Anda di halaman 1dari 108

FRAKTUR HIP

Ns. M. SHODIKIN, M.Kep, Sp.


MB

1.Lig. Cappitis
femoral
2.Lig. Illio
femoral
3.Lig. Ichio
femoral

Intra
capsuler
Extra
Capsuler

Capu
t
Colu
m

Intra
Trochant
er

Sub.
Trochanter

Fraktur hip atau patah tulang panggul terjadi


paling banyak pada orang tua, dengan jumlah
kejadian yang meningkat setiap tahunnya.
Fraktur hip pada orang tua tidak sesederhana
patah tulang biasa karena bisa mengancam
kehidupan.
Frakturnya jarang menjadi masalah yang sulit
untuk dipecahkan, tetapi ketika fraktur terjadi
semua potensial komplikasi medis bisa timbul
yang mengancam kehidupan.

Fraktur

hip dapat terjadi pada umur


berapapun, tetapi pada umumnya pasien
dirawat di rumah sakit dengan fraktur hip
pada umur lebih dari 65 tahun, sebab pada
umur tersebut tulang mulai kurang
kepadatan atau ketebalannya. Karena
secara perlahan dengan bertambahnya
umur mineral pada tubuh terutama pada
tulang mulai berkurang atau
hilang.Kurangnya kepadatan atau
ketebalan tulang ini memperlemah tulang
dan menjadikan tulang lebih berisiko
untuk terjadinya fraktur hip

Pada

wanita kemungkinan untuk


fraktur hip bisa dua-tiga kali atau
lebih besar dibanding pada laki-laki.
Hal ini terjadi karena kemungkinan
berkurangnya kepadatan/ketebalan
tulang (keropos) pada wanita lebih
besar dari pada laki-laki.

Lebih

dari 47000 fraktur tulang panggul


terjadi per tahunnya. Fraktur tulang
panggul adalah manifestasi osteoporosis
pada orang tua, yang terjadi dari
hiperparatiroidisme sekunder dan
berhubungan dengan malabsorbsi kalsium,
intake kalsium yang rendah dan faktor
lainnya. Diantara berbagai fraktur trauma
bagian bawah tubuh, fraktur tulang panggul
memiliki konsekuensi yang paling
berbahaya.

Mortalitas

pada tahun pertama fraktur


tulang panggul adalah 20%. Diantara
yang bertahan pada peroide ini, 1 dari 5
membutuhkan perawatan di rumah.
Fraktur tulang panggul juga
membutuhkan kunjungan ke bagian
gawat darurat, rawat inap, tindakan
pembedahan, rehabilitasi, dan
membutuhkan biaya perawatan
kesehatan yang besar.

Hip Fracture

Fraktur daerah pinggul


Merupakan daerah yang dibentuk
oleh tonjolan femur bagian proximal
dan otot - otot disekitarnya

Pada

orang dewasa, fraktur hip


paling sering terjadi karena trauma,
seperti jatuh dan kelemahan tulang,
serta osteoporosis.
Pada dewasa muda atau remaja
kebanyakan fraktur hip terjadi
karena trauma, seperti kecelakaan
karena olah raga atau kecelakaan
kendaraan bermotor.

Penyebab Kelemahan
Tulang
Osteoporosis
Disebabkan
Kurang

mobilitas/olah raga

Kurangnya
Pasca

:
suplemen Ca & Vit D

stroke & penyakit jantung

Penyakit Metabolik
Paget disease
Osteomalacia
Osteogenesis imperfecta

Metastase Tumor Ganas


Tumor Ganas Primer
Infeksi

Gambaran Klinis

Sakit di daerah pinggul setelah jatuh


Tidak mampu jalan setelah jatuh
Tungkai yang terkena lebih pendek
dan terjadi rotasi eksterna

Hip Fracture

Istilah ini diberikan kepada 4 tipe


fraktur di daerah pinggul dan sering
karena osteoporosis. Pada umumnya
fraktur terjadi akibat terjatuh atau
trauma kecil

Hip Fracture

Tipe - tipe :

Femoral head fracture :

Fraktur yang mengenai femoral head /


kepala femur

Disebabkan high energy trauma dan


biasanya disertai dislokasi kepala femur

1.Frac. Caput
Femur
1

3
4

2.Frac. Caput
Femur
3.Frac. Caput
and Colum
Femur
4.Frac. Caput
and Colum
Femur
5.Frac.

Hip Fracture

Femoral neck fracture

Fraktur collum femur

Fraktur leher femur

1.

Merupakan fraktur intrakapsular

2.

Berpotensi avascular necrosis dari


kepala femur

A. retinakuler
poaterior

A. Legamintum
capittis

Cab. A. retinakuler
posterior
A.retinakuler
anterior

AUSTIN MOORE PROTESE


(AMP)

Hip Fracture
Intertrochanteric
Patahan

fracture

terjadi antara trochanter

mayor dan trochanter minor


Tipe

terbanyak dari hip fracture

Penyembuhan

baik

fraktur biasanya

Capu
t
Colu
m

Intra
Trochant
er

Sub.
Trochanter

D
H
S

Hip Fracture

Subtrochanteric fracture
fraktur yang berada dibawah (distal)
dari trochanter minor dan dapat meluas
sampai ke batang femur

DYNAMIC CONDILER
SCREW (DCS)

Insiden (angka kejadian)

320.000 kasus tiap tahun di Amerika


Serikat

Patogenesa

Pada umumnya terjadi akibat jatuh


pada orang - orang lanjut usia.

Bila terjadi pada usia muda


kemungkinan besar merupakan
fraktur patologis

Pemeriksaan Penunjang

Foto polos sendi panggul yang


terkena dengan posisi AP dan lateral
CT Scan 3 dimensi
MRI (bila diperlukan sakit ada tanpa
kelainan yang jelas pada foto polos)

Tujuan Pembedahan

Dengan fixasi interna yang stabil


atau arthroplasty maka pasien dapat
melakukan mobilisasi cepat,
sehingga terhindar dari penyakit
-penyakit yang disebabkan
immobilisasi lama

Macam Pembedahan

Sekrup
Cannulated screw
DHS (Dynamic Hip Screw) & DCS
(Dynamic Condylar Screw)
Proximal femoral Nail / Gamma Nail
Hemiarthroplasty Prosthesis (AMP)
Total Hip Arthroplasty

DYNAMIC HIP SCREW


(DHS)

Cannulated
screw

Austin Moore Protese (AMP)

TOTAL HIP REPLACEMENT


(THR)

Prognosis

Pada umumnya pasca operasi pasien


membutuhkan alat bantu seperti
walker, atau tongkat bahkan
pendamping untuk mobilitas sehari
-hari

Komplikasi

25% mengalami kematian akibat


emboli paru , infeksi paru dan
penyakit yang mungkin sudah ada
ketika terjadi fraktur

Komplikasi

Fraktur ditempat lainnya

Karena osteoporosis, sering terjadi


fraktur di sisi yang sebelah atau di
tempat lain. Harus diberikan obat anti
osteoporosis.

Komplikasi

AVN
Avascular nekrosis femoral head
Terjadi karena putusnya aliran darah
dan tingginya tekanan di dalam
sendi panggul setelah fraktur.

Komplikasi

Infeksi :

Terjadi karena daya tahan yang rendah


pada penderita - penderita usia lanjut

Adanya implant yang tidak ikut dalam


proses penyembuhan

Komplikasi

Implant failure

DHS menonjol keluar tulang atau patah

Screw menonjol keluar dari tulang

Komplikasi

DVT dan PE
Deep vein thrombosis
Nyeri dan bengkak pada tungkai yang
terkena
Pulmonary embolism.
Emboli paru yang berakibat fatal

Komplikasi

Perubahan mental akibat obat


-obatan dan hypoxia
Infeksi traktus urinarius
Decubitus
karena immobilisasi berkepanjangan

Terapi medimentosa
Antibiotika
Injeksi

Dimulai 1 jam sebelum pembedahan


Diberikan selama 48 jam atau lebih
bila dibutuhkan

Oral

Diberikan selama 5 hari atau lebih


bila diperlukan

Medikamentosa
2.

Analgetika

Dapat diberikan :

Per oral
Per infus baik bolus atau drip
Per rectal

Medikamentosa
3.

Anticoagulan

Belum ada standar pemberian


baik jenis maupun lama
pemakaian
Obat - obat yang tersedia :

Lovenox

Pradaxa

Fraxiparine

Rehabilitasi Medis

Sudah dimulai sebelum pembedahan


Pasca pembedahan dimulai dengan
isometrik dan isotonik
Weight bearing ditanyakan kepada
operator

Operasi

1. Screws

metal/sekrup metal
Jika setelah fraktur, tulang masih bisa
diluruskan/sejajar dengan baik, maka
dokter akan memasang sekrup metal ke
dalam tulang untuk mempertahankan
kesejajaran tulang dan mempercepat
proses penyembuhan fraktur. Tindakan ini
disebut fiksasi internal.

2. Replacement

of part of the femur


(Penggantian bagaian tulang paha)
Jika bagain akhir dari tulang paha tidak
dapat disejajarkan dengan baik karena
tulang telah rusak, dokter akan
mengganti kepala dan leher tulang femur
dengan metal prosthesis. Tindakan ini
disebut hemiarhtroplasty.

DHS

MULTIPL
E
PINNING

AUSTIN MOORE PROTESE


(AMP)

FRAC. COLUM FEMUR


DILAKUKAN AMP
(Austin Moore Protese)

3.

Total hip replacement ( Penggantian


panggul total)

Prosedur operasi ini mengganti tulang


pada bagian atas dan sendi panggul
dengan prosthesis. Penggantian
panggul total adalah pilihan terbaik
jika terjadi arthritis atau injuri yang
merusak sendi panggul, sehingga
fungsinya.

Hip dislocation

PERAN

????
????

PERAWAT

Masalah keperawatan

Risiko terjadi komplikasi : dislokasi


hip b.d ketidaktepatan posisi kaki
pasca THR
Data : klien pasca operasi total hip
repalcement hari ke 4, klien
menanyakan mengapa pakai bantal
diantara dua kaki, sampai kapan ?

Tujuan
Mencegah terjadinya dislokasi hip
prostese
Memelihara caput femur pada kap
acetabulum
Tindakan
Mengatur posisi kaki anatomis setelah
operasi total hip repalcement ( THR)

1. Posisi kaki abduksi

Gerakan ekstremitas menjauh dari garis


tengah tubuh
Rasional : Membantu mencegah dislokasi
prostese, menghindari posisi internal dan
eksternal rotasi, hiperekstensi, dan akut
fleksi.

2. Pasang bantal diantara dua


kaki, hingga 4 minggu setelah
operasi atau sampai otot,
jaringan lunak dan luka insisi
sembuh.

Rasional : menjaga hip dalam posisi abduksi. Dalam 4


mg tulang ossifikasi jaringan penyembuhan akhir
proliferasi, memingkinkan posisi hip prostese sudah
hampir stabil mendekati hip normal.

Pemakaian bantal/ wedge


pillow

Jika merasa tidak nyaman posisi


terlentang dan ingin miring maka
tetap gunakan bantal diatara dua kaki.
Rasional : Posisi ini untuk mencegah hip rotasi dari
tempatnya atau menyilang melewati garis lurus

tubuh

Contoh Wedge

Full-Leg Abduction Wedge

Bantuan yang diberkan saat pasien


miring

Posisi miring dengan three


pillow princip

3. Posisi hip tidak boleh fleksi lebih


dari 90
derajat.
Rasional : Untuk mencegah dislokasi pada hip

4. Tidak boleh elevasi kepala tempat


tidur lebih
dari 60 derajat.
Rasional : menjaga posisi hip tepat pada posisi
yang anatomis

5. Ingatkan klien untuk tetap memelihara hip


saat tidur, naik dan turun tempat tidur

Tahap 1. Geser kaki yang dioperasi ke tepi tempat tidur

2.

Kaki diturunkan dan gunakan siku untuk bertumpu dan bergerak.


Tidak boleh kedua kaki bersamaan. Letakan kaki disisi tempat
tidur

3. Kaki yang dioperasi dimajukan dan


duduk di tempat tidur. Jaga kaki dari
tarikan/ regangan.

5. Gunakan satu tangan untuk mengambil


walker. Gunakan tangan yang lain untuk
mendorong badan dari tempat tidur untuk
berdiri. Tidak boleh bungkuk saat maju.

6. Pegang walker dengan dua tangan.


Berdiri tegap sebelum mulai berjalan.

6. Jika menggunakan bedpan, maka fleksi


dan angkat pelvis kaki yang sehat.

Jelaskan pada klien hal yang


tidak boleh dilakukan antara
lain:
Menyilangkan kaki
Membungkuk saat duduk
Membungkuk ambil benda di
lantai atau jongkok
Tidak boleh fleksi saat
menggunakan pakaian, kaos
kaki, sepatu
7.

Akibat dislokasi
Gangguan sirkulasi dan syaraf pada
kaki.
Tanda : peningkatan nyeri pada
area operasi, bengkak, kaki lebih
pendek dari lainnya, rotasi internal
dan eksternal yang abnormal

Apabila

terjadi dislokasi
segera lapor pada dokter
untuk reposisi dan stabilisasi.

Contoh kasus 1.

FRAC. INTERTROCHANTER
FEMUR DEXTRA

DYNAMIC HIP SCREW (DHS)

AD
PERIFERUM

Contoh kasus 2.

FRACTURE SUBTROHANTER

FRACTURE SUBTROHANTER

Post op (Dinamyc Condiler


Screw) DCS

Contoh kasus 3.

FRAC. TROCHANTER
MAYOR,MINOR,DAN FEMUR

Post DHS

Anda mungkin juga menyukai