Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH JUMAT

Hadirin sidang Jumat yang mudah-mudahan di rahmati oleh Allah SWT...


Dalam kesempatan khutbah jumat kali ini, saya ingin mengajak kepada
kita semua, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan
sebenar-benarnya takwa. Yakni dengan menjalankan segala apa yang di
perintahkan oleh Allah SWT dan meninggalkan segala yang di larang oleh
Allah SWT.
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah...
waktu demi waktu berganti, siang dan malam silih berganti menjadi hitungan
minggu, bulan, dan tahun. Pergantian waktu tersebut sejalan dengan perputaran
bumi pada porosnya serta pergerakan matahari mengelilingi bumi tiada hentinya
sesuai dengan sunatullah.
Karena perputaran matahari mengitari bumi tersebut maka terjadilah pergantian
dan perhitungan waktu sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah subahanahu
wa taala dalam firman-Nya :
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan
(menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Anam: 96 )
Dengan silih bergantinya malam dan siang yang secara terus menerus secara rutin,
dewasa ini kita telah berada dipenghujung tahun 2015 Masehi, yang berdasarkan
perhitungan pada rotasi matahari.
Dan kita sekarang telah memasuki tahun baru 2016 sebagai tahun yang harus
dilalui sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah...
Begitu cepat rasanya waktu berlalu, tahun 2016 pun telah datang kepada kita pada
hari ini, begitu pula menurut perhitungan angka umur manusia semakin tahun
semakin meningkat.
Bayi tumbuh berkembang menjadi balita, balita menjadi anak-anak, anak-anak
menjadi remaja, remaja menjadi pemuda selanjutnya menjadi dewasa dan dewasa
semakin mendekati lanjut usia, atau mendekati umur diambang senja kita.
Kondisi sedemikian telah secara tegas dinyatakan oleh Allah subhanahu wa taala
dalam firman-Nya :
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali), dan beruban. Dia

menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi
Maha Kuasa(QS. Ar Ruum : 54 )
Meskipun menurut perhitungan angka perubahan waktu umur umur manusia
semakin meningkat, namun pada hakekatnya dalam perhitungan batas umur yang
telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta secara pasti manusia semakin mendekati
garis limit dari umurnya. Selanjutnya kelak kita akan menuju alam barzah (alam
kubur ) sebagai alam peralihan (transisi) untuk dibangkitkan kembali di alam akhirat
,
sesuai dengan Firman Allah subahanahu wa taala :
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. ( QS. Al Hajj : 7 )
Dan apakah yang telah kita perbuat ?...
dari Ibnu Umar dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau
bersabda: "Kaki Anak Adam tidaklah bergeser pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya
sehingga ditanya tentang lima hal; tentang umurnya untuk apa dia habiskan,
tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan, tentang hartanya dari mana dia
peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang apa yang telah dia lakukan dengan
ilmunya."
(Hadis riwayat Tirmidzi 2340)
Sejalan dengan hadits diatas maka berketepatan dengan berakhirnya tahun 2014
dan memasuki sejarah baru tahun 2015 , seyogyanya kita semua kembali
merenungi sejarah hari-hari berlalu yang telah kita jalani, apa saja yang telah kita
perbuat, sepanjang satu tahun yang telah berlalu.
Sebagai insan,
perlulah kita melakukan perhitungan atas diri kita sendiri
( muhasabah) . Hal itu sejalan dengan apa yang dimaksudkan pada hadits berikut
ini :
Pada Sunan Tirmidzi 2383:
dari Syaddad bin Aus dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda:
"Orang yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk
hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang jiwanya
mengikuti hawa nafsunya, dan berangan angan kepada Allah SWT."
Dia berkata: Hadits ini hasan,
Dia berkata: Maksud sabda Nabi "Orang yang mempersiapkan diri" dia berkata:
Yaitu orang yang selalu mengoreksi dirinya pada waktu di dunia sebelum di hisab
pada hari Kiamat.
hisab (perhitungan) akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu
menghisab dirinya ketika di dunia.

" Dan telah diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dia berkata: Seorang hamba tidak
akan bertakwa hingga dia menghisab dirinya sebagaimana dia menghisab
temannya dari mana dia mendapatkan makan dan pakaiannya."
Hadirin sidang Jumat rahimakumullah...
Dengan merenungi sejarah hidup, tahun yang telah berlalu, sebagai intropeksi atau
evaluasi yang dalam Islam, dinamakan muhasabah.
Bagaimanakah Hari Esok ?
Allah subhanahu wa taala berfirman :
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia
berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka
sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang
berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab
sebelum Kami mengutus seorang rasul.(QS. Al Isra : 15 )
Dan Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al A'rof 34 :
Artinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat
mengundurkan dan memajukan sesaat pun."

Khutbah ke 2 :




.

,



Anda mungkin juga menyukai