Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Pengertian Kartu Huruf


Kartu huruf merupakan abjad-abjad yang dituliskan pada potongan-potongan suatu
media, baik karton, kertas maupun papan tulis (tripleks). Potongan-potongan huruf tersebut
dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan pembuat suku kata, katamaupun kalimat.
Penggunaan kartu huruf ini sangat menarik perhatian siswa dan sangat mudah
digunakan dalam pengajaran membaca permulaan. Selain itu kartu huruf juga melatih kreatif
siswa dalam menyusun kata-kata sesuai dengan keinginannya.
1.2 Langkah-langkah Membuat dan Menggunakan Kartu Huruf
Abjad-abjad dibuat dari karton agak tebal dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Konsonan
dibuat dengan warna merah dan huruf vokal dibuat dengan warna biru. Konsonan dibuat dua
stel dengan menggunakan warna yang kontras tanpa membedakan konsonan dan vokalnya.
Cara menggunakan kartu huruf dalam pengajaran membaca permulaan Hainstock
(1999:205) menjelaskan bahwa kartu-kartu huruf yang telah dibuat dengan cara sebagai
berikut.
a) Biarkan siswa mengenalkan dirinya sendiri dengan huruf-huruf dengan cara menemukan
huruf-huruf sebagaimana yang diterima.
b) Pilihlah kata yang terdiri dari tiga huruf, ucapkan kata-kata itu kepada siswa dan biarkan
dia mencari haruf-huruf yang ia dengar.
c) Teruskan membuat kata-kata dengan cara ini hingga siswa mampu bekerja sendiri, dengan
kata-kata pilihannya sendiri.
d) Kata-kata itu bisa dibaca dan ditulis setelah mereka susun.
1.3 Kelebihan Media Kartu Huruf
Dalam pembelajaran membaca teknik menurut Mackey (dalam Rofiuddin, 2003:44)
guru dapat menggunakan strategi permainan membaca, misalnya cocokan kartu, ucapkan kata
itu, temukan kata itu, kontes ucapan, temukan kalimat itu, baca dan berbuat.
Blog Pendidikan
http://education-vionet.blogspot.com

Page 1

Kelebihan kartu huruf antara lain :


a.

Selain permainan yang bersifat menyenangkan tetapi juga untuk belajar ketrampilan
berbahasa tertentu, misalnya menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

b.

Dapat membantu dan meningkatkan daya imajinasi anak melalui proses belajar yang
disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak.

c.

Membantu guru menginterpretasikan dan mengembangkan kurikulum menjadi bentuk


pelajaran yang menarik.

d.

Dalam pelajaran akan memberikan rasa yang menyenangkan dalam proses belajar
sehingga akan belajar seolaholah proses belajar anak dilakukan tanpa adanya
keterpaksaan, tetapi justru belajar dengan rasa keharmonisan.

e.

Dengan bermain kartu huruf anak dapat berbuat agak santai. Sel-sel otak anak dapat
berkembang akhirnya anak dapat menyerap informasi dan memperoleh kesan yang
mendalam terhadap materi pelajaran, materi pelajaran tersebut dapat disimpan terus
dalam ingatan jangka panjang.
Dari beberapa keunggulan kartu huruf dapat diketahui bahwa kartu huruf dapat

membantu memperjelas pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indra dan
minat siswa.

Blog Pendidikan
http://education-vionet.blogspot.com

Page 2

Daftar Rujukan
Ahmad Rofiuddin & Darmiyati Zuchdi. (1999). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Kelas Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti.
Darmiyati Zuchdi, & Budiasih. (1996/1997). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
Kelas Rendah. Jakarta: Ditjen Dikti.
Esther Kartika, 2008. Kemampuan Dasar Menulis . Dalam Jurnal Bahasa dan
Sastra.No.03/Th/Desember 2008
Henry Guntur Tarigan. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Munawir Yusuf. (2003). Pendidikan Bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Puji Santosa, dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Winarsih, 2010. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Permainan Media
Kartu Huruf .(Online)
(http://share.pdfonline.com/243adac9d0fa49c2b4967d739440949b/119451110-Untitled.pdf),
diakses tanggal 28 Desember 2013.
Sabarti Akhadiah, dkk. (1992/1993). Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Ditjen Dikti
Supriyadi, dkk. (1992). Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud, Universitas
Terbuka.
Soedarso. (2002). Speed Reading : Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Tarmizi. 2008.Membaca Permulaan http:/:overpress/2008/12/02/ diunduh pukul 11.00
tanggal 11 Desember 2013
Usman H.B.dkk 2005. Pedoman Penyusunan dan Penilaian Karya Ilmia. Universitas
Tadulako.
Wardhani Igak. 2007. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.

Blog Pendidikan
http://education-vionet.blogspot.com

Page 3

Anda mungkin juga menyukai