SAP Anemia r.28
SAP Anemia r.28
OLEH :
KELOMPOK 25
Pokok Bahasan
: Anemia
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu
Ruangan
: Ruang 28 RSSA
A. Latar Belakang
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah Hemoglobin dalam
darah kurang dari normal. Zat ini dibuat di dalam sel darah merah,
sehingga Anemia dapat terjadi baik karena sel darah merah mengandung
terlalu sedikit hemoglobin maupun karena jumlah sel darah yang tidak
cukup (Proverawati, 2011).
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga dan pasien diharapkan
dapat
memahami,
menjelaskan
kembali
dan
mengaplikasikan
D. Persiapan
1. Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi Anemia.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Membuat kontrak dengan klien yang akan diberi penyuluhan.
E. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Keluarga
Metode
1. Memberi salam
dan Pasien
1. Menjawab salam
Ceramah
5 menit
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan
Ceramah
15 menit
1. Menjawab
Tanya
10 menit
pertanyaan
jawab
3. Bina
hubungan
Waktu
saling
percaya.
4. Menyampaikan
tujuan
pokok materi
5. Menanyakan pengetahuan
peserta
Pelaksanaan
tentang
pokok
materi
Menjelaskan materi tentang:
1. Mendengarkan
1. Pengertian Anemia
2. Menanyakan
2. Penyebab Anemia
materi
belum
4. Komplikasi Anemia
dimengerti
yang
5. Pencegahan Anemia
Meminta pada peserta untuk
menanyakan jika ada hal
Penutup
Evaluasi
4. Menutup
(salam)
penyuluhan
(diskusi)
F. Setting Tempat
A
Keterangan :
A = Penyaji
D
A
D
C
D
B = Pembawa Acara
C = Peserta
D = Fasilitator
G. Metode Belajar
Ceramah dan Tanya Jawab (diskusi)
H. Alat Bantu Belajar
1. Leaflet
2. LCD
3. Laptop
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan Peserta Penyuluhan
Peserta siap menerima materi dengan fokus
b) Kesiapan tempat pelaksanaan
Ruang perawatan bersih, luas dan kondusif
c) Kesiapan tim penyaji
Kontrak waktu 30 menit
d) Kesiapan materi penyaji
Meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan
penatalaksanaan Anemia.
e) Kesiapan media
Menggunakan leaflet dan poster.
2. Evaluasi Proses
Materi Penyuluhan
Terlampir
H.
Referensi
www.google.com
memenuhi
b. Gagal ginjal
Dengan berkurangnya asokan oksigen ke jaringan misalnya pada
ginjal akan terjadi kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan gagal
ginjal.
c. Hipoksia
Hiposia adalah penurunan pemasokan oksigen ke jaringan
sampai ditingkat fisiologik. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh. Jika terjadi penurunan hemoglobin maka
akan terjadi hipoksia bahkan dapat menyebabkan kematian.
5. Pencegahan Anemia
Pencegahan pada anemia yang dapat dilakukan, yaitu (Depkes RI,
2010):
a. Makan-makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan
makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan
nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
b. Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung
vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk
dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat
besi dalam usus
c. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet
Tambah Darah (TTD)
Sumber: google.com
d. Menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minuman
ringan yang mengandung karbonat.
e. Untuk meningkatkan absorbsi besi, sebaiknya suplementasi besi tidak
diberi bersama susu, kopi, teh, minuman ringan yang mengandung
karbonat, multivitamin yang mengandung fosfat dan kalsium