Oleh
Amirulloh Dwi Febriyanto
1206214103
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
OKTOBER 2014
i
ii
Statement of Authorship
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Makalag Tugas
Individu terlampir ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada
pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan pada mata
ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama
NPM
: 1206214103
Tandatangan
Mata Ajaran
Judul
Tanggal
: 1 Oktober 2014
Dosen
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas nikmat, karunia,
dan izinNya sehingga tugas makalah tugas individu dengan judul
Analisa
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
Statement Of Authorship.............................................................................
ii
iii
Daftar isi......................................................................................................
iv
Pendahuluan
1.1Latar Belakang ................................................................................
Landasan Teori
2.1 MPS................................................................................................
Pembahasan Semester
3.1 MPS................................................................................................
11
Penutup
4.1 Kesimpulan ....................................................................................
12
12
13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumpun sosial merupakan rumpun ilmu yang memepelajari khususnya
bagaimana hubungan manusia. Didalam rumpun sosial sendiri, ekonomi hadir
dengan segala analisisnya yang mengupayakan pada efektif dan efisien guna
mencapai kemakmuran yang diukur dari pemenuhan kebutuhannya. Dalam mata
kuliah yang satu
suatu usaha dimana seorang mahasiswa juga didasarkan pada tri dharma
perguruan tinggi. Tri dharma perguruan tinggi yang tidak hanaya diperlihatakan
bagi mereka yang jauh dari hingar bingar kehidupan vertikal dari lingkungan
kampus akan tetapi mereka yang dekta dengan lingkungan kampus tersebut.
Guna memenuhi pengamalan tri dharma perguruan tinggi tersebut, penulis
merasa ingin tahu akan seberapa bisakah konsep pengantar manajemen operasi
khususnya materi master production schedule (MPS) pada Material Requirement
Planing (MRP) dapat diapalikasikan pada sektor usaha jasa warung tegal.
Sebagaimana kita ketahui bahwa, kebanyakan sistem ini diterapkan pada sektor
usaha yang telah mapan dengan ukuran usaha yang cukup besar. Sedangkan
warung tegal merupkan salah satu usaha menengah kecil dan mikro yang berbasis
pada nilai kultural dalam pemiliknya.
Harapan penulis dengan adanya penulisan ini, setidaknya penulis ingin
menyampaikan bahwa, sesuatu konsep yang bagus terkadang tidak hanya dimiliki
oleh mereka yang besar, namun berbagi kepada mereka yang kecil dan akan
menjadi besar dan lebih baik untuk kedepannya.bukan lah suatu keniscayaan bila
memang dapat diapalikasikan sejak dini.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarakan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
penulis mencoba untuk menjawab masalh berikut,
1. Bagaimna penerapan master production schedule (MPS) pada
sektor jasa Warung tegal dilaksanakan?
2. Apakah bisa konsep tersebut diaplikasikan dalam kegitan
operasional usaha tersebut?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui dan membuktikan penerapan kosnep master
production schedule pada sektor jasa dalam usaha nyata di
lingkungan sekitar kehidupan kampus
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam
penerapan kosnep tersebut.
1.4.Profile Objek
Warung Tegal 2 Bersaudara, salah satu dari sekian bnayak warung
tegal ayang ada disekitar Kelurahan Kukusan kecamatan Beji depok.
Tepatnya berada pada jalan Tegangan tinggi, yaitu 200 meter dari jalan
palakali atau jalan akses ui untuk roda dua. Warung ini berdiri sejak
Januari 2013.
Warung tersebut buka sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan
21.30 WIB. Karena letaknya yang berda pada daerah tempat kost dan
gedung Vokasi UI, sebagian besar konsumen adalah mereka para
mhasiswa Vokasi UI dan beberapa penghuni kost sekitar. Umumnya
warung tersebu ramai pengunjung ketika waktu sarapan pagi sekitar pukul
07.00 WIB 07.45 WIB , Pukul 13.00-13.30 WIB untuk makan siang dan
pukul 16.00 17.00 WIB untuk makan malam/ petang. Namun untuk hari
tertentu warung ini sepi pengunjung yaitu dihari Sabtu dan minggu,
diakrenakan banyak mahasiswa yang tidak di kost dan perkuliahn di
vokasi juga libur.
Ketika kondisi libur seperti itu, pemilik warung mengurangi
jumlah produksi untuk lauk yang dibuat. Untuk hari biasa, warung ini
dapat membuat kurang lebih 30 olahan masakan untuk lauk pauk. Nmauan
BAB II
Landasan Teori
2.1. Master Production Schedule (MPS )
2.1.1 Pengertian
MPS atau Jadwal Induk Produksi adalah suatu tabel waktu
perencanaan yang mengidentifikasi kuantitas dari item tertentu yang dapat
dan akan dibuat oleh suatu perusahaan ( dalam satuan waktu ).
MPS menguraikann dan mengimplementasikan rencana produksi.
Apabila rencana produksi yang merupakan hasil dari proses perencanaan
produksi dinyatakan dalam bentuk agregat, jadwal induk produksi
dinyatakan dalam konfigurasi spesifik dengan nomor nomor item yang
ada dalam Item Master and BOM ( Bill Of Material ) files.
2.1.2 Fungsi Utama MPS
Penjadwalan Produksi induk pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas
melakukan empat fungsi utama, yaitu :
1.
2.
Menyediakan
atau
memberikan
input
utama
kepada
system
4.
1.
Lingkungan Manufakturing
Make To Stock adalah tipe industri yang membuat produk akhir untuk
disimpan. Kebutuhan konsumen diambil dari persediaan gudang. MPS
pada industri MTS menggunakan data peramalan permintaan bersih
(peramalan
permintaan
dikurangi
persediaan
ditangan).selain
itu,
produknya dikirim secara langsung dari gudang produk akhir dan karena
harus ada stock sebelum pesanan pelanggan tiba.
Ciri cirri dari Make To Stock :
Harga wajar
Make To Order adalah tipe industri yang membuat produk hanya untuk
memenuhi pesanan. Pada industri yang berjenis MTO, biasanya produk
akan dikerjakan atau diselesaikan setelah menerima pesanan pelanggan.
Sering kali komponen komponen yang mempunyai waktu tunggu
panjang direncanakan atau dibuat lebih awal guna mengurangi waktu
tunggu penyerahan kepada pelanggan, apabila pelanggan memesan
produk. Sedangkan dalam mendesain MPS untuk perusahaan MTO,
pesanan yang belum terpenuhi merupakan data permintaan yang
dibutuhkan, sehingga pesanan pesanan dari konsumen akan menentukan
MPS-nya.
Ciri cirri dari Make To Order :
No
Karakteristik
Make-To-Stock
Assemble-ToOrder
Make-To-Order
Keterkaitan
1
antara pemasok
Rendah
Sedang
Tinggi
Singkat
Sedang
Panjang
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
dan pelanggan
Waktu
2
penyerahan
produk ke
pelanggan
Volume
Produksi untuk
setiap unit
penjualan
Range dari
Product Line
Basis untuk
perencanaan
Ramalan
dan
Ramalan dan
Backlog
Backlog
penjadwalan
produksi
Seasonalitas
6
(pengaruh
Tinggi
Sedang
Rendah
Tinggi
Sedang
Rendah
musiman)
7
Stabilitas
Produk
Over planning
Penanganan
8
ketidakpastian
Stok pengaman
permintaan
dari komponen
dan
Hanya sedikit
ketidakpastian
yang ada
subassemblies
Digunakan
Final Assembly
Terkait erat
Schedule
dengan MPS
Ditentukan oleh
untuk
pesanan
kebanyakan
pelanggan
operasi
assembly
10
Bill Of Material
BOM standar
(BOM) atau
untuk setiap
struktur produk
produk
BOM unik
Planning BOM
untuk setiap
pesanan
2. Lingkungan Jasa
Dalam sebuah rumah makan, bahan bahan dan bumbu
merupakan komponen makanan. Makanan adalah barang akhir
pada jadawal induk.
2.2.Forecasting Pada Restoran
Forecasting pada jasa memiliki keunikan sendiri. Utuk forecasting pada
sektor jasa khsusunya warung atau rumah makan, sangat peka terhadap
variasi permintaan baik itu mingguan, harian, bahkan jam. Oleh karena itu
dibutuhkan forecasting yang cukup rinci untuk hal tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan MPS
3.1.1 Forecasting
Untuk forecasting pada sektor jasa khsusunay warung atau rumah makan,
sangat peka terhadap variasi permintaan baik itu mingguan, harian, bahkan
jam. Oleh karena itu dibutuhkan forecasting yang cukup rinci untuk hal
demikian. Berikut forecasting untuk Warung Tegal 2 Bersaudara
jumlah pembeli
30
25
20
15
Penjualan Berdasarkan
Jam
10
5
0
06-09'
09-12'
12-15'
15-18'
18-21'
waktu makan
Jum'at
150
06-09'
09-12'
12-15'
50
15-18'
18-21'
45
25
30
untuk jam 18-21 tidak memask lagi menu andalan, dan umummnya
menghabiskan menu yang bisa awet samapi malam seperti ketang goreng
telur, dan ayam. Sedangkan untuk rawon dan tongkol dipastikan habis
sebelum jam tersebut.
3.1.4 Plan Data
Rawon
1
2
Bumbu
rempah
Daging
Lemak
Santan
air
Daging
cincang
Dalam satu porsi rawon terdiri dari 1/30 bumbu rempah, 0,05kg
daging. Yang terdiri dari 0,03kg lemak dan 0,02kg daging cincang.1/30
sachet sun kara (santan), dan 0,1 liter air. Jadi untuk setiap hari terdiri dari ;
1 Bumbu Rempah : 1/30 x 30 = Satu sachet
2 Daging Cincang : 0,02 x 30 = 0,6 kg
3 Lemak
: 0,03x 30 = 0,9 kg
4 Santan
: 1/30x30= 1 sachet
5 Air
: 0,1x30= 3liter
10
11
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Penerapan untuk konsep ini, dapat diterapkan dengan didasarkan
perkiraan yang ada. Karean dalam pembautan makanan tersebut mereka
para pedagang warteg itu, menggunakan kepekaan dan perasaan dalam
menakar penjualannya. Sehingga tidak ada ukuran yang pas dalam
memproduksi hal tersebut. Namun setidaknya perkiraan tersebut,
membuktikan bhawa konsep ini dapat diterpkan dalam usaha ini, sekalipun
perlu pengkajian yang lebih dalam lagi bilamana ingin mendapatkan hasil
yang lebih sempurna.
4.2.Saran
Karena dalam pengkajian ini hanya menggunakan renggang waktu
yang cukup singkat, disamping itu hanya menggunakan beberapa produk
yang utama dan tidak menggambarkan keseluruhan, mungkin hasil belum
menggambarkan keseluruhan peningkatan mutu manajemen usaha tersebut
dalam hal manajemen operasi. Namun bila yang dikaji lebih mendalam
lagi penulis yakin mungkin akan memberikan efek positif terhadap
peningkatan kinerja atas bantuan konsep tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay., dan Render, Barry. 2008. Operations Management 9th edition.. New
Jersey: Pearson.
Marizar, E.D, 2013. Menulis Karya Ilmiah Santai Tapi Serius. Jakarta: Untar
Press
Hendarto.2000.Analisa Pemilihan Metode MRP Untuk Pengendalian Persedian
Raw Material Pada PT MKP. Depok: ST. UI
Pancapipit.2000. Maklah tidak diterbitkan :Unikom
13