menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Kuasa(QS. Ar Ruum : 54 )
Meskipun menurut perhitungan angka perubahan waktu umur umur manusia
semakin meningkat, namun pada hakekatnya dalam perhitungan batas umur yang
telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta secara pasti manusia semakin mendekati
garis limit dari umurnya. Selanjutnya kelak kita akan menuju alam barzah (alam
kubur ) sebagai alam peralihan (transisi) untuk dibangkitkan kembali di alam akhirat
,
sesuai dengan Firman Allah subahanahu wa taala :
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. ( QS. Al Hajj : 7 )
Dan apakah yang telah kita perbuat ?...
dari Ibnu Umar dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau
bersabda: "Kaki Anak Adam tidaklah bergeser pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya
sehingga ditanya tentang lima hal; tentang umurnya untuk apa dia habiskan,
tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan, tentang hartanya dari mana dia
peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang apa yang telah dia lakukan dengan
ilmunya."
(Hadis riwayat Tirmidzi 2340)
Sejalan dengan hadits diatas maka berketepatan dengan berakhirnya tahun 2014
dan memasuki sejarah baru tahun 2015 , seyogyanya kita semua kembali
merenungi sejarah hari-hari berlalu yang telah kita jalani, apa saja yang telah kita
perbuat, sepanjang satu tahun yang telah berlalu.
Sebagai insan,
perlulah kita melakukan perhitungan atas diri kita sendiri
( muhasabah) . Hal itu sejalan dengan apa yang dimaksudkan pada hadits berikut
ini :
Pada Sunan Tirmidzi 2383:
dari Syaddad bin Aus dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda:
"Orang yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk
hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang jiwanya
mengikuti hawa nafsunya, dan berangan angan kepada Allah SWT."
Dia berkata: Hadits ini hasan,
Dia berkata: Maksud sabda Nabi "Orang yang mempersiapkan diri" dia berkata:
Yaitu orang yang selalu mengoreksi dirinya pada waktu di dunia sebelum di hisab
pada hari Kiamat.
hisab (perhitungan) akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu
menghisab dirinya ketika di dunia.
" Dan telah diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dia berkata: Seorang hamba tidak
akan bertakwa hingga dia menghisab dirinya sebagaimana dia menghisab
temannya dari mana dia mendapatkan makan dan pakaiannya."
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah...
Dengan merenungi sejarah hidup, tahun yang telah berlalu, sebagai intropeksi atau
evaluasi yang dalam Islam, dinamakan muhasabah.
Bagaimanakah Hari Esok ?
Allah subhanahu wa taala berfirman :
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia
berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka
sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang
berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab
sebelum Kami mengutus seorang rasul.(QS. Al Isra : 15 )
Dan Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al A'rof 34 :
Artinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat
mengundurkan dan memajukan sesaat pun."
Khutbah ke 2 :
.
,