Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHIR

MODEL INOVATIF GAME BASED LEARNING (KAHOOT) STRATEGI UNTUK


MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN SEJARAH DI
SMA N 3 LANGSA

OLEH

Nama : Muhammad Sugandi

Nim : 200401008

Program Studi : Pendidikan Sejarah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya atur sembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan
Lapangan Persekolahan(PLP) ini.

Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PLP


mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah,
Universitas Samudra (FKIP UNSAM). Laporan ini disusun berdasarkan hasil
observasi selama PLP di SMA Negeri 3 Langsa, yang dilaksanakan selama 2 (Dua)
bulan, yang dimulai dari tanggal 12 September – 12 November 2023. Selama
pelaksanaan PLP sampai dengan selesai ini, saya banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA NEGERI 3 Langsa, beserta
segenap Bapak dan Ibu Guru dan Staf, Erna Yanti, S.Pd selaku Guru Pamong, serta
Ibu Rizki Amalia, S.Pd.,M.Pd yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) kami yang telah berkontribusi banyak dalam PLP.
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan program
andalan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra (FKIP
UNSAM) yang rutin diselenggarakan setiap tahun dan bersifat wajib bagi
mahasiswa FKIP UNSAM yang sedang menempuh mata kuliah PLP pada semester
7. Program ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya bernama
PLP. Oleh karena itu, program ini dimaksudkan untuk memberi pengalaman yang
lebih konkret mengenai kompetensi mengajar atau pedagogik, asistensi guru,
administrasi kelas, serta jiwa sosial guru kepada mahasiswa.
Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini diharapkan
bermanfaat untuk pembaca dalam segala hal yang dikehendaki.

Langsa, 03 November 2023

Muhammad Sugandi
NIM. 200401008
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ………………………….……………………...…………………..ii

DAFTAR LAMPIRAN ………....………………………………………………iii

I. ANALISIS PERMASALAHAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Model Pembelajaran Sejarah ........................................................................... 4

C. Kurikulum Merdeka. ...................................................................................... 5

II. SOLUSI PERMASALAHAN ..................................................................... 5

III. METODE PEMECAHAN MASALAH ..................................................... 6

IV. HASIL ......................................................................................................... 7

V. PENUTUP ..................................................................................................... 7

A. Kesimpulan .................................................................................................. 7

B. Saran............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..34

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………………………..9

Lampiran 2 Alokasi Waktu……………………………………………..22

Lampiran 3 LKPD……………………………………………………....23

Lampiran 4 Dokumentasi……………………………………………….32

Lampiran 5 Kalender Akademik…………………………………….….31

iii
I. ANALISIS PERMASALAHAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan dalam sebuah proses pembelajaran dapat dinilai dari

kemampuan peserta didik dalam memahami konsep-konsep materi dan dari

evaluasi hasil belajar. Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah

penggunaan strategi, model, dan media pembelajaran. Pemilihan model

pembelajaran dapat membantu mendapatkan informasi, ide, keterampilan, dan cara

berpikir (Suprijono, 2011:46). Selain pemilihan model pembelajaran, media

pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat memperjelas

informasi, memusatkan perhatian siswa, meningkatkan motivasi belajar dan

mendorong prestasi belajar (Arsyad, 2014:3).

1. Media pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran.

Media yang baik akan diharapkan mampu mendukung variasi pembelajaran.

Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu yang digunakan dalam

pembelajaran untuk menyampaikan pesan dari guru kepada peserta didik

(Suryani, dkk. 2018:4).

2. Menurut Gagne (Arsyad, 2002:4), media pembelajaran adalah komponen

dalam lingkungan belajar yang dapat merangsang mereka untuk belajar.

Senada dengan hal itu, Brigss (Arsyad, 2002:3) juga mengartikan media

sebagai alat untuk memberikan rangsangan bagi peserta didik agar terjadi

proses belajar. Pada hakikatnya, belajar mengajar adalah proses komunikasi,

sehingga media yang digunakan dalam proses tersebut disebut sebagai media

pembelajaran. Disinilah peran media pembelajaran untuk menyampaikan

pesan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media memiliki beberapa

1
fungsi, yakni fungsi yang pertama adalah untuk menarik perhatian. Kedua,

fungsi afektif, yaitu media visual dapat menggugah emosi peserta didik.

Ketiga, fungsi kognitif untuk memperlancar atau memperjelas tujuan

pembelajaran dan memberikan informasi. Keempat, fungsi kompensatoris,

yaitu media memfasilitasi peserta didik yang memilki kemampuan lemah

dan cukup tinggi sehingga membantu peserta didik untuk memahami.

3. Namun di dalam kenyataannya, materi pelajaran Sejarah ini merupakan salah

satu materi yang kurang diminati oleh siswa di SMA Negeri 3 Langsa. Hal

ini terjadi karena mata pelajaran Sejarah dianggap sebagai mata pelajaran

yang sulit, membosankan dan tidak ada hal yang menarik Meskipun metode

yang digunakan berupa Powerpoin,Video dan metode ceramah. Akan tetatpi

siswa san siswi SMA N 3 Langsa banyak yang bosan dengan mata pelajaran

tersebut. Karena materi sejarah Banyak mengenal masa lalu sahaja, tokoh-

tokoh, tanggal, tempat, dan alur cerita. Kahoot dalam Pembelajaran

merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengembangkan kuis seperti kegiatan pre test atau post test, atau soal-soal

yang harus dipecahkan. Kahoot memuat fitur kuis, game, diskusi, dan survei.

Game dan diskusi dapat dimainkan secara individu atau kelompok.

4. Pada zaman modern ini semua orang baik anak-anak atau pun orang dewasa

sudah tidak asing lagi dengan telepon cerdas atau smartphone. Smartphone

sudah banyak digunakan dimana saja dan kapan saja, pemanfaatan

smartphone bisa digunakan dari mulai pekerjaan atau kegiatan ringan seperti

hanya berkirim pesan, berkomunikasi, mengisi waktu kosong dengan

melihat berita atau bermain games sampai ke kegiatan yang cukup berat dan

2
penting seperti bekerja, mengerjakan tugas, membuat konten, atau bahkan

bisa juga digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan.

5. Smartphone juga bisa digunakan untuk membuat media Kahoot dan juga

dapat digunakan untuk edukasi pembelaran, Kahoot ini juga sudah tidak

asing lagi bagi kita semua yang hidup di era Globalisasi dan Modernisasi ini

namun media Kahoot jarang sekali digunakan dalam pembelajaran. Kahoot

dapat digunakan dalam media pembelajaran bisa berupa tutorial pembuatan

atau pengerjaan pilihan berganda, Esay, Catatan Harian, Kahoot

memberikan tampilan yang menarik sehingga mampu meningkatkan minat

belajar siswa dan siswi.

6. Dari berbagai permasalahan di atas, peneliti mencoba untuk melakukan

pembaharuan dalam proses pembelajaran Sejarah yaitu dengan menerapkan

model pembelajaran berbasis Kahoot untuk meningkatkan pemahaman dan

minat belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 3

Langsa.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis peningkatan pemahaman siswa di SMA Negeri 3 Langsa,

terhadap materi pembelajaran Sejarah melalui penerapan model

pembelajaran berbasis Kahoot.

7. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi siswa, guru, dan

sekolah khususnya dalam pembelajaran Sejarah untuk menciptakan suasana

belajar yang berinovasi sehingga tidak mudah bosan bagi siswa dan juga

untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sejarah serta

meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan menghasilkan karya

3
berupa video seputar materi sejarah sehingga hal ini bisa berdampak kepada

hasil belajar siswa.

B. Model Pembelajaran Sejarah

Model pembelajaran sejarah itu sendiri, menurut Hamid Hasan dalam

Alfian (2007), pembelajaran sejarah pada realitas masa kini jauh dari keinginan

anak untuk melihat maknanya bagi kehidupan masa kini dan masa depan,

pembelajaran sejarah biasanya hanya menggunakan fakta sejarah sebagai materi

utamanyan.tidak heran bila pelajaran sejarah terasa kering, tidak menarik,dan tidak

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menggali makna dari sebuah

peristiwa sejarah. Maka dari itu Adapun model yang perlu diterapkannya yaitu

pembelajaran berbasis Kahoot

Game based learning merupakan suatu alternatif yang dapat meningkatkan

keikutsertaan peserta didik dalam proses pembelajaran. Aplikasi Kahoot

merupakan salah satu platform pembelajaran yang mengkombinasikan evaluasi

pembelajaran dengan game interaktif. Kahoot adalah aplikasi pembelajaran yang

dikembangkan dari hasil kolaborasi University of Technology and Science oleh

Johan Brand, Jamie Booker, dan Mortwn Versvik. Kahoot dikembangkan dengan

website sederhana dan menarik secara online (Christiani,2019:5).

Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya proses pembelajaran yang

kurang efektif dari peserta didik terhadap proses pembelajaran sejarah ialah :

1. Tenaga pendidik menggunakan metode ceramah dalam proses

pembelajaran

2. Kurang nya edukasi / penjelasan materi secara jelas oleh tenaga pendidik

4
3. Proses pembelajaran sering menggunakan buku LKS

4. Tenaga pendidik kurang memahami karakteristik peserta didik dalam

proses pembelajaran sejarah

C. Kurikulum Merdeka.

Yang kedua adalah kurikulum Merdeka, karena kurikulum merupakan

salah satu bagian yang dijadikan acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran pada

pendidikan nasional.setelah kurikulum 2013 beberapa perubahan dilakukan pada

kurikulum dan pelajaran sejarah dimasukkan dan menyebabkan siswa mudah

bosan dan mengantuk sebab mendengarkan cerita masa lalu.

II. SOLUSI PERMASALAHAN

Solusi yang dapat ditemukan dalam permasalahan ini ialah guru sebagai

tenaga pengajar dapat lebih melibatkan atau memanfaatkan penggunaan teknologi

atau media berupa handphone. Dalam proses belajar mengajar handphone berguna

untuk membuat siswa lebih mudah dalam memahami pembelajaran dan digunakan

sebagai alat belajara bagi siswa. Karena menggunakan handphone dalam

pembelajaran berbasis Kahoot siswa diharapkan dapat menumbuhkan cara berpikir

kritis, kreativ dan fokus terhadap pembelajaran sejarah

Maka dari itu pembelajaran tidak akan membosankan bagi siswa karena di

era revolusi 4.0 ini sudah menggunakan teknologi canggih. Sehingga ini bisa

membuat daya minat belajar siswa meningkat dan proses belajar pun mudah untuk

diingat oleh peserta didik karena handphone bisa digunakan untuk keperluan

pembelajaran.

5
Tahap I Tahap II

 Tentukan satu permasalahan atau  Setelah diberikan satu


satu topik kepada siswa/siswi masalah kepada siswa/siswi,
SMA Negeri 3 Langsa diharapkan mereka mampu
 Berikan permasalahan yang menemukan jawaban sendiri
dibahas kepada parea siswa/siswi dari sesuatu yang
 Tujuan nya agar siswa bisa berfikir dipertanyakan
kreatif sehinggah muncullah  Kemudian berikan
proses pembelajaran yang efesien kesimpulan secara
dan efektif bergantian untuk melihat
kemampuan berfikir secara
sistematis,logis dan kritis

III. METODE PEMECAHAN MASALAH

Pada metode pemecahan masalah ini, saya mengambil metode yakni berupa

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). dengan menggunakan pembuatan Poster,Video

Pendek, Observasi Museum. Yang mana metode ini saya gunakan melalui 2 siklus.

Masing-masing siklus terdiri atas perencanaan (Planning), tindakan (Acting),

Observasi ( Observing), dan refleksi (reflection).Sehingga dari penerapan metode

ini, saya dapat memecahkan perasalahan terhadap daya minat belajar siswa dalam

pembelajaran sejarah, dengan metode ini siswa mulai aktif baik dari segi berpikir

secara kritis, pemahaman mengenai materi dan kolaborasi tim yang kompak dalam

pembuatan video vlog dan sudah meningkat hasil dalam proses belajar siswa yang

baik.

6
IV. HASIL

Hasil dari selama kegiatan PLP yang telah dijalani selama 2 bulan, dengan

menerapkan media ini, siswa dapat lebih memahami dan dibebaskan untuk berpikir

secara kritis dari pembelajaran sejarah dan mampu menggunakan teknologi yang

telah diberikan Guru. kelas X, XI, XII. dengan media ini para siswa lebih antusias

dalam menerima pembelajaran sejarah, dan melakukan observasi pembelajaran

lapangan.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran sejarah di

SMA Negeri 3 langsa ialah didalam proses pembelajaran kurangnya kreativitas

guru dalam memafarkan materi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi

sebab di era revolusi 4.0 yang sudah dipenuhi media teknologi canggih ini, peserta

didik akan mudah bosan dan jenuh sebab berfokus pada buku paket saja. Maka

model pembelajaran pada era globalisasi ini, siswa lebih suka dengan media yang

menarik dan lebih kreatif serta simple dalam pembelajaran contohnya dengan

melibatkan hanphone. hanphope ini dapat dijadikan salah satu alat untuk

menggunakan media pembelajaran berbasis kahoot yang dapat mendukung minat

belajar siswa, karena dapat menciptakan karya berupa video kreatif, Poster,

Observasi Lapangan (Museum).

7
B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan laporan

PLP di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun

nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan laporan PLP dengan

menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari

para pembaca.

8
Lampiran 1 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/Semester : XII IPS / Ganjil

Materi : Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi


Bangsa

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 1 JP)

Pertemuan : 1-2

A. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin, tanggungjawab, peduli


(gotong rotong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

9
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis akibat konflik di Indonesia

4.1 Melakukan percobaan / praktek kelompok

C. Indikator

 Memahami akibat konflik di Indonesia


 Memahami latar belakang terjadi nya berbagai konflik di Indonesia
 Memahami Memahami apa-apa saja konflik di indonesia
 Memahami Menganalisis terjadinya konflik di Indonesia terjadi

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

 Memahami latar belakang terjadi nya berbagai konflik di Indonesia


 Memahami akibat konflik di Indonesia
 Memahami apa-apa saja konflik di indonesia
 Menganalisis terjadinya konflik di Indonesia terjadi

E. Materi Pembelajaran

 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa

F. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Saintifik

G. Metode Dan Model Pembelajaran

 Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Proyek


 Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, tugas, dan eksperimen.

H. Media Pembelajaran

10
 Buku Sejarah Indonesia kelas XII SMA
 Powerpoint
 Gambar-gambar dan video yang berkaitan dengan materi
 Proyektor
 Kahoot

I. Sumber Belajar

 Buku Sejarah Indonesia kelas XII SMA


 Powerpoint
 Internet
 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 Lembar Diskusi
 Panduan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
 Museum Kota Langsa

J. Langkah-Langkah Pembelajaran

Alokasi
Tahap Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka 10 menit
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
 Guru menyiapkan gambar-gambar dan video
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. (tahap 1
model pembelajaran berbasis proyek)
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Inti Sebelum memulai pembelajaran, guru 70 menit
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Eksplorasi:

11
 Guru menyampaikan informasi tentang berbagai
pergolakan yang terjadi terhadap bangsa dan
memberi pertanyaan kepada peserta didik.
 Guru mempersilahkan peserta didik untuk
menjawab pertanyaan berdasarkan
pemahamannya.
 Berdasarkan jawaban peserta didik, guru
menampilkan materi pembelajaran serta gambar-
gambar pada layar OHP. (tahap 2 model example
non example).

Elaborasi:
 Guru membagi kelompok 4-6 orang peserta didik,
kemudian memberi kesempatan untuk
memperhatikan dan menganalisis susunan
rangkaian arus searah. (tahap 3 dan 4 model
pembelajaran)
 Guru memberikan lembar diskusi kepada setiap
peserta didik mengenai rangkaian arus searah.
 Selama diskusi, guru membimbing dan mengecek
dan memantau proses diskusi yang dilakukan
peserta didik.
 Melalui diskusi kelompok, setiap kelompok
mengisi data dan menjawab pertanyaan yang ada
di lembar diskusi.
 Wakil kelompok mempersentasikan hasil
penyelidikan kelompoknya di depan kelas serta
kelompok lain memberikan tanggapan.
 Guru membimbing peserta didik dalam
mempersentasikan hasil diskusinya.
 Setelah melakukan kegiatan diskusi, guru
memberi tugas pada peserta didik untuk

12
melakukan pengukuran arus dan tegangan pada
rangkaian arus searah secara
berkelompok.Peserta didik mengisi data pada
lembar kerja peserta didik yang telah dibagikan
guru sebelum kegiatan tersebut.
 Setelah melakukan pengukuran terhadap arus dan
tegangan, guru membimbing peserta didik
menganalisis dan mengevaaluasi susunan
rangkaian arus searah. Penerapan hukum ohm dan
hukum kirchoff, serta prinsip kerja peralatan arus
searah dalam diskusi kelompok.

Konfirmasi:
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertaanya mengenai hal-hal yang
belum diketahuinya.
 Guru mengevaluasi hasil belajar, kuat arus listrik
dan percobaan hukum ohm dengan melihat secara
bersama-sama sumber belajar.
 Guru memberi penguatan berupa penghargaan
dengan memberi reinforcement positif pada
kelompok yang mau maju.
 Guru memberitahu bahwa peserta didik bisa
melakukan percobaan dirumah berdasarkan
panduan lembar kerja peserta didik untuk hasil
yang maksimal.
 Guru memberitahu bahwa hasil pengamatan
berupa laporan sementara dikumpulkan di
pertemuan selanjutnya.
 Guru menuliskan format laporan sementara yang
terdiri dari dua pengamatan, analisis data dan

13
kesimpulan sementara yang dikerjakan secara
berkelompok.
Penutup  Guru membimbing peserta didik untuk 10 menit
menyimpulkan hasil percobaan dengan berani
mengemukakan pendapatnya.
 Guru memberi tugas latihan soal kepada semua
peserta didik yang dapat dikerjakan dirumah dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

K. Penilaian Hasil Belajar

1. Aspek Penilaian
 Aspek Kognitif : Tes Tertulis
 Aspek Psikomotorik : Terlampir
 Aspek Afektif : Terlampir
2. Bentuk Instrumen
 Tes Pilihan Ganda dan Uraian

14
RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/Semester : XII IPS / Ganjil

Materi : Pengaruh Golongan Muda Terhadap Peristiwa


Rengasdengklok

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 1 JP)

Pertemuan : 3-4

A. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin, tanggungjawab, peduli


(gotong rotong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

15
B. Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis akibat Pengaruh Golongan Muda Terhadap Peristiwa


Rengasdengklok

C. Indikator

 Memahami akibat Pengaruh Golongan Muda Terhadap Peristiwa


Rengasdengklok
 Memahami latar belakang terjadi nya Pengaruh Golongan Muda Terhadap
Peristiwa Rengasdengklok

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

 Memahami akibat Pengaruh Golongan Muda Terhadap Peristiwa


Rengasdengklok
 Memahami latar belakang terjadi nya Peristiwa Rengasdengklok
 Memahami siapa-siapa saja tokoh peristiwa Rengasdengklok
 Menganalisis terjadinya peristiwa rengasdengklok

E. Materi Pembelajaran

Pengaruh Golongan Muda Terhadap Peristiwa Rengasdengklok

F. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Saintifik

G. Metode Dan Model Pembelajaran

 Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Proyek


 Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, tugas, dan eksperimen.

H. Media Pembelajaran

 Buku Sejarah Indonesia kelas XII SMA

16
 Powerpoint
 Gambar-gambar dan video yang berkaitan dengan materi
 Proyektor
 Kahoot

I. Sumber Belajar

 Buku Sejarah Indonesia kelas XII SMA


 Powerpoint
 Internet
 Artikel (sumber materi)
J. Langkah-Langkah Pembelajaran

Alokasi
Tahap Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka 10 menit
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
 Guru menyiapkan gambar-gambar dan video
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. (tahap 1
model pembelajaran berbasis proyek)
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Inti Sebelum memulai pembelajaran, guru 70 menit
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Eksplorasi:
 Guru menyampaikan informasi tentang berbagai
pergolakan yang terjadi terhadap bangsa dan
memberi pertanyaan kepada peserta didik.

17
 Guru mempersilahkan peserta didik untuk
menjawab pertanyaan berdasarkan
pemahamannya.
 Berdasarkan jawaban peserta didik, guru
menampilkan materi pembelajaran serta gambar-
gambar pada layar OHP. (tahap 2 model example
non example).

Elaborasi:
 Guru membagi kelompok 4-6 orang peserta didik,
kemudian memberi kesempatan untuk
memperhatikan dan menganalisis susunan
rangkaian arus searah. (tahap 3 dan 4 model
pembelajaran)
 Guru memberikan lembar diskusi kepada setiap
peserta didik mengenai rangkaian arus searah.
 Selama diskusi, guru membimbing dan mengecek
dan memantau proses diskusi yang dilakukan
peserta didik.
 Melalui diskusi kelompok, setiap kelompok
mengisi data dan menjawab pertanyaan yang ada
di lembar diskusi.
 Wakil kelompok mempersentasikan hasil
penyelidikan kelompoknya di depan kelas serta
kelompok lain memberikan tanggapan.
 Guru membimbing peserta didik dalam
mempersentasikan hasil diskusinya.
 Setelah melakukan kegiatan diskusi, guru
memberi tugas pada peserta didik untuk
melakukan pengukuran arus dan tegangan pada
rangkaian arus searah secara
berkelompok.Peserta didik mengisi data pada

18
lembar kerja peserta didik yang telah dibagikan
guru sebelum kegiatan tersebut.
 Setelah melakukan pengukuran terhadap arus dan
tegangan, guru membimbing peserta didik
menganalisis dan mengevaaluasi susunan
rangkaian arus searah. Penerapan hukum ohm dan
hukum kirchoff, serta prinsip kerja peralatan arus
searah dalam diskusi kelompok.

Konfirmasi:
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertaanya mengenai hal-hal yang
belum diketahuinya.
 Guru mengevaluasi hasil belajar, kuat arus listrik
dan percobaan hukum ohm dengan melihat secara
bersama-sama sumber belajar.
 Guru memberi penguatan berupa penghargaan
dengan memberi reinforcement positif pada
kelompok yang mau maju.
 Guru memberitahu bahwa peserta didik bisa
melakukan percobaan dirumah berdasarkan
panduan lembar kerja peserta didik untuk hasil
yang maksimal.
 Guru memberitahu bahwa hasil pengamatan
berupa laporan sementara dikumpulkan di
pertemuan selanjutnya.
 Guru menuliskan format laporan sementara yang
terdiri dari dua pengamatan, analisis data dan
kesimpulan sementara yang dikerjakan secara
berkelompok.

19
Penutup  Guru membimbing peserta didik untuk 10 menit
menyimpulkan hasil percobaan dengan berani
mengemukakan pendapatnya.
 Guru memberi tugas latihan soal kepada semua
peserta didik yang dapat dikerjakan dirumah dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

K. Penilaian Hasil Belajar

3. Aspek Penilaian
 Aspek Kognitif : Tes Tertulis
 Aspek Psikomotorik : Terlampir
 Aspek Afektif : Terlampir
4. Bentuk Instrumen
 Tes Pilihan Ganda dan Uraian

20
Langsa, 21 November 2023

Mengetahui

Guru Pamong Guru Mata pelajaran

Erna Yanthi, S.Pd Muhammad Sugandi


NIP. 197408021997072001 NIM. 200401008

Mengetahui

Kepala Sekolah

Rusli, S.Ag
NIP. 19691207 200701 1 004

21
Lampiran 3 Alokasi Waktu

ANALISIS ALOKASI WAKTU


MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA

SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 3 LANGSA

KELAS(FASE) / SEMESTER : XII / GANJIL

TAHUN PELAJARAN : 2023/2024

PERHITUNGAN MINGGU / JAM EFEKTIF :

A. PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF:

I. JumlahMinggu : II. Jml. Mingguefektif:

NO. BULAN JML. BULAN KEGIATAN JML.MINGGU


MINGGU
1. Juli 4 Juli KBM 2
2. Agustus 5 Agustus KBM 5
3. September 4 September KBM 4
4. Oktober 4 Oktober KBM 4
5. Nopember 5 November KBM 5
6. Desember 4 Desember KBM 0
JUMLAH 26 JUMLAH 20

III. Banyaknya Minggu Efektif = 25 – 5 = 20 minggu


IV. Banyaknya Jam Pelajaran Efektif = 20 minggu X 2 jam pel. = 40 jam pel.

22
Lampiran 4 LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 3 LANGSA


KELAS : XII IPA 1-7
MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA
ALOKASI WAKTU : 1 X 45 MENIT

A. PETUNJUK UMUM BELAJAR

1. Bacalah do’a sebelum mengerjakan soal.


2. Bacalah soal dengan teliti.
3. Kerjakan soal yang kamu anggap mudah.
4. Periksa kembali jawaban kamu sebelum kamu akhiri.

B. KOMPENTENSI DASAR

1. Menganalisis materi yang sudah dipelajari secara kritis.

C. INDIKATOR

1 Peserta didik mampu menyebutkan beberapa cerita peristiwa sejarah.

Berilah tanda silang (x) di jawaban yang menurut saudara benar, Semangat
mengerajakan !

1. Proklamasi Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Telah banyak perjuangan


rakyat Indonesia untuk melawan bangsa penjajah, peranan tokoh Fatmawati
dalam kemerdekaan ialah...
a. Sosok wanita yang mengibarkan bendera Merah Putih.
b. Pahlawan wanita yang menyusun teks proklamasi.
c. Pahlawan wanita yang menjahit bendera Merah Putih.
d. Pendiri gerakan Wanita Indonesia Maju.
e. Salah satu wanita yang menjadi delegasi Konferensi Asia Afrika.
JAWABAN: C

2. Contoh periodisasi peristiwa sejarah Indonesia yang tersusun secara


kronologis adalah….

23
a. Masa Kerajaan Hindu-Buddha – Masa Kerajaan Islam – Masa
Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan.
b. Masa Kerajaan Islam – Masa Kerajaan Hindu-Buddha – Masa Colonial
Belanda – Masa Pendudukan Jepang.
c. Masa Kemerdekaan – Masa Pendudukan Jepang – Masa Kerajaan Hindu-
Buddha – Masa Kerajaan Islam – Masa Colonial Belanda.
d. Masa Pendudukan Jepang – Masa Colonial Belanda – Masa Kerajaan
Islam – Masa Kerajaan Hindu-Buddha – Masa Kemerdekaan.
e. Masa Kerajaan Hindu-Buddha – Masa Kerajaan Islam – Masa Colonial
Belanda – Masa Pendudukan Jepang – Masa Kemerdekaan.

JAWABAN: E

3. Pada masa awal pendudukan Jepang di Indonesia, para tokoh pergerakan


nasional bersikap kooperatif terhadap Jepang. Hal ini terbukti dengan
dibentuknya organisasi Pusat Tenaga Rakyat (Putera) oleh Jepang yang
diketuai oleh Ir. Soekarno. Jepang berharap organisasi tersebut dapat dijadikan
alat untuk mendukung perang Jepang di Pasifik. Namun kenyataan sebaliknya,
para tokoh memanfaatkan organisasi tersebut untuk ….

a. Menanamkan Semangat Nasionalisme Untuk Mewujudkan Indonesia


Merdeka.
b. Melakukan Gerakan Di Bawah Tanah Untuk Berbalik Menyerang
Jepang.
c. Mempelajari Strategi Yang Dilakukan Jepang Dalam Menghadapi
Sekutu.
d. Menduduki Posisi Dalam Pemerintahan Pendudukan Jepang Di
Indonesia.
e. Mendapat Simpati Dalam Upaya Mempengaruhi Kebijakan Pemerintah
Jepang.

JAWABAN: A

4. Setelah melakukan perdebatan panjang antara Bung Karno dan Para Pemuda
pada tanggal 15 Agustus 1945, dimana Bung Karno tetap mempertahankan
untuk melaksakan sidang PPKI yang merupakan badan bentukan Jepang pada
tanggal 16 Agustus 1945 akhirnya para pemuda memutuskan untuk membawa
Bung Karno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus dini
hari.

Dasar pertimbangan pemuda yang paling prinsip adalah....

24
a. Meminta kepada Bung Karno untuk segera Memproklamasikan
Kemerdekaan.
b. Kemerdekaan Indonesia Merupakan Peristiwa Yang Sangat Bersejarah.
c. Rakyat Sudah Begitu Lama Menantikan Kemerdekaan.
d. Jepang Tidak Akan Menepati Janji Kemerdekaannya.
e. Jepang Sudah Menyerah Kepada Sekutu Dan Tidak Bisa Memberikan
Kemerdekaan.

Jawaban: A

5. Pada tahun berapa dilaksanakanya Konferensi Meja Bundar.


a. 1876.
b. 1949.
c. 1946.
d. 1967.
e. 1945.
Jawaban : B

6. Pada tahun berapa pertama kali pemilu di indonesia dilakukan.


a. 1955
b. 1945
c. 1966
d. 1967
e. 1998
Jawaban : A

7. Sebutkan nama perwakilan Negara Indonesia yang menjadi delegasi


dibentuknya organisasi ASEAN.
a. Adam Malik
b. Moh. Hatta
c. Sukarni
d. Soeharto
e. Muhammad Yamin
Jawaban : A

8. Gerakan Reformasi di Indonesia tahun 1998 merupakan gerakan untuk


memperbaiki tatanan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Penyebab utama terjadinya gerakan ini
adalah ….
a. Presiden Yang Terlalu Lama Berkuasa.

25
b. Utang Luar Negeri Yang Semakin Banyak.
c. Ketidakadilan Di Berbagai Bidang Kehidupan.
d. Keinginan Mengganti Kedudukan Presiden.
e. Munculnya Golongan-Golongan Oposisi.

Jawaban: C

9. Pada masa pemerintahan Orde Baru, terdapat sekolempok tokoh yang


menyerahkan sebuah dokumen yang dikenal dengan Petisi 50. Hal yang
menjadi tuntutan utama Petisi 50 adalah...
a. Pencabutan Aturan Yang Bersifat Diskriminasi Terhadap Kelompok Etnis
Tionghoa.
b. Pencabutan Aturan Tentang Pelarangan Partai Komunis Indonesia.
c. Protes Penggunaan Ideologi Pancasila Untuk Kepentingan Politik Praktis.
d. Pencabutan Ajaran Eka Prasetya Pancakarsa.
e. Pencabutan Ajaran Nasakom.

Jawaban: C

10. Pada masa pemerintahan Sultan Agung Mataram mulai dikenalkan sistem
penanggalan Jawa. Secara prinsip, sistem kalender Jawa merupakan bentuk
akulturasi antara kebudayaan...
a. Islam – Hindu.
b. Indonesia – Hindu.
c. Masehi – Hijriyah.
d. Hindu – Budha.
e. Hindu – China.

Jawaban: A

11. Siapakah tokoh Golongan Muda yang menjadi pengaruh besar dalam peristiwa
Rengasdengklok…
a. Sukarni.
b. KH. Hayim Asy’ari.
c. Ahmad Subardjo.
d. Panglima Poelem.
e. Teuku Umar.
Jawaban : A

12. Alasan Daud Beureueh bergabung dengan DI/TII adalah…


a. Ingin Mendirikan Negara Islam Di Aceh
b. Status Aceh Yang Menjadi Kresidenan Dibawah Sumatera Utara
c. Ingin Mendirikan Negara Sendiri Terlepas Dari Indonesia

26
d. Kekerasan Yang Dilakukan Militer Terhadap Rakyat Aceh
e. Ketidakpuasan Terhadap Pemerintah Pusat

Jawaban : B

13. Kahar Muzakar mempimpin pemberontakan DI/TII di daerah…


a. Aceh(Daud Beureuh)
b. Jawa Tengah(Amir Fatah)
c. Sulawesi Selatan
d. Kalimantan Selatan (Ibnu Hajar)
e. Jawabarat (Katosuwiryo)

Jawaban : C

14. Pemimpin pemberontakan DI/TII di Kalimantan selatan adalah…


a. Kahar Muzakar
b. Kartosuwiryo
c. Daud BeureuehD.
d. Ibnu Hajar
e. Amir Fatah

Jawaban : D

15. Latar belakang pemberontakan APRA adalah…


a. Ingin Mendirikan Negara Islam
b. Ketidakpuasan Terhadap Pemerintah Pusat
c. Adanya Hubungan Yang Tidak Harmonis Antara Pemerintah Pusat Dan
Daerah
d. Ingin Mempertahankan Negara Pasundan
e. Ingin Menjadi Organisasi Faham Politik.

Jawaban : D

16. Gerakan separatis PRRI/permesta berhasil ditumpas dengan menggunakan


operasi militer…

27
a. Pagar betis
b. Bharatayuda
c. Merdeka
d. 17 Agustus
e. Guntur

Jawaban : D

17. Sebutkan Kepanjangan dari kata BPUPKI…


a. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
b. Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia.
c. Badan Penyelidik Usaha Indonesia Merdeka.
d. Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan .
e. Badan Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia.

Jawaban : A

18. Pidato terakhir Presiden Ir. Soekarno sebagai seorang pemimpin negara yang
isi Nya menyampaikan bahwa jangan sekali-sekali melupakan sejarah ialah …
a. PROKLAMASI.
b. JAS MERAH.
c. RENVILE.
d. BROKE LINE.
e. INDONESIA MAJU.

Jawaban : B

19. Sebutkan gerakan sparatisme yang berasal dari wilayah Nanggroe Aceh
Darrusalam...
a. APRA
b. PKI
c. PERMESTA
d. Revolusi Sosial
e. GAM

Jawaban : E

28
20. Tujuan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia adalah…
a. Ingin Menjadi Partai Terkuat Di Indonesia.
b. Mengganti Ideologi Pancasila Menjadi Ideologi Komunis.
c. Ingin Melengserkan Jabatan Soeharto.
d. Ingin Memimpin Bangsa Indonesia.
e. Ingin Memberantas Semua Gerakan Sparatisme.
Jawaban : B

Pilihan Berganda Kompleks

1. Perhatikan pernyataan berikut :


1) Belanda mengakui secara de facto wilayah republik Indonesia atas Jawa,
Madura dan Sumatera.
2) Gam Tidak Ikut Serta.
3) Pembentukan Negara Indonesia Serikat (NIS) dan Uni Indonesia-Belanda.
4) Thailand Tidak Pernah di Jajajah Oleh Bangsa Asing.
5) Dibentuk Uni Indonesia – Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala
UNI.
Dari pernyataan di atas yang merupakan hasil dari Perjanjian Linggarjati
adalah …
A. 1, 2, dan 3.
B. 1, 2, dan 4.
C. 1, 3, dan 5.
D. 2, 3, dan 5.
E. 3, 4, dan 5.
Jawaban: C

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan dibawah ini!


1. Adili Suharto dan kroni-kroninya.
2. Amandemen UUD 1945.
3. Hapus Dwi Fungsi ABRI.
4. Hilangkan Indonesia
5. Kebebasan Narapidana.
6. Persiapan Kemerdekaan.

29
Dari pernyataan diatas yang merupakan agenda reformasi adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 5.
C. 1, 3 dan 4.
D. 1, 3 dan 6.
E. 4, 5 dan 6.

Jawaban: A
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini:
1) Pengaruh Hindu Budha masuk ke Indonesia pada awalnya terjadi melalui
kegiatan perdagangan
2) Pengaruh Hindu Budha masuk ke Indonesia diawali oleh penguasaan
wilayah Indonesia oleh orang kaum Ksatria dari India
3) Brahmana dan Ksatria berperan dalam membawa dan menyebarkan
pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia
4) Masyarakat Indonesia bersikap aktif dalam menerima pengaruh Hindu
Budha
Pernyataan yang benar ditunjukkan dengan nomor:

a. 1,2 dan 3

b. 2,3 dan 4

c. 1,3 dan 4

d. 1,2 dan 4

Jawaban : B

4. Manakah di bawah ini yang termasuk ke dalam contoh judul teks cerita sejarah,
kecuali..

a. Ken Arok dan Ken Dedes


b. Kancil dan Buaya
c. Bandung Lautan Api
d. Pertempuran Ambarawa
e. Peristiwa Revolusi Sosial
Jawaban : B

5. Pada tanggal 13 Agustus 1947 telah terjadi peristiwa sejarah yang sangat kelam
di wilayah kabupaten Langkat perbatasan dengan Provinsi Aceh antara para
pejuang Indonesia dengan para penjajah, dalam pertempuran tersebut para
pejuang melakukan penghancuran jembatan yakni jalur utama antar Provinsi.
Sembari membumihanguskan daerah Pangkalan Berandan agar pasukan
belanda tidak dapat memasuki serta menguasai sumber minyak bumi yang ada
di wilayah Desa Telaga Said.

30
Makna kata MEMBUMIHANGUSKAN pada pernyataan di atas bermakna....
a. Menguasai
b. Meninggalkan
c. Menjajah
d. Mengusir
e. Membakar
Jawaban : E

31
Lampiran 5 Dokumentasi

Gambar Pengenalan Media Kahoot

Gambar I.2 Refleksi sebelum Pembelajaran

Gambar 1.3 Supervisi Pamong

32
Gambar 1.4 Pembelajaran Media Poster

Gambar 1.5 Observasi Museum

Gambar 1.6 Observasi Museum

33
DAFTAR PUSTAKA

Suprijono, Agus., 2011, Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka

Jaya.

Suryani, N., Setiawan, A., Putria, A., 2018, Metode Pembelajaran Inovatif dan

Pengembangannya. Bandung: Rosda Karya.

Arsyad, Azhar., 2014, Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Munadi., 2008, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Perss.

Mustikawai, Fenny Eka., 2019, "Fungsi Aplikasi Kahoot Sebagai media

pembelajaran bahasa Indonesia", dalam Prosiding Bulan Bahasa, Hal 99-

104.

Suryani, N., Setiawan, A., Putria, A., 2018, Metode Pembelajaran Inovatif dan

Pengembangannya. Bandung: Rosda Karya.

Christiani, Natalia,. Adrianto, Hebert., Anggraini, Lya Dewi., 2019, Modul

Teknologi Pembelajaran KAHOOT. CV Jejak, anggota IKAPI. Sukabumi.

Jawa Barat.

34

Anda mungkin juga menyukai