= C. I . A
m3/hari-hujan
Medan adalah
bulan.
Sehingga dengan demikian intensitas hujan di kota Medan adalah
13,6 x 10-3 m/hari-hujan.
Tabel 12.
Data Rata-Rata Curah Hujan harian Setiap Bulannya di Lokasi
Studi Tahun 2009-2013
Jenis
Data
Rerata
Curah
Hujan
(mm/bln)
Rerata
Hari
Hujan
(hh/bln)
Rerata
Hari
Hujan
Harian
(mm/hari
)
Rera
ta
Bulan
Jan
Fe
b
Ma
r
Ap
r
Ma
y
Jun
Jul
Au
g
Se
p
Oct
No
v
De
c
14
6,2
10
6,2
160
,8
141
217
,8
105
,2
165
265
,4
226
,4
315
,6
204
,6
215
,6
182,
4
14,
6
10,
8
18,
2
14
19,
4
14,
6
16
19,
8
19,
4
23,
2
22,
6
19,
2
17,7
10,
01
9,8
3
8,8
3
10,
07
11,
22
7,2
0
10,
31
13,
40
11,
67
13,
60
9,0
5
11,
22
10,3
0
sebagai daerah
Dari uraian di atas maka besar potensi air larian sebelum adanya
konstruksi adalah :
Q = C.I.A
= 0,10 x 13,6x 10-3 m/hari-hujan x 2.870 m2
= 3,9 m3/hari-hujan
Untuk lahan yang terbangun, jumlah air larian yang timbul adalah :
Q = 0,9 X 13,6 x 10-3 m/hari-hujan x 948 m2
= 11,6 m3/hari-hujan
Untuk lahan yang tidak terbangun berupa lahan parkir dan jalan
exiting dengn koefisien 0,7, maka jumlah air larian yang timbul
adalah :
Q = 0,7 X 13,6 x 10-3 m/hari-hujan x 1.544 m2
= 14,69 m3/hari-hujan
Untuk lahan yang tidak terbangun berupa lahan RTH dengn
koefisien 0,1, maka jumlah air larian yang timbul adalah :
Q = 0,1 X 13,6 x 10-3 m/hari-hujan x 378 m2
= 0,51 m3/hari-hujan
Dari hasil perhitungan di atas terlihat adanya timbulan air larian
sebesar (11,6 + 14,69 + 0,51 ) = 26,8 m 3/hari-hujan selama masa
operasional. Sehingga dengan demikian, telah terjadi kenaikan air
larian sebesar 22,9 m3/hari-hujan.
sehingga dengan demikian