Anda di halaman 1dari 3

HSE dari Masa ke Masa

Tahukah Anda, HSE telah ada ada sejak 3000 tahun lalu, tepatnya sejak 2040 SM.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sejarah HSE, mari kita mengenal terlebih dahulu apa
itu HSE. HSE adalah singkatan dari Health and Safety Environment atau di Indonesia dikenal
dengan sebutan K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Lindung Lingkungan merupakan sebuah
prosedur yang berfungsi untuk menjamin kesehatan dan keselamatan para pekerja, juga
menjamin agar lingkungan selalu terlindungi dari berbagai macam hasil aktivitas manusia.
Dalam praktiknya, pedoman HSE dibuat dan dikontrol oleh HSE officer . Mereka merupakan
orang yang bertanggungjawab terhadap kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja di
perusahaan. Mereka harus mengawasi dan memastian tenaga kerja telah bekerja sesuai dengn
Standar Operasional Prosedur (SOP) agar kesehatan dan keselamatan kerja dapat terjamin.
Kembali lagi ke sejarah HSE, sebenarnya HSE sudah lama diaplikasikan di lingkungan
kerja secara luas. Hal ini dapat terlihat sejak zaman Babilonia Kuno dulu. Saat itu, 2040SM,
Hammurabi sebagai seorang raja Babilonia Kuno mulai memberlakukan peraturan yang mirip
dengan prinsip HSE saat ini; kesehatan dan keselamatan kerja. Beliau menamakannya Code of
Hammurabi.
Dalam Code of Hammurabi, ia menuliskan beberapa pasal, diantaranya adalah:
-

Apabila seseorang me,buat bangunan dan bangunan tersebut runtuh sehingga

menimbulkan korban jiwa, maka pembuat bangunan tersebut harus dihukum mati.
Apabila bangunan yang dibuat runtuh dan menimbulkan kerusakan pada hak milik orang
lain, maka pembuat bangunan harus mengganti semua kerusakan yang ditimbulkannya.
Begitu juga dengan yang dilakukan oleh Hipocrates, seorang ahli filsuf di sekitar 400SM

di Yunanai. Ia membuat panduan perawatan cidera di kepala yang disebabkan oleh kecelakaan
saat sedang berusaha menangani tetanus dan membantu memeriksa wabah yang terjadi di
Athena. Selama awal abad pertengahan, berbagai macam bahaya juga diidentifikasi seperti efek
paparan timbal, kebakaran, bekerja di ruangan tertutup, dan kebutuhan akan adanya alat
perlindungan individu.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa praktek HSE sudah dilaksanakan jauh sebelum
peradaban modern ada, mseki masih dalam tahap yang sederhana. Bagaimana dengan Indonesia,

apakah HSE juga telah dikenal sejak lama? Untuk mengetahuinya mari kita simak penjelasan di
bawah ini.
Pada zama Pra-kemerdekaan, kesehatan dan keselamatan kerja tidak mendapat perhatian
yang besar dari para penjajah Belanda yang saat itu notabene menjadi tuan dari hampir semua
industri di Indonesia. Dalam mempekerjakan rakyat Indonesia, pihak Belanda benar-benar
mengeksploitasi tenaga kerja untuk kepentingan mereka tanpa memikirkan kesehatan dan
keselamatan para pekerja.
Baru pada dasawarsa ketiga di abad 20 peraturan tentang kesehatan dan keselamatan
kerja mulai diberlakukan oleh pemerintah Hindia Belanda melalui beberapa peraturan di bawah
ini:
1. Maatregelen ter Beperking van de Kindearrbied en de Nachtarbeid van deVroewen,
atau singkatnya Maatregelen. Aturan ini membahas tentang pembatasan pekerjaan
wanita dan anak-anak pada malam hari. Mulai diberlakukan sejak 1 Maret 1926.
2. Bepalingen Betreffende de Arbeit van Kinderen en Jeugdige Persoonenann Boord
van Scepen, atau disingkat Bepalingen Betreffende. Peraturan ini membahas tentang
pekerjaan anak-anak dan orang muda di kapal yang juga mulai diberlakukan sejak 1
Maret 1926.
Selain kedua peraturan diatas, ada beberapa peraturan yang juga dianggap berkaitan
dengan kesehatan dan keselamatan kerja seperti peraturan tentang pengawasan di tambang,
waktu kerja dan beristirahat pagi pekerja pengendara kendaraan bermotor, tentang perburuhan di
perusahaan perkebunan, dan perusahaan perindutrsian.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah segera menghapus peraturan Hindia belanda ini
dengan Undang-Undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970. Undang-undang ini mencakup
berbagai hal terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja mulai dari umur tenaga kerja hingga
cara kerja yang sesuai dengan pedoman pemerintah. Adapun saat ini undang-undang tersebut
telah diganti dengan yang terbaru yaitu Undang Undang No 13 Tahun 2013 yang lebih lengkap
dari yang sebelumnya.
Saat ini HSE di banyak perusahaan telah berkembang menjadi HSES (dengan
S=Security), QHSE (dengan Q=Quality), dan QHSES (dengan Q=Quality dan S=Security).

Lalu, mengapa HSE ini begitu penting dalam suatu industri, termasuk industri migas? Nantikan
kelanjutanya, tetap di Biro Kursus IAGI

Sumber:
1. http://ndobstory.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-hse-di-indonesia.html
2. http://migas-indonesia.com/2012/10/apa-itu-hse.html
Sumber Gambar:
1. http://www.gas-survey.com/company/hse/
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Code_of_Hammurabi
3. http://nahason-bastin.blogspot.co.id/2013/01/pederitaan-rakyat-indonesia-dimasa.html

Anda mungkin juga menyukai