Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengolahan Bahan Galian merupakan metode yang dilakukan untuk meningkatkan
mutu dan kualitas bahan galian Proses pemisahan mineral secara magnetis masih tetap
digunakan saat ini . Metode ini bekerja berdasarkan sifat magnetis dari suatu bijih dari
mineral itu sendiri
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan prinsip dasar pemisahan mineral secara magnetis
2. Menjelaskan tipe-tipe peralatan yang digunakan dalam proses magnetic separation
3. Menjelaskan kelemahan dan kelebihan tiap jenis-jenis peralatan.
4. Menentukan jenis peralatan yang cocok untuk mineral tertentu.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Magnetic Separation


Magnetic separation adalah proses di mana bahan magnetis rentan diekstraksi dari
campuran menggunakan gaya magnet. Teknik Pemisahan ini dapat digunakan dalam
pertambangan besi karna ada gaya tarik pada magnet. Magnetic separation digunakan dalam
mineral processing. Alat yg digunakan disebut Magnetic Separator sebuah Wetherill itu
(diciptakan oleh John Harga Wetherill, 1844-1906). Cara ini dipakai karena di alam ada
material yang bila diletakkan di medan magnet material tersebut akan tertarik (magnetik
mineral) dan ada pula yang tidak tertarik oleh magnet (non-magnetik mineral). Syarat
terjadinya pemisahan adalah adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh magnet permanen
atau electromagnet. Bila fluks density pada medan magnet sama maka disebut medan magnet
homogen. Dan jika fluks density pada medan magnet tidak sama disebut medan magnet non
homogen. Apabila suatu benda diletakkan dalam medan magnet, induksi magnet pada obyek
adalah:

B=H +

Dimana
B = induksi magnet pada obyek
H = medan induksi yang disebabkan oleh medan magnet
= intensitas kekuatan magnet dari material objek.

Pemisahan magnetik mengambil keuntungan dari perbedaan dalam sifat magnetik


dari mineral. Mineral yang menpunyai salah satu dari tiga sifat magnetik : feromagnetik ,

paramagnetik dan diamagnetik. Mineral feromagnetik itu sendiri magnetik ( yaitu , magnetit
dan pirhotit ) dan dapat dengan mudah dipisahkan dari mineral lainnya dengan magnet karena
mereka akan menempel pada kutub magnet . Mineral ini dapat dipisahkan dengan
membungkus kutub magnet di kertas , melewati magnet atas campuran mineral. Mineral
ferromagnetic akan menempel pada magnet dan dapat dengan mudah dipisahkan dengan
menghapus kertas menutupi magnet. Mineral paramagnetik dan diamagnetik tidak magnetik,
tetapi mereka berbeda dalam cara mereka berinteraksi dengan medan magnet . Mineral
paramagnetik yang lemah tertarik ke dalam medan magnet dan mineral diamagnetik yang
lemah ditolak oleh medan magnet . Jadi, jika campuran mineral paramagnetik dan
diamagnetik dilewatkan melalui medan magnet , mereka akan ditarik ke bidang
( paramagnetik ) atau ditolak dari lapangan ( diamagnetik ) dan dapat dipisahkan . Selain itu ,
mineral paramagnetik dengan derajat yang berbeda paramagnetisme dapat dipisahkan satu
sama lain dengan cara yang sama . Perangkat yang digunakan untuk mineral terpisah
berdasarkan sifat magnetik disebut Frantz Isodynamic Magnetic Separator . Pemisah
magnetik terdiri dari elektromagnet besar di mana campuran mineral dapat diteruskan palung
logam yang terbagi mendekati akhir keluarnya . Memvariasikan kekuatan medan magnet
dan / atau kemiringan palung pemisahan digunakan untuk mineral terpisah.
Semua bentuk pemisahan mineral mengalami suatu kesulitan . Tidak memungkin
untuk sepenuhnya menghilangkan tailing . Misalnya, jika memisahkan hornblende dari granit
untuk analisis Zr , potensi kontaminasi oleh inklusi zirkon di hornblende mungkin menjadi
masalah besar . Sebuah kristal hornblende khas mungkin memiliki kandungan Zr dari 50 ppm
. Sebuah kristal zirkon ( ZrSiO4 ) memiliki sekitar 500.000 ppm Zr . Jadi, jika hornblende
terpisah terkandung hanya 0,01 % Zr , hornblende akan berkontribusi 4999,5 unit Zr dan
pengotor zirkon akan memberikan kontribusi 5.000 unit Zr . Konsentrasi yang dihasilkan
Anda akan mengukur akan menjadi 100 ppm , yang dua kali hasil yang benar . Ini adalah
masalah besar yang tidak bisa dihilangkan ketika pemisahan mineral yang terlibat dalam
analisis .
Magnetic separation proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan
(magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral. Sifat kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga)
macam, yaitu :
1. Ferromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untuk ditarik oleh medan
magnet. Misalnya magnetit (Fe3 O4).
2. Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet. Contohnya
hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).
3. Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet. Misalnya : kwarsa
(Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].

Diamagnetik adalah salah satu sifat dari semua material. Sifat ini disebabkan oleh
medan magnet luar dan gerakan elektron dalam mengorbit inti. Karena elektronelektron membawa muatan, mereka akan melakukan gaya Lorenz pada saat bergerak
melewati medan magnet. Contoh kasus mengenai ini adalah ketika elektron bergerak searah
jarum jam dengan sebuah orbit ling- karan yang berpusat pada origin dan terletak di bidang
3

xy dengan sebuah medan magnet luar yang diberikan pada arah +x. Untuk orbit (x > 0),
gaya Lorenz akan sejajar dengan sumbu z,dan untuk setengah yang lain ia akan sejajar
dengan sumbu +z. Sebuah torsi kemudian akan timbul sejajar dengan sumbu y menyebabkanorbit mempresisikan dirinya sepanjang arah medan. Hal ini disebut dengan Larmour
Precision yang akan menimbul- kan sebuah momen magnetik di arah yang berlawanan
dengan medan magnet yang diberikan. Pada bahan diamagne- tik, efek ini sangat kecil
sehingga ham- pir dapat diabaikan. Besarnya sekitar 100 kali lebih kecil dari bahan paramagnetik dan 1.000 kali lebih kecil dari feromagnetik. Quartz dan air (water) me- rupakan contoh
dari bahan diamagnetik. Sifat diamagnetik tak tergantung dari temperatur, sedangkan sifat
paramag- netik dan feromagnetik berkurang se- cara drastis jika bahan yang mengan- dung
sifat tersebut dipanaskan

Dalam konteks kemagnetan, bahan paramagnetik lebih penting disbanding- kan


dengan diamagnetik. Hal ini mun- cul dari gambaran bahwa elektron se-olah-olah berputar
(berspin) di sekitar sumbunya sambil mengorbit inti atom. Hal ini menimbulkan sebuah spin
mag- netik sebagai tambahan dari momen orbital magnetiknya. Momen magnetik total pada
sebuah atom diberikan oleh penjumlahan vektor dari momen-mo- men elektroniknya. Jika
momen mag- netik, spin dan orbital pada sebuah atom saling menghilangkan, maka atom tersebut mempunyai momen magnetik se- besar 0. Inilah yang disebut sifat dia- magnetik. Jika
penghilangannya hanya sebagian, maka atom akan mempunyai momen magnetik permanen.
Inilah yang disebut dengan paramagnetik. Contoh dari bahan paramagnetik adalah biotite,
pyrite, dan siderite.

Feromagnetik lebih kuat disbanding- kan dengan diamagnetik dan paramag- netik.
Secara khusus, berhubungan de- ngan unsur besi, nikel, dan cobalt dan jugamineralmineral besi oksida. Karena adanya subkulit 3d yang tidak terisi,atom-atom besi akan
menghasilkan se- buah momen magnetik pada 4 mag- neton Bohr (4 B ). Pada kisi kristal
mate- rial feromagnetik, atom-atom yang ber- dekatan saling mendekati bersama se- cara
tepat sehingga beberapa orbit-orbitelektronnya akan overlapping dan terja- dilah sebuah
interaksi yang kuat.Fenomena ini disebut dengan ex- change couping yang maksudnya adalah
selain terarah secara acak, momen- momen magnetik dari sebuah atom di dalam kisi
terarahkan dan memberikan sebuah magnetisasi yang kuat. Peng- aturan ini biasanya
digambarkan de- ngan kumpulan panah-panah dengan panjang yang sama dan sejajar
Pada Antiferomagnetik, momen- momen magnetik pada atom seluruhnya mempunyai
kekuatan yang sama, tetapiatom-atom tetangganya mempunyai arah momen yang
berkebalikan. Meski- pun memiliki exchange couping yang kuat, material jenis ini memiliki
mag- netisasi total sebesar nol. Pada beberapa kasus, sebuah magnetisasi lemah dapat muncul
dari cacat kisi dan vacancies atau dari situasi di mana momen-momenatomiknya sedikit

miring.Ada hal penting dimana exchange coupling beraksi, yaitu dengan memberi- kan
fenomena fermagnetik. Di sini, kisi- kisi kristal terdiri dari 2 jenis tempat dengan kationkation pada keadaan koordinasi yang berbeda. Peristiwa ini digambarkan dengan 2 tipe
panah, yang satu lebih panjang dari yang lain. Se- bagaimana pada bahan antiferomag- netik,
2 setnya berlawanan tetapi magnetisasi yang kuat dapat secara jelas muncul jika 2 tipenya
tidak sama.

Gambar 2.1 a) Feromagnetik, b) Antiferomagnetik, c) Ferimagneti

Pemisahan magnetik merupakan pemisahan secara fisik dari partikel yang berbeda
berdasarkan tiga gaya yang bekerja saling berlawanan. Tanpa adanya ketiga gaya ini mineral
tidak akan terpisah, gaya tersebut antara lain, sebagai berikut :
1. Gaya magnet atau medan magnet yang ditimbulkan oleh alat magnetic separator.
2. Gaya gravitasi, sentrifugal dan gaya gesek hidrodinamik.
3. Gaya tarik atau tolak antar partikel.
Gaya-gaya diatas, yaitu gaya magnet, competing force dan gaya tarik atau tolak antar
partikel, akan menentukan terjadinya pemisahan. Gaya tersebut tergantung pada sifat umpan
dan karakter separator. Sifat umpan yang dimaksud antara lain distribusi ukuran, magnetic
susceptibility, serta sifat fisik dan kimia lainnya yang dapat mempengaruhi gaya-gaya yang
bekerja.

Contoh Pengolahan Bahan Galian dengan Magnetic Separator


No

Bahan Galian

Mineral Feromagnetic

Mineral Paramagnetic

Pasir Besi

Magnetit dan ilmenit

Tembaga

Hematit, siderite dan


limonit
Kalkopirit

Seng

Franklinite

Tabel 2.1 Contoh Bijih

2.2 Magnetic Separator


Magnetic separator merupakan peralatan yang digunakan untuk memisahkan
Mineral-mineral magnetik (Ferromagnetic)
dengan Mineral-mineral non-magnetik
(Diamagnetic). Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan magnet baik berupa magnet
alami maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat pemisah fase padat padat ini
memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu material campuran (padatan nonlogam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic separator yang diberi medan
magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada medan magnetik oleh karena
adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam akan terpisah dari campurannya.
Dengan Melewatkan Suatu Material Feed Pada Suatu Bagian Pada Magnetic Separator Yang
Diberi Medan Magnetik, Maka Padatan Logam Akan Menempel (Tertarik) Sehingga Padatan
Logam Akan Terpisah Dari Campurannya.

Gambar 2.2 Prinsip kerja magnmetic separator

Prinsip kerjanya adalah bila sekumpulan mineral (non-magnetik dan magnetik)


dilewatkan dalam suatu medan magnet, maka mineral-mineral yang bersifat magnetik akan

tertarik sedangkan yang non-magnetik tidak tertarik, sehingga pemisahan dapat dilakukan.
Umpan dimasukkan satu kesatuan dan jatuh masuk ke dalam drum yang bergerak. Drum
berputar disekitar magnet. Di bawah drum terdapat tiga wadah untuk menyeleksi sifat magnet
mineral. Mineral non magnetik akan jatuh cepat meninggalkan drum dan masuk ke wadah
khusus non magnetik. Dan mineral yang memiliki sifat magnet yang sangat kuat akan terus
mengikuti gerak drum dan akan menarik magnet serta jatuh masuk ke wadah khusus mineral
yang bersifat magnet. Begitu pula mineral yang middlings akan masuk ke wadahnya. Selain
medan magnet, gaya gravitasi juga sangat berpengaruh dalam proses. Dengan cara mengatur
intensitas medan magnet dari satu ujung ke ujung yang lain maka pemisahan mineral dari non
magnetik sampai yang bersifat sangat magnetik dapat dilakukan.

Pemisahan secara fisik untuk partikel dengan perbedaan permeability dan


susceptbility berdasarkan 3 cara, yaitu kekuatan tarikan magnet(tractive magnetic forces),
gravitasi, friksi dan inertial. Feed ke magnetik separator terpecah menjadi dua atau lebih
komponen. Jika separator digunakan untuk memproduksi magnet konsentrat dapat
digunakan paramagnetik atau diamagnetik. Setiap produk harus ditransportasikan melewati
ke dalam sepanjang magnet.Pemisahan menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya
magnet dari bahan yang akan dipisahkan. Effesiensi dari pemisahan menggunakan magnet
dapt dilihat dengan adanya recovery dan tingkat magnetic concentrat
Separator magnetic basah biasanya digunakan untuk bijih lebih halus dari 13 in. (0,3
cm). Separator ini dapat berjenis sabuk atau yang paling umum jenis drum-putar. Separator
jenis drum terdiri dari satu atau lebih drum berputar yang elemen magnet bagian dalamnya
tidak berputar mempunyai kekuatan 3-7 pole. Magnet tersebut dapat berupa electromagnet
atau magnet permanen. Setelah umpan memasuki peralatan sebagai lumpur, bahan bersifat
magnet ditarik ke bagian kutub dan dibawa ke titik pelepasan pada permukaan drum. Banyak
jenis kotak/drum dirancang yang digunakan. Jenis aliran searah paling sering digunakan bijih
halus untuk mendapatkan endapan bersih. Magnet tersebut dapat berupa electromagnet atau
magnet permanen. pole. Magnet tersebut dapat berupa electromagnet atau magnet permanen.
Setelah umpan memasuki peralatan sebagai lumpur, bahan bersifat magnet ditarik ke bagian
kutub dan dibawa ke titik pelepasan pada permukaan drum. Banyak jenis kotak/drum
dirancang yang digunakan. Jenis aliran searah paling sering digunakan bijih halus untuk
mendapatkan endapan bersih. Magnet tersebut dapat berupa electromagnet atau magnet
permanen. pole. Dahulu hanya jenis electromagnet yang sering digunakan, tertapi sekarang
digunakan terutama jika diinginkan kuat medan yang sangat tinggi atau jika diinginkan kuat
medan dapat diubah-ubah. Sekarang magnet permanen umum digunakan sejak bahan-bahan
modern memungkinkan menahan kuat medan yang tinggi secara tetap. Kebanyakan magnet
permanen adalah jenis alniko tetapi jenis keramik mengandung Barium Ferrit akan makin
sering digunakan. Dahulu hanya jenis electromagnet yang sering digunakan, tertapi sekarang
digunakan terutama jika diinginkan kuat medan yang sangat tinggi atau jika diinginkan kuat
medan dapat diubah-ubah. Sekarang magnet permanen umum digunakan sejak bahan-bahan
modern memungkinkan menahan kuat medan yang tinggi secara tetap. Kebanyakan magnet

permanen adalah jenis alniko tetapi jenis keramik mengandung Barium Ferrit akan makin
sering digunakan.
Medan magnet yang diperlukan dapat dihasilkan dari magnet tetap ataupun dari magnet
yang umumnya lebih banyak dipakai. Magnetic Separator dapat dikategorikan menjadi low
intensity dan high intensity Magnetic Separator.
1. Low intensity magnetic separator
Jenis Low Intensity Magnetic Separator biasanya digunakan mineral yang bersifat
Ferromagnetic. Terdiri dari tiga tipe-model atau jenis
a) Tipe Concurrent
Tipe countercurrent digunakan untuk bijih yang berukuran kurang dari satu
millimeter dengan ukuran halus.
Kelebihan :

Daya magnet digunakan rendah


Semua mineral bersentuhan dengan drum
Tidak terjadi terendapkan / stratifikasi

Kekurangan :

Mineral gangue dapat masuk dalam konsentrat


Jika dorongan fluida rendah maka akan ada mineral yang tertinggal pada
dasar dalam tangki, sedang jika terlalu besar maka mineral halus akan masuk
ke dalam tailing

Gambar 2.3 Tipe Concurrent


b) Tipe Countercurrent
Tipe countercurrent digunakan untuk bijih yang berukuran kurang dari satu
millimeter dengan ukuran halus.
Kelebihan :

Daya magnet digunakan rendah


Semua mineral bersentuhan dengan drum
Tidak terjadi terendapkan / stratifikasi
Kekurangan :
Mineral gangue dapat masuk dalam konsentrat
Jika dorongan fluida rendah maka akan ada mineral yang tertinggal pada
dasar dalam tangki, sedang jika terlalu besar maka mineral halus akan masuk
ke dalam tailing

Gambar 2.4 Tipe Countercurrent


c) Tipe Counter-rotation
Tipe counter-rotation digunakan untuk pemisahan bijih yang berukuran kurang
dari 8 mm, dengan ukuran halus.
Keuntungan : Daya magnet rendah
Kekurangan : Jika aliran fluida cukup besar, maka mineral gangue yang
terperangkap di antara mineral magnetic akan langsung masuk dalam aliran
konsentrat.

Gambar 2.5 Tipe Counter-Rotation


Penggunaan Low Intensity Magnetic Separation
No

Klasifikasi Ukuran

Ukuran Butir Feed

Coarse

< 8 mm

Medium Coarse

< 2 mm

Fine Coarse

< 1 mm

Fine

< 0,1 mm

Type Magnetic
Separator
Concurrent atau
Counter-Rotation
Counter-Rotation atau
Counter-Current
Counter-Rotation atau
Counter-Current
Counter-Current

Tabel 2.1 PenggunaanLow Intensity Magnetic Separator

2. High Intensity Magnetic Separator


Separator ini digunakan untuk mengambil mineral-mineral yang memiliki
kemagnetan rendah, atau mineral paramagnetic.
Kelebihan :

Dapat meningkatkan kadar mineral


Dapat dipergunakan untuk mineral yang bersifat paramagnetik

Kelemahan :

Harganya mahal
Memerlukan daya magnet yang besar

10

11

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Magnetic Separation adalah pemisahan partikel mineral berdasarkan tingkah laku
mineral terhadap medan magnet dan sifat kemagnetan dari partikel itu sendiri.
2. Magnetic separator merupakan peralatan yang digunakan untuk memisahkan
Mineral-mineral magnetik dengan Mineral non-magnetik
3. Faktor dalam pemilihan alat meliputi sifat kemagnetan, kekuatan medan magnet,
ukuran butir dan diameter drum
4. Terdapat 2 jenis Magnetic Separator
a. Low Intensity Magnetic Separator
Digunakan untuk mineral yang bersifat Ferromagnetic
b. High Intensity Magnetic Separator
Digunakan untuk mineral yang bersifat Paramagnetic

12

DAFTAR PUSTAKA

Kelly, E.G & Spottiwood, D.J., 1982., Introduction to Mineral Processing., John Wiley
& Sons, New York.
Priyor, E.J, 1965., Mineral Processing., Elsevier, Amsterdam

13

Anda mungkin juga menyukai