Kumara, A. 2004. Model pembelajaran active learning mata pelajaran sains tingkat
SD kota Yogyakarta sebagai upaya peningkatan life skills. Jurnal
Psikologi. 31(2).
Tersedia
pada
http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/
article/view/96/86. Diakses pada tanggal 28 Mei 2015.
Kusmayadi, T. A., Sujadi, I., & Suprapto. 2015. Eksperimentasi model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation (GI), think-pair-share (TPS), dan problem
based learning (PBL) dengan pendekatan saintifik pada materi eksponen dan
logaritma ditinjau dari kreativitas siswa kelas X SMA negeri di kabupaten
Pacitan tahun ajaran 2014/2015. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika.
3(5). 540-552. Tersedia pada http://jurnal.fkip.uns.ac.id. Diakses 29 September
2015.
Marusic, M. & Slisko, P. 2015. High-school students believe school physics helps in developing
logical but not creative thinking: Active learning can change this idea. European Journal
of Physics Education. 5(4). 30-41. Tersedia dalam http://ejpe.erciyes.edu.tr/index.php/
EJPE/article/download/154/pdf. Diakses pada tanggal 27 Pebruari 2015.
Muderawan, I W., Suastra, I W., & Wijaya, I K. W. B. 2014. Pengaruh model
pembelajaran generatif terhadap keterampilan berpikir kreatif dan keterampilan
proses sains. E-Journal Program Studi Pendidikan IPA. 4. 1-11. Tersedia pada
http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/. Diakses 29 September 2015.
Munandar, S. C. U. 2002. Kreativitas dan keberbakatan: Strategi mewujudkan potensi
kreatif dan bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis
Alfabeta
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi.
Bandung:
Metode penelitian
kuantitatif,
kualitatif
dan
& D.
Bandung:
Tandiseru, S. R. 2015. The effectiveness of local culture-based mathematical heuristicKR learning towards enhancing students creative thinking skill. Journal of
Education and Practice. 6(12). 74-81. Tersedia pada www.iiste.org. Diakses 14
Oktober 2015.