penulis menyimpulkan bahwa surah saba ini menjelaskan tentang
orang yang tidak bersyukur atas karunia Allah yang telah diberikan
kepadanya. Untuk karena itu sekecil-k ecilnya apa yang diberikan oleh Allah,
kita harus mensyukuri atas nikmat Allah yang telah diberikan, karena kepada
siapa kita meminta dan berlindung, kecuali hanya pada Allah.
Sepintar-pintarnya orang didunia, pasti Allah yang memberikan
kelebihan dan kemampuan tersebut, maka jangan lah kita mendustai nikmat
yang telah diberikan oleh Allah. Surah saba ini mengajarkan kita untuk tetap
bersyukur kepada Allah SWT

41

Anda mungkin juga menyukai