Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Try Merdeka Puri S.Ked

NIM

: 04061001047

Tugas

: pemberian ATS dan Tetanus Toksiod

a. Pemberian Anti Tetanus Serum


Suntikan tetanus ada 2 macam, yaitu anti tetanus serum (ATS) dan vaksin tetanus
toxoid. ATS sebanyak 1500 IU merupakan serum yang dapat langsung mencegah
timbulnya tetanus. Sementara itu, vaksin tetanus toxoid 0,5 ml tidak untuk mencegah
tetanus saat itu, namun untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap tetanus, sehingga
mencegah terjadinya tetanus di kemudian hari bila ternyata luka tersebut masih
mengandung kuman, juga mencegah tetanus pada kejadian lain dalam jangka waktu
kira-kira 6 bulan bila tanpa booster.
Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
-

Luka cukup besar (dalam lebih dari 1 cm)

Luka berbentuk bintang

Luka berasal dari benda yang kotor dan berkarat

Luka gigitan hewan dan manusia

Luka tembak dan luka bakar

Luka terkontaminasi, yaitu: luka yang lebih dari 6 jam tidak ditangani, atau
luka kurang dari 6 jam namun terpapar banyak kontaminasi, atau luka kurang
dari 6 jam namun timbul karena kekuatan yang cukup besar (misalnya luka
tembak atau terjepit mesin)

Penderita tidak memiliki riwayat imunisasi tetanus yang jelas atau tidak
mendapat booster selama 5 tahun atau lebih

b. Pemberian Tetanus Toksiod

(Profilaksis the american college of surgeon committee on Trauma)

Imunisasi pasif dengan human immune globulin tidak diindikasikan jika


pasien tersebut sudah mendapat suntikan toksoid minimal 2 kali sebelumnya.

Pasien dengan imunisasi lengkap yaitu, pasien yang sudah mendapat booster
dalam 10 tahun terakhir, tidak memerlukan penatalaksanaan tambahan untuk
luka-luka non tetanus biasa. Jika luka dicurigai mengandung tetanus, injeksi
0,5 ml toksoid tetanus booster yang dapat diabsorbsi harus diberikan jika
pemberian terakhir telah lebih dari 5 tahun yang lalu.

Pasien dengan riwayat imunisasi lengkap tetapi booster yang didapat sudah
melewati masa 10 tahun harus mendapat toksoid tetanus untuk semua luka
tembus.

Pasien dengan riwayat imunisasi pernah mendapat sekali injeksi atau kurang,
atau riwyatnya tidak diketahui harus mendapat toksoid tetanus untuk luka
nontetanus. Untuk luka yang dicurigai tetanus dapat diberikan ATS.

Imunisasi tetanus toxoid (TT)


Jenis imunisasi ini minimal dilakukan lima kali seumur hidup untuk mendapatkan
kekebalan penuh. Imunisasi TT yang pertama bisa dilakukan kapan saja, misalnya
sewaktu remaja. Lalu TT2 dilakukan sebulan setelah TT1 (dengan perlindungan tiga
tahun).
Tahap berikutnya adalah TT3, dilakukan enam bulan setelah TT2 (perlindungan enam
tahun), kemudian TT4 diberikan satu tahun setelah TT3 (perlindungan 10 tahun), dan
TT5 diberikan setahun setelah TT4 (perlindungan 25 tahun).

Imunisasi

Luka kecil dan basah

Luka-luka lainnya

Toksoid

TIG

Toksoid

TIG

Tidak jelas

Td

Td

Ya

0-1

Td

Td

Ya

Td

Td

-(x)

3-lebih

-(xx)

-(xx)

tetanus
sebelumnya
(dosis)

Keterangan;
TIG

: Tetanus Imun Globulin (manusia)

Td

: Tetanus difteri toksoid

: Tidak diberikan

Ya

: Diberikan

: Kecuali luka lebih dari 24 jam

xx

: Kecuali telah lebih dari 10 tahun pemberian toksoid yang terakhir

xxx

: Kecuali telah lebih dari 5 tahun pemberian toksoid yang terakhi

tetanus toksoid

Daftar Pustaka
Bahar. Perawatan Luka Secara Umum. 15 Januari 2011. Diakses melalui:
http://www.suaradokter.com/.
Brinker. General Principles of Trauma. Dalam buku Review of Orthopaedic Trauma.
WB Saunders. 2001.
Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta:
1997, hal 72-81.
Schwartz, Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. EGC, Jakarta: 2003

Anda mungkin juga menyukai