Anda di halaman 1dari 5

TRANSCRANIAL DOPPLER

(TCD)

PANDUAN
PROSEDUR KLINIS
No. Dokumen

HK 00.01/I.V.1.7/.../2015
Tanggal Terbit

.
PENGERTIAN

INDIKASI

KONTRAINDIKASI
KOMPETENSI
KOMPETENSI PPDS

PROSEDUR
TINDAKAN

No. Revisi
..
Ditetapkan
Direktur Utama

Halaman
1/4

Dr.Bambang Wibowo,Sp.OG(K),MARS
NIP. 196108201988121001

Pemeriksaan TCD adalah suatu pemeriksaan non invasif terhadap


hemodinamika aliran darah otak pada pembuluh darah intrakranial dan
ekstrakranial, melalui jendela insonansi di leher, transtemporal,
transorbital, submandibular, dan suboksipital dengan menggunakan
gelombang suara ultrasound dari alat TCD.
1. Deteksi stenosis, oklusi, atau emboli sirkulasi pada arteri intrakranial
mayor pada sirkulus Willis dan sistem vertebrobasiler, termasuk
monitoring terapi trombolitik untuk pasien stroke akut.
2. Evaluasi efek stenosis ekstrakranial terhadap hemodinamik
intrakranial.
3. Menghitung derajat stenosis intrakranial (>65%) pada arteri serebri
basal mayor.
4. Menilai sirkulasi vertebrobasiler (posterior) sehingga dapat
diidentifikasi adanya jalur kolateral dan kondisi patologis.
5. Evaluasi aliran darah intrakranial pasca trauma kepala.
6. Monitoring intraoperatif aliran darah intrakranial selama operasi untuk
mendeteksi adanya emboli, trombosis, hipoperfusi dan hiperperfusi,
serta dokumentasi perubahan hemodinamik intraoperatif dan
postoperatif.
7. Deteksi dan monitoring vasospasme pada pasien dengan perdarahan
subarakhnoid.
8. Monitoring pola aliran darah dalam Arteriovenous Malformation dan
mengidentifikasi suplai vaskuler untuk malformasi ini,
9. Deteksi right-to-left shunts menggunakan injeksi saline.
10. Penilaian reaktivitas vasomotor.
11. Konfirmasi diagnosis klinis brain death dengan deteksi henti sirkulasi
serebri komplet.
12. Identifikasi vaskulopati intrakranial pada pasien dengan anemia sickle
cell.
Tidak ada
1. Dokter Spesialis Saraf
2. Residen Neurologi sesuai dengan level kompetensinya
Merah
Kuning
Hijau

Diagnosa

Pengelolaan medis

Prosedur
1. Colokkan kabel listrik alat TCD pada sumber listrik yang tersedia
dengan voltase sekitar 220 Volt yang memiliki stabilizer (UPS),
sistem grounding di bawah 0,5 ohm.
2. Hidupkan alat TCD dengan menekan tombol ON (POWER) pada
hard disk, monitor, printer.
3. Gerakkan kursor ke Name lalu ketik nama pasien memakai
keyboard.
4. Tekan ENTER.

PANDUAN
PROSEDUR KLINIS

TRANSCRANIAL DOPPLER
(TCD)
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

HK 00.01/I.V.1.7/.../2015

..

/4

5. Ketik nomor register memakai keyboard.


6. Tekan ENTER.
7. Klik kursor atau + tampak gambar satu kotak dengan garis datar
di tengah.
8. Tampak pula indikator power, gain, signal, gate, vessel, range,
depth, dsb.
9. Atur power ke angka 100, gate 11,8, gain 30, signal 0 range 100
dengan menekan kursor + untuk menaikkan angka-angka sesuai
kebutuhan.
10. Arahkan kursor ke pembuluh darah lalu tekan tombol + atau
sehingga akan muncul nama-nama pembuluh darah secara
berturut-tururt RMCA, RBIFURC, RACA, RCPA, RPA, RTICA,
ROA, RICA, RVA, LMCA, LBIFURC, LACA, LCPA, LPCA, LTICA,
LOA, LVA, disesuaikan dengan pembuluh darah mana yang akan
diperiksa.
11. Berikan penjelasan kepada pasien tentang apa yang akan
dilakukan bahwa pemeriksaan ini tidak berbahaya, tidak sakit,
menggunakan gelombang suara, probe ditempelkan di kepala,
kelopak mata, serta leher, hanya perlu kooperatif, tenang agar
pemeriksaan berjalan lancar.
12. Selama pemeriksaan pasien dapat berbaring terlentang atau
duduk, sebaiknya terlentang agar pasien merasa relaks.
13. Pilih probe yang 2 MHz, lalu olesi jelly pada ujungnya.
14. Probe yang telah diolesi jelly lalu ditempelkan pada kepala sesuai
dengan pembuluh darah yang akan diperiksa.
15. Untuk memeriksa RMCA, RBIFURC, RACA, RPCA probe
ditempelkan pada jendela insonansi temporal kanan.
16. Untuk memeriksa LMCA, LBIFURC, LACA, LPCA probe
ditempelkan pada temporal kiri.
17. Untuk memeriksa sifon karotis dan a.oftalmika probe ditempelkan
pada kelopak mata atas kanan dan kiri.
18. Untuk memeriksa a.basilaris probe ditempelkan pada suboksipital
tepat pada garis tengah.
19. Untuk memeriksa a.vertebralis kanan/kiri probe ditempelkan pada
suboksipital lateral kanan/kiri.
20. Untuk memeriksa a. karotis interna probe ditempelkan pada
submandibuler di bawah angulus mandibula kanan/kiri.
21. Setiap gambar yang muncul pada saat dilakukan insonansi dapat
disave dengan menekan tombol freeze pada kursor.
22. Setiap selesai pemeriksaan pada satu jendela insonansi, jelly yang
masih menempel pada kulit kepala pasien langsung dibersihkan
dengan tissue.
23. Pemeriksaan untuk pasien telah dianggap selesai.
24. Pemeriksa selanjutnya mengatur tampilan dan urutan gambar.

PANDUAN
PROSEDUR KLINIS

TRANSCRANIAL DOPPLER
(TCD)

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

HK 00.01/I.V.1.7/.../2015

..

/4

25. Pada layar monitor muncul angka-angka peak sistole, end


diastolic mean, PI, RI, depth, gain, signal, power, nama-nama
pembuluh darah, gambaran/pola gelombang.
26. Setiap halaman pemeriksaan terdiri dari enam gambaran
pembuluh darah.
27. Untuk pindah ke halaman berikut (tiga halaman) arahkan kursor ke
page lalu tekan +/-.
28. Setelah selesai dilakukan insonansi, pasien dapat bangun atau
meninggalkan tempat pemeriksaan.
29. Pasien menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.
30. Bila pada tampilan gambar anak panah penunjuk peak sistole dan
end diastolic tidak tepat, maka kursor diarahkan pada indikator
next untuk mengatur anak panah vertikal menunjuk ke peak
sistolic menekan dan ke end diastolic menekan + lalu tekan
freeze pada kursor, sehingga keluar nilai dari peak sistolic, end
diastolic, mean, PI, RI untuk setiap pembuluh darah yang
diperiksa.
31. Setiap hasil yang diperoleh disave dengan mengarahkan kursor ke
save lalu tekan atau +.
32. Gambar yang diperoleh dapat diatur secara berurut antara setiap
pembuluh darah sisi kanan berpasangan dengan sisi kiri dengan
mengarahkan kursor pada format lalu ditekan atau +.
33. Tampak pada monitor sederetan nama-nama pembuluh darah.
34. Urutan pembuluh darah dapat diatur dengan mengarahkan kursor
ke select dan move lalu tekan atau + sesuai dengan urutan
yang kita kehendaki.
35. Arahkan kursor ke note lalu tekan atau + sehingga keluar
angka-angka/nilai pemeriksaan yang kita peroleh, termasuk
identitas pemeriksa dan pasien.
36. Ketik umur pasien.
37. Ketik jenis kelamin.
38. Ketik diagnosis klinik.
39. Ketik/buat kesimpulan hasil pemeriksaan.
40. Tekan home pada keyboard maka akan terprint hasil
pemeriksaan.
41. Arahkan kursor pada file lalu klik atau +, data tersimpan.
42. Arahkan kursor pada print, hasil pemeriksaan akan terprint
bersama dengan gambar.
43. Arahkan kembali ke kursor pada option lalu tekan atau +.
44. Matikan alat TCD dengan menekan tombol OFF pada layar
monitor, hard disk, dan printer serta UPS.
Cabut colokan kabel listrik.

PANDUAN
PROSEDUR KLINIS

TRANSCRANIAL DOPPLER
(TCD)

TINGKAT EVIDENS
INDIKATOR
PROSEDUR
TINDAKAN
KEPUSTAKAAN

No. Dokumen

No. Revisi

HK 00.01/I.V.1.7/.../2015

..

Halaman
4/ 4

Diagnosis : I/ II/ III/ IV (Referensi no. 2)


Gelombang TCD yang dihasilkan baik dan dapat diinterpretasikan

1. Kasab MY. Transcranial Doppler: An Introduction for Primary


Phicisian. J Am Board Fam Med 2007; 20:65-71
2. AAN.
Assesment
transcranial
doppler
ultrasonogaphy.
2004;62(9):1468T Yuen. Utility of Electrodiagnostic testing in
Evaluating Patients with Lumbosacral Radiculopathy:an Evidence
Base Review. August 2010. Muscle and Nerve 42:276-282

Anda mungkin juga menyukai