TINJAUAN PUSTAKA
Pada penulisan karya tulis ilmiah ini khususnya bab tinjauan pustaka,
penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan prosedur
pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam rahang atas kombinasi
basis dan cengkeram nilon thermoplastic.
2.1 Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam adalah suatu gigi tiruan
sebagian lepasan yang terdiri dari rangka logam tuang, bagian sadel dan elemen
gigi tiruan, dimana rangka logam tuangnya memiliki beberapa komponen
pendukung yang terdiri dari konektor mayor, konektor minor, direct retainer dan
indirect retainer.1
Gambar 1
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam9
sebagian lepasan yang menghubungkan bagian protesa yang terletak pada salah
satu sisi rahang dengan yang ada pada sisi lainnya.1,10,11,12
2.3.1 Indikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi Basis
dan Cengkeram Nilon Thermoplastic
Indikasi dari gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam kombinasi basis
dan cengkeram nilon thermoplastic, yaitu:2,3,4,15
1.
2.
3.
4.
2.3.2 Kontra Indikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi
Basis dan Cengkeram Nilon Thermoplastic
Kontra indikasi dari gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam kombinasi
basis dan cengkeram nilon thermoplastic, yaitu:2,3,4,16
1. Kualitas dari keadaan gigi yang rusak sehingga tidak memungkinkan
untuk dijadikan gigi penyangga.
2. Inter-ridge yang rendah.
3. Tidak dapat diindikasikan untuk kasus complete denture.
2.3.3 Keuntungan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi
Basis dan cengkeram Nilon Thermoplastic
Keuntungan dari gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam kombinasi
basis dan cengkeram nilon thermoplastic, yaitu:2,3,4,5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.3.4 Kerugian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi Basis
dan Cengkeram Nilon Thermoplastic
Kerugian dari gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam kombinasi basis
dan cengkeram nilon thermoplastic, yaitu:2,3,4
1. Pembuatannya relatif lebih sulit dan mahal.
2. Pembuatannya membutuhkan waktu yang lama.
3. Tidak dapat direparasi.
2.3.5 Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi
dan Cengkeram Basis Nilon Thermoplastic
Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi dan
Cengkeram Basis Nilon Thermoplastic, terbuat dari dua bahan yaitu:
1. Logam
Komponen-komponen yang terbuat dari bahan logam yaitu:
a. Konektor mayor
Konektor mayor atau konektor utama merupakan bagian gigi
tiruan sebagian lepasan yang menghubungkan bagian protesa yang
terletak pada salah satu sisi rahang dengan yang ada pada sisi
lainnya.1,10,11,12
b. Cengkeram/Direct Retainer
Cengkeram adalah suatu komponen gigi tiruan yang berkontak
langsung dengan gigi penyangga, dan berfungsi memberi retensi,
stabilisasi serta memberikan dukungan terhadap gigi tiruan.12,14
c. Indirect retainer
Komponen dari kerangka logam yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya pergerakan atau perpindahan basis saddle dari
ujung bebas kearah distal. Retensi tidak langsung ini diperoleh
Gambar 3
Cengkeram Kombinasi17
2. Cengkeram Circumferential
8
Cengkeram Circumferential17
4. Cengkeram Bulky
Desain cengkeram ini sering terlalu besar dan tebal. Persiapan untuk
memperbaiki zona kontak gigi sangat penting guna meningkatkan retensi
dan stabilitas, ini tidak perlu menutupi sejumlah besar struktur gigi.17
Gambar 6
Cengkeram Bulky17
Gambar 7
Cengkeram Wrap Arround18
6. Cengkeram Spur
Cengkeram spur adalah cengkeram dengan bentuk segitiga
mengikuti papilla interdental.18
Gambar 8
Cengkeram Spur18
7. Cengkeram Anchor
Cengkeram anchor adalah cengkeram yang bentuknya diperpanjang
sampai dua gigi.18
Gambar 9
Cengkeram Anchor18
c.
d.
e.
f.
g.
h.
11
12
13
Waxing adalah pembentukan pola malam pada design gigi tiruan kerangka
logam dengan menggunakan wax pattern atau plastic patter.24,25
k. Sprueing
Sprueing adalah proses pemasangan wax, metal/plastic form pola malam
untuk memepersiapkan jalan bagi masuknya logam cair dan berfungsi sebagai
cadangan metal pada waktu casting. Terdapat dua macam sprue, yaitu single
sprue dan multiple sprue.24,25
l. Investing
Investing merupakan proses penanaman seluruh atau sebagian dari suatu objek
seperti gigi tiruan, pola malam, mahkota dengan menggunakan bahan tanam
sebelum dilakukan casting.24
m. Burn out
Burn out adalah pembuangan wax dengan cara memanaskan pola malam yang
terdapat pada bahan tanam untuk menyediakan ruangan bagi mold untuk
menerima logam cair.24,25
n. Casting
Casting merupakan proses pengecoran logam cair ke dalam mold untuk
mendapatkan hasil kerangka logam yang diinginkan.24,25
o. Sand blasting
Proses membersihkan bahan tanam dan pembentukan oksida pada kerangka
logam maka digunakan mesin sand blast dan pasir alumunium oxide (100-150
mikron).24,25
p. Finishing
Finishing adalah proses memperhalus metal secara progresif dengan
menggunakan alat yang bersifat abrasive (seperti kertas amplas, frasser, fissure)
untuk menghilangkan goresan-goresan dan mengurangi bagian permukaan yang
tidak rata.24 Prosedur finishing meliputi:
1. Cutting Sprue
Adalah proses pemotongan sprue dengan high speed grinder untuk
memudahkan dalam melakukan finishing dan polishing.24,25
14
Bahan Nilon
Thermoplastic
Adapun tahap-tahap prosedur pembuatan basis dan lengan retentif dari
bahan nilon thermoplastic adalah sebagai berikut:
a. Duplicating
Duplicating adalah proses menduplikasi atau mencetak ulang model kerja
dengan menggunakan bahan alginate, kemudian cetakan dicor dengan
menggunakan dental stone.18,23
b. Pembuatan Galangan Gigit
Pembuatan galangan gigit dibuat untuk merekam hubungan antara rahang
atas dan rahang bawah. Pembuatan galangan gigit dan base plate harus akurat,
karena proses ini merupakan bagian yang menyatu dengan kerangka logam.26
c. Penanaman Model pada Articulator
Penanaman model pada articulator
pekerjaan dalam laboratorium dapat dilanjutkan tanpa kehadiran pasien. Hal ini
dilakukan untuk mempermudah penyusunan gigi sehingga mendapatkan oklusi
yang tepat.26
d. Penyusunan Elemen Gigi
15
Penyusunan elemen gigi adalah proses penanaman elemen gigi tiruan sesuai
dengan warna susunan, bentuk gigi pasien dan sesuai dengan oklusi pada basis
pola malam yang nantinya akan diganti dengan nilon thermoplastic resin.26
e. Waxing
Waxing adalah proses pelapisan base plate wax/wax pattern untuk basis dan
perluasan basis atau cengkeram gigi tiruan.18,23
Ketebalan wax dari gigi tiruan fleksibel berdasarkan standar yang telah
direkomendasikan, yaitu:18
-
menghasilkan mold space yang akan digunakan untuk pembentukan gigi tiruan. 26
Ada dua metode dalam proses flasking yaitu:26
1.
Holding the casting: dimana permukaan labial gigi-gigi ditutup gips sehingga
setelah boiling out akan terlihat seperti gua kecil.
2.
Pulling the casting: setelah boiling out, gigi-gigi akan ikut pada flask bagian atas.
h. Pemasangan sprue
Pemasangan sprue adalah proses pemasangan sprue yang terbuat dari wax
pada model duplicating setelah flasking untuk mempersiapkan jalan bagi
masuknya bahan nilon thermoplastic pada waktu injection.18
i. Boiling out
Boiling out adalah proses pembuangan wax dengan cara merendam model
beserta cuvet kedalam air mendidih selama 5 menit. Cara membersihkan sisa
wax yaitu dengan menggunakan air panas dan deterjen.18,23
16
k. Proses Injection
Injection merupakan suatu proses injeksi bahan nilon thermoplastic ke dalam
mold dengan menggunakan press injection untuk memasukkan bahan nilon
thermoplastic ke dalam lubang mold dari sprue.18,23
l. Deflasking
Deflasking adalah melepaskan gigi tiruan akrilik resin dari cuvet dan bahan
tanam tanpa merusak model.26
m. Cutting sprue
Cutting sprue adalah proses pemotongan sprue dengan menggunakan disk.18
n. Remounting dan Selective Grinding
Remounting adalah pemasangan kembali prothesa beserta model kerja ke
dalam artikulator bertujuan untuk mengoreksi hubungan oklusi yang tidak
harmonis dari geligi tiruan yang baru selesai diproses. Selective grinding adalah
mengasah permukaan oklusal gigi-geligi dengan pada daerah selektif/terpilih
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengasahan ini bertujuan untuk
menghilangkan kontak oklusal yang menyimpang.26
o. Finishing dan Polishing
Finishing dan polishing adalah prosedur penyempurnaan bentuk akhir gigi
tiruan dari sisa-sisa bahan tanam dengan cara mengasah, membentuk, melicinkan
serta mengkilapkan permukaan gigi tiruan tanpa merubah bentuk konturnya.18
p. Fitting
Proses penempatan kerangka logam beserta basis dan cengkeram dari bahan
nilon thermoplastic kedalam master cast dengan sempurna.18
17