Mikosis superfisialis
infeksi jamur yang
menyerang daerah superfisial
dari kulit hanya
menginfeksi stratum korneum
pityriasis versicolor
(kulit/str korneum)
tinea nigra
piedra putih
(kulit/str korneum)
(rambut/kutikula)
piedra hitam
(rambut/kutikula)
Pityriasis Versicolor
Infeksi ringan
Etiologi : Malassezia furfur
(Pityrosporum orbiculare)
Bag tubuh >> kel. Keringat
Flora normal kulit
Yeast-like spesies lipofilik
Ragi bertunas
Faktor Predisposisi
Lingkungan yang
lembab
Pekerjaan
Higiene yang
jelek
Keringat yang berlebihan
Malnutrisi
Kehamilan
Keturunan
Manifestasi klinis
Asimptomatis
Makula hipopigmentasi
hiperpigmentasi
Diagnosa Laboratorium
A. Pemeriksaan langsung
Spaghetti &
Pewarnaan acid-Shiff
Pityriasis folliculitis
Kultur
Media : Sabourauds agar atau Malt agar +
Kloramfenikol atau sikloheksimid
Kultur sulit tumbuh sangat lambat
Pada medium biasa pertumbuhan (-)
Medium + minyak zaitun inkubasi selama 1-2
minggu suhu 37C
TINEA NIGRA
Keratomycosis nigricans palmaris
Microsporosis
nigra
Ladosporiosis
epidermica
Pityriasis nigra
TINEA NIGRA
Etiologi :
Exophiala
werneckii
Khas :
makula coklat
kehitaman terlokalisir
pada telapak tangan
Manifestasi klinis
Asimptomatis
Menyerang stratum korneum
telapak tangan
Diagnosa Laboratorium :
KOH smear dan kultur
Biopsi tidak dianjurkan
A.KOH smear
Bahan : kerokan kulit
Hifa warna coklat, bercabang dan bersegmen dengan 5 m
B. Kultur
Media : Sabourauds agar +
antibiotika
eramkan pada suhu 25- 30C
Tumbuh lambat
Koloni : warna putih kotor sampai
kelabu
Koloni hitam methalic sheen (+)
Pengobatan
Pityriasis folliculitis
Therapi : topikal
Asam undesilenat
Imidazole
PIEDRA
Pityriasis folliculitis
PIEDRA
PIEDRA HITAM
HITAM
iologi :
Pityriasis folliculitis
Piedraia hortae Golongan Ascomycet
Epidemiologi :
Daerah tropis & lembab
Dapat terjadi dalam satu keluarga
diduga akibat
bertukar sisir
Sering terjadi pada orang-orang yang suka
berenang di
sungai atau danau
Manifestasi
Manifestasi klinis
klinis
Hanya pada rambut
kepala
Pityriasis folliculitis
Beberapa literatur dapat di
kumis,
jambang, dan rambut pubis
Rambut terlihat normal
Bila disentuh rambut kasar,
seperti
berpasir
Asimptomatis
Nodul fusiform keras membungkus
rambut
Rambut
yang terinfeksi
Pityriasis
folliculitis
Pierdaia hortae
B. Rambut yg dibelah
menunjukkan komponen dari
jamur. Pd perifer terlihat asci dan
ascospora. Korteks tampak
normal
PIEDRA
PUTIH
Etiologi :
Pityriasis folliculitis
Trichosporon beigelii
Nodul lembut, berlendir, ukuran < piedra
hitam
Sering : pada rambut pubis , jambang, axilla,
kumis,
rambut kepala, bulu mata, alis mata
Tengah nodul lebih tebal
Nodul mudah dilepas dari rambut
Tebal rambut 2 x tebal normal
Piedra
putih pada rambut kepal
Pityriasis
folliculitis
Pityriasis folliculitis
Mikosis Subkutan
31
Maya Mikosis Subkutan
SPOROTRICHOSIS
Infeksi jamur kronis hanya
menginfeksi jaringan kutis &
subkutis
B
C
1/20/16
32
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
Patogenesis
1
33
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
Faktor Predisposisi
Berladang
Bertani
Mengurus bunga
Pekerja lapangan
Aktivitas yang berhubungan dengan tanah dan tanaman
34
Maya Mikosis Subkutan
Manifesta
si Klinis
1/20/16
35
Sporotrichosis
Sporotrichosis kutan
kutan
1/20/16
36
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
Sporotrichosis paru
Maya Mikosis Subkutan
37
1/20/16
Sporotrichosis
osteoarticular
38
1/20/16
Diagnosis Laboratorium
Pewarnaan langsung bentuk ragi
Bila dijumpai asteroid bodies atau gambaran
khas berbentuk cerutu dasar diagnosis
Menegakkan D/ immunofluoresensi
menilai antibodi spesifik yg menunjukkan
adanya sel jamur yg tunggal
Kultur tanam di media SDA + antibiotik
40
Pengobatan :
Larutan potassium iodida Dosis dewasa 1
ml 3 x / hr, dosis maks 4-6 ml 3 x / hr slm 34 minggu. Dosis rendah utk meminimalkan
efek samping ( ludah banyak & mual)
Terapi alternatif Itraconazole + terbinafin
42
Chromoblastomycosis
1/20/16
43
Manifestasi Klinis
1/20/16
44
Chromoblastomycosis
Maya Mikosis Subkutan
Phialophora
verrucosa
Fonsecaea pedrosoi
1/20/16
Phialophora verrucosa
45
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
Fonsecaea
pedrosoi
46
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
47
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
Rhinocladiella aquaspersa
rantai bercabang pendek dari
konidia eliptikal terbentuk pada
ujung konidiofor
Cladosporium
carrionii hanya
terbentuk konidia
panjang, berantai dan
bercabang pada
konidiofora yang
48
Rhinocladiella aquaspersa
Maya Mikosis Subkutan
Cladosporium carrionii
1/20/16
1/20/16
49
50
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
51
1/20/16
52
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
53
Pengobatan
1/20/16
54
MYCETOMA PEDIS
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
= madura foot
= maduromycosis
suatu lesi lokal membengkak disertai granula yg
mrpkn koloni-koloni padat dari jamur penyebab yg
mengalir dari sinus-sinus
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jamur dan
actinomycetes (bakteri filamentosa)
Istilah actinomycetoma untuk infeksi oleh actinomycetes
Organisme masuk melalui trauma
Tempat infeksi umumnya di kaki
55
Maya Mikosis Subkutan
Mycetoma
1/20/16
56
Diagnosa Laboratorium
1/20/16
57
Kultur
1/20/16
58
Maya Mikosis Subkutan
Gambaran konidia
Madurella mycetomatis
1/20/16
59
Pengobatan
1/20/16
60
LOBOMYCOSIS
1/20/16
= Lobos disease
= keloidal blastomycosis
Infeksi kronis pd kulit dgn
karakteristik lesi adanya
pertumbuhan tumor yg lambat
pd daerah dermis kulit dgn
permukaan yg halus, berkutilkutil atau ulserasi
Etiologi
61
Maya Mikosis Subkutan
1/20/16
Loboa loboi
Tidak dapat
dikultur
Biasanya jamur
didapati kmdn stlh
lesi mengalami infeksi
sekunder atau
terkontaminasi
62
Manifestasi
Manifestasi Klinis
Klinis
1/20/16
1/20/16
63
Sel Loboa loboi yang terlihat dengan KOH 10% dengan tunas yang multiple dan bercabang
1/20/16
64
65
Laboratorium Diagnosa
1/20/16
Pemeriksaan langsung
Bahan : biopsi jaringan yang terinfeksi
Bahan dibuat sediaan basah dengan KOH 10%
dan tinta parker atau dgn calcofluor white
Dibawah mikroskop terlihat organisme
berupa ragi, bercabang-cabang dgn pigmentasi
gelap, berbentuk spheris ciri khas dari Loboa
loboi
Jamur tidak dapat dikultur
66
Pengobatan
1/20/16
MIKOSIS SISTEMIK
Histoplasma capsulatum
Coccidioides immitis
Blastomyces dermatitidis
Paracoccidioides
brasiliensis
Histoplasmosis
Etiologi Histoplasma capsulatum
Dijumpai di iklim sejuk dan tropis seluruh dunia
Saprofit di tanah
Berjangkitnya wabah kandang ayam yang kotor,
gua yang penuh kelelawar
Inhalasi mikrokonidia di udara tumbuh menjadi
yeast menyebar melalui darah dan sistem
limfatik
Histoplasmosis
Manifestasi Klinis
Sangat beragam sehingga perlu klasifikasi.
1. Histoplasmosis pulmoner akut
2. Histoplasmosis pulmoner kronik
3. Mediastinitis dan Perikarditis
4. Histoplasmosis disseminata
Histoplasmosis
Diagnosa Laboratorium
Pengamatan Langsung
- Pewarnaan Wrights atau Giemsa yeast
cell>> berbentuk oval
Kultur
- Sedimen darah (lisis) disebar pada permukaan
media, diinkubasi paling tidak 3 minggu
- Media agar: brain heart infusion (BHI)+darah,
inhibitory mold, yeast extract phosphate, atau
SABHI (Sabourauds heart infusion) +
antibiotik antibakteri
Histoplasmosis
Diagnosa Laboratorium
Gambaran Makroskopis
Koloni berwarna putih hingga coklat
kekuningan, cenderung menghasilkan hifa
aerial dan makrokonidia
Koloni miselium sulit dibedakan dengan
Blastomyces dermatitidis
Gambaran Mikroskopis
Makrokonidia persegi panjang berbentuk buah
pir dengan tonjolan seperti jari (tuberculate
conidia)
Histoplasmosis
Pengobatan
1. Histoplasmosis Pulmoner Akut
Pada banyak pasien, pemulihan spontan terjadi
saat atau sebelum diagnosa dan tidak ada indikasi
pengobatan.
2. Mediastinitis dan Perikarditis
Pembedahan mungkin berperan di awal penyakit
Kortikosteroid dan kemoterapi antijamur tidak
memuaskan pada mediastinitis fibrosis dan
perikarditis
Histoplasmosis
Pengobatan
3. Histoplasmosis Pulmoner Kronik
Obat pilihan ketokonazol 400-800 mg /
hari selama 6-12 bulan
Itrakonazole 200-400 mg/hari
4. Histoplasmosis disseminata
Ketokonazol cukup memuaskan untuk
pengobatan pasien nonimunosupresif, waktu
2-4 minggu
Blastomikosis
Etiologi : Blastomyces dermatitidis
Saprofit di lingkungan, tahan pada tanah
lembab
Sumber infeksi dekat sungai dan rawa
pria > wanita
Usia pasien antara 30 hingga 50an >>
Penderita umumnya sering bekerja didaerah
terbuka dan sering kontak dengan tanah
Blastomikosis
Patogenesis
Rute infeksi lewat inhalasi konidia
Dalam alveoli, organisme berubah menjadi yeast
dan menginduksi respons inflamasi akut
melibatkan neutrofil & makrofag, berakhir dengan
pembentukan granuloma
Yeast: relatif resisten terhadap fagositosis
Manifestasi Klinis :
1. Blastomikosis pulmoner
2. Blastomikosis kutan
3. Blastomikosis osteoartikuler
Blastomikosis
Diagnosa Laboratorium
Pengamatan Langsung
Sediaan basah: dinding sel yang tebal membuat jamur
terlihat bahkan di dalam pus kental
Kultur
Spesimen: pus, sputum, sekresi prostat, irisan materi
biopsi, dan jarang: darah
Inokulasi: agar Sabouraud atau agar miring BHI + AB,
inkubasi 25-30C (3-4 mgg).
Untuk kultur bentuk yeast, inokulasi di agar BHI atau
BGC, inkubasi 37C.
B. dermatitidis bentuk yeast sensitif terhadap
sikloheksimid dan kloramfenikol
Blastomikosis
Pengobatan
Ketokonazol, itrakonazol
Antijamur intravena Amfoterisin B
dan 2-hidroksistilbamidin efektif
Koksidioidomikosis
Penyakit infeksi yang disebabkan C.
immitis.
Saprofit tumbuh subur di tanah
Penularan antar individu sangat jarang
Infeksi akibat terinhalasi artrokonidia
Artrokonidia tumbuh memproduksi
sferula berisi endospora ciri khas
organisme ini pada fase jaringan.
Koksidioidomikosis
Diagnosa Laboratorium
Pengamatan Langsung
mencari spesimen mengandung sferula
matang.
Penambahan 10-30% KOH dan sentrifugasi
sputum mempermudah penemuan sferula
pada sediaan apus
Kultur
Materi patologik seperti cairan spinal atau
biopsi paru disebar di agar Sabouraud, agar
darah, atau agar BHI, yang berupa agar
Koksidioidomikosis
Diagnosa Laboratorium
- Sel yeast C. immitis resisten terhadap
sikloheksimid bahkan pada konsentrasi 1 mg/ml.
- Kultur diinkubasi pada suhu 25-30C.
Pertumbuhan C. immitis menjadi jelas dalam 3-5
hari, dan sporulasi bisa terlihat 5-10 hari setelah
inokulasi.
- Jamur dimatikan dengan menambahkan
formaldehida 1% pada kultur beberapa jam
sebelum penilaian mikroskopik.
MIKOSIS OPORTUNISTIK
Mikosis oportunistik adalah infeksi yang
disebabkan oleh jamur-jamur yang merupakan
flora normal tubuh
Bila pertahanan tubuh menurun, jamur-jamur
tersebut dapat menyebabkan penyakit
Tipe jamur dan sejarah infeksi mikosis ditentukan
oleh kondisi predisposisi inang
Mikosis oportunistik
1. Candidiasis Candida albican
2. Cryptococcosis Cryptococcus
neoformans
3. Aspergilosis Aspergillus fumigatus
Candidiasis
C. albicansflora normal
1. Ditemukan pada sal gastrointestinal , sal.nafas
atas , rongga mulut, vagina
2. Pertumbuhan dihambat o/ mikroorganisme lain
pada tempat tsb
3. Flora normal GI terganggu pemakaian AB
spektrum luas atau injuri mukosa.
4. Candida dapat masuk ke aliran darah
kulit/mukosa rusak
Candidiasis
Vaginal candidiasis paling
sering.
Chlamydospore
Candidiasis
Thrush
Cutaneous
Cryptococcus neoformans
Penyebab : kriptokokosis
Infeksi jamur oportunistik
Umumnya pada penderita
immunocompromissed
Jamur ini sering dijumpai pada tinja burung
merpati yang kering
Biakan : tumbuh baik pada suhu 37C pada
semua media perbenihan, syarat tidak
mengandung sikloheksimid
Koloni : pigmen coklat
Pengobatan
Amphotericin B (dengan atau tanpa flucytosine)
bersifat kuratif pada hampir semua pasien
Aspergillosis
Penyebab : Aspergillus fumigatus
Farmer lung disease
Jamur ini terdapat dimana-mana terutama
pada tumbuhan yg busuk
Oportunistik imunocompromissed
Scar aspergillosis
Aspergilosis okuler
Diagnosis Laboratorium
A.
Corneal ulcer
A. fumigatus ball
Aspergiloma lung
Aspergillus fumigatus
A. fumigatus phialoconidia
Koloni A. flavus
Koloni A. niger
Koloni A. fumigatus
THANKYOU