Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Alfareshi Anwari

Nim

: 20130420148

Tugas Pengauditan
Isi dari permanent audit file pada perusahaan manufaktur pada umumnya adalah
sebagai berikut:

Struktur organisasi perusahaan


Daftar kantor-kantor cabang dan lokasinya
Daftar sewa beli serta sewa dan biaya yang dibayarkan
Daftar polis asuransi
Daftar personil perusahaan (level manajemen)
Daftar tanda tangan dari personel yang diberi wewenang serta batasan
wewenang Contoh tanda tangan
Daftar nama bank
Daftar petty cash yang diberikan kepada departemen/cabang
Daftar evaluasi pengendalian intern (internal control evaluation
questionnaire)
Buku petunjuk operasional, finance, and accounting
Chart of account
Flowchart/arus dokumen semua departemen
Daftar dokumen penjualan (perjanjian), kontrak, dan standar perjanjainperjanjian yang ada dalam perusahaan (peraturan kepegawaian)
Rencana audit yang akan datang

Data Obyek Audit

Laporan Keuangan per 31 Desember / bulanan.


Laporan Hasil Audit dan Manajemen Letter
Buku Besar Januari s/d Desember
Laporan Kas (ditangan)

Data Pendukung

Pesanan pelanggan (customer order)


Pesanan Penjualan (sales Order)
Dokumen Pengiriman (Shipping document)
Faktur Penjualan (sales invoice)
Jurnal penjualan (sales Journal)
Laporan ikhtisar penjualan (summary sales report)
Notes kredit (credit memo)
Jurnal penerimaan kas (cah receipt jurnal)
Nota persetujuan penghapusan piutang (uncollectible account
authorization form)
Berkas induk piutang usaha (account receivable master file)
Neraca saldo piutang usaha (account receivable trial balance)
Laporan bulanan (Monthly statement)

Prosedur Audit Perusahaan Manufaktur

Memahami dan melakukan evaluasi atas kontrol internal atas piutang dan
transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas, utang dan transaksi
pembelian, utang dagang dan pengeluaran kas,
Membuat top schedule dan supporting schedule piutang dagang dan
utang dagang per tanggal neraca yang menunjukkan nama pemasok,
pelanggan, saldo piutang,
Aging schedule dari piutang dagang per tanggal neraca yang
menunjukkan nama pelanggan, saldo piutang, umur piutang dan
subsequent control,
Memeriksa perhitungan matematis dan check individual balance ke
subledger dan totalnya ke general ledger,
Test check umur piutang dari beberapa customer ke sub-ledger piutang
dan sales invoice,
Mengirimkan konfirmasi piutang,
Memeriksa subsequent payment and collection dengan memeriksa buku
kas dan bukti penerimaan kas untuk periode sesudah tanggal neraca
sampai tanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan. Perhatikan bahwa
yang dicatat dalam subsequent collection hanya yang berhubungan
dengan penjualan dari periode yang sedang diperiksa, sedangkan
subsequent payment adalah hanya yang berhubungan dengan pembelian
dari periode yang sedang diperiksa,
Memeriksa apakah ada wesel tagih yang didiskontokan untuk mengetahui
kemungkinan adanya contingent liability,
Memriksa dasar penentuan allowance for bad debts dan memeriksa
apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup,
Memeriksa sales cut off dengan jalan memriksa sales invoice, credit note
dan lainnya lebih kurang dua minggu sebelum dan sesudah tanggal
neraca. Periksa apakah barang-barang yang dijual melalui invoice sebelum
tanggal neraca sudah dikirim per tanggal neraca,
Test purchase cut off dengan meriksa purchase invoice, debit note dan
lain-lain lebih kurang dua minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Periksa apakah barang-barang yang dibeli melalui invoice sebelum tanggal
neraca sudah diterima per tanggal neraca,
Memeriksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank
dan data korespodensi utnutk mengetahui apakah ada piutang yang
dijadikan sebagai jaminan,
Memeriksa apakah penyajian di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip
yang berlaku umum, dan
Menarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang dan utang yang
diperiksa.

Anda mungkin juga menyukai