Anda di halaman 1dari 20

Hypertrophic Pyloric

Stenosis (HPS)
Nurhikmah. B, S. Ked
10542 0109 09
Pembimbing:
dr. Iriani Bahar, M. Kes, Sp. Rad

DEFENISI
Hipertropi pyloric stenosis (HPS)
merupakan suatu kondisi yang
terjadi pada bayi dengan lambung
bagian pilorus mengalami penebalan
yang abnormal.

INSIDEN
1-2 : 1000 kelahiran hidup
Bayi laki- laki lebih sering terkena
daripada perempuan 4 : 1
HPS sering terjadi pada bayi dengan
usia kehidupan 2-8 minggu
Ibu menderita HPS diturunkan pada
anak 4x lebih besar

ANATOMI LAMBUNG

ETIOLOGI
Etiologi HPS sampai saat ini belum
diketahui.
HPS bisa merupakan kejadian
kongenital maupun didapat.

PATOFISIOLOGI

HPS terjadi sebagai akibat dari


hipertofi dan hiperplasia lapisan otot
pylorus. Nitrit oksida sintesa (NOS)
memediasi relaksasi otot polos
non
kolinergik
non
adrenergik
sepanjang usus
lapisan otot
sirkuler dari lambung dan pilorus
menjadi
hipertrofi
sebagai
kompensasi
dari
lemahnya
peristaltik.

Gambar perbandingan anatomi


normal lambung dengan pyloric
stenosis

DIAGNOSIS
a.
b.
c.
d.

Gambaran Klinis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Histopatologi

a. Gambaran Klinis
1. Muntah proyektil mulai umur 2-3
minggu dan nonbilious.
2. Terkadang muntah bercampur darah
3. Penurunan berat badan disertai
dengan penurunan turgor kulit
4. Konstipasi

b. Pemeriksaan Laboratorium
Terdapat gangguan elektrolit
c. Pemeriksaan Radiologi
1. Foto polos abdomen

Distensi gaster massif (single bubble) dengan gambaran udara usus


minimal di distal serta gambaran caterpillar sign.

2. Pemeriksaan Maagduodenografi
( MD )

Gambaran string sig


sign / umbrella sign

Gambaran Mushroom

Double track
sign

shoulder sign

3. Pemeriksaan ultrasonografi ( USG )

Potongan melintang tampak Pilorus


menunjukkan target sign atau doughnut sign
pada HPS. Tanda ini merepresentasikan
mukosa yang ekogenik dalam pylorus yang
dikelilingi penebalan dinding muskulu yang

Potongan longitudinal. Antral nipple


sign pada HPS menunjukkan adanya
redundant mukosa pyloric yang
mengalami protusio masuk ke antrum
gaster.

4. Pemeriksaan CT- SCAN Abdomen

potongan koronal, tampak


penebalan fokal pylorus
dan antrum bagian distal.

potongan axial pada pasien


yang mengalami
penebalan pada pylorus
dan antrum bagian distal
(tanda panah)

d. Pemeriksaan Histopatologi

Gambar hasil biopsi dari spesimen


otot pilorus (MUS) pada bayi dengan
HPS. Terlihat pembesaran mukosa
(MUC)

DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
4.

Pylorospasme
Atresia pylorus
Stenosis duodeni
Malrotasi atau midgut volvulus.

PENATALAKSANAAN
1. Koreksi elektrolit dan rehidrasi
2. Dekompresi nasogastrik
3. Pembedahan

PROGNOSIS
Kebanyakan bayi, terlihat pemulihan yang
cepat.
Muntah dalam 24 jam pertama setelah
operasi
mungkin
disebabkan
karena
gastritis post operasi.
Jika muntah terus menerus maka perlu
dipertimbangkan
untuk
piloromiotomi
lengkap.
Perbaikan bentuk dari pilorus terjadi lebih
dari 6 minggu sampai 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai