Anda di halaman 1dari 9

CARDIAC

ARREST
By: Muhammad Darkuni

Kematian

jantung mendadak merupakan


kematian yang tidak terduga atau proses
kematian yang terjadi cepat, yaitu dalam waktu 1
jam sejak timbulnya gejala. Sekitar 93 persen
SCD adalah suatu kematian aritmik.
(Cardiac Arrest)Artinya, kematian yang terjadi
akibat timbulnya gangguan irama jantung yang
menyebabkan kegagalan sirkulasi darah. Jantung
tiba-tiba mati (juga disebut Sudden Cardiac
Arrest) adalah kematian yang tiba-tiba akibat
hilangnya fungsi hati (perhentian jantung).

DEFINISI

Faktor-faktor Risiko
Usia
Jenis kelamin
Merokok
Penyakit jantung
Hipertensi
Hiperkolesteremia
Diabetes mellitus
Ketidakaktifan fisik
Obesitas
Riwayat aritmia

Etiologo

Manifestasi Klinis Cardiac Arrest :


Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat
tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak.
Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak,
menyebabkan korban kehilangan kesadaran (collapse).
Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak
ditangani dalam 5 menit, selanjutnya akan terjadi
kematian dalam 10 menit.
Napas dangkal dan cepat bahkan bisa terjadi apnea
(tidak bernafas).
Tekanan darah sangat rendah (hipotensi) dengan tidak
ada denyut nadi yang dapat terasa pada arteri.
Tidak ada denyut jantung.

Pemeriksaan penunjang

Elektrokardiogram

Tes darah (Pemeriksaan Enzim Jantung,

Elektrolit Jantung)
Imaging tes (Pemeriksaan Foto Torak,
Ekokardiogram)
Electrical system (electrophysiological)
testing and mapping
Ejection fraction testing
Coronary catheterization (angiogram)

Komplikasi
Komplikasi

yang mungkin terjadi yaitu :


Menyebabkan kematian
Gagal nafas
Henti nafas

Diagnosa keperawatan :
Hipoksia

b.d suplai O2 ke otak menurun.

Gangguan

perfusi cerebral b.d


penurunan suplai O2 ke otak

Gangguan

pertukaran gas b.d suplai O2


tidak adekuat
Penurunan curah jantung b.d
kemampuan pompa jantung menurun

Thank You
KEPERAWATAN KRITIS

published by Muhammad Darkuni, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai