NINIK RAHAYU
K4412057
2015
PENGESAHAN
Proposal ini disetujui dan disahksn guna memenuhi syarat untuk
menyusun skripsi pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hari
Tanggal
Pembimbing I
Pembimbing II
NIP.195603031986031001
NIP. 197304302006041017
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
1ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................5
BAB II ..................................................................................................................... 6
A. Kajian Teori ................................................................................................6
1. Pembelajaran Sejarah di SMA ............................................................. 6
2. Metode Quantum tipe Mind Mapping .................................................. 8
3. Media Time Line ................................................................................... 11
4. Berpikir Kesejarahan........................................................................... 11
B. Penelitian yang Relevan ...........................................................................12
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................12
D. Hipotesis Tindakan ...................................................................................14
BAB III ................................................................................................................... 6
I. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................6
II. Subjek Penelitian ........................................................................................7
III. Data dan Sumber Data ...............................................................................7
IV. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................8
V. Uji Validitas Data ......................................................................................10
VIII.Teknik Analisis Data ...............................................................................10
IX. Indikator Kinerja Penelitian ....................................................................11
X. Prosedur Penelitian ...................................................................................11
Sintak/ Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran ....................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran wajib di berbagai tingkat
pendidikan yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas. Mata pelajaran sejarah dianggap penting karena:
Sejarah memiliki potensi untuk menjadikan kita manusia yang
berprikemanusiaan, hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh semua mata
pelajaran yang terdapat dalam kurikulum sekolah (Sam Wineburg,2006).
Pada penelitian ini pembelajaran sejarah yang dilihat akan difokuskan pada
pembelajaran sejarah di tingkat Sekolah Menengah Atas. Berdasarkan
peraturan Mendiknas, mata pelajaran sejarah di tingkat Sekolah Menegah Atas
antara lain bertujuan sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu, tempat
dan peristiwa masa lampau.
2. Melatih daya kritis siswa untuk memahami fakta sejarah didasarkan pada
pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan.
3. Menumbuhan apresasi dan penghargaan terhadap peninggalan sejarah.
4. Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya
bangsa Indonesia melalui sejarah dimana sejarah masih berproses dari
masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
5. Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari
bangsa Indonesia yang memiliki rasa cinta tanah air yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Leo Agung,2013:58)
Pembelajaran sejarah di tingkat SMA bertujuan agar peserta didik
memperoleh kemampuan berpikir kesejarahan dan menumbuhkan rasa cinta
terhadap tanah air yang dapat di implementasikan dalam kehidupan seharihari. Penelitian ini akan difokuskan pada pencapaian salah satu tujuan sejarah
yaitu memperoleh kemampuan berpikir kesejarahan.
Kemampuan berpikir kesejarahan merupakan salah satu aspek dalam
membangun kesadaran peserta didik mengenai
merekam
data/informasi/sumber
sejarah,
keterampilan
Boyolali dalam mata pelajaran sejarah adalah 75. Namun, ketuntasan hasil
belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 belum mencapai 100%. Sebanyak 11
siswa (34%) telah lulus KKM dan 21 siswa (66 %) belum lulus KKM.
proses pembelajaran
B. Rumusan Masalah
Berdasakan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana penerapan metode Quantum tipe mind mapping dengan media
time line dapat meningkatkan kemampuan berpikir kesejarahan dan hasil
belajar siswa di SMA Negeri 3 Boyolali?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir
kesejarahan dan hasil belajar siswa melalui metode Quantum tipe Mind
Mapping dengan media timeline pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2
SMA Negerei 3 Boyolali.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang apat
dijadikan dasar penelitian lebih lanjut.
b. Memberikan manfaat untuk mendukung teori-teori di bidannng
pendidikan tentang penggunaan metode Quantum
tipe mind
mapping.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa termotivasi sehingga senang belajar mata pelajaran sejarah.
b. Bagi Guru
Memberikan masukan bagi guru untuk menerapkan metode Quantum
tipe mind mapping dengan media timeline dalam proses belajara
mengajar di kelas sebaga upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Memberian sumbangan dalam rangka perbakan pembelajaran dan
peningkatan mutu proses pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang penggunaan
metode Quantu tipe mind mapping dengan media timeline
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Sejarah di SMA
a. Pengertian Pembelajaran Sejarah
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara
guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang
ada, baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri
seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk
gaya belajar, maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti
lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu.
Secara umum pembelajaran dilukiskan sebagai upaya orang yang
bertujuan untuk membantu orang lain belajar.
Dalam
pembelajaran
menurut
Wasty
Soemanto
(1998:
102),
yaitu
kegiatan
belajar
ilmu
sejarah.
Dalam
kegiatan
memahami
proses
perubahan
dan
keberlanjutan
masyarakat.
b. Pembelajaran Sejarah di SMA
Pembelajaran sejarah disekolah bertujuan agar siswa memperoleh
kemampuan berfikir historis dan pemahaman sejarah. Melalui
pembelajaran sejarah, siswa mampu mengembangkan kompetensi
untuk berfikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang
masa lampau yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan
proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman
sosial budaya dalam rangka menemukan menumbuhkan jati diri
bangsa ditengah-tengah kehidupan masyarakat dunia. Pengajaran
sejarah juga bertujuan agar siswa menyadari adanya keragaman
pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara
pandang yang berbeda.
Pembelajaran sejarah berfungsi untuk menyadarkan siswa akan
adanya proses perubahan dan perkembangan masyarakat dalam
dimensi waktu dan untuk membangun perspektif serta kesadaran
sejarah dalam menemukan, memahami dan menjelaskan jati diri
Hakikat Quantum
Quantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov yang
bereksperimen dengan suggestology.
Sugesti dapat dan pasti
mempengaruhi hasil situasi hasil belajar dan setiap detail apapun
memberikan sugesti postif ataupun negatif. Beberapa teknik yang
digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukan
murid secara nyaman, memasang musik di dalam kelas, meningkatkan
partisipasi individu, meggunakan poster-poster untuk memberi kesan
besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang
terlatih baik dalam seni pengajaran sugestif. (Bobby de Potter,
2013:14)
Quantum Learning merupakan suatu cara mendesain proses
pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan bagi siswa. Sugesti
positif dan musik diberikan kepada siswa untuk memunculkan
semangat siswa saat pembelajaran akan dimulai. Posisi duduk siswa
diatur sedemikian rupa agar antar siswa dapat berinteraksi dengan baik
saat proses pembelajaran berlangsung akan meningkatkan partisipasi
individu.
yang
mudah.
Mind
mapping
merupakan
cara
langkah-langkah
10
simbol-simbol
dan
ilustrasi-ilustrasi
untuk
11
informasi.
for
definisi
pembelajaran
menurut
Sudjana
(dalam
4. Berpikir Kesejarahan
Kemampuan berpikir kesejarahan merupakan salah satu aspek
dalam membangun kesadaran peserta didik mengenai pentingnya urutan
waktu, tempat dan peristiwa di masa lampau. Kemampuan berpikir
kesejarahan
12
keterampilan
berpikir
kronologis,
keterampilan
mengidentifikasi
arti
penting
data/informasi/sumber
sejarah,
sejarah,
keterampilan
keterampilan
merekam
menggunakan
dan
B. Meca Fatma (2010) dengan judul Peneraan Model Mind Mapping untuk
Meningkatkan Kretivitas dan Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siswa
Kelas VII A SMP Walisong Gempo di Pasuruan
C. Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini, kerangka berpikir disusun sebagai berikut:
A. Perkembangan materi pembelajaran sejarah yang disesuaikan dengan
perkembangan kurikulum pada kompetensi dasar harus dicapai sesuai
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran sejarah. Materi
Sejarah yang banyak dan saling berkaitan dibutuhkan kemampuan
guru untuk memodifikasi proses pembelajaran dengan tepat dan
efektif. Modifikasi proses pembelajaran dapat dilakukan dengan
mengubah metode yang telah digunakan. Dalam hal ini,
penulis
13
Kondisi Awal
Metode Pembelajaran
optimal dan
kemampuan berpikir
power point
kesejarahan masih
rendah
Siklus I
Tindakan
Penerapan Metode
Mapping dengan
Media Time Line
Kondisi Akhir
Siklus II
14
Melaksanakan
rancangan ulang
D.
Hipotesis Tindakan
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
I.
A. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 3 Boyolali, Jl. Perintis
Kemerdekaan, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57316,
Indonesia
B. Waktu Penelitian
Rencana penelitian akan dilaksanakan setelah disetujuinya proposal skripsi
dan saat pembelajaran semester genap dimulai yakni Desember sampai April
dengan anggapan dalam jangka waktu tersebut sudah dapat mengumpulkan
semua data yang dibutuhkan.
Jenis Kegiatan
1. Persiapan
Penelitian
a. Penyusunan
Judul
b. Penyusunan
Proposal
c. Perijinan
2. Perencanaan
Tindakan
3. Implementasi
Tindakan
a. Siklus I
b. Siklus II
4. Review
5. Penyusunan
Laporan
15
II.
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian yang berjudul Penerapan Metode Quantum Tipe Mind Mapping
dengan Media Time Line untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kesejarahan
Siswa meliputi:
A. Peserta didik
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 tahun pelajaran
2015/2016. Jumlah subyek
penelitian
Pengambilan subyek ini didasarkan pada kondisi kelas yang mampu mewakili
peserta didik kelas XI IPS. Alasan penentuan subyek ini adalah:
1. Saat PPL peneliti mengajar di kelas XI IPS 2 SMA 3 Boyolali
2. Peneliti menemukan beberapa masalah yang telah disebutkan dalam
latar belakang.
B. Guru Pengampu Sejarah kelas XI IPS 2
Guru pengampu sejarah kelas XI IPS 2 adalah Ibu Rupadmi, S.Pd.
III.
IV.
kendala
mengajar
saat
proses
pembelajaran
berlangsung.
4. Mengetahui proses pembuatan soal test yang guru gunakan.
sejarah
10
V.
VI.
VII.
Untuk teknik triangulasi sumber bisa dilakukan dengan cara menggali data
dari sumber yang berbeda melalui wawancara dengan lebih dari satu
informan yang berbeda status dan kelompoknya. Sedangkan dalam teknik
triangulasi metode, peneliti menggunakan metode yang berbeda (angket,
wawancara dan observasi) untuk memperoleh jenis data yang sejenis
sehingga diharapkan data yang diperoleh akan lebih dapat dipercaya
kebenarannya.
Wawancara
Data
Observasi
Sumber Data
Tes/ Angket
Gb. Skema Uji Validitas Data
VIII.
Dalam pelaksanaan penelitian tidakan kelas ada dua jenis data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Data
11
kuantitatif berisi nilai rata-rata dan presentase keberhasilan belajar. Data kualitatif
berisi gambaran mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
IX.
X.
Prosedur Penelitian
12
Lembar observasi tersebut digunakan untuk merekam aktivitas siswa dan guru
saat proses pembelajaran berlangsung.
D. Refleksi
Refleksi adalah menginngat dan merenungkan suatu tindakan persis yang
dicatat dalam observasi.
Diagnosis Awal
Evaluasi dan
Observasi
Perencanaan
Tindakan I
Tindakan I
Perbaikan
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan
Tindakan II
Tindakan II
Refleksi
Tindakan I
Evaluasi dan
???
Refleksi
Tindakan
Observasi
Tindakan II
13
Guru
Siswa
Guru menyampaikan
topic pembelajaran dan
membentuk kelompok
Apersepsi
Mendengarkan pejelasan
guru
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Siswa bersama
kelompoknya
mempresenasikan mind
mapping buatannya di
depan kelas.
14
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z, Jaiyaroh, S Diniati, E & Khitimah, K. 2010. Penelitian tindakan Kelas
untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: CV Yrama Widya
DePorter, Bobbi.2013. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung:Kaifa
Leo Agung. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Nisak, Raisatun.2013. Lebih dari 50 Game Kreatif untuk Aktivitas Belajar
Mengajar.Jogjakarta:DIVA Press
Oemar, Hamalik.2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.
Bandung:Remaja Rosdakarya
Sam Wineburg.2006. Berpikir Historis: Memetakan Masa Depan, Mengajarkan
Masa Lalu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT
Rieneka Cipta
Suharsimi Arikunto. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara