Anda di halaman 1dari 3

BEKANTAN

Nama Latin : Nasalis larvatus


Nama Inggris : Proboscis Monkey
B.

Ciri- Ciri

Bekantan terasuk hewan diurnal (beraktifitas di siang hari). Bekantan disebut sebagai Kera
Belanda, karena memiliki hidung yang menonjol agak lebar menggantung kedepan seperti
hidung orang belanda. Selain mempunyai hidung yang panjang. Bekantan (Nasalis larvatus)
merupakan spesies primata yang unik dan dikategorikan dimorfisme seksual. Hewan jantan
berbeda dengan hewan betina. Bekantan jantan berukuran besar, dengan panjang tubuh sekitar
meter dan hidung yang besar sekali sampai suaranya sengau. Alat kelaminnya terlihat jelas dan
berwarna merah, sedangkan otot lengan dan pahanya berkembang baik. Tetapi lapisan lemak
terlihat jelas pada kulit perut dan bagian belakang, sehingga terkesan bertubuh besar dan
gemuk .Sebaliknya, bekantan betina tetap kecil meskipun sudah dewasa bobot tubuhnya hanya
sekitar separuh dari yang jantan dan memiliki hidung yang tak sebesar bekantan jantan.
Warna tubuh akan berubah, sesuai umur. Ketika masih bayi, tubuh dan muka bekantan berwarna
coklat sampai kehitam-hitaman. Sesudah remaja, tubuh itu bewarna cream kekuning-kuningan
yang kotor, dengan muka kecoklatan. Sesudah dewasa, tubuh itu berubah menjadi kecoklatan,
dengan muka dan bagian atas kepala yang coklat yang kemerah-merahan. Warna yang mencolok
ini terlihat kontras dan memudahkan kita dalam membedakan bekantan dengan jenis kera
lainnya. Bekantan yang berekor itu tenyata memiliki morfologi yang khas yaitu telapak tangan
dan kakinya berselaput diantara jari-jarinya dengan warna kehitaman. Selaput telapak ini
memudahkan mereka meluncur dalam air.
C.

Persebaran

Satwa ini hidup endemik di Tannan Nasional Gunung Palung dan hutan-hutan di kepulauan
Kalmantan.
D.

Habitat

Habitat bekantan sangat terbatas pada tipe hutan rawa gambut,bakau serta sangat tergantung
pada sungai.Walaupun sebagian kecil ada yang hidup di hutan Dipterocarpaceae dan hutan
karangas namun masih berada di sekitar sungai. Hal ini disebabkan karena bekantan banyak
memakan daun- daunan sehingga mereka sangat tergantung sekali pada air untuk minum.
Kebutuhan hutan ditepi sungai bagi bekantan adalah untuk tempat bermalam dan untuk tempat
berkomuikasi. Hutan yang disukai adalah hutan mangrove (bakau) di dekat muara sungai atau
dataran rendah yang dilalui sungai. Mereka biasa hidup berkelompok dengan anggota sampai 20
ekor. Mereka memakan pucuk-pucuk daun dan buah tertentu. Yang paling disukai adalah buah
pedada di hutan mangrove.
E.

Makanan

Bekantan tergolong hewan pemakan daun dan buah-buahan termasuk bijinya. Bekantan
mememanfaatkan 55 jenis tumbuhan sebagai sumber pakan dan tergolong pemakan yang
selektif, meskipun demikian mereka mampu mengganti pola makan kalau tumbuhan pakan
mereka sedang jarang. Makanan yang dikonsumsi oleh bekantan terdiri dari buah-buahan, bunga,
jenis paku-pakuan, cendawan, larva insecta, dan rayap. Sedangkan makanan yang paling disukai
olehnya dan dijadikan sebagai makanan utamanya adalah Gauna Motleyana dan Eugenia Spp.
Jenis ini banyak tersebar dipinggiran sungai hingga jauh kedarat. Bekantan memang pemilih
dalam pencarian makanan yang di sukai terutama buah dan daun muda pedada (Sonneratia
lanceolata) yang tumbuh di hutan bakau sepanjang sungai dekat pantai. Selain itu mereka juga
mengkonsunasi pucuk-pucuk dari pohon bakau tempat mereka beristirat dan bermain.
F. Reproduksi
Bekantan betina dapat memproduksi individu baru setiap tahun .Bekantan melakukan
perkawinan dari Februari sampai November .Jumlah individu baru yang dihaslkan 1 (ratarata) .Massa kelahiran 490 gram (rata-rata) Umur kemampuan untuk bereproduksi (betina) 1460
hari (rata-rata) Umur kemampuan untuk bereproduksi (jantan) 7 tahun (rata-rata) .
Setiap kali melahirkan dihasilkan seekor anak dari satu induk. Anak-anak ini dekat dengan induk
sampai menjelang dewasa. Perkembangbiakannya yang rendah dan perburuan oleh manusia
membuat populasi binatang ini terus menurun, ditambah parah oleh penebangan hutan mangrove
untuk dijadikan tambak atau diambil kayunya. Bekantan merupakan binatang endemik yang

dilindungi, dan terancam punah. Masa kehamilan 166 hari atau 5-6 bulan dan hanya melahirkan
1 (satu) ekor anak. Setelah berumur 4-5 tahun sudah dianggap dewasa. Bekantan hidup
berkelompok/sub kelompok.

Anda mungkin juga menyukai