Anda di halaman 1dari 6

2.4.

Konsep Nyeri
2.4.1 Pengertian Nyeri
Nyeri adalah suatu sensoro yang tidak menyenangkan dari suatu emosional
disertai kerusakan jaringan secara aktual maupun potensial atau kerusakan jaringn secara
menyeluruh (Ignatavicius, 1991). Nyeri adalah suatu mekanisme protektif bagi tubuh, nyeri
timbul bilamana jaringan rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rasa nyeri tersebut. Menurut (Ganong, 1990), Nyeri dinamakan pengiring psikis
bagi refleks pelindung, yang menentukan rangsangan nyeri, umumnya menimbulkan gerakan
mengelak dan menghindar yang kuat, diantaranya perasaan karena mengandung unsur emosional
yang khas. (Salemba, 2012 : 16)
2.4.2 Tipe dan karakteristik Nyeri
Tipe nyeri terbagi menjadi lima, yaitu nyeri berdasarkan durasi, nyeri berdasarkan
intensitas, nyeri berdasarkan tranmisi, nyeri berdasarkan sumber atau asal nyeri, penyebab nyeri.
2.4.2.1 Nyeri Berdasarkan Durasi
Tabel. 2.1 Nyeri Berdasarkan Durasi
No
1

Nyeri Akut
Peristiwa baru,

Nyeri Kronis
tiba-tiba, Pengalaman

durasi singkat.
2

nyeri

yang

menetap atau kontinue selama

lebih dari enam bulan.


Berkaitan dengan penyakit Intensitas nyeri sukar untuk
akut, seperti operasi, prosedur diturunkan

pengobatan atau trauma.


Sifat nyeri jelas dan besar Sifatnya kurang jelas dan
kemungkinan hilang.

Timbul

akibat

kecil

kemungkinan

untuk

sembuh atau hilang


stimulus Ras nyeri biasanya meningkat

langsung terhadap rangsangan


noksius, misalnya mekanik
5

dan inflamasi
Umumnya bersifat sementara, Dikategorikan sebagai :
yaitu dengan penyembuhan.

a. Nyeri kronis maligna,


jika nyeri berhubungan
dengan

kanker

atau

penyakit

progresif

lainnya;
b. Nyeri kronisn

non-

maligna,jika

nyeri

akibat

kerusakan

jarinagan non-progresif
yang

lalu

telah

mengalami
6

Area

nyeri

penyembuhan.
dapat Area nyeri tidak

mudah

diidentifikasikan. Rasa nyeri diidentifikasi.


berkurang.
2.4.2.2 Berdasarkan Intensitas
Berdasarkan intensitas, nyeri digolongkan nyeri berat, nyeri sedang, dan
nyeri ringan. Untuk mengukur intensitas nyeri yang dirasakan seseorang,dapat digunakan alat
bantu yaitu dengan skala nyeri. Pengkajian yang lebih sederhana dan mudah dilakukan adalah
menggunakan skala 0-10, yaitu analog visual skala dengan cara menyatakan sejauh mana nyri
yang dirasakan klien.
Rentang Skala Nyeri:
Tidak

Nyeri

Nyeri

Nyeri

Nyeri

Ada

Ringan

Sedang

Berat

TIdak

Nyeri

Terkontrol

2.4.2.3. Berdasarkan Transmisi


a. Nyeri Manjalar
Terjadi pada bidang yang luas pada struktur yang terbentuk dari embrionik
dermatom yang sama.
b.Nyeri Rujukan (Reffered Pain)
Nyeri yang bergerak dari suatu daerah ke daerah yang lain.
2.4.2.4. Berdasarkan Sumber atau Asal Nyeri
Tabel. 2.2 Berdasarkan Sumber atau Asal Nyeri
Jenis Nyeri
Somatis
Karakteristik

Viseral
Somatis
Tajam,

Kualitas

Dalam
menusuk, Tajam, tumpul, dan Tajam,

dan membakar
Lokasi
Menjalar
Stimulus

Baik
Tidak
Torehan,

nyeri terus menerus


Jelek
Baik
abrasi Torehan,

panas. Dan dingin


Reaksi aktual
Tidak
Refleks
kontraksi Ya

iskemi,
tulang
Ya
Ya

nyeri

tumpul,
tonus,

kejang
jelek
Ya
panas, Distensi,

dan

iskemi,

pergeseran spasme, iritasi kimia


(tidak ada torehan)
Ya
Ya

otot
2.4.2.5. Berdasarkan Penyebab
Menurut penyebabnya, nyeri dibagi menjadi enam criteria, yaitu:
a. Termik, disebabkan oleh perbedaan suhu yang ekstrem.
b. Kimia, disebabkan oleh bahan atau at kimia.
c. Mekanik, disebabkan oleh trauma fisik atau mekanik.
d. Elektrik, disebabkan oleh aliran listrik.
e. Psikogenik, nyeri tanoa diketahui adanya kelainan fisik, bersifat psikologis.
f. Neurologik, disebabkan oleh kerusakan jaringan saraf. (Salemba Medeka,
2012:18)
2.4.3 Fisiologi Nyeri
2.4.3.1 Stimulus

Nyeri selalu dikaitkan dengan adanya stimulus (rangsangan nyeri) dan reseptor.
Reseptor yang dimaksud adalah nosiseptor, yaitu ujung-ujung seraf bebas pada kulit yang
berespon terhadap stimulus yang kuat.
2.4.3.2 Reseptor nyeri
Reseptor merupakan sel-sel khusus yang mendeteksi perubahan-perubahan
particular disekitarnya, kaitannya dengan proses terjadinya nyeri muka reseptor-reseptor
Inilah yang menangkap stimulus-stimulus nyeri. Reseptor ini terbagi atas:
2.4.3.2.1 Exteroreseptor
Yaitu reseptor yang berpengaruh terhadap perubahan pada lingkungan
eksternal, antara lain:
a. Corpusculum miessineri, corpusculum merkel: untuk merasakan
stimulus taktil (sentuh/rabaan)
b. Corpusculum Krause: untuk merasakan rangsangan dingin
c. Corpusculum Ruffini: untuk merasakan rangsangan panas, merupakan
ujung saraf bebas yang terletak di dermis dan subkutis.
2.4.3.2.2 Telereseptor
Merupakan reseptor sensitive terhadap stimulus yang jauh
2.4.3.2.3 Propioreseptor
Merupakan reseptor yang menerima impuls primer dari organ otot, spindle
dan tendon golgi
2.4.3.2.4 Interoseptor
Merupakan reseptor yang sensitive terhadap perubahan pada organ-organ
visceral dan pembuluh darah.
2.4.3.3 Patways Nyeri
Fast pain dicetuskan oleh reseptor tipe mekanis atau thermal (yaitu serabut saraf
A-Delta), sedangkan slow pain (nyeri lambat) biasanya dicetuskan oleh serabut saraf c). Serabut
saraf Delta mempunyai karakteristik menghantarkan nyeri dengan cepat serta beriliminasi, dan
serabut saraf c yang tidak beriliminasi, berukuran sangat kecil dan bersifat lambat dalam
menghantarkan nyeri. Serabut A mengirim sensasi yang tajam, terlokalisasi, dan jelas dalam
melokalisasi sumber nyeri dan mendeteksi intensitas nyeri. Serabut C menyampaikan (bersifat
difusi), visceral dan terus menerus.

2.4.4 Klasifikasi Nyeri


Ada banayak jalan memulai mendiskusikan tentang tipe-tipe nyeri, antar lain:

Durasi nyeri, seperti nyeri akut dan kronis


Tingkat keparahan dan intensitas, seperti nyeri berat da nyeri

ringan
Model transmisi, seperti reffered pain (nyeri yang menjalar)
Lokasi nyeri, seperti superficial atau dari dalam
Kausatif, dari penyebabnya nyeri itu sendiri

2.4.4.1.

Nyeri

akut

Nyeri akut terjadi setelah terjadinya cedera akut, penyakit, atau intervensi
bedah dan memiliki awitan yang cepat dan intensitas yang bervariatif (ringan sampai berat) dan
berlangsung untuk waktu singkat. Fungsi nyeri akut adalah untuk memberi peringatan akan
cedera atau penyakit yang akan dating. Nyeri kut biasanya akan menghilangkan tanpa
pengobatan setelah area yang rusak pulih kembali. Durasi nyeri akut singkat (kurang dari 6
bulan). Resccurent acute pain diidentifikasi dengan nyeri yang mepunyai periode berulang-ulang
dan dirasakan sepanjang hidup klien.
2.4.4.2 Nyeri Kronik
Nyeri kronik berlangsung lebih lama dari pada penyakit akut, intensitasnya
bervariasi (ringan sampai berat) dan biasanya berlangsung lebih dari 6 bulan.

Choronic acute pain, dapat dirasakan hamper setiap harinya dalam


suatu periode yang panjang (beberapa bulan atau bahkan tahun),

akan tetapi juga mempunyai probailitas yang tinggi untuk berakhir.


Chronic non-malignant pain, nyeri ini juga dirasakan hamper
setiap harinya selama periode lebih dari 6 bulan dengan intensitas
nyeri ringan sampai berat.

2.4.4.3 Nyeri Kutaneus atau Superficial (cutaneus pain)


Ada dua macam bentuk nyeri surficial, bentuk yang pertama adalah nyeri dengan
onset ybg tiba-tiba dan mempunyai kualitas yang tajam, dan bentuk kedua adalah nyeri dengan
onset yang lambat disertai rasa terbakar. Nyeri ini dapat dirasakan pada seluruh paermukaan
tubuh atau kulit.
2.4.4.4 Nyeri Somatis Dalam (Deep Somatic Pain)

Nyeri somatic

adalah fenomena nyeri yang kompleks. Struktur somatic

merupakan bagian pada tubuh seperti otot-otot atau tulang. Nyeri somatic dalam biasanya
bersifat difus (menyebar) bebeda dengan nyeri surficial yang mudah untuk dilokalisir.
2.4.4.5 Nyeri Viseral
Istilah nyeri visceral biasanya mengacu pada bagian viscera abdomen, penyebab
nyeri ini adalah semua rangsangan yang dapat menstimulasi ujung saraf nyeri di daerah visceral.
2.4.4.6 Reffered Pain
Nyeri dalam dapat diakibatkan dari gangguan organ visceral atau lesi bagian
somatis dalam.
2.4.4.7 Nyeri Psikogenik
Nyeri psikogenik disebut juga psychalgia atau nyeri somatorom, adalah nyeri
yang tidak diketahui secara fisik, nyeri ini biasanya timbul karena pengaruh psikologis, mental,
emosional atau factor perilaku. (Sigit Nian Prasetyo, 2010)

Anda mungkin juga menyukai